Anda di halaman 1dari 24

Scalp Seborrheic Dermatitis and Dandruff

Therapy Using a Herbal and Zinc Pyrithione-


based Therapy of Shampoo and Scalp Lotion

Oleh:
Ni Kadek Priskila Septiani]
42180272

Pembibing:
dr. Arum Krismi, Sp.KK, MSc
1
JOURNAL OF
CLINICAL AND
AESTHETIC
DERMATOLOGY
January 2018 •
Volume 11 •
Number 1

2
INTRODUCTION
☼ Dermatitis seboroik (SD) parah - berat dan ketombe adalah kondisi kulit yang umum 
mempengaruhi kulit kepala = ditandai dengan eritema dan kerak yang sering terasa gatal.

☼ Lebih ringan SD dapat muncul tanpa kulit gatal dan peradangan dengan mengelupas yang terlihat.

☼ Diperkirakan rentang prevalensinya SD dapat terjadi pada 50-70% dari populasi.

☼ Terapi yang tersedia  mengendalikan gejalanya tetapi tidak menyembuhkan kondisinya.

☼ Patogenesis SD  disebabkan oleh kombinasi tiga faktor utama: fungsi kelenjar sebaceous,
kehadiran dan proliferasi Malassezia furfur ragi (Pityrosporum ovale) pada kulit, dan respon
imunologis.
= Mengurangi jumlah Malassezia dengan agen anti jamur efektif dalam memberikan bantuan untuk SD
dan ketombe

4
☼ Treatment yang tersedia untuk kontrol kulit kepala SD dibagi menjadi tiga kelas utama sesuai untuk
mekanisme aksi: agen antijamur, agen flake removing, dan antiinflamasi agen.

☼ - Mayoritas treatment komersial mengandung agen anti jamur.


- Seng pyrithione dan selenium sulfide  mengurangi proliferasi Malassezia furfur.
- Asam salisilat dapat menyebabkan keratolisis dan membantu meningkatkan pengelupasan yang
terlihat pada SD.
- Steroid topikal dan imunomodulator bersifat anti-inflamasi dan juga telah terbukti memperbaiki SD.
- Sampo berbahan dasar herbal yang mengandung agen anti-jamur telah terbukti efektif dan dapat
ditoleransi untuk perawatan ketombe.

5
☼ Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan Kit treatment SD berbasis herbal yang mencakup agen
antijamur untuk perawatan SD.
= Kamedis Derma-Scalp Shampo ketombe dan lotion terapi kulit kepala (Kamedis Ltd., Tel-Aviv, Israel)
 sampo terapeutik dan pra-treatment lotion kulit kepala.
= Produk ini didasarkan pada herbal bahan botani yang memiliki antijamur, efek antibakteri, dan anti-
inflamasi.
= Seng pyrithione juga digunakan dalam sampo menambah aktivitas antijamur bahan herbal

☼ Tujuan: Untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran shampoo baru berbahan dasar herbal dan
lotion kulit kepala (Kamedis Ltd., Tel-Aviv, Israel) pada SD kulit kepala sedang- berat atau ketombe
sedang-berat selama dan setelah masa pengobatan enam minggu.

6
METHODS
• 50 subjek (38 wanita dan 12 pria) berusia 20-75 tahun direkrut untuk penelitian ini.
=== 1 subjek tidak sampai selesai ikut penelitian karena alasan pribadi tidak terkait dengan
produk penelitian  49 Subyek

• Studi klinis dilakukan di Pengujian Produk Konsumen Company (CPTC) Inc. di Fairfield, New
Jersey. Desain: interventional, open-label, safety and efficacy study.

• Semua subjek menandatangani formulir persetujuan dan formulir rilis foto.

• Inklusi: SD sedang hingga berat berdasarkan evaluasi dokter kulit menggunakan the Adherent
Scalp Flaking Score (ASFS) . Menggunakan ASFS, dokter kulit memeriksa keseluruhan kulit
kepala untuk buktikan SD menggunakan sistem penilaian berikut ini :

0 = tanpa penskalaan, 2 =sedikit, 4 = beberapa skala, 6 = skala sedang, 8 = berat


10 = penskalaan sangat berat.
Hanya subyek dengan bukti SD sedang atau lebih besar (skor ≥ 6) atau ketombe sedang hingga
lebih besar (skor ≥ 6) memenuhi syarat untuk penelitian ini.

8
o Selama 14 hari sebelum dimulainya penelitian, subjek diinstruksikan untuk mencuci rambut
mereka dengan Bayi Johnson Shampoo (Johnson & Johnson, New Brunswick, New Jersey)
disediakan oleh fasilitas dan untuk digunakan hanya conditioner tanpa obat.

o Subjek penelitian diinstruksikan untuk menghindari penggunaan sampo lain atau segala alat
bantu penataan rambut, seperti semprotan rambut, atau gel.

1. Pada baseline awal (Hari 0), 50 subjek yang sebelumnya diidentifikasi memiliki SD sedang-
berat dievaluasi untuk kulit kepala eritema dan scaling.
Evaluasi eritema menggunakan yang berikut ini
skala: 0 = tidak ada, 1 = ringan, 2 = sedang, 3 = ditandai, dan 4 = parah.
Evaluasi loose flaking digunakan skala berikut: 0 = tidak ada atau hampir tidak terlihat, 1 = ringan,
2 = sedang, 3 = parah, dan 4 = sangat parah.

2. Setelah evaluasi kulit kepala, setiap subjek difoto dengan digital standar (Kamera Nikon D90,
Nikon Inc., Tokyo, Jepang) dengan lensa lokal tetap pada head device stereotactic (Canfield
Scientific Inc., Parsippany, New Jersey).

9
-Shampo= setidaknya 2x/minggu
-Lotion kulit kepala setiap hari sebelum tidur
-Subjek diminta untuk melakukannya sistem selama 42 hari berturut-turut.
-Sampo bayi bisa digunakan pada hari dimana shampo penelitian tidak digunakan,
dalam beberapa kasus kekeringan kulit kepala. Setiap subjek diinstruksikan untuk
mencatat waktu aplikasi produk perawatan dalam buku harian.

• Setelah baseline awal (Hari 0), subjek mengunjungi klinik untuk dua follow up pada Hari 14
dan Hari ke 28 dan untuk kunjungan terakhir di Hari ke 42.

• Dalam kasus yang menimbulkan masalah reaksi, subjeknya diminta untuk segera
menghubungi fasilitas percobaan dan untuk datang untuk kunjungan yang tidak dijadwalkan.

• Pada masing-masing dari dua follow up visit dan di akhir follow up visit, dokter kulit
mengevaluasi iritasi kulit kepala dan loose flaking difoto

10
▹ Skor total keparahan dihitung pada masing-masing subjek
per setiap kunjungan — khusus untuk Hari 0, Hari 14, Hari
28, dan Hari 42 — dengan menjumlahkan skor untuk
eritema dan loose flaking
▹ Pada kunjungan terakhir kuesioner penilaian produk.
▹ Kuesioner mencakup beberapa pertanyaan pada kepuasan
dengan produk. Kuisioner menggunakan skala lima poin:
▹ 5 = disukai itu sangat baik; 4 = sangat menyukainya; 3 =
agak menyukainya; 2 = tidak suka atau tidak tidak
menyukainya; atau 1 = tidak menyukainya.
▹ Pertanyaannya termasuk kepuasan keseluruhan,
kecepatan hasil, kemudahan penggunaan, tekstur, warna,
dan bau.

11
RESULT

12
• 49 subjek menyelesaikan penelitian. Satu keluar karena alasan pribadi
yang tidak terkait studi.

• Perbaikan persentase dibandingkan dengan dari baseline


menggunakan nonparametric Dunn Test. Analisis menunjukkan
secara statistic pengurangan yang signifikan antara semua pasangan
yang diuji bila dibandingkan dengan baseline
 Pengurangan ini mendukung observasi bahwa gejala membaik dengan
masing-masing kunjungan

Pada semua hari kunjungan untuk follow up, eritema dan loose flaking menunjukkan perbaikan klinis yang
signifikan pada semua peserta dibandingkan dengan baseline.

13
14
• Indeks rata-rata eritema berkurang dari 0,56 pada awal (Minggu
0) hingga 0,0816 pada kunjungan berikutnya (Minggu 2).

• Indeks menunjukkan peningkatan kecil pada dua kunjungan


berikut dengan nilai 0,184 dan 0,102 masing-masing pada
Minggu 4 dan 6.

• Parameter eritema meningkat sebesar 87% setelah dua minggu


dan tetap pada 83 persen

• Perbaikan setelah enam minggu perawatan (p <0,05


dibandingkan dengan baseline).
Peningkatan persenan terbesar dalam semua parameter terjadi
antara baseline dan Minggu 2

15
Indeks rata-rata loosing flake (GambarA) berkurang dari 1,32 pada awal ke 0,837 pada Minggu 2 dan 0,592 pada
Minggu 6, menunjukkan peningkatan 34% setelah 2 minggu, 39% setelah 4 minggu, dan 57% setelah 6 minggu
treatment (GambarB) (p <0,05 dibandingkan dengan baseline).

16
Rata-rata skor total severity menngalami perbaikan 49% setelah 2 minggu perawatan dan sebesar 65% setelah
6 minggu perawatan (p <0,05 dibandingkan dengan baseline), sementara skor rata-rata berubah dari 1,88 pada
awal ke 0,694 setelah enam minggu

17
• Nol peserta merespons dengan "tidak menyukai atau
tidak menyukai produk" atau "Tidak suka produknya."
• Hasil mengenai karakteristik produk, termasuk berkaitan
dengan kosmetik (aroma, mudah busa, mudah dibilas),
yang dirasakan pada kulit, tekstur, warna, dan bau yang
dihasilkan tingkat kepuasan yang sangat baik (67% [n =
33] dari subyek terdaftar sangat baik dan sangat baik)

Tidak ada pengalaman atau kejadian buruk yang terjadi


selama penelitian.

18
DISCUSSION

19
• Dalam penelitian ini, perawatan dengan penelitian shampo dan lotion kulit kepala membaik secara
signifikan di semua parameter yang dievaluasi SD kulit kepala dan ketombe > baseline
• sementara tidak ada masalah mengenai keamanan.

• Sebagai agen antijamur, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa zinc pyrithione, ketoconazole, dan
selenium sulfide memperbaiki SD.

Penelitian lain (Kim YR,2016)


• Treatment shampoo berdasarkan ekstrak Rosa kelopak centifolia dan epigallocatechin gallate (EGCG)
yang dikombinasikan dengan climbazole dan seng pyrithione.
 Menghambat sekresi sebum dan memiliki antiinflamasi dan antioksidan efek. Shampo minyak tree tea
telah terbukti memiliki efek antijamur dan telah terbukti efektif secara klinis dalam perawatan ketombe yang
disebabkan oleh Pityrosporum ovalle.

20
Produk treatment penelitian terdiri dari sampo dan lotion kulit kepala, adalah kombinasi bahan
aktif yang umum digunakan dan bahan herbal herbal yang unik.
 Seng pyrithione adalah antijamur yang umum digunakan agen dalam pengobatan ketombe
dan SD.
 Bahan herbal herbal di kedua produk, terutama di lotion kulit kepala, menawarkan
potensial anti-inflamasi, antimikroba, dan bahan antijamur, seperti Phellodendron ekstrak
kulit kayu amurense, Portulaca oleracea ekstrak, ekstrak buah Sapindus mukorossi, dan
Ekstrak Indigofera tinctoria.
 Selain itu, produk treatment mengandung bahan untuk pengurangan sekresi sebum= Rheum
palmatum=> membantu dalam meningkatkan dan menghilangkan keparahan SD

21
CONCLUSION

22
▹ Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan herbal dan shampo dan kulit
kepala berbasis seng pyrithione lotion menurunkan gejala dan keparahan kulit
kepala SD dan gejala ketombe.
▹ Semua faktor menunjukkan pengurangan yang bermakna secara klinik selama
penelitian, terutama dari awal hingga akhir kunjungan pertama pada Minggu 2.
▹ Perbaikan besar dari baseline ditunjukkan pada setiap parameter dalam setiap
gejala yang diukur.
▹ Perbaikan setelah durasi periode yang lebih lama  tingkat adaptasi yang
rendah dari subyek pada bahan produk akan tetap efektif lebih lama untuk
waktu treatment. Penelitian dengan desain vehicle control dapat menjadi
langkah selanjutnya dalam mendemonstrasikan yang lebih baik kemanjuran
terapi studi.
▹ Subjek sangat puas dengan kecepatan perbaikan, kemudahan penggunaan
produk, dan karakteristik kosmetik sampo dan lotion. Tidak ada masalah
keamanan ditemui.

23
THANK YOU!

24

Anda mungkin juga menyukai