Anda di halaman 1dari 44

PERSARAFAN

DIAN TAVIYANDA, S.KEP., NS., M.KEP


Sistem Persarafan
 Sistem saraf adalah sistem yang
mengatur dan mengendalikan
semua kegiatan aktivitas tubuh
kita seperti berjalan,
menggerakkan tangan,
mengunyah makanan dan
lainnya.
 Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut
sel saraf (neuron) yang berkumpul
membentuk suatu berkas (faskulum).
Neuron adalah komponen utama dalam
sistem saraf.
Fungsi
 Sistem saraf sebagai sistem koordinasi
mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:
1. Pengatur / pengendali kerja organ
tubuh
2. Pusat pengendali tanggapan
3. Alat komunikasi dengan dunia luar.
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf
berdasarkan fungsi, yaitu:
 Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen) Berfungsi
menghantarkan rangsangan dari reseptor
(penerima rangsangan) ke sumsum tulang
belakang.
 Sel Saraf Motorik (saraf Eferen) Berfungsi
menghantarkan impuls motorik dari susunan
saraf pusat ke efektor.
 Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ asosiasi
Merupakan penghubung sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lain
CREATED BY NEUROLOGI 7
Sistem saraf
 Berdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf terdiri atas
3 bagian yaitu :
1. Sistem Saraf Pusat
a. Otak
b. Sumsum Tulang Belakang
2. Sistem Saraf Perifer/ tepi
a. 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)
b. 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf
spinal)
3. Sistem Saraf Autonom/ saraf tak sadar
a. Susunan saraf simpatik
b. Susunan saraf parasimpatik
OTAK
 Otak dibagi menjadi 3 bagian besar :
serebrum, batang otak, serebelum.
1. SEREBRUM
Terdiri dari 2 hemisfer dan 4 lobus.
Substansia Grisea tdpt pada bagian luar
dinding serebrum bagian dalam.
Dan subtansia alba menutupi dinding
serebrum bagian dalam.
Substansi alba terdiri dari sel – sel saraf yg
menghubungkan bagian otak dengan bagian
lain. Sebagian besar hemisfer serebri
(telesenfalon) berisi jaringan SSP.
Area ini mengontrol fungsi motorik tertinggi,
yaitu thd fungsi individu dan intelegensia.
Keempat lobus serebrum adl sbb:
 Frontal
 Mrpk lobus terbesar
 Mengontrol perilaku individu
 M’buat keputusan,kepribadian dan menahan
diri
 Parietal
 M’interpretasikan sensasi (rasa yg tdk
b’pengaruh adh bau)
 Temporal
 M’integrasikan sensasi kecap, bau dan
pendengaran.
 Oksipital
Posterior hemisfer serebri
Bertanggungjawab
menginterpretasikan
penglihatan
2. Batang Otak
 Terletak pada fosa anterior
 Terdiri dari otak tengah, pons dan medula
oblongata
 Otak tengah m’hubungkan pons &
serebelum dgn hemisfer serebrum. Berisi
jalur sensorik & motorik sbg pusat refleks
pendengaran & penglihatan.
 Pons berisi jaras sensorik dan motorik.
Berisi pusat2 t’penting dalam mengontrol
jantung, pernapasan dan tekanan darah.
Diencephalon
 Diencephalon terdiri dari thalamus,
hypothalamus dan epithalamus.
 Thalamus b’fungsi memulai m’proses impuls
sebelum ke corteks serebri yaitu m’seleksi,
m’proses dan pusat relay.
 Hypothalamus yg b’lokasi dibagian bawah,
m’atur temperatur tubuh, metabolisme cairan,
nafsu makan, ekspresi emosi, siklus bangun dan
tidur serta haus.
 Epithalamus mrpk bagian dorsal diencephalon
termasuk pineal body (mrpk sistem endokrin yg
m’pengaruhi p’tumbuhan dan p’kembangan).
Brain stem (batang otak)
 Brain stem (batang otak) terdiri dari : midbrain
(otak tengah), pons dan medulla oblongata.
Midbrain
 berlokasi antara diencephalon dan pons.
 mrpk pusat p’dengaran dan refleks p’lihatan.
Juga jalur persarafan antara hemispher otak
dgn bagian bawah otak.
Pons
 berlokasi dibawah mid brain, mengandung
banyak jalur serabut saraf, pusat respirasi
terletak dalam pons dan mengatur frekwensi dan
kedalaman pernapasan.
3. Cerebellum (otak kecil)
 Cerebelum berhubungan dengan
midbrain, pons dan medulla
oblongata. Dia juga terdiri dari dua
hemispher.
Serebelum
 Mempunyai 2 aksi yaitu
merangsang dan menghambat
dan tanggung jawab yang luas
terhadap koordinasi dan gerakan
halus.
 Ditambah mengontrol gerakan
yang benar, keseimbangan, posisi
dan mengintegrasikan input
sensorik.
 Serebelum bertanggung jawab untuk
mengkoordinasi dan mengendalikan
ketepatan gerakan otot dengan baik.
 Bagian ini memastikan bahwa gerakan
yang dicetuskan di suatu tempat di
SSP berlangsung dgn halus bukannya
mendadak dan tidak terkordinasi.
 Serebelum juga berfungsi untuk
mempertahankan postur.
Medula Oblongata
Medulla oblongata
 berlokasi didasar batang otak yg
merupakan lanjutan dari bagian
atas spinal cord. Ia mengandung
banyak jalur serabut saraf.
 Nuklei dari medulla oblongata
memainkan peran penting
mengontrol frekuensi jantung,
tekanan darah, respirasi dan
menelan.
Medulla Spinalis
 Dilindungi oleh 33 ruas tulang
belakang : cervical : 7, thoracal :
12, lumbal : 5, sakral : 5 dan 4
ruas yg m’bentuk koksigis
 Foramen intervertebra adh
ruangan antara vertebra dimana
akar saraf spinal lewat.
Intervertebral disk yg b’lokasi
antara ruas vertebra yg
memungkinkan vertebra dpt
b’gerak.
 Setiap intervertebral disk terdiri
dari kapsul yg tipis yg mengelilingi
substansia gelatinosa yg disebut
nucleus pulposus.
 Spinal cord dimulai dari medulla oblongata
sampai lumbal pertama.
 Sebagai jalur komunikasi / pesan ke dan
dari otak sebagai pusat refleks.
 Akar depan bersifat motorik dan akar
belakang bersifat sensorik. Bila terjadi
kerusakan pada akar belakang
menyebabkan kehilangan sensasi, bila
terjadi kerusakan pada akar depan
menyebabkan terjadinya
kelemahan/paralisis.
Fungsi Medula Spinalis
 Pesan diantarkan ke dan dari otak yg disalurkan melalui
jalur keatas (jalur sensorik) dan kebawah (jalur motorik).
 Traktus spinothalamik (sensorik) m’antar sensasi nyeri,
temperatur, sentuhan kasar.
 Jalur posterior yg disebut fasikulus grasilis dan fasikulus
cuneatus yg m’bawa sensai sentuhan halus, posisi dan
getaran.
 Bagian lateral dan anterior dari traktus corticospinal
(pyramidal) mrpk jalur desending yg terdiri dr serabut yg
berasal dr korteks motorik pada otak dan disalurkan ke
batang otak dan turun ke spinal cord. B’fungsi utk gerakan
yg menurut kemauan dan m’stimulasi aktifitas otot yg
selanjutnya m’hambat yg lain. Jg m’bawa serabut yg
b’fungsi m’hambat tonus otot. Ekstrapyramidal yaitu jalur
antara corteks cerebral, basal ganglia, batang otak, spinal
cord keluar dari traktus pyramidal. Berperan utk
m’p’tahankan tonus otot dan gerakan kasar.
Kauda equina
bentuk seperti ekor kuda (kauda= ekor,
equina= kuda)
Merupakan berkas yg terdiri dari akar-akar
saraf spinalis yg bergerak turun dari
tempat kaitannya pada sumsum tulang
belakang, melalui kanalis spinalis, utk
kemudian muncul melalui foramina
intervertebralis.

CREATED BY NEUROLOGI 26
Fungsi sumsum tulang
belakang:
• Mengadakan komunikasi antara
otak dan semua bagian tubuh
• Gerak reflek
Saraf Perifer
Terdiri dari:
- Saraf spinalis
- System saraf otonom
Saraf Spinalis
dibagi menjadi beberapa
kelompok, menurut
daerah medulla tempat
saraf timbul.

CREATED BY NEUROLOGI 29
Kelompok Saraf Spinalis:
8 pasang saraf servikal, satu diatas
dan satu dibawah setiap vertebra
servikalis.
12 pasang saraf torak, dibawah
setiap vertebra toraks
5 pasang saraf lumbar
5 pasang saraf sacral
1 pasang saraf koksigeus
Otak memiliki peranan penting
dalam menerima dan mengirim
impuls ke seluruh bagian tubuh
melalui saraf cranial.
Ada 12 saraf kranial:
1. Nervus Olfaktorius/ N. I (sensoris)
Merupakan saraf penciuman
2. Nervus optikus/ N. II ( sensoris)
Merupakan saraf penglihatan, yaitu
membawa impuls cahaya dari mata.
3. N. Okulomotorius/ N.III (motorik )
Melayani sebagian besar otot eksterna mata,
otot siliari dan otot iris
4. N. Troklearis ( motorik)/ N.IV
Mempersarafi satu otot mata (oblikus superior)
5. N. Trigeminus /N.V ( sensorik dan motorik)
- menghantarkan sensasi biasa (mis. Sentuhan,
nyeri) dari wajah dan mulut.
- Saraf ini juga mrpk saraf motorik u/ otot-otot
pengunyah yg menggerakan rahang bawah.
6. N. Abdusen/N.VI ( motorik)
mengabduksi mata melalui rektus interna
7. N. Fasials/N.VII (motorik sensori)
Mempersarafi semua ekspresi wajah dan
sebagian mempersarafi lidah.
8. N. Akustikus/ Auditorius/ N.VIII (sensorik)
Membawa sensoris dari koklea (organ
pendengaran) dan labirin (organ
keseimbangan)
9.N. Gloso-faringeus/N.IX (sensoris
dan motorik)
Merupakan saraf pengecap dan
mempersarafi kelenjar saliva
parotis (parasimpatis) dan saraf
motorik utk serabut-serabut ke
faring.

CREATED BY NEUROLOGI 34
10.N. Vagus/N.X (motorik dan sensoris)
Mrpk saraf motorik dari otot faring dan
laring, otot polos pada lambung, usus
halus dan kolon asenden, kelenjar
gastric,otot polos pada percabangan
bronchial dan kerja jantung. Saraf ini juga
mrpk sensoris utk faring bagian bawah,
laring dan jalan napas. Membawa impuls
regang dari jaringan paru dan reseptor
tekanan darah dari aorta.

CREATED BY NEUROLOGI 35
11. N.Aksesorius/N.XI (motorik)
Mensarafi 2 otot besar leher,
sternomastoideus dan trapesius.
12. N. Hipoglosus/N.XII (motorik)
Mempersarafi otot lidah.

CREATED BY NEUROLOGI 36
Saraf Otonom

Dinamakan otonom, karena :


- akvitasnya tidak dikontrol
kehendak.
- mempersarafi semua organ
dalam dan pembuluh darah.

CREATED BY NEUROLOGI 37
Pembagian saraf otonom:
1. sistemsaraf simpatis
2. system saraf parasimpatis

Kedua system ini bekerja saling


berlawanan yaitu menstimulasi
dan menurunkan

CREATED BY NEUROLOGI 38
sistem saraf simpatis
Mempersarafi:
- otot-otot jantung
- otot tak sadar pembuluh darah,
- semua alat-alat dalam seperti
lambung, pancreas dan usus.

CREATED BY NEUROLOGI 39
sistem saraf simpatis
Melayani:
- serabut motorik sekretorik
pada:kelenjar keringat, serabut-
serabut keringat,
- serabut-serabut motorik pada otot
tak sadar dalam kulit
- mempertahankan semua tonus
otot, termasuk tonus otot sadar
CREATED BY NEUROLOGI 40
system saraf parasimpatis
Saraf cranial otonom yaitu:
- N.III(okulomotorius): mencapai serabut otot
sirkuler pada iris
- N.VII(fasial) dan N.IX (glosofaringeus)
merupakan serabut otot sekretorik kelenjar
ludah
- N.X(vagus): layanannya luas pada kelenjar dan
organ
- Saraf parasimpatik sakral:Membentuk urat saraf
pada alat dalam pelvis(kolon, rektum dan
kandung kencing)

CREATED BY NEUROLOGI 41
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik Simpatik

•mengecilkan pupil •M’p’besar pupil


•M’stimulasi aliran ludah •M’hambat aliran ludah
•M’p’lambat denyut jantung •M’p’cepat denyut jantung
•M’besarkan bronkus •mengecilkan bronkus
•M’stimulasi sekresi kelenjar •M’hambat sekresi kelenjar
pencernaan pencernaan
•mengerutkan kantung •M’hambat kontraksi
kemih kandung kemih

CREATED BY NEUROLOGI 42
aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis pada
system organ
Organ Aktivitas Aktivitas dihambat
dirangsang
Jantung simpatis N.Vagus

Branchus Vagus (konstriksi) Simpatis(dilebarkan)

Usus/pencernaan Parasimpatis (N. simpatis


Vagus)
Lambung N. Vagus simpatis

Kandung kencing N.sacral (kontraksi) simpatis

Pupil mata N.III (kontraksi) simpatis

CREATED BY NEUROLOGI 43

Anda mungkin juga menyukai