Anda di halaman 1dari 27

Dr. Emil Salim, M.Ked(Ped), Sp.

A
BUKAN PENYAKIT TETAPI
KEJANG MANIFESTASI DARI SUATU
PENYAKIT

BERBAGAI PENYAKIT DAPAT MENYEBABKAN


TERJADINYA BANGKITAN KEJANG MISALNYA:

KELAINAN GENETIK DAN FAKTOR KELAHIRAN, DEMAM, INFEKSI OTAK,


TOKSIN, TRAUMA, GANGGUAN PEREDARAN DARAH, GANGGUAN
METABOLISME DAN NUTRISI,TUMOR, KELAINAN DEGENERATIF,FAKTOR
PSIKOGENIK DAN PENYEBAB YANG TIDAK DIKETAHUI DENGAN JELAS.
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal
di atas 38ºC, oral 39 ˚C, axilla 39.5 ˚C)
yang disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium (di luar rongga kepala).
 Hal ini dapat terjadi pada 2-5 % populasi anak.
 Umumnya kejang demam ini terjadi pada usia 6
bulan – 5 tahun dan jarang sekali terjadi untuk
pertama kalinya pada usia < 6 bulan atau > 3
tahun.
 Insidensi puncak usia 18-22 bulan
 Anak laki-laki > perempuan dengan perbandingan
1,4 : 1,0.
 Menurut ras maka kulit putih lebih banyak
daripada kulit berwarna.
 Belum diketahui dengan pasti
 Demam sering disebabkan oleh :
- ISPA
- Radang telinga tengah
- Infeksi saluran kemih & saluran cerna
 Kejang tidak selalu timbul pada suhu
yang tinggi  terkadang pada suhu tidak
terlalu tinggi
 Demam
 Usia
 Genetik Riwayat kejang demam pada
orang tua atau saudara sekandung
 Perkembangan terlambat (Malnutrisi)
Peningkatan
Suhu Tubuh

Resiko Tinggi
Metabolisme Basal
Gangguan Kebutuhan
Meningkat
Nutrisi

O² ke Otak
Menurun

Kejang TIK
Demam Meningkat

Kejang Demam Kejang Demam


sederhana Komplek Gangguan Perfusi
Jaringan

Resiko Tinggi
Resiko Injuri Resiko Tinggi
Berulang
Gangguan Tumbuh
Kembang
Kejang Demam Simpleks Kejang Demam Kompleks
• Kejang berlangsung < 15 • Kejang lama * >15 menit
menit, umumnya berhenti • Kejang fokal atau parsial
sendiri sesisi, atau kejang umum
• Kejang umum, tonik & / didahului kejang parsial
klonik, TANPA gerakan • Kejang berulang ** atau >
fokal 1 kali dalam waktu 24 jam
• Tidak berulang dalam
waktu 24 jam
Catatan :
* Kejang lama : kejang >15 menit atau >2 kali dan
diantara bangkitan tidak sadar
** Kejang berulang : kejang ≥ 2 kali/24 jam, diantara
dua bangkitan anak sadar
KRITERIA KEJANG DEMAM
MENURUT LIVINGSTONE

1.UMUR ANAK KETIKA KEJANG ANTARA 6 BULAN DAN 4 TAHUN


2.KEJANG HANYA SEBENTAR SAJA, TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT
3.KEJANG BERSIFAT UMUM.
4.KEJANG TIMBUL DALAM 16 JAM PERTAMA SETELAH
TIMBULNYA DEMAM
5.PEMERIKSAAN SARAF SEBELUM DAN SESUDAH KEJANG
NORMAL.
6.PEMERIKSAAN EEG YANG DIBUAT SEDIKITNYA 1 MINGGU
SESUDAH SUHU NORMAL TIDAK MENUNJUKKAN KELAINAN.
7.FREKUENSI BANGKITAN KEJANG DI DALAM 1 TAHUN
TIDAK MELEBIHI 4 KALI
 ANAMNESIS:
Kejang:
* Frekuensi dan lama kejang
* Kapan terjadinya
* Pertama kali atau sudah pernah
* Bila sudah pernah, saat umur berapa?
* Sifat kejang
* Gejala penyerta (muntah, lumpuh,
kemunduran fungsi kognitif)
* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang
 Demam:
timbul mendadak dan lamanya, menggigil,
mengigau
 Gejala penyakit penyerta:
Mencret, muntah, sesak nafas, dll
 PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Rangsang meningeal :
 Pemeriksaan kaku kuduk
 Tanda brudzinki I dan II
 Tanda kernig

Pada kejang demam rangsangan meningeal (-)


 Pemeriksaan Refleks Neurologis
untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi SSP
( meningitis, ensefalitis)
Refleks fisiologis
- Biseps, Triceps, KPR, APR (++ / ++)
Refleks patologis
- Babinski, Oppenheim, Chaddok, hoffman
( normal pada bayi < 18 bulan )

Pada kejang demam refleks patologis (-)


 Laboratorium : tidak rutin – evaluasi sumber
infeksi atau keadaan lain yang dapat menimbulkan
kejang
 Pemeriksaan darah rutin dan darah perifer
 Kadar elektrolit
 Kadar gula darah
 Pencitraan : X-Ray kepala, CT Scan atau MRI jarang
dilakukan, apabila ada indikasi sbb :
Kelainan neurologik fokal menetap (e.g.: hemiparese)
Paresis N. VI
Papiledema
 Pungsi Lumbal : menyingkirkan kemungkinan meningitis
Sangat dianjurkan : < 12 bulan
Dianjurkan : 12-18 bulan
Tidak rutin : > 18 bulan
 Elektroensefalografi (EEG) : tidak direkomendasikan
 kejang demam yang tidak khas (anak > 6th , kejang demam
fokal)
 Kendorkan pakaian ketat terutama disekitar leher
 Tidak sadar  posisikan supine dengan kepala miring
 Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung
 Jangan memasukkan sesuatu apapun ke dalam mulut
 Ukur suhu, observasi dan catat lama serta bentuk
kejang
 Tetap dampingi pasien selama kejang
 Berikan diazepam rektal – jangan diberi bila kejang
telah berhenti
 Tatalaksana Kejang
 Diazepam IV :
 Dosis : 0.3-0.5 mg/KgBB
 Pemberian : iv pelan, dengan kecepatan 1-
2mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit
 Dosis maksimal : 20 mg
 Diazepam Rektal :
 Dosis: 0.5-0.75 mg/KgBB atau
 Jika BB < 10 kg : 5 mg dan BB > 10 kg : 10 mg
 Jika usia < 3 tahun : 5 mg dan > 3 tahun : 7.5 mg
 Pemberian diazepam rektal dapat diulang selama dua kali
dengan interval 5 menit
 Jika kejang berlanjut  diazepam iv
 Dengan diazepam iv, kejang masih (+) :
 Fenitoin iv :
 Dosis & pemakaian :
 Loading dose : 10-20mg/KgBB/kali dengan kecepatan
1mg/KgBB/menit atau <50mg/menit
 Jika kejang (-) : maintenance dose : 4-8mg/KgBB/hari
dimulai 12 jam setelah loading dose
 Fenitoin iv, kejang (+)  ICU
 Pengobatan Ketika Demam
 Antipiretik
Paracetamol : 10-15 mg/kgBB, 4 dd 1 max. 5 dd 1
Ibuprofen : 5-10 mg/kgBB/kali, 3-4 dd 1
Hindari penggunaan salisilat : Sindrom Reye
 Antikonvulsan
Untuk mencegah berulangnya kejang
 DZP Oral : 0.3 mg/kgBB, 3 dd 1
 DZP Rektal : 0.5 mg/kgBB, 3 dd 1
 ESO : ataksia, iritabel, sedasi berat
 Indikasi
 Kejang lama >15 menit
 Kejang fokal
 Kelainan neurologis yang NYATA sebelum atau
sesudah kejang : hemiparesis,paresis Todd,cerebral
palsy, retardasi mental, hidrosefalus
 Dipertimbangkan apabila :
 Kejang berulang ≥ 2 kali/ 24 jam
 Kejang terjadi pada bayi < 12 bulan
 Kejang demam ≥ 4 kali/tahun
 Terapi :
 Asam Valproat (DoC)
 Dosis : 15-40 mg/kgBB/hari, 2-3 dd 1
 ESO : gangguan fx/hepar
 Fenobarbital
 Dosis : 3-4 mg/kgBB/hari, 1-2 dd 1
 ESO : gangguan belajar

 Lama Terapi
 s.d. 1 tahun bebas kejang, dihentikan bertahap selama 1-
2 bulan
 Kelainan Neurologis
 Rekurensi, faktor risiko :
 R/KD dalam keluarga
 Usia < 12 bulan
 Temperatur yang rendah saat kejang
 Cepatnya kejang setelah demam
Seluruh faktor (+) : 80%, seluruh faktor (-) : 10-15%,
angka kejadian berulang terbesar pada tahun pertama
 Bisa dicegah dengan pemberian rumatan
 Epilepsi, faktor risiko :
 Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas
sebelum kejang demam pertama
 Kejang demam kompleks
 R/ epilepsi pada orang tua atau saudara kandung
Tiap-tiap faktor risiko, meningkatkan kemungkinan
4%-6%, kombinasi : 10%-49%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai