Anda di halaman 1dari 38

DEMAM DENGUE

Oleh:
Aulia Ihsani 07120133

Preseptor:
Dr. Sri Handayani Mega Putri, Sp.M
DEFINISI
• Penyakit demam berat
• Penyebab  virus Dengue
• 4 gejala klinis utama :
1. demam tinggi (mendadak)
2. manifestasi perdarahan
3. hepatomegali
4. tanda-tanda kegagalan sirkulasi
EPIDEMIOLOGI
• suatu penyakit endemis di banyak
negara tropis baik di Amerika dan Asia
• Indonesia  DBD masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat
• Tidak terdapat perbedaan jenis kelamin
penderita
• Terbanyak umur 5-11 tahun
ETIOLOGI
• DBD  virus dengue  kelompok
Arbovirus (arthropod-borne virus)
• 4 tipe serotype virus  DEN-1, DEN-2,
DEN-3, dan DEN-4.
• Penularan  nyamuk aedes aegypti
V. Patogenesis
Secondary Heterologous Dengue Infection

Virus Replication Anamnestic antibody Respons

Virus Antibody Complex

Complemen Activation

Anaphylatoxin C3a, C5a

Vascular Permeability

Leakage Plasma

Hypovolemia

Shock
Anoxia † Acidosis
MANIFESTASI KLINIS
• Asimtomatik atau demam tidak khas 
demam dengue – demam dengue
disertai syok
• Klasik DBD  demam tinggi, mendadak
2-7 hari, disertai muka kemerahan
• anoreksia, sakit kepala, nyeri otot,
tulang, sendi, mual, muntah
• Manifestasi perdarahan
DIAGNOSIS (WHO, 1997)
• Kriteria klinis:
– Demam tinggi 2 – 7 hari
– Manifestasi perdarahan
– Hepatomegali
– Syok
• Kriteria laboratorium:
– Trombositopenia ( 100.000/mm3)
– Hemokonsentrasi (peningkatan
hematokrit  20%)
Klasifikasi DBD:
• Derajat I
• Derajat II
• Derajat III
• Derajat IV
PENATALAKSANAAN
• Suportif  mengatasi kehilangan cairan
plasma sebagai peningkatan
permeabilitas kapiler dan perdarahan
• DD, DBD derajat I, dan DBD derajat II
tanpa peningkatan kadar hematokrit
– tirah baring
– pemberian antipiretik
– banyak minum
– pemberian cairan infus  pasien tidak
dapat minum atau muntah terus menerus.
– monitor suhu, jumlah trombosit dan
hematokrit
• DBD derajat II dengan peningkatan
kadar hematokrit
– infus Dextrose 5%-1/2 NaCl 0,9% 6-7
ml/kgBB/jam
– makan dan terutama banyak minum.
– monitor tanda vital, kadar Ht, Hb, dan
trombosit
• DBD disertai syok (Sindrom Syok
Dengue, derajat III dan IV)
– Penggantian volume plasma segera 
larutan ringer laktat 10-20 ml/kgBB, IV,
bolus, 30 menit.
Syok belum teratasi  ringer laktat 20
ml/kgBB ditambah koloid 20-30
ml/kgBB/jam, maks.1500ml/hari
– Cairan 10 ml/kgBB/jam dapat
dipertahankan sampai 24 jam atau sampai
klinis stabil.
PENCEGAHAN
• Pengendalian vektor  lingkungan,
biologis dan kimiawi
• Efektif  3M+
– Menutup
– Menguras
– Menimbun
– Menggunakan kelambu, menggunakan
repellent, memasang obat nyamuk, dll
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
• Nama/Kelamin/Umur : Hanif/Laki-laki/13 tahun
• Pekerjaan/pendidikan : Tidak bekerja/ Siswa SLTP
• Alamat : Jl. Rambutan XVII no. 4,
Belimbing, Padang
Latar Belakang sosial, ekonomi,
demografi dan lingkungan keluarga
• Status Perkawinan : Belum menikah
• Jumlah Anak/ Saudara : 1 orang
• Status Ekonomi Keluarga :
Cukup, penghasilan ayah pasien
Rp.2.000.000/bulan yang bekerja sebagai
seorang wiraswasta.
• KB : Tidak ada
• Kondisi Rumah :
– Rumah permanen, 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi.
– Lantai rumah dari semen, ventilasi udara
dan sirkulasi udara kurang baik,
pencahayaan kurang baik.
– WC dalam rumah
– Listrik ada
– Sumber air : PDAM, air minum galon.
– Di halaman samping rumah terdapat tanah
lapang yang tidak dimanfaatkan sehingga
ditumbuhi semak belukar yang menjadi
tempat bersarangnya nyamuk
– Ada sepatu-sepatu lama yang tidak
digunakan serta papan papan kayu yang
dilonggokkan di sudut pintu belakang
rumah.
– Bak mandi hanya dikuras 1 x/bulan.
– Sampah biasanya dibakar di belakang
rumah
– Kesan : Higiene dan sanitasi kurang baik
Kondisi Lingkungan Keluarga
Pasien tinggal di lingkungan yang cukup
padat penduduk
Aspek Psikologis di keluarga
• Hubungan dengan keluarga baik
• Faktor stress dalam keluarga (-)
Riwayat Penyakit Sekarang
• Keluhan utama : Demam sejak ± 3 hari yang
lalu.
• Demam sejak ± 3 hari yang lalu, demam tinggi,
hilang timbul, tidak menggigil dan tidak
berkeringat.
• Nyeri kepala sejak ± 3 hari yang lalu.
• Nyeri perut sejak ± 3 hari yang lalu.
• Nafsu makan berkurang sejak 2 hari yang
lalu.
• BAK tidak ada sejak 2 hari yang lalu. Riwayat
buang air kecil berpasir tidak ada.
• Muntah ada sejak 1 hari yang lalu, frekuensi
5 – 8 kali, banyaknya 2 – 3 sdm, awalnya
muntah berisi makanan dan minuman yang
dimakan, lama-kelamaan muntah hanya
berisi air. Riwayat muntah darah tidak ada.
• Gusi berdarah tidak ada.
• Hidung berdarah tidak ada.
• Batuk-batuk tidak ada.
• Sesak nafas tidak ada.
• Penurunan berat badan tidak ada.
• Nyeri menelan tidak ada.
• Riwayat sembab tidak ada.
• BAB encer tidak ada, disertai darah tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga

• Tidak pernah sakit seperti ini


sebelumnya
• Tidak ada anggota keluarga lain yang
sakit seperti ini
• Tidak ada tetangga di lingkungan
sekitar rumah yang sakit seperti ini
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
– Keadaan Umum : Sedang
– Kesadaran : CMC
– Nadi : 88x/ menit
– Nafas : 20x/menit
– TD : 110/80 mmHg
– Suhu : 38,8 0C
– BB : 55 Kg
– Mata : Konjungtiva tidak anemis,
Sklera tidak ikterik
– Kulit : ptekie (-), pemeriksaan
Rumple Leed (-)
– THT : tidak ada kelainan
– KGB : tidak ada pembesaran KGB
– Dada : cor dan pulmo dalam batas
normal
– Abdomen : dalam batas normal
– Punggung : Nyeri tekan dan nyeri ketok
CVA tidak ada.
– Alat kelamin : Tidak diperiksa
– Anggota gerak : Rf +/+, Rp -/-.
Laboratorium
• Hb = 14,2 gr/dl
• Leukosit = 7200/mm
• Trombosit = 140.000/mm3
• Hematokrit = 50%
• Pemeriksaan anjuran :
– Pemeriksaan IgM, IgG

• Diagnosis Kerja
– Demam Dengue

• Diagnosis Banding :
– Demam Berdarah Dengue derajat I
Manajemen
• Preventif :
– Pasien diberi minum sebanyak minimal 2 liter
sehari.
– Mengubah kebiasaan hidup sehari-hari seperti
tidak menggantung pakaian, menjaga kebersihan
lingkungan dan tempat penampungan air.
‒ Hindari gigitan nyamuk pada pagi hari dan sore
hari dengan menggunakan mosquito repellent.
Selain itu, dapat menggunakan kelambu pada
waktu tidur, memasang kasa perangkap nyamuk,
menyemprot insektisida, memasang obat nyamuk,
memeriksa jentik berkala dan lain-lain sesuai
dengan kondisi rumah.
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan
makanan yang bergizi. Pasien dianjurkan makan
buah-buahan dan sayuran
• Promotif
– Memberikan edukasi kepada
pasien/keluarga pasien mengenai
penyakitnya, terutama perjalanan penyakit
dan tanda-tanda bahaya yang perlu
diawasi, serta pengobatan terhadap
penyakitnya.
– Menjelaskan kepada pasien mengenai
pola hidup bersih dan sehat.
• Kuratif
– Banyak istirahat dan dikompres dengan air
hangat
– Banyak minum air putih

Medikamentosa :
– Parasetamol tab 500 mg 3 x 1 tab
– Antasida tab 3 x 1 tab
– Vitamin B Kompleks 3 x 1 tab
• Rehabilitatif :
– Jika terdapat tanda-tanda perdarahan,
bintik bintik merah di badan, gusi berdarah
atau hidung berdarah segera dibawa ke
puskesmas atau ke rumah sakit.
Dinas Kesehatan Kodya Padang
Puskesmas Belimbing

Dokter : DM Aulia Ihsani


Tanggal : 27 Desember 2012
R/ Paracetamol tab 500 mg No X
∫ 3 dd tab I
__________________________________________£
R/ Vit B Kompleks tab No X
∫ 3 dd tab I
__________________________________________£
R/ Antasida tab No. X
∫ 3 dd tab I
__________________________________________£
Pro : Hanif
Umur : 13 tahun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai