Syariat berasal dari bahasa Arab yg arti etimologisnya adalah : - Jalan yg harus dituruti - jalan yg lempeng - jalan yg lurus Sedangkan arti istilah atau terminologisnya adalah 1. Fyzee (1965) Keseluruhan perintah tuhan. Tiap- tiap perintah itu dinamakan hukum. Hukum Allah tidak mudah dipahami dan syariat meliputi semua tingkah laku manusia 2. Hanafi (1984) Hukum2 yg diadakan oleh Tuhan untuk hamba2-Nya yg dibawa oleh salah seorang Nabi-Nya, baik hukum2 tsb berhubungan dengan cara mengadakan perbuatan yang disebut “hukum2 cabang dan amalan “ dan untuk itu, maka dihimpunlah ilmu fiqih yang berhubungan dengan cara mengadakan kepercayaan sebagai ”hukum2 pokok”. Dan u/ itu dihimpunlah syariat atau syara yg disebut dengan agama. 3. Rosyada (1995) Syariat adalah menetapkan norma2 hukum untuk menata kehidupan manusia baik dalam hubungannya dengan Tuhan maupun dengan umat lainnya. Kesimpulan Syariat adalah segala apa yg disyariatkan oleh Allah baik dengan Al Quran maupun dgn Sunnah Nabi yg dapat dilengkapi semua dasar2 agama, akhlak, hubungan antara manusia dgn manusia, bahkan meliputi jg apa yg menjadi tujuan hidup dan kehidupan manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat. Syariat dibagi atas : 1. Aqidah, atau hukum2 tentang kepercayaan yg dikaji dan dipertegas oleh ilmu Kalam (ilmu ketuhanan) 2. Akhlak, atau hukum2 tentang budi pekerti manusia yg dikaji oleh ilmu akhlak. 3. Amaliyah, atau hukum2 tentang perbuatan lahir yg dikaji oleh ilmu fiqih FIQIH Fiqih berasal dari Bahasa arab yg berarti kecerdasan, faham, pemahaman atau pengertian, mengetahui sesuatu, memahaminya dengan baik 1. Fyzee (1965) Fiqih adalah pengetahuan ttg hak2 dan kewajiban2 seseorang sebagaimana diketahui dari Al Quran atau Sunnah, atau yg disimpulkan dari keduanya tentang apa yg kaum cerdik pandai telah sepakati 2. Hanafi (1984) Fiqih adalah mengetahui hukum2 syara/ syariat mengenai perbuatan melalui dalil- dalil yg terperinci 3. Rosyada Fiqih adalah mengetahui hukum2 syara yg bersifat amaliah yg dikaji dari dalil2 yg terperinci.
Berdasarkan pengertian tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa Fiqih berarti memahami sesuatu secara mendalam atau Ilmu pengetahuan. Fiqih adalah Hukum- hukum yg digali dari Al Quran dan Sunnah Nabi dengan jalan mempergunakan pengertian yg sempurna dan dengan perenungan yg mendalam. Perbedaan antara Syariat dengan Fiqih
1. Syariat langsung disyariatkan oleh Allah
sedangkan Fiqih ditetapkan oleh manusia (para Mujtahid) berdasarkan syariat itu. 2. Syariat lebih luas daripada Fiqih karena syariat meliputi semua perbuatan manusia baik lahir maupun bathin, sedabgkan Fiqih hanya terbatas pada perbuatan manusia saja. 3. Syariat bagi hukum diartikan sebagai jalan untuk mencapai kebenaran yg diilhami oleh Allah, sedangkan Fiqih bagi dunia hukum dipergunakan sbg Term/ istilah ilmu pengetahuan. Persamaannya 1. Baik syariat maupun fiqih dipaki secara bersama-sama untuk menunjukkan bahwa hukum Islam itu adalah sistem hukum yg sempurna 2. Syariat dan fiqih pd hakikatnya adl hukum yg mengatur perbuatan dan sikap manusia terhadap dua arah, yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhan , dan antara manusia dengan manusia (muamalah) Hubungan-hubungannya 1. Fiqih adl formula yg dipahami dari syariat. Syariat tidak dapat dijalankan dengan baik tanpa dipahami melalui fiqih atau pemahaman yg memadai dan diformulasikan secara baku 2. Fiqih tidak dapat dipisahkan dari syariat karena fiqih adalah bagian dari syariat itu sendiri.