Oleh kelompok 3 :
Muhammad Iqbal Al Qadri
Muhammad Naqqi Imani IPA B
Nurul Azizah
Nita Elia Hayawati
Sny Isan Fianti
Vinda Cristyanty
Pengertian Kalimat efektif merupakan kalimat yang
dapat mengungkapkan gagasan sesuai
dengan yang diharapkan oleh si penulis
atau si pembicara. Artinya, kalimat
yang dipilih penulis/pembicara harus
dapat digunakan untuk
mengungkapkan gagasan, maksud,
atau informasi kepada orang lain
secara lugas sehingga gagasan itu
dipahami secara sama oleh oleh
pembaca atau pendengar. Dengan
demikian, kalimat efektif harus mampu
menciptakan kesepahaman antara
penulis dengan pembaca atau
pembicara dan pendengar.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1) Kesejajaran
Kesejajaran bentuk berarti pengungkapan pikiran/gagasan yang sama fungsinya ke dalam suatu bentuk atau struktur
yang sama pula.
Contoh :Kegiatan yang telah kami lakukan adalah mengumpulkan informasi, pencaran dalam bacaan, dan menyusun
rancangan.
Terdapat tiga unsure yang sama fungsinya, yaitu mengumpulkan informasi, pencarian bahan bacaan, dan menyusun
rancangan. Akan tetapi, ketiga unsur tersebut tidak dinyatakan melalui bentuk-bentuk yang sejajar.
Supaya memperlihatkan kesejajaran, kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Kegiatan yang telah kami lakukan adalah mengumpulkan informasi, mencari bahan bacaan, dan menyusun rancangan.
Atau, Kegaiata yang telah kami lakukan adalah pengumpulan informasi, pencarian bahan bacaan, dan penyusunan
rancangan.
b. Tidak terdapat subjek ganda. Perbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua
Contoh :
cara. Pertama, ubahlah kalimat itu menjadi kalimat majemuk,
dan kedua gantilah ungkapan penghubung intra kalimaat
Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen. menjadi ungkapan penghubung antar kalimat. Kalimat yang
Saat itu saya kurang jelas. benar sebagai berikut:
Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat
Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan cara berikut:
mengikuti acara pertama.
Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
Saat itu bagi saya kurang jelas. Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’.
cara berikut: Contoh :
1. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
2) Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. 2. Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting.
Saat itu bagi saya kurang jelas. 3. Perbaikannya adalah sebagai berikut:
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
10 ADD A FOOTER Sekolah kami terletak di depan bioskop.
MM.DD.20XX
6. Keparalelan
Keparalelan diperlukan untuk mensejajarkan kata-kata dan frasa yang digunakan, dengan kata lain, sama pola atau susunan
kata vdan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
Contoh: Atika memetiki setangkai bunga. (Tidak paralel makna)
Kalimat tersebut tidak memiliki keparalelan bentuk karena bila digunakan kata memetiki berarti bukan hanya setangkai
namun memiliki makna jamak, seharusnya memetik.
7. Ketegasan
Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan
dalam kalimat.