Anda di halaman 1dari 28

TEORI PORTOFOLIO &

ANALISIS INVESTASI
KONSEP DASAR INVESTASI

Konsep
Penting Model
dalam Keseimbangan
Investasi

Membantu
memahami
MODEL permasalahan yang
kompleks dalam
gambaran yang
sederhana
MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

2 MODEL KESEIMBANGAN :

Model Penetapan Harga Kapital


(Capital Asset Pricing Model)
Teori Penetapan Harga Arbitrasi
(Arbitrage Pricing Theory)
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

MODEL INVESTASI

Membantu memahami bagaimana perilaku


investor secara keseluruhan,serta bagaimana
mekanisme pembentukan harga dan return
pasar dalam bentuk yang sederhana.
Atau
Membantu memahami bagaimana menentukan
resiko yang relevan terhadap suatu aset, serta
hubungan resiko dan return harapan untuk
suatu aset ketika pasar dalam kondisi
seimbang
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

Sharpe, Lintner &


CAPM
Mossin (1960-an)

Model kesimbangan
yang menggambarkan
hubungan antara resiko
dan return secara lebih
sederhana
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

CAPM

Membantu menyederhanakan
gambaran realitas hubungan
return dan resiko dalam dunia
nyata yang terkadang sangat
kompleks.
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

CAPM

Dibangun di atas pondasi


teori portofolio
Markowitz
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

Asumsi dasar CAPM

Para Investor akan


mendiversifikasikan
portofolionya dan memilih
portofolio yang optimal atas
dasar preferensinya terhadap
return dan resiko.
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

Asumsi CAPM :

1. Semua investor mempunyai


distribusi probabilitas tingkat
return di masa depan yang
identik.
2. Semua investor mempunyai
satu periode waktu yang sama,
misalnya 1 tahun.
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

Asumsi CAPM :

3. Semua investor dapat


meminjam (borrowing) atau
meminjamkan (lending) uang
pada tingkat return yang bebas
resiko.
4. Tidak ada biaya transaksi
5. Tidak ada pajak penghasilan
6. Tidak ada inflasi
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

Asumsi CAPM :

7. Terdapat banyak sekali


investor,dan tidak ada satupun
investor yang dapat
mempengaruhi harga suatu
sekritas.
8. Pasar dalam keadaan
seimbangan
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

 Pada kondisi pasar yang seimbang, semua


investor akan memilih portofolio pasar (portofolio
optimal yang berada di sepanjang kurva efficient
frontier).

L
• Dalam kondisi pasar
yang seimbang, semua
Return yang diharapkan, Rp

M E investor akan memilih


portofolio pada titik M
C . G
sebagai portofolio
B
H yang optimal (terdiri
A
dari aset-aset
RF berisiko).

Risiko, p
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

RETURN SEKURITAS YANG DISYARATKAN


 Berdasarkan hubungan tingkat return dengan beta, maka
komponen penyusun required rate of return terdiri dari:
tingkat return bebas risiko dan premi risiko.
 Secara matematis, hubungan tersebut dapat digambarkan
sebagai:
ki = tingkat risiko aset bebas risiko + premi risiko
sekuritas

 R F  β i E(R M )  R F 

dalam hal ini:


ki = tingkat return yang disyaratkan investor pada
sekuritas i
E(RM) = return portofolio pasar yang diharapkan
i = koefisien beta sekuritas i
RF = tingkat return bebas risiko
Model Penetapan Harga Kapital
(Capital Asset Pricing Model)

RETURN SEKURITAS YANG DISYARATKAN


Contoh:
Diasumsikan beta saham PT Gudang Garam
adalah 0,5 dan tingkat return bebas risiko (Rf)
adalah 1,5%. Tingkat return pasar harapan
diasumsikan sebesar 2%.
Dengan demikian, maka tingkat keuntungan
yang disyaratkan investor untuk saham PT
Gudang Garam adalah:

k GGRM  R F  β i E(R M )  R F 
= 0,015 + 0,5 (0,02 – 0,015)
= 1,75%
CONTOH PENGGUNAAN CAPM

1. Anggap tingkat return bebas risiko adalah


10 persen. Return harapan pasar adalah 18
persen. Jika saham YOY mempunyai beta
0,8, berapakah return disyaratkan
berdasarkan CAPM?
2. Anggap tingkat return bebas risiko adalah
10 persen. Return harapan pasar adalah 18
persen. Jika saham lain yaitu saham GFG
mempunyai return disyaratkan 20 persen,
berapakah betanya?
CONTOH PENGGUNAAN CAPM

1. Return disyaratkan berdasarkan CAPM :


ki = 10% + 0,8 x (18%-10%)
= 16,4%

2. Besaran nilai beta :


20% = 10% + βi x (18%-10%)
10% = βi x 8%
βi = 1,25
MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

model
CAPM
keseimbangan

Arbritage Pricing Theory (APT).

Model keseimbangan yang


menggambarkan hubungan antara
resiko dan return dengan menggunakan
asumsi dan prosedur yang berbeda
MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

APT Estimasi Return Harapan

Tidak dipengaruhi oleh


portofolio pasar

Asumsi

Return harapan dari suatu sekuritas


bisa dipengaruhi oleh beberapa sumber
risiko yang lainnya
MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

APT Pandangan

Return harapan untuk


suatu sekuritas
dipengaruhi oleh
beberapa faktor risiko
yang menunjukkan
kondisi perekonomian
secara umum.
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

Karakteristik faktor–faktor risiko yang


menunjukkan kondisi perekonomian
secara umum :

1. Masing-masing faktor risiko harus


mempunyai pengaruh luas terhadap
return saham-saham di pasar.
2. Faktor-faktor risiko tersebut harus
mempengaruhi return harapan.
3. Pada awal periode, faktor risiko
tersebut tidak dapat diprediksi oleh
pasar.
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)
MODEL APT :
Investor percaya bahwa return sekuritas akan
ditentukan oleh sebuah model faktorial dengan
n faktor risiko.
Return aktual untuk sekuritas i dapat dihitung
dengan rumus :

R i  E (R i )  b i1f1  b i2 f2  ...  b in fn  e i
Dalam hal ini :
Ri = tingkat return aktual sekuritas i
E(Ri) = return harapan untuk sekuritas i
f = deviasi faktor sistematis F dari nilai
harapannya
bi = sensitivitas sekuritas i terhadap faktor i
ei = random error
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

Model Keseimbangan APT :


E(R i )  a0  b i1F1  b i2 F2  ...  b in Fn
dalam hal ini:
E(Ri) = return harapan dari sekuritas i
a0 = return harapan dari sekuritas i bila risiko
sistematis sebesar nol
bin = koefisien yang menujukkan besarnya
pengaruh faktor n terhadap return sekuritas i
F = Premi risiko untuk sebuah faktor (misalnya
premi risiko untuk F1 adalah E(F1) – a0)

Resiko dalam model APT, didefinisi sebagai sensitivitas


saham terhadap faktor-faktor ekonomi makro (bi), dan
besarnya return harapan akan dipengaruhi oleh sensitivitas
tersebut.
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

Chen, Roll dan Ross mengidentifikasi 4


faktor yang mempengaruhi return
sekuritas :

1. Perubahan tingkat inflasi


2. Perubahan produksi industri yang tidak
diantisipasi
3. Perubahan premi risk-default yang tidak
diantisipasi
4. Perubahan struktur tingkat suku bunga
yang tidak diantisipasi
TEORI PENETAPAN HARGA ARBITRASI
(ARBRITAGE PRICING THEORY)

Lima variabel ekonomi makro yang


mempengaruhi return sekuritas :

1. Default-Risk
2. Struktur Tingkat Bunga
3. Inflasi dan Deflasi
4. Pertumbuhan Ekonomi dalam Jangka
Panjang
5. Resiko Pasar Residual
BETA PORTOFOLIO

Beta portofolio dapat dihitung dengan


cara rata-rata tertimbang(berdasarkan
proporsi) dari masing-masing induvidual
sekuritas yang membentuk portofolio.
Rumus Beta Portofolio :

 P   Wi . i
dalam hal ini:
βp = Beta Portofolio
βi = Beta Individual sekuritas ke-i
Wi = Proporsi sekuritas ke-i
SELESAI
TUGAS !
 Soal 1.
Diketahui data investasi :
Sekuritas Return Return Bebas
harapan Resiko
A 15 % 5%
B 20 % 10 %
C 10 % 15 %
D 15 % 10 %

Diminta :
Tentukan berapakah return disyaratkan berdasarkan
CAPM dan nilai betanya !
TUGAS !
 Soal 2.
Diketahui data investasi :
Sekuritas Banyaknya Return Beta
investasi harapan
F Rp20 juta 0,10 0,90
G Rp 5 juta 0,12 0,95
H Rp10 juta 0,15 1,20
I Rp15 juta 0,17 1,30

Diminta :
Tentukan return harapan dan risiko suatu portofolio
terdiri dari empat saham F, G, H, dan I !

Anda mungkin juga menyukai