Anda di halaman 1dari 22

ASSALAMUALAIKUM

KELOMPOK 6
 Deryl Baharudin 0517104014
 M. Marsyeika R.F. 0517104023
 Wilda Nurhaida P. 0517104024

UNIVERSITAS WIDYATAMA
MENIKAH
HUKUM MENIKAH
“Empat perkara yang merupakan sunnah Nabi
Muhammad SAW, yaitu celak, wangi-wangian,
siwak dan nikah.”

JAIZ WAJIB SUNAT

MAKRUH HARAM
TUJUAN MENIKAH
 Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah).
Ketentraman dan kebahagiaan adalah idaman setiap orang.
 Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara
untuk membina kasih sayang antara suami, istri dan anak.
 Untuk memenuhi kebutuhan seksual yang syah dan diridhai Allah SWT
 Melaksanakan Perintah Allah swt

‫ع ْۖ فَِْإِنْ ِخفت ُْم‬َْ ‫ث َو ُربَا‬ َْ ‫اء َمثنَىْ َوث ُ ََل‬


ِْ ‫س‬ َ ِ‫اب لَ ُْكمْ ِمنَْ الن‬
َْ ‫ط‬ َ ‫طوا فِي اليَتَا َمىْ فَان ِك ُحوا َما‬ َْ َ ‫َو ِإنْ ِخفتُمْ أ‬
ُ ‫ّل تُق ِس‬
َْ َ ‫ك أَدنَىْ أ‬
‫ّل تَعُولُوا‬ َْ ‫ۖ َذ ِل‬ ْ ْ‫اح َدةْ أَوْ َما َملَ َكتْ أَي َمانُ ُكم‬ َْ َ ‫أ‬
ِ ‫ّل تَع ِدلُوا فَ َو‬
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)
perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah
wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau
budak-budak yang kamu miliki.Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada
tidak berbuat aniaya.” (QS. An-Nisa : 3)

 Untuk menjalankan sunnah nabi


 Untuk memperoleh keturunan yang syah
PELAKSANAAN PERNIKAHAN
 KHITBAH
PELAKSANAAN PERNIKAHAN
 KHUTBAH
PELAKSANAAN PERNIKAHAN
 AKAD NIKAH
Rukun menikah
- Calon pengantin laki-laki
- Calon pengantin perempuan
- Saksi
- Wali
- Ijab
- Qabul
KEWAJIBAN SUAMI ISTRI
SETELAH MENIKAH
1. KEWAJIBAN SUAMI
 Memberi nafkah, pakaian dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya sesuai dengan
kemampuan yang diusahakan secara maksimal.
 Bergaul dengan istri secara makruf
 Memimpin keluarga, dengan cara membimbing, memelihara semua anggota keluarga
dengan penuh tanggung jawab.
 Membantu istri dalam tugas sehari-hari

2. KEWAJIBAN ISTRI
 Patuh dan taat pada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran Islam. Perintah
suami yang bertentangan dengan ajaran Islam tidak wajib di taati.
 Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami.
 Mengatur rumah tangga dengan baik sesuai dengan fungsi ibu sebagai kepala rumah tangga.
 Memelihara dan mendidik anak terutama pendidikan agama. Allah swt, berfirman:
 Bersikap hemat, cermat, ridha dan syukur serta bijaksana pada suami.
SEBAB PUTUSNYA PERNIKAHAN
- Talak
Alasan memberikan wewenang/hak talak pada suami,
antara lain:
a. Akad nikah dipegang oleh suami. Suamilah yang
menerima ijab dari pihak isteri waktu dilaksanakan
akad nikah.
b. Suami wajib membayar mahar kepada isterinya
waktu akad nikah dan dianjurkan membayar uang
mu’tah (pemberian sukarela dari suami kepada
isterinya) setelah suami mentalak isterinya.
c. Suami wajib memberi nafkah isterinya pada masa
iddah apabila ia mentalaknya.
TALAK
 Talak raj’i adalah talak, di mana suami boileh merujuk isterinya pada
waktu iddah. T
 Talak ba’in, ialah talak satu atau talak dua yang disertai uang ‘iwald dari
pihak isteri, talak ba’in sperti ini disebut talak ba’in kecil suami tidak boleh
merujuk kembali isterinya dala masa iddah. Kalau si suami hendak
mengambil bekas isterinya kembali harus dengan perkawinan baru yaitu
dengan melaksanakan akad-nikah. Di samping talak ba’in kecil, ada talakba’in
besar, ialah talak yang ketiga dari talak-talak yang telah dijatuhkan oleh
suami.
 Talak sunni, ialah talak yang dijatuhkan mengikuti ketentuan Al-Quran dan
Sunnah Rasul.Y
 Talak bid’i, ialah talak yang dijatuhkan dengan tidak mengikuti ketentuan
Al-Quran maupun Sunnah Rasul. Hukumnya talak bid’i dalah haram. Yang
termasuk talak bid’i ialah:
Talak yang dijatuhkan pada isteri yang sedang haid atau datang bulan.
Talak yang dijatuhkan pada isteri yang dalam keadaan suci tetapi telah
dicampuri.
Talak yang dijatuhkan dua sekaligus, tiga sekaligus atau mentalak
isterinya untuk selama-lamanya.
Khuluk
Talak khuluk atau talak tebus ialah bentuk
perceraian atas persetujuan suami-isteri
dengan jatuhnya talak satu dari suami
kepada isteri dengan tebusan harta atau
uang dari pihak isteri dengan tebusan harta
atau uang dari pihak isteri yang
menginginkan cerai dengan khuluk itu.
Syiqaq
Syiqaq itu berarti perselisihan atau menurut
istilah Fiqh berarti perselisihan suami-isteri
yang diselesaikan dua orang hakam, satu
orang dari pihak suami dan yang satu orang
dari pihak isteri.
Fasakh
Arti fasakh ialah merusakkan atau membatalkan. Ini berarti bahwa
perkawinan itu diputuskan/dirusakkan atas permintaan salah satu pihak
oleh hakim Pengadilan Agama. Biasanya alasannya adalah:
a. Suami sakit gila.
b. Suami menderita penyakit menular yang tidak dapat
diharapkan dapat sembuh.
c. Suami tidak mampu atau kehilangan kemampuan untuk
melakukan hubungan kelamin.
d. Suami jatuh miskin hingga tidak mampu memberi nafkah pada
isterinya.
e. Isteri merasa tertipu baik dalam nasab, kekayaan atau
kedudukan suami.
f. Suami pergi tanpa diketahui tempat-tinggalnya dan tanpa
berita, sehingga tidak diketahui hidup atau mati dan waktunya
sudah cukup lama.
Taklik Talak
Adapun sighat ta’lik talak yang tercantum dalam
buku nikah dari Departemen Agama adalah sebagai
berikut:
Sewaktu-waktu saya:
a. Meninggalkan isteri saya tersebut enam bulan
berturut-turut;
b. Atau saya tidak memberi nafkah wajib
kepadanya tiga bulan lamanya;
c. Atau saya menyakiti badan/jasmani isteri saya
itu;
d. Atau saya membiarkan/tidak memperdulikan
isteri saya itu enam bulan lamanya.
Ila’
Arti daripada ila’ ialah bersumpah untuk
tidak melakukan suatu pekerjaan.
Berdasarkan Al-Quran, surat Al-Baqarah
ayat 226-227, dapat diperoleh ketentuan
bahwa:
a. Suami yang mengila’ isterinya batasnya
paling lama hanya empat bulan.
b. Kalau batas waktu itu habis maka
suami harus kembali hidup sebagai
suami-isteri atau mentalaknya.
Zhihar
Arti zhihar ialah seorang suami yang
bersumpah bahwa isterinya itu baginya sama
dengan punggung ibunya.
Li’an
Arti li’an ialah laknat yaitu sumpah yang di
dalamnya terdapat pernyataan bersedia
menerima laknat Tuhan apabila yang
mengucapkan sumpah itu berdusta.
Akibatnya ialah putusnya perkawinan antara
suami-isteri untuk selama-lamanya.
Kematian
Putusnya perkawinan dapat pula disebabkan
karena kematian suami atau isteri. Dengan
kematian salah satu pihak, maka pihak lain
berhak waris atas harta peninggalan yang
meninggal.
IDDAH
Iddah ialah masa menunggu atau tenggang
waktu sesudah jatuh talak, dalam waktu
mana si suami boleh merujuk kembali
isterinya

Macam-macam iddah
- Iddah kematian
- Iddah talak
KEGUNAAN IDDAH
Kegunaan dan tujuan iddah dalah sebagai berikut:
 Untuk memberi kesempatan berpikir kembali
denagn pikiran yang jernih, setelah mereka
menghadapi keadaan rumah tangga yang panas dan
yang demikian keruhnya sehingga mengakibatkan
perkawina mereka putus
 Dalam perceraian karena ditinggal mati suami,
iddah ini diadakan untuk menunjukkan rasa
berkabung atas kematian suami.
 Untuk mengetahui apakah dalam masa iddah yang
berkisar antara tiga atau empat bulan itu, isteri
dalam keadaan mengandung atau tidak.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai