2 Kimiawi Kehidupan Bioum
2 Kimiawi Kehidupan Bioum
KEHIDUPAN
OLEH
Dra. Tundjung Tripeni Handayani, M.S.
Kimiawi Kehidupan ???
• Mengapa kita perlu mengetahui ilmu kimia
dalam konteks biologi?? Sistem biologis
manapun akan berujung pada tingkat kimia,
dimana tubuh mengalami rangkaian reaksi
kimia tanpa henti.
• Dunia kehidupan memiliki tingkatan struktur
yang sangat terorganisasi secara sempurna
dan menjadi bagian organisasi kehidupan.
• Tingkat organisasi kehidupan adalah
tingkatan yang dimulai dari bagian paling
sederhana hingga yang kompleks. Tiap
tingkatan dari organisasi kehidupan
menjelaskan peranan penting dalam
mempelajari biologi.
Urutan tingkatan
organisasi
kehidupan yang
benar adalah
dimulai dari
tingkatan molekul
hingga biosfer.
• Setiap makhluk hidup di Bumi ini tersusun
secara teratur mulai dari bentuk kompleks
hingga sederhana. Bentuk paling sederhana
makhluk hidup berupa atom - atom dan
molekul - molekul kimia. Atom dan molekul
ini nantinya akan membentuk unsur dan
senyawa yang menyokong kehidupan.
Setiap organisme tersusun atas unsur-unsur materi
yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi
terdiri dari unsur-unsur. Unsur adalah zat yang tidak
dapat dipecah lagi menjadi zat lain oleh reaksi kimia
biasa, seperti karbon dan oksigen.
Ada 92 unsur yang di temukan di alam, diantara
unsur tersebut terdapat 25 unsur yang diperlukan
oleh tubuh manusia. Empat diantara unsur-unsur
tersebut seperti Oksigen , Karbon, Hidrogen dan
Nitrogen menyusun 96% bobot tubuh kita.
• Unsur-unsur yang berkombinasi satu sama lain
disebut senyawa (berupa dua atau lebih unsure
dalam rasio tetap).
• Misalnya: NaCl yang tersusun dari Na (Natrium)
dan Cl (clorida). Natrium murni adalah logam
sedangkan klorin murni adalah gas beracun, tetapi
ketika dikombinasikan membentuk senyawa, yang
dapat dimakan. Serta satu molekul air (H2O),
memiliki dua atom Hydrogen dan satu atom
Oksigen.
Senyawa = zat terdiri dari 2/lebih unsur yang berkombinasi
dengan rasio tetap
Isotop Atom-atom
Unsur sejenis dengan Σ proton/elektron sama tapi Σ
neutron berbeda
Tingkat energi
(kulit) pertama
Energi
dilepas
Nukleus
atom
2p (2e) 2p (2e)
Orbital
elektron
x y
Kulit
elektron
setara
(a) Orbital 1s (b) Orbital 2s dan 2p (c) Neon (10Ne): 1s, 2s, dan 2p
• Dari ketiga partikel atom: proton, elektron dan
neutron. Hanya elektron yang terlihat secara
langsung dalam reaksi kimia. Jumlah electron
dalam suatu atom menentukan sifat-sift kimia
atom tersebut. Reaksi kimia memungkinkan atom-
atom mentranfer atau berbagi (menggunkan
bersama) elektron-elektron.
• Interaksi-interaksi ini menyebabkan atom-atom
menjadi berdekatan, ditahan oleh tarik menarik
yang disebut ikatan kimia.
Ikatan kuat Ikatan lemah
Ikatan kovalen
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen
Tiap molekul saling berikatan hidrogen dengan 4 molekul di sekitarnya dalam suatu kristal 3 dimensi
dengan saluran terbuka
Es mengandung lebih sedikit molekul dibandingkan dengan air pada volume yang sama.
Gambar
Massa biru-ungu di sini mewakili
suatu molekul protein tunggal,
dengan molekul-molekul air di
sekelilingnya.
Adhesi
“Berjalan di atas air”
Tegangan permukaan air yang tinggi akibat kekuatan gabungan ikatan-ikatan hidrogen
Penguapan dari daun menarik air dari akar ke atas melalui tabung-tabung mikroskopik
yang disebut pembuluh xilem, yang berada pada batang pohon.
Kohesi akibat adanya ikatan hidrogen membuat air dalam suatu pembuluh tetap bersatu
Adhesi (air dalam pembuluh) membantu melawan tarikan ke bawah akibat gravitasi
Es yang mengapung
dan
kelestarian lingkungan
Gambar
Invertebrata yang disebut krill
(Crustacea), diambil gambarnya di
bawah es Antartika.
KARBON DAN KERAGAMAN MOLEKULER KEHIDUPAN
Gugus fungsional
Gugus fungsional = keragaman molekuler kehidupan
Unsur utama kimiawi kehidupan
Sintesis abiotik senyawa organik pada kondisi
“Bumi awal”
Stanley Miller melakukan
kembali percobaan
simulasi laboratoriumnya
ETANA PROPANA
BUTANA
ISOBUTANA
Bervariasi panjangnya Bercabang atau tidak bercabang
Mungkin memiliki ikatan ganda yang Beberapa membentuk cincin (rumus struktur singkat
lokasinya bervariasi mengabaikan karbon sudut dan hidrogen.
Hidrokarbon, molekul organik yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen,
menggambarkan keragaman kerangka karbon molekul organik.
Peran Hidrokarbon = karakteristik lemak
Sel adiposa
Gambar Kiri
Manusia dan mamalia lain
menumpuk lemak pada sel
khusus yang disebut sel
adiposa.
Gambar kanan
Model pengisian ruang
molekul lemak
(hitam = C; abu = H; merah
= O).
Ikatan hidrokarbon =
nonpolar, menyebabkan
perilaku hidrofobik (takut
air) lemak
Tiga jenis isomer
Isomer struktural: variasi dalam pasangan
kovalen
Senyawa-senyawa
dengan rumus
Isomer geometrik: variasi pengaturan di
sekitar ikatan ganda
molekul sama namun
dengan struktur yang
berbeda
Sumber Keragaman
Enantiomer: variasi pengaturan spasial di
Molekul Organik.
sekitar suatu karbon asimetrik
Perbandingan antara gugus fungsional hormon seks
betina (estron) dan jantan (testosteron)
ESTRON
TESTOSTERON
Kedua molekul tersebut berbeda dalam hal gugus fungsional yang terikat dengan
kerangka karbon yang sama, yang terdiri atas empat cincin yang saling menyatu
Variasi sedikit saja dalam arsitektur molekuler itu akan mempengaruhi perkembangan
perbedaan anatomis dan fisiologis antara vertebrata jantan dan betina
2. Struktur sekunder
Struktur sekunder protein terbagi 2, yaitu :
a). a-heliks : jika gugus karbonil (-C=O-) setiap ikatan
peptida berikatan dengan gugus amino (-NH-).
b). Lembar berlapis : jika rantai - rantai polipeptida
terikat sejajar oleh ikatan hidrogen antar kedua rantai
tersebut.
3. Struktur tersier
Struktur tersier terbentuk ketika terjadi ikatan
disulfida (-S-S-) antara bagian a-heliks dengan
bagian lembar berlapis. Hal ini menyebabkan
terbentuknya globular (berbentuk bola) protein.
4. Struktur kuarterner
Struktur kuarterner terbentuk apabila masing -
masing struktur tersier bergabung membentuk unit
yang lebih besar secara spontan.
• Asam nukleat terdapat dalam dua bentuk, yaitu
asam deoksiribosa (DNA) dan asam ribosa (RNA).
Asam nukleat merupakan polimer dari subunit yang
disebut nukleotida. Nukleotida terdiri dari 3 bagian,
yaitu gula pentosa, basa nitrogen, dan gugus
fosfat.
• DNA dan RNA berbeda dalam hal gula pentosa
penyusunnya. Pada DNA, gula pentosa berupa
deoksiribosa. Sedangkan pada RNA, gula pentosa
berupa gula ribosa.
• Basa nitrogen penyusun nukleotida ada 2, yaitu :
1. Pirimidin : bercincin tunggal
Contoh : sitosin (C), timin (T), dan urasi (U) pada RNA.
2. Purin : bercincin ganda
Contoh : adenin (A), guanin (G).
Struktur asam nukleat