Anda di halaman 1dari 36

MODAL KERJA

Dr. Ir. LA IFA, ST, MT, IPM, ASEAN ENG


Email: la.ifa@umi.ac.id
Pada waktu mengikuti kuliah, setiap peserta
kuliah harus:

1. Telah mempersiapkan diri dengan


membaca bab yang akan dibahas.
2. Memperhatikan penjelasan dari pengajar.
3. Me-non-aktif-kan HP.
4. Tidak mengobrol.
5. Tidak mengerjakan tugas mata kuliah
lain/ praktikum.
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
• Modal kerja adalah investasi dalam harta jangka
pendek atau investasi dalam harta lancar (current
assets). Modal kerja dapat dikategorikan menjadi dua
yaitu modal kerja kotor (gross working capital) dan
modal kerja bersih (net working capital). Modal kerja
kotor adalah jumlah harta lancar, dan modal kerja
bersih adalah jumlah harta lancar dikurangi jumlah
utang lancar (current liabilities). Manajemen modal
kerja mengelola harta lancar dan utang lancar agar
harta lancar selalu lebih besar daripada utang lancar.
WORKING CAPITAL

 Komponen:
 Bahan mentah dan bahan lain di stock (~ inventori satu bulan
produksi);
 Produk akhir di stock (beberapa hari) dan produk semiakhir di
proses;
 Piutang;
 Uang cash untuk pengeluaran operasi bulanan seperti gaji, upah,
dan pembelian bahan mentah;
 Hutang;
 Pajak.
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
Modal kerja didefinisikan sebagai biaya-biaya yang
diperlukan untuk melakukan bisnis secara normal.
Pada umumnya, besar modal kerja adalah 10 - 15%
dari investasi modal tetap atau 25% dari nilai jual
produksi tahunan. Modal kerja meliputi :
*cadangan bahan bak-u
* in process inventory
* product inventory
* extended credit
* available cash
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
RAW MATERIAL INVENTORY
Persediaan bahan baku untuk produksi ditentukan oleh
kecepatan penggunaan, harga, ketersediaan, sumber,
dan persyaratan penyimpanan. Untuk perkiraan,
digunakan harga pembelian untuk persediaan 1 bulan.
IN PROCESS INVENTORY
Pada proses kimia, harga/nilai dari in-process inventory
tergantung pada panjang siklus proses secara total.
Harga dari in-process inventory diperkirakan 0,5 dari
biaya produksi total yang terjadi selama suatu periode
yang setara dengan total "hold-up time" yang
diperlukan untuk proses.
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
RAW MATERIAL INVENTORY
Persediaan bahan baku untuk produksi ditentukan oleh
kecepatan penggunaan, harga, ketersediaan, sumber,
dan persyaratan penyimpanan. Untuk perkiraan,
digunakan harga pembelian untuk persediaan 1 bulan.
IN PROCESS INVENTORY
Pada proses kimia, harga/nilai dari in-process inventory
tergantung pada panjang siklus proses secara total.
Harga dari in-process inventory diperkirakan 0,5 dari
biaya produksi total yang terjadi selama suatu periode
yang setara dengan total "hold-up time" yang
diperlukan untuk proses.
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
PRODUCT INVENTORY
Jumlah produk inventory yang harus
dipertahankan/disediakan sangat tergantung pada
hasil produksi. Beberapa bahan produksi dengan
kontinyu dan dijual musiman. Beberapa produk
mungkin tidak tahan disimpan pada waktu yang lama,
atau tidak stabil, atau memerlukan fasilitas
penyimpanan khusus. Bila tidak ada data, product
inventory dapat dianggap sama dengan harga 1 bulan
produksi pada biaya produksi.
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
EXTENDED CREDIT
Biaya yang disediakan untuk pembayaran pengiriman
barang kepelanggan. Biaya ini diperkirakan sebesar
satu bulan produksi pada harga jual atau dua kali lipat
biaya pembuatan.
AVAILABLE CASH
Biaya yang dibutuhkan untuk pembayaran upah/gaji,
dan untuk jasa-jasa serta bahan-bahan. Available
cash diperkirakan sebesar biaya produksi untuk satu
bulan.
Akhirnya modal kerja dapat diperkirakan dengan
MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)
IW = rm (m+4M+0,5MQ)

dengan : IW = modal kerja


rm = kapasitas produksi bulanan
M = harga/biaya pembuatan per unit produksi
m = harga bahan baku per satuan produksi
Q = Siklus produksi, bulanan
WORKING CAPITAL
 Taksiran awal:

 k = 0,05 (produk tunggal dan sederhana),


0,15 (produk petrokimia),
0,30 (proses dengan rentang kualitas produk
yang lebar dengan pasar yang canggih),
+ 0,10 untuk biaya start-up (taksiran kontraktor).
TOTAL CAPITAL INVESTMENT
(TCI)
PHYSICAL - PLANT COST:
PERALATAN
Komponen paling utama dari physical-plant adalah biaya
pembelian peralatan proses. Bagian ini merupakan
basis utama untuk penentuan modal. Disini disajikan
data/cara untuk menghitung biaya peralatan.
SIX - TENTHS FACTOR (Faktor enam per sepuluh)
Harga peralatan pabrik disajikan dalam bentuk grafik.
Harga tersebut merupakan fungsi dari dimensi alat,
misalnya harga untuk pemisah sentrifugal merupakan
fungsi dari diameter, harga konveyor merupakan
fungsi dari panjang, harga disajikan dalam fungsi
kapasitas (lihat tabel 13 Aries & Newton halaman 20).
PHYSICAL - PLANT COST:
PERALATAN
Kadang-kadang kita harus menentukan harga suatu
peralatan dengan kapasitas tertentu dimana tidak ada
data harga untuk kapasitas itu. Untuk mengatasi hal
ini digunakan suatu aturan yang disebut aturan faktor
enam per sepuluh. Aturan ini menyatakan : jika harga
suatu peralatan dengan dimensi/kapasitas tertentu
diketahui, maka harga dari alat yang sama/mirip
dengan kapasitas x kali lebih besar, maka harganya
dapat diperkirakan X0,6 kali harga peralatan semula.
PHYSICAL - PLANT COST:
PERALATAN
Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Eb = Ea (Cb / Ca)0,6

dengan Ca = kapasitas alat a


Cb = kapasitas alat b
Ea = harga pembelian alat a
Eb = harga pembelian alat b
ESTIMASI PURCHASED
EQUIPMENT DENGAN SKALA
 Six-tenths-factor rule

 Digunakan jika tidak ada informasi lain;


 Tidak berlaku jika rasio kapasitas > 10;
 Alat dikatakan sama jika jenis konstruksi, bahan
konstruksi, rentang operasi, dan variabel lain sama.
INDEX
Data harga peralatan biasanya merupakan data untuk tahun
tertentu. Dengan berubahnya kondisi ekonomi (adanya
inflasi, dan lain-lain) maka harga alat yang sama pada tahun
yang berbeda akan berbeda pula. Maka digunakan index
untuk memperkirakan harga alat pada saat sekarang
berdasarkan harga alat pada tahun yang lalu (data)
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Ex = Ey (Nx/Ny)
dengan : Ny = nilai index untuk tahun y
Nx = nilai index untuk tahun x
Ey = harga peralatan untuk tahun y
Ex = harga peralatan untuk tahun x
INDEKS HARGA
 Nilai indeks untuk titik waktu tertentu yang
menunjukkan biaya pada waktu itu relatif terhadap
waktu dasar;
 Untuk mengupdate data biaya masa lalu untuk
mendapatkan data biaya saat ini;
 Perubahan biaya akibat perubahan kondisi
ekonomi;
 Kecenderugan dalam jangka waktu lama
digambarkan oleh kurva atau persamaan.
INDEX
&
& News
Stevens
Stevens all- Nelson refinery Record
Tahun process-
industry (1946=100) Construction
industry
(1926=100) (1913=100)
(1926=100)
1943 101 101 87 290
1944 102 103 88 299
1945 103 104 90 308
1946 123 123 .100 346
1947 151 149 117 413
1948 163 162 133 461
1949 161 161 140 477
1950 168 167 146 509
1961 180 178 157 542
1952 181 179 164 568
1953 183 181 174 I 699
1954 185 184 180 628
1990 904 924 1203 4613
INDEX
Ada beberapa index yang dapat digunakan. Index-index
tersebut berbeda
dalam penentuan komponen biaya dan tahun dasar
(tahun dimana indexnya diberi angka 100). Index-
index yang ada adalah sbb :
1. Marshall and Stevens all-industry
2. Marshall and Stevens process-industry
3. Nelson refinery index
4. Engineering News-Record Construction index
1 dan 2 dipublikasikan dalam Chemical Engineering
3 dipublikasikan dalam Oil and Gas Journal
4 dipublikasikan dalam journal journal di atas.
INDEX
5. Chemical Engineering Plant Construction Cost Index
(CEP index) (1957-1959) = 100
Untuk tahun 1954 --> 86,1
Untuk tahun 1979 --> 230
Untuk tahun 1986 --> 330,68
Untuk tahun 1989 --> 351,2
Untuk tahun 1990 --> 356
MARSHALL AND SWIFT
EQUIPMENT COST
 Mengupdate biaya item semua alat;
 Rata-rata berbobot untuk delapan industri proses; pembobotan
berdasarkan nilai produk total
 Industri kimia (48%),
 Petroleum (22%),
 Kertas (10%),
 Karet dan plastik (8%);
 Cat (5%),
 Kaca (3%),
 Semen (2%),
 Keramik (2%).
 Rujukan = 100 (1926);
 Memperhitungkan biaya mesin dan alat utama plus biaya instalasi,
perkakas, furniture kantor, dan alat minor yang lain.
 Diupdate setiap bulan di majalah Chemical Engineering;
MARSHALL AND SWIFT
EQUIPMENT COST
CHEMICAL ENGINEERING PLANT
COST
 Biaya konstruksi pabrik kimia;
 Faktor bobot:
 Alat (61%)
 Alat yang difabrikasil (37), mesin proses (14), pipa, valve, fitting (20),
instrumentasi dan kontrol (7), pompa dan kompresor (7), alat listrik
dan bahan (5), structural support, isolasi, cat (10);
 Ereksi dan instalasi (22%);
 Rekayasa dan supervisi (10%);

 Gedung, bahan dan tenaga kerja (7%).

 Rujukan = 100 (1957);


 Diupdate setiap bulan di jurnal Chemical Engineering;
DEPRESIASI KAPITAL
 Pengurangan nilai item alat yang dimulai
tepat setelah alat dibayar;
 Cara mentransfer nilai kapital ke biaya
produk atau jasa;
 Di bawah kantor pajak pemerintah.
DEPRESIASI KAPITAL
 Keuntungan:
 Dapat menghitung expense dan profit yang
dihemat dari pajak;
 Prosedur perhitungan rekoveri investasi kapital
awal;
 Untuk pergantian kapital kadaluwarsa dengan
investasi yang baru.
DEPRESIASI KAPITAL
 Salvage value:
 Uang yang diperoleh dari penjualan alat yang
masih memiliki nilai di akhir manfaatnya.
 Scrap value:
 Nilai suatu alat di akhir manfaatnya, namun tidak
dapat dijual, hanya dibuang atau dibongkar.
DEPRESIASI LINEAR
 Depresiasi kapital dibagi menjadi bagian-
bagian yang sama selama umur manfaat
taksirannya.

 Vi = nilai awal;
 Vs = salvage value;
 n = waktu operasi.
DEPRESIASI AKSELERASI
 Declining-balance method:
 Menggunakan faktor f tetap terhadap nilai properti
setiap tahun;
 Misal d1 = Vi.f
d2 = V1.f
 Salvage value n tahun: Vs = Vi(1 – f)n;
 Faktor persentasi: f = (1 – Vs/Vi)1/n;
 Laju depresiasi cepat.
DEPRESIASI AKSELERASI
 Double-declining method:
 f dua kali faktor garis lurus;
 Depresiasi di tahun awal manfaat lebih tajam;
 Digunakan untuk alat berteknologi tinggi seperti
perangkat otomasi dan komputer.
CONTOH DEPRESIASI

 Sebuah alat dibeli dengan harga 50000 .


Setelah dimanfaatkan selama 10 tahun, alat
ini akan dijual seharga nilai sekarang 5000
. Hitung nilai buku setelah 5 tahun manfaat
dengan menggunakan metode garis lurus,
declining-balance dan double-declining.
JAWAB DEPRESIASI
 Metode garis lurus:
 Depresiasi tahunan
d =(50000 – 5000)/10 = 4500 /tahun.
 Setelah 5 tahun, nilai asset
Va = 50000 – 5x4500 = 22500 .
JAWAB DEPRESIASI
 Declining-balance method:
 f = 1-(5000/50000 )1/10 = 0,2589;
 Setelah 5 tahun, nilai asset
Va = 50000 x (1 – 0,2589)5 = 11178 ;
 Jauh lebih rendah dari metode garis lurus.
JAWAB DEPRESIASI
 Double-declining method:
 f = 2 x (4500/50000) = 0,2;
 Setelah 5 tahun, nilai asset
Va = 50000 x (1 – 0,2)5 = 16383 ;
 Antara metode garis lurus dan declining-balance.

Anda mungkin juga menyukai