Anda di halaman 1dari 28

Galvanic

Skin
Response
(GSR)
Kulit
• Merupakan salah
satu organ ekskresi
yang
mengekskresikan
keringat.

• Memiliki 3 bagian
utama:
• EPIDERMIS
• DERMIS
• HIPODERMIS
Kelenjar
Keringat
• Dipicu oleh saraf simpatis

• Teridiri dari:
• Kelenjar
• duktus

• Dibagi menjadi:
• Kelenjar keringat
EKRIN
• Kelenjar keringat
APOKRIN
Keringat
• Merupakan cairan
yang mengandung
ion ion K- , Na+ dan Cl-
dll

• Bersifat konduktif

• Diproduksi terutama
saat tubuh dalam
kondisi:
• Panas
• Emosi tidak stabil
Galvanic Skin
Resistance
• Sebuah instrumen
untuk mengukur
kondisi EMOSI
seseorang

• Bekerja dengan
memanfaatkan
resistansi tubuh dan
konduktifitas
keringat
Galvanic Skin Response
Kulit pada daerah jari-jari akan menunjuk
fenomena bioelektrik bila diberi stimulus, karena
jumlah serabut syaraf sensory pada jaringan
bawah kulit di daerah jari-jari jauh lebih banyak
dibandingkan di organ-organ lain.
Jika stimulus diberikan pada kulit, maka syaraf
sensory unit akan membawa sinyal tersebut ke
otak, dan brain arousal akan memerintahkan
pelepasan phase sympathetic berupa
peningkatan fungsi adrenalin yang akan
mempengaruhi kelenjar keringat dan
meningkatkan sekresi keringat.
Peningkatan jumlah keringat walaupun sangat
sedikit akan menurunkan resistansi kulit karena
keringat terdiri dari air dan garam mineral yang
merupakan ion-ion elektrolit (Na+, K+, Cl-) yang
berfungsi sebagai konduktor.
Pemberian stimulus rasa sakit, tekanan, rabaan
maupun stimulus tekanan pada mental akan
merubah resistansi kulit. Inilah yang menjadi
dasar penentuan Galvanic Skin Response.
Galvanic Skin Response adalah: perubahan
besaran elektrik pada kulit karena perubahan
kondisi psikologis (adanya stimulus) tertentu
yang dialami oleh subyek.
Galvanic Skin Response
 2 tipe pengukuran Galvanic Skin Response yaitu:
1. Aktif GSR - galvanic skin resistance
• Jika sebuah arus listrik dilewatkan antar dua elektroda
yang ditempatkan pada jari-jari tangan, resistansi yang
terukur antara kedua elektrode tersebut menunjukkan
GSR yang besarnya bervariasi tergantung kondisi
emosional subyek

2. Pasif GSP – galvanic skin potential


• Jika elektrode pada jari-jari tangan dihubungkan
dengan sebuah penguat tegangan, tegangan yang
terukur antara kedua elektroda tersebut menunjukkan
GSP yang besarnya bervariasi tergantung kondisi
emosional subyek.
Stress and the Electrical
conductivity of Skin
• There is a relationship between Stress and the Electrical
conductivity of the skin. This is known as Galvanic Skin
Response or GSR. Skin conducts electric current like a
Resistor.
• The resistance of Skin can vary from 25 Kilo Ohms to 2
Mega Ohms depending on the Emotional state (This varies
from person to person ).This variation is due to the changes in
the permeability of the skin.
• In a normal fully relaxed person, skin resistance will be around
2 Mega Ohms. This is due to the low permeability of the skin.
Skin offers high resistance and restricts the current flow.
• But if the same person is in stress, his skin resistance reduces
to 25 Kilo Ohms or less due to leakage of water from the
blood vessels and subsequent sweating. This increases the
electrical conductivity of the skin. Thus the electrical
conductivity of the skin and Stress are directly related.
Base Theory of GSR Meter
• The theory is that:
the more relaxed you are, the dryer
your skin will be and so the higher the
skin’s electrical resistance. When you
are under stress your hand sweats and
then the resistance goes down.
• The range is reported to be 5K to 25K
Ohms, for under stress.
GSR
• Relaxed state – High skin resistance –
Low electrical conductivity
• Stressed state – Low skin resistance –
High electrical conductivity
• Galvanic skin response can be taken as a
measure for the level of Stress.
• Example: Polygraphs, Lie detectors,
psychogalvanometer
Galvanic Skin Response
Blok Diagram
Galvanic Skin Response

WHEATSTONE BRIDGE INSTRUMENTASI


AMPLIFIER

Electrode GSR
LCD 2x16 MIKROKONTROLER
ATMEGA16
Hardware
Schematic
GSR Sensor

Sensor GSR dapat


dibuat dari :
"Sticky Back
Velcro" and
Aluminum Foil.
Sensor
Placement
Ditempatkan pada
bagian tubuh yang
paling banyak
mengandung
kelenjar keringat
(telapak tangan)
Jembatan
Wheatstone

Variabel Rx digunakan
sebagai resistansi tubuh

G = konduktansi (siemens)
Rx= resistansi tubuh
Jembatan
Wheatstone
2 Sifat jembatan
wheatstone pada aplikasi
GSR :
1. Pada saat tanpa
pengukuran, tegangan Vout
diatur = 0 volt.
2. Bila digunakan untuk
pengukuran, tegangan Vout
merupakan fungsi linier
terhadap perubahan
resistansi dalam jembatan,
sehingga :
Jembatan
Wheatstone

Untuk mencapai
kondisi setimbang,
maka Vout = 0,
sehingga:

Z1 Z 3
ZX  Z1
Z X  Z1

Z2
Z 2  Z3
Z2

Pada GSR, Zx = Rkulit pada jari


Sinyal keluaran
Output Sensor

output wheatstone bridge dengan


menggunakan bantuan oscilloscope,
dengan Time/DiV adalah 10mS dan
Volt/DIV adalah 100mV.
Resistansi Vo Vo Nilai Error Vo
ukur hitung Konduktansi (%)
(V) (V) (µSiemens)
0 (short) 0 0 Tak hingga 0
100K 0.443 0.452 10 1.99
117K 0.503 0.514 8.547 2.14
149K 0.607 0.619 6.711 1.94
180K 0.697 0.71 5.556 1.83
220K 0.796 0.815 4.545 2.33
330K 1.03 1.047 3.030 1.62
470K 1.244 1.263 2.128 1.5
560K 1.368 1.369 1.786 0.07
680K 1.446 1.467 1.471 1.43
820K 1.573 1.591 1.220 1.13
1M 1.684 1.698 1 0.82
1.5M 1.865 1.89 0.667 1.32
2M 1.979 2.004 0.500 1.2
2.2M 2.018 2.038 0.455 0.98
3.3M 2.133 2.157 0.303 1.11
4M 2.178 2.203 0.25 1.14
10M 2.325 2.340 0.1 0.72
Open 2.421 2.445 0 0.98
Error rata-rata 1.28
INSTRUMENTASI
AMPLIFIER
Rangkaian Instrumentasi Amplifier
MONITORING
UNIT
GSR Meter
Galvanic Skin Response
Artifacts
Kesimpulan
1. KULIT MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN EKSKRESI YANG
MENGEKSKRESIKAN KERINGAT.

2. PERUBAHAN EMOSI AKAN MEMPEGARUHI JUMLAH KERINGAT


YANG DIEKSKRESI.

3. KERINGAT TERDIRI DARI ION ION YANG DAPAT MENINGKATKAN


NILAI KONDUKTANSI DAN MENURUNKAN RESISTANSI.

4. GSR MERUPAKAN INSTRUMEN YANG BEKERJA DENGAN


MEMANFAATKAN SIFAT KONDUKTIFITAS KERINGAT SERTA
RESISTANSI TUBUH.

Anda mungkin juga menyukai