Anda di halaman 1dari 37

Gigi Tiruan Lengkap

Gigi tiruan lengkap (GTL) merupakan gigi tiruan lepasan yang


menggantikan seluruh gigi bersama struktur yang bersangkutan dari
maksila dan mandibula sehingga dapat mengembalikan fungsi dari
estetik, mastikasi, dan fungsi bicara (Rangarajan & Padmanabhan,
2017).
GTL dapat dibagi menjadi acrylic-based dan metal-based denture.

(Nagapal et al., 2015).


GTL Kerangka Logam

• Gigi tirual logam lebih pas karena basis yang stabil dan mengikuti
detail jaringan yang lebih akurat
• Mengurangi insiden patahnya gigi tiruan
• Pasien jauh lebih nyaman karena basis yang lebih tipis dan terdapat
persepsi termal yang lebih baik
• Perawatan kebersihan GTL mudah dilakukan, sehingga ada sedikit
peluang pertumbuhan jamur, yang kemungkinan terjadi pada GTL
konvensional (Nagapal et al., 2015).
Permukaan GTL

Impression/Intaligo Surfaceb a) Polished/External/Cameo Surface


b) Occlusal Surface
Komponen GTL

1. Basis
• Merupakan fondasi atau dasar dari gigi tiruan
• Terletak di atas jaringan lunak dan merupakan tempat dari anasir gigi
tiruan untuk melekat
• Beban yang diterima dari gigi tiruan akan didistribusikan dan
ditransmisikan ke basal seat melalui basis gigi tiruan
• Perluasan basis yang adekuat dapat membantu mendapatkan retensi
dan support
• Basis dapat terbuat dari akrilik maupun logam
(Rangarajan & Padmanabhan, 2017)
2. Denture Flange
• Labial flange: meluas sampai vestibulum labial dan memberikan lip
support
• Buccal flange: meluas sampai vestibulum bukal dan memberikan
cheek support
• Lingual flange: meluas sampai alveololingual sulcus

(Rangarajan & Padmanabhan, 2017)


3. Denture Border
• Merupakan margin dari basis gigi tiruan pada pertemuan antara
polished surface dengan impression surface
• Bertanggungjawab untuk menjaga peripheral seal
• Bagian yang harus halus dan terpoles
• Apabila terjadi overextend maka akan menyebabkan ulser dan
hyperplasia, sedangkan jika underextend akan menyebabkan
hilangnya peripheral seal dan retensi

4. Anasir Gigi
• Berfungsi untuk meningkatkan estetik, mastikasi, dan fungsi bicara
• Dapat terbuat dari akrilik maupun porselen

(Rangarajan & Padmanabhan, 2017).


Indikasi GTL

Secara umum:
• Pasien dengan kehilangan seluruh gigi maksila dan mandibula
• Implant kedokteran gigi yang sudah dianggap tidak layak karena
suatu keterbatasan, seseorang dengan medically compromised yang
menjadi kontraindikasi operasi, atau kerusakan parah pada struktur
vital seperti sinus maksilaris, saraf, dan pembuluh darah
• Kanker intraoral yang menyebabkan kehilangan banyak jaringan
intraoral, menghasilkan gigi edentulous sehingga membutuhkan gigi
tiruan lengkap untuk menggantikan gigi dan mengisi bagian dari
jaringan yang hilang (contohnya kanker nasofaring, palatum)

(Abdulwaheed et al., 2019)


Indikasi GTL Kerangka Logam:
• Pasien dengan palatal vault yang dalam atau residual ridge yang
menonjol
• Untuk meningkatkan kekuatan seperti pada overdentures
• Pasien dengan kondisi neuromuskuler yang terganggu yang mungkin
akan menjatuhkan gigi tiruan konvensional
• Pasien dengan perlekatan frenulum tinggi sehingga membuat
lekukan labial rawan fraktur
• Pasien wanita menopause dengan manifestasi oral seperti sensasi
terbakar dengan infeksi mukosa, nyeri, persepsi rasa yang berubah,
dan alveolar bone loss
• Pasien dengan regio anterior yang tipis di daerah mandibula dengan
adanya kemungkinan fraktur

(Nagapal et al., 2015)


Kontraindikasi GTL

• Pasien tidak ingin memiliki alat yang dapat dilepas untuk mengganti
gigi yang hilang
• Pasien yang memiliki terhadap akrilik atau logam yang digunakan
untuk gigi tiruan lengkap
• Pasien yang memiliki refleks muntah yang parah (walaupun dapat
dikontrol dengan desensitisasi refleks muntah)
• Pasien dengan resorbsi alveolar ridge yang parah, yang akan
membahayakan retensi gigi tiruan lengkap

(Abdulwaheed et al., 2019)


Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan
Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) merupakan protesa yang
menggantikan sebagian gigi asli dalam lengkung rahang. GTSL
dapat dilepas dari mulut dan dapat dikembalikan lagi. Terdapat dua
tipe GTSL yaitu (Rangarajan & Padmanabhan, 2017):
1. Gigi tiruan sebagian akrilik
Terbuat dari resin akrilik dengan clasp klamer kawat
2. Gigi tiruan sebagian tuang
Dibuat dengan menggunakan teknik tuang. Anasir gigi dan basis
gigi tiruan terbuat dari resin akrilik
Klasifikasi Kennedy
Kelas I Kelas II
Bilateral edentulous area yang Unilateral edentulous area yang
terletak di posterior dari gigi-gigi terletak di posterior dari gigi-gigi
yang masih ada yang masih ada

(Sakar, 2016)
Kelas III Kelas IV
Unilateral edentulous area Edentulous area yang single
dengan gigi-gigi yang masih tetapi bilateral (melewati mid
ada terletak pada sisi anterior line) dan terletak di anterior dari
dan posteriornya gigi-gigi yang masih ada

(Sakar, 2016)
KOMPONEN
● Basis ● Direct Retainer
Basis geligi tiruan kerap disebut juga Direct retainer yang berkontak langsung
sebagai sadel. Basis merupakan bagian dengan permukaan gigi penyangga dan
yang dapat menggantikan tulang alveolar dapat dibagi menjadi :
yang sudah hilang dan berfungsi untuk 1. Intrakoronal retainer.
mendukung gigi (elemen) tiruan (Margo et Intrakoronal retainer memberikan retensi
al., 2018). melalui komponen yang ditempatkan di
➢ Mendukung gigi (elemen) tiruan. dalam gigi penyangga (Rangarajan ,
➢ Menyalurkan tekanan oklusal ke
2017).
jaringan pendukung gigi penyangga. 2. Ekstrakoronal retainer.
➢ Memberikan retensi dan stabilisasi Ekstrakoronal retainer terdiri dari 2
pada geligi tiruan. macam, yaitu klammer kawat dan
klammer tuang (Margo et al., 2018)
KLAMER KAWAT
● KLAMMER 3 JARI ● Klammer Jackson
berbentuk seperti klammer Akers dan Indikasi pemakaian klammer ini sama
dibuat dengan jalan menyolder lengan- seperti pada klammer dua jari ; klammer
lengan kawat pada sandaran atau ini merupakan retainer ortodontik direk
menanamnya pada basis (Margo et al , (Margo et al., 2018) , salah satu indikasi
2018) lainnya adalah gigi molar dan premolar
yang mempunyai kontak yang baik di
bagian mesial dan distalnya (Haantjes,
2012).

(Mc Givney, 2011).

(Mc Givney, 2011).


KLAMER KAWAT
● Klammer Half Jackson ● Klammer S
Cangkolan ini disebut pula klammer satu Klammer ini berbentuk seperti
jari atau cengkeram C (Margo et al., huruf S dan bersandar pada
2018). Indikasi pada gigi molar dan
premolar gigi terlalu cembung sehingga
cingulum gigi kaninus (Margo et al
cengkeram jackson sulit melaluinya ada , 2018).
titik kontak yang baik di anasir 2 gigi
(Haantjes, 2012).

(Mc Givney, 2011). (Mc Givney, 2011).


KLAMER KAWAT
● Klammer 2 Jari ● Klammer Gillet
Klammer ini berbentuk sama seperti ● Klammer Adam
klammer Akers tetapi tanpa sandaran ,
yang bila perlu dapat ditambahkan ● Arrow Crib
berupa sandaran cor. Oleh karena tanpa
sandaran , klammer ini dengan sendirinya
berfungsi retentif saja pada protesa
dukungan jaringan (Margo et al , 2018).

(Mc Givney, 2011).


KLAMMER TUANG
● Circumferensial Clasp ● Bar Clasp (Gingivally
(Occlusal approaching clasp) approaching clasp)
Klammer ini memiliki lengan-lengan yang Klammer ini merupakan klammer yang
berasal dari arah permukaan oklusal gigi mencapai daerah undercut retentif dari
(Margo et al , 2018). arah gingiva atau dari bawah garis
survey. Lengan retentif klammer berasal
dari sadel atau konektor mayor, kemudian
menyilang tepi gingiva, dan berakhir di
daerah undercut retentif (Haantjes, 2012).

(Haantjes, 2012).
● RPI
RPI adalah konsep desain I-bar
yang mengacu pada bagian
komponen rest, plat proksimal,
dan I-bar. Pada dasarnya,
clasps ini terdiri dari sandaran
mesio-oklusal dengan konektor
minor yang ditempatkan pada
embrasure mesiolingual, tetapi
tidak menyentuh gigi yang
berdekatan.

(Mc Givney , 2011).


Indirect Retainer

● Indirect retainer adalah komponen dari gigi tiruan sebagian lepasan


yang diletakkan pada rest seat sejauh mungkin dari free end saddle
pada sisi yg berlawanan dng garis fulcrum. Berfungsi untuk
mencegah/mengurangi ungkitan/gerakan rotasi dari free end
denture (Rangarajan & Padmanabhan, 2017).
Indirect Retainer
● Auxiliary occlusal rest
● Canine rest
Sandaran yang letaknya bukan
Ketika mesial marginal ridge dari
pada gigi penyangga utama yang
premolar pertama dekat dengan garis
terletak di permukaan oklusal dan
fulkrum, atau ketika gigi tumpang tindih
sejauh mungkin dari basis ekstensi
sehingga garis fulkrum tidak dapat
distal di sebut sandaran oklusal
diakses, sisa pada gigi caninus yang
tambahan (Margo et al , 2018).
berdekatan dapat digunakan. Rest
Pada kelas I rahang bawah, lokasi ini
semacam itu dapat dibuat lebih efektif
biasanya di mesial marginal ridge dari
dengan menempatkan konektor minor
premolar pertama di setiap sisi
di embrasure anterior, atau meluas ke
lengkung (lihat Gambar 8-4). Indirect
mesioincisal rest
retainer untuk gigi tiruan kelas II
parsial biasanya ditempatkan pada tepi
marginal gigi premolar pertama pada
sisi yang berlawanan dari lengkung
dasar ekstensi

(Mc Givney, 2011).


Konektor Mayor
● Lingual Bar ● Lingual Plate
Lingual bar merupakan konektor Perbatasan bagian superior lingual plate
harus ditempatkan pada bagian sepertiga
mayor mandibula yang paling tengah permukaan lingual gigi bawah.
umum digunakan (Loney , Pada kasus yang ruang interproksimalnya
2011). besar dapat dibuat modifikasi bentuk
interuptus (Margo et al , 2018).

(Loney, 2011)
(Loney , 2011)
Konektor Mayor
● Continous Bar Retainer ● Labial Bar
Konektor terdiri dari bar lingual ditambah Dimana kecenderungan lingual ekstrim
bar sekunder yang terletak di atas dari gigi yang tersisa hadir dan tidak ada
cingulum gigi anterior. Bar sekunder cara yang masuk akal untuk
diduga bertindak sebagai retainer tidak menggunakan bar lingual tanpa
langsung dan melakukan peran dalam mengganggu gerakan lidah, bar labial
stabilisasi horizontal gigi yang terlibat dapat digunakan. Ini pada dasarnya mirip
secara periodontal (Loney, 2011). dengan bar lingual dan aturan yang sama
berlaku untuk penggunaannya (Loney,
2011).
Konektor Mayor
● Anterior-Posterior Palatal ● Full Palatal Plate
Strap Full palatal plate terutama
Anterior-posterior palatal strap ditunjukkan ketika dukungan
menyediakan kekakuan maksimum dan jaringan maksimum diperlukan
massa minimum. Kekuatan konektor ini
(Loney, 2011).
terletak pada bagian anterior dan
posterior bergabung bersama oleh
konektor memanjang di kedua sisinya
(Loney, 2011).
Konektor Mayor
● Palatal Strap ● Anterior Palatal Plate (Bentuk
Konektor ini paling banyak dipakai , besar U atau “tapal kuda”)
dan bentuknya disesuaikan jumlah gigi Dari sudut pandang biomekanik, tapal
yang hilang. Konektor ini diletakkan pada kuda palatal adalah konektor yang buruk
bagian tengah palatum dan dapat dan tidak boleh digunakan kecuali benar-
diadaptasi pasien dengan baik karena itu benar diperlukan (Loney, 2011).
jarang ada keluhan (Margo et al , 2018).

(Loney, 2011).
Konektor Minor

Konektor minor merupakan bagian geligi tiruan sebagian lepasan


yang menghubungkan konektor mayor dengan bagian lain misalnya
suatu direct retainer atau occlusal rest. Fungsi konektor minor
antara lain (Margo et al , 2018) :
● Menghubungkan bagian-bagian geligi tiruan dengan konektor
utama.
● Menyalurkan tekanan fungsional atau kunyah ke gigi penyangga.
● Menyalurkan efek penahan dan sandaran.
Berdasarkan bentuknya , konektor dapat digolongkan menjadi
(Margo et al , 2018) :
● Konektor berbentuk plat (plate)
● Konektor berbentuk batang (bar)
Occlusal Rest

Rest atau sandaran merupakan bagian geligi tiruan yang bersandar pada
permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan memberikan
dukungan vertical pada protesa. Sandaran dapat dibuatkan pada
permukaan oklusal premolar dan molar atau pada permukaan lingual gigi
anterior (Margo et al , 2018).
Tujuan dari rest sendiri adalah sebagai berikut: (Salah Khalaf, 2015)
● Berikan dukungan vertikal untuk gigi tiruan sebagian.
● Mempertahankan komponen di posisi yang direncanakan.
● Mempertahankan hubungan oklusal yang terbentuk dengan mencegah
menetapnya gigi tiruan.
● Mencegah tumbukan jaringan lunak.
● Mengarahkan dan mendistribusikan beban oklusal ke gigi penyangga
INDIKASI

Faktor Extraoral Faktor Intraoral


Usia Distal extension situations
Jenis kelamin Long edentulous span
Kondisi umum Kurangnya periodontal support
Pekerjaan dan status ekonomi Cross-arch stabilization
Sikap pasien Resorpsi residual ridge berlebihan
Waktu Immediate replacement pada gigi
Obturasi pada defek intraoral
Prognosis yang buruk pada gigi tiruan lengkap

(Rangarajan dan Padmanabhan, 2017)


KONTRAINDIKASI
Tidak ada kontraindikasi untuk gigi tiruan sebagian lepasan namun
pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan sebaiknya dihindari pada
pasien seperti :
1. Pasien yang kurang terampil / tidak mampu untuk memasukkan
protesa ke dalam mulut.
2. Pasien yang tidak dapat menjaga OH dengan baik
3. Pasien dengan epilepsi karena risiko tertelannya protesa saat
epilepsi kambuh.

(Rangarajan & Padmanabhan, 2017)


PRINSIP DESAIN
Prinsip-prinsip ini dikembangkan oleh A.H. Schmidt
pada tahun 1956. Saat merancang gigi tiruan sebagian
lepasan, petunjuk berikut harus dipatuhi :
● Dokter gigi harus memiliki pengetahuan mendalam
tentang faktor mekanik dan biologis yang terlibat
dalam desain gigi tiruan sebagian lepasan.
● Rencana perawatan harus didasarkan pada
pemeriksaan lengkap dan diagnosis pasien individual.
● Protesa harus mengembalikan bentuk dan fungsi
tanpa cedera pada struktur oral yang tersisa.
● Protesa yang dapat dilepas adalah bentuk perawatan
dan bukan penyembuhan.

(Rangarajan & Padmanabhan, 2017)


Implant-Supported Removable
Prosthesis (Implant Overdenture)
Overdenture adalah prosthesis gigi yang dapat dilepas yang
menutupi dan bertumpu pada satu atau lebih gigi alami yang tersisa/akar
gigi alami/implan gigi

(Ferro, et al. 2017).


Indikasi
1) Volume tulang yang tidak mencukupi untuk pemasangan implan
pada satu lengkung rahang
2) Ketika relasi antara kedua rahang membuat pencapaian gigi tiruan
tetap sulit
3) Kebiasaan parafungsional
4) Koordinasi neuromuskuler yang buruk
5) Defek pada palatal / ridge yang menyulitkan pembuatan gigi tiruan
konvensional
6) Ridge yang sangat teresorpsi, tidak cukup untuk mempertahankan
gigi tiruan konvensional
7) Estetika yang tinggi.
8) Biaya terbatas
9) Pasien dengan keluhan kurangnya retensi pada gigi tiruan
konvensional lama.
(Shafie, 2007; Singh, 2013)
Kontraindikasi
1) Radioterapi tulang rahang
2) Keganasan intraoral yang tidak diobati
3) Penyakit periodontal yang tidak diobati
4) Penggunaan narkoba atau alkohol yang tidak terkendali
(penyalahgunaan)
5) Gangguan kejiwaan yang tidak terkendali
6) Recent myocardial infarction (MI) atau cerebrovascular accident
(CVA) atau valvular prosthesis surgery
7) Terapi bifosfonat (anti resorptif) intravena
8) Imunosupresi - misalnya transplantasi organ atau penyakit
sistemik

(ADI, 2012)
Komponen
• Beberapa jenis komponen ditempatkan pada implan serta pada
tissue surface gigi tiruan. Komponen-komponen ini dapat bervariasi
dalam bentuk, ukuran, desain dari satu sistem implan ke yang lain,
dengan jenis retensinya misal ball and socket, locator abutment, bar
header clip type,dll.

Singh, 2013
Jenis
1. Ball-retained overdentures
Dua hingga empat implan dipasang ke dalam anterior mandibula,
sedangkan 4-6 implan dipasang ke dalam anterior maksila; ball
abutments ditempatkan di atas implan. Cincin 'O' atau metal housings
dipasang ke dalam tissue surface gigi tiruan yang akan terkunci
dengan ball abutments, ketika gigi tiruan terpasang di dalam mulut.
Implan ini memberikan retensi yang memadai untuk gigi tiruan.

Singh, 2013
Jenis
2. Bar-retained overdentures
Metal bar dibuat di laboratorium dan dipasang di atas implan.
Special header clips dipasang di dalam tissue surface gigi tiruan
yang akan terkunci dengan bar ketika gigi tiruan terpasang di
dalam mulut.
Bar menyediakan retensi dan stabilitas yang memadai untuk gigi
tiruan

Singh, 2013

Anda mungkin juga menyukai