Anda di halaman 1dari 50

Tradition of Excellence

Stafing dalam Keperawatan


Center of Fundamental Nursing Studies
Background... Tradition of Excellence

• What is the meaning of management?


ACTUATING
PLANNING
MAN & WOMAN LEADING
MATERIALS
MACHINES
METHODS
MONEY
MARKET
TIME ORGANIZING CONTROLING
STATED
BASIC RESOURCES FUNDAMENTAL FUNCTIONS OBJECTIVES
THE PROCESS OF MANAGEMENT END RESULT
Pengertian (Fungsi Staffing) Tradition of Excellence

• STAFFING ADALAH PROSES PENGELOLAAN SUMBER


DAYA MANUSIA (SDM).

• STAFFING MELIPUTI KEGIATAN : PERENCANAAN SDM,


PENCARIAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELATIHAN,
PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, PENETAPAN SISTEM
PENGELOLAAN (PENGGAJIAN – PROMOSI – MUTASI –
TERMINASI), DAN PENILAIAN KINERJA STAF DAN
KARYAWAN.
Pengembangan SDM Tradition of Excellence

• Manajemen SDM:
– Merupakan ilmu dan seni yang digunakan dengan
prinsip POAC dalam mencapai tujuan organisasi
• Ruang lingkup Manajemen SDM keperawatan
Antara lain:
– Perhitungan tenaga keperawatan
– Rekruitmen tenaga keperawatan
– Seleksi tenaga keperawatan
– Orientasi tenaga kerja bagi perawat muda
– Pengembangan kemampuan perawat
– Penilaian prestasi kerja & kompensasi
Perencanaan Tenaga Keperawatan Tradition of Excellence

PERENCANAAN FUNGSI ORGANIK MANAJEMEN

PERENCANAAN TUJUAN ORGANISASI


KETENAGAAN EFEKTIF & EFISIEN
(MICRO) (MAKRO)

 PERENCANAAN KETENAGAAN PROSES YG KOMPLEKS PERLU


KETELITIAN DLM MENETAPKAN JML & KUALITAS TENAGA YG
DIBUTUHKAN SESUAI KEBUTUHAN TUJUAN.

 TENAGA YG ADA PERLU DITATA KEGIATAN PELAYANAN


KEPERAWATAN PENJADUALAN YG SISTEMATIS &
TERENCANA.
Tradition of Excellence

• Pelayanan keperawatan merupakan bagian


integral dari sistem yankes secara
keseluruhan (yanmedik, yankeperawatan,
yanfar, yanpenunjang)
• Proporsi tenaga keperawatan merupakan
proporsi tenaga terbesar (48%) Dapat
mempengaruhi kinerja rumah sakit dan citra
RS TERGANTUNG “PERAWAT”
Langkah-langkah Planing SDM
Keperawatan Tradition of Excellence

• ANALISIS SITUASI TENAGA PERAWAT DI


RUMAH SAKIT
• ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT
DI RUMAH SAKIT
• MENGHITUNG TENAGA PERAWAT DI
RUMAH SAKIT
Cara Menghitung Tenaga Perawat
Di Rumah Sakit Tradition of Excellence

• Rasio
• Metode Dauglas
• Metode Gillies
• Metode Hasil Lokakarya Keperawatan
Rasio Tradition of Excellence

STANDARISASI TENAGA DI RS
PERMENKES RI NO.262 / MENKES / PER / VII / 79

Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT

A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1

C 1/9 1/1 1/5 3/4

D 1/15 1/2 1/6 2/3

Khusus Disesuiakan

Keterangan :
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Para Medis
Perawatan
TPNP = tenaga para medis
non perawatan
TNP = tenaga non medis
lanjutan... Tradition of Excellence
UNTUK MENENTUKAN JUMLAH KETENAGAAN MINIMAL BAGI SETIAP
KATEGORI KETENAGAAN TIAP KELAS RS.
UNTUK KELAS A – B :
T. TIDUR : TENAGA PERAWATAN =2:3–4
T. TIDUR : NON PERAWAT =3:1

UNTUK KELAS C :
T. TIDUR : TENAGA PERAWATAN =1:1
T. TIDUR : NON – PERAWAT =5:1

UNTUK KELAS D :
T. TIDUR : TENAGA PERAWATAN =2:1
T. TIDUR : NON – PERAWAT =6:1
PENELITIAN INI BERDASARKAN BEBAN KERJA & KELAS DARI RS
Perhitungan Dauglas Tradition of Excellence

• Bagi Pasien rawat inap, standart waktu


pelayanan pasien antara lain:
– Perawatan minimal : 1-2 jam/24jam
– Perawatan intermediate : 3-4 jam/24jam
– Perawatan maksimal/total : 5-6 jam/24jam
• PENELITIAN DOUGLAS (1975) TENTANG JUMLAH
TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT, DIDAPATKAN
JUMLAH PERAWAT YANG DIBUTUHKAN PADA PAGI,
SORE DAN MALAM TERAGANTUNG PADA TINGKAT
KETERGANTUNGAN PASIEN SEPERTI PADA TABEL
DI BAWAH:
lanjutan... Tradition of Excellence

Jumlah KLASIFIKASI PASIEN


pasien
minimal Parsial Total

pagi Siang malam pagi Siang malam Pagi Siang Malam

1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20

2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40

3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60

Dst
Contoh perhitungan:
Di ruang bedah RSU “Sehat” dirawat 20 orang pasien dengan
kategori sebagai berikut: 5 pasien dengan perawatan
Traditionminimal,
of Excellence 10
pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien dengan perawatan
total. Maka kebutuhan tenaga perawatan adalah sebagai berikut:

1. untuk shift pagi: 1. untuk shift siang: 1. untuk shift malam:


- 5 ps x 0,17 = 0,85 - 5 ps x 0,14 = 0,70 - 5 ps x 0,10 = 0,50
- 10 ps x 0,27 = 2,70 - 10 ps x 0,15 = 1,50 - 10 ps x 0,07 = 0,70
- 5 ps x 0,36 = 1,80 - 5 ps x 0,30 = 1,50 - 5 ps x 0,20 = 1,00
total tenaga pagi = 5,35 total tenaga siang = 3,70 total tenaga malam = 2,20

JADI JUMLAH TENAGA YANG DIBUTUHKAN ADALAH: 5,35 + 3,70 + 2,20 =


11,25 (12 ORANG PERAWAT)
Metode Gillies Tradition of Excellence

• Rumus metode perhitungan kebutuhan


tenaga keperawatan di satu unit
keperawatan menurut Gillies:
AxBxC
(C-D)xE

– A =rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari


– B =rata-rata jumlah pasien/hari
– C =jumlah hari/tahun
– D =jumlah hari libur masing-masing perawat
– E =jumlah jam kerja masing-masing perawat
Metode Hasil Lokakarya
Keperawatan Tradition of Excellence

RUMUS :

JAM PERAWATAN24 JAM X 7 (T.T X BOR)


HARI KERJA EFEKTIF X 40 JAM
FAKTOR-FAKTOR PENENTU :
 JUMLAH HARI PERTAHUN : 365 HARI
 JUMLAH HARI MINGGU PERTAHUN : 52 HARI
 JUMLAH HARI SABTU : 52 HARI
 JUMLAH CUTI TAHUNAN : 12 HARI
 JUMLAH HARI LIBUR NASIONAL : 12 HARI
 JUMLAH JAM KERJA PER MINGGU : 40 JAM

JUMLAH HARI KERJA EFEKTIF PERTAHUN


365 – 52 – 52 – 12 – 12 = 237 HARI = 34 MINGGU
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
Tradition of Excellence
POLA KETENAGAAN

1. FAKTOR KLIEN
 TINGKAT KEBUTUHAN KEPERAWATAN KOMPLEKSITAS, DURASI.
 TIPE PELAYANAN : KONDISI, PENYAKIT, USIA.
 JUMLAH KLIEN, FLUKTUASINYA.
 SOS-EK-BUD DARI KLIEN YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN KES.
 HARAPAN KLIEN AKAN PELAYANAN KEPERAWATAN.
 Jumlah pasien dan fluktuasinya (BOR, LOS)
 Karakteristik pasien
 Pasien dengan kasus khusus
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI POLA KETENAGAAN :
(Lanjutan…..)
2. FAKTOR TENAGA YANG ADA
 JUMLAH DAN KOMPOSISINYA. Tradition of Excellence

 KEBIJAKSANAAN JAM KERJA, ROTASI DAN PENGATURAN DINAS.


 JOB DESKRIPSI , PERAN & FUNGSI PERAWAT.
 KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN.
 TINGKAT PENDIDIKAN & PENGALAMAN KERJA.
 KOMPETISI TENAGA KERJA.
 ETIKA KERJA & MOTIVASI KERJA PARA TENAGA.
3. FAKTOR LINGKUNGAN
 TIPE LOKASI R.S. JUMLAH TEMPAT TIDUR.
 LAYOUT FISIK RUANGAN.
 FASILITAS & JENIS PELAYANAN.
 KELENGKAPAN PERALATAN MEDIK / DIAGNOSTIK.
 PELAYANAN PENUNJANG : LAB. RO”, FARMASI,
FISIOTERAPI.
 PENUNJANG INSTALASI LAIN : DAPUR, BENGKEL DLL.
 SARANA PENUNJANG DARI LUAR INSTITUSI.
4. FAKTOR ORGANISASI  KEPERAWATAN
 POLA ASUHAN YANG DIANUT. Tradition of Excellence

 SISTEM PENUGASAN.
 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KARYAWAN.
 SISTEM PELAYANAN PENUNJANG UNTUK
PELAYANAN
KEPERAWATAN.
 AUDIT KEPERAWATAN.
Perekrutan Tenaga Tradition of Excellence

• Penyampaian informasi terkait tenaga yang


dibutuhkan
• Kualifikasi yang dibutuhkan
• Perekrutan akan melibatkan beberapa devisi,
personalia, humas dan sumber daya manusia
• Sistem perekrutan di Indonesia : perekrutan oleh
Rumah Sakit, perekrutan oleh pemerintah
melalui jalur PNS, kerja sama dengan institusi
pendidikan (institusi pendidikan praktik di RS,
RS akan menerima lulusan)
Rekruitment Perawat Tradition of Excellence

• Kategori rawat inap yang akan dikembangkan:


– level 1
– level 2
– level 3
– pemula
– transisi
Level 1 Tradition of Excellence

• Karu dan katim mempunyai latar belakang


pendidikan Ners, Sarjana Keperawatan
dengan jenjang karir minimal Perawat
Klinik 3 (PK 3),
• Perawat pelaksana minimal mempunyai
latar belakang pendidikan D III
Keperawatan dengan jenjang karir minimal
Perawat Klinik 2 (PK 2).
Level 2 Tradition of Excellence

• Tenaga perawatnya berlatar belakang


minimal D III Keperawatan dengan
mayoritas Ners.
• Bahkan pada tingkat ini diharapkan sudah
ada tenaga perawat spesialis keperawatan
yang berada di ruang rawat inap
Level 3 Tradition of Excellence

• Tenaga perawat berlatar belakang


pendidikan ners,
• Beberapa perawat spesialis keperawatan,
dan
• Doktor keperawatan yang bekerja di area
rawat inap ini.
Pemula Tradition of Excellence

• Karu dan katim mempunyai latar belakang


pendidikan minimal D III Keperawatan
dengan jenjang karir minimal PK 3,
• Perawat pelaksana minimal mempunyai
latar belakang pendidikan D III
Keperawatan dan PK 1 (telah lulus
orientasi).
Transisi Tradition of Excellence

• Kondisinya sama dengan level pemula,


tetapi latar belakang pendidikan perawat
pelaksana dapat SPK dengan jenjang karir
minimal PK 2.
Proses rekruitmen Tradition of Excellence

• Seluruh perawat di rumah sakit harus


menyepakati level rawat inap yang akan dipilih
• Kepala bidang perawatan melakukan sosialisasi
pembentukan ruang rawat inap kepada
pimpinan dan para pejabat structural yang ada
di rumah sakit untuk mendapatkan komitmen
dan dukungan.
• Kepala ruangan melakukan sosialisasi kepada
semua perawat yang ada di ruangan tentang
pembentukan ruang rawat inap disertai (kriteria
perawat yang dibutuhkan) dengan tujuan
merekrut perawat yang memenuhi kriteria.
Kriteria Kepala Ruangan Tradition of Excellence

• Pendidikan minimal S1 Keperawatan (pada masa


transisi boleh DIII Keperawatan)
• Pengalaman di manajemen keperawatan, bekerja pada
area keperawatan minimal 2 tahun.
• Sehat jasmani dan rohani
• Pernah mengikuti pelatihan (Standar asuhan
keperawatan / audit keperawatan, Komunikasi
keperawatan, Pelayanan Prima dalam Keperawatan,
Manajemen keperawatan, Bimbingan Klinik (untuk RS
Pendidikan))
• Lulus test tulis
• Lulus wawancara
• Lulus test presentasi
Kriteria ketua Tim Tradition of Excellence

• Pendidikan minimal S1 Keperawatan, pada


masa transisi boleh DIII keperawatan.
• Pengalaman kerja di area keperawatan, untuk D
III Keperawatan minimal 2 tahun dan S1
Keperawatan magang 3 bulan
• Sehat jasmani dan rohani
• Pernah mengikuti pelatihan (sertifikat) :
Komunikasi keperawatan, Pelayanan Prima
dalam keperawatan, Manajemen keperawatan,
Standar asuhan keperawatan / Audit
keperawatan
• Lulus test tulis dan wawancara
Perawat pelaksana Tradition of Excellence

• Pendidikan minimal D III Keperawatan


• Pengalaman kerja di bagian penyakit
dalam minimal 1 tahun
• Sehat jasmani dan rohani
• Pernah mengikuti pelatihan (sertifikat):
asuhan keperawatan dan pelatihan
Pelayanan Prima dalam Keperawatan
• Lulus test tulis
• Lulus test wawancara
Seleksi tenaga keperawatan Tradition of Excellence

• Seleksi pemberkasan administrasi


• Seleksi tertulis (TPA, tes kognitif, tes
substansi keperawatan, tes psikologis, tes
personality, tes bahasa)
• Seleksi wawancara
• Seleksi ketrampilan (biasanya 12
ketrampilan dasar, kemampuan khusus
terkait ruang rawat)
Proses seleksi Tradition of Excellence

• Proses seleksi dimulai dari telaah dokumen untuk


menetapkan perawat yang memenuhi syarat menjadi
kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana.
• Semua perawat yang memenuhi kriteria dipanggil untuk
tes tulis. Hasil tes tulis menetapkan perawat pelaksana
yang memenuhi kriteria dan bakal calon ketua tim dan
kepala ruangan.
• Perawat yang lulus tes tulis mengikuti tes wawancara.
• Tahap seleksi selanjutnya adalah presentasi yang diikuti
oleh perawat yang memenuhi kriteria karu dan katim
untuk memilih kepala ruangan
Orientasi tenaga perawat Tradition of Excellence

• Pelatihan tentang informasi budaya kerja


ruangan rawat inap
• Informasi umum tentang rumah sakit (visi,
misi, program jangka pendek dan jangka
panjang, program mutu, kebijakan dan
peraturan).
Metode Tradition of Excellence

• Klasikal
• Praktik lapangan
• Implementasi di ruang rawat inap (6 bulan)

On the job training


Kepala Ruang Tradition of Excellence

• Perencanaan
– Mengembangkan visi dan misi
– Mempunyai filosofi
– Menetapkan rencana jangka pendek

• Pengorganisasian
– Membuat struktur organisasi
– Membuat jadwal dinas bersama ketua tim
– Membuat daftar pasien bersama ketua tim
Pengarahan Tradition of Excellence

• Memimpin operan
• Mengawasi dan mengarahkan kegiatan pre dan post
conference
• Memberi motivasi pada tim perawat di ruangan
• Mendelegasikan tugas kepada bawahan dengan jelas
• Memfasilitasi kolaborasi dengan anggota tim kesehatan
yang lain dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
• Memperoleh informasi tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan melalui supervisi dan mendengarkan
laporan langsung dari ka.tim
• Melakukan pengawasan tidak langsung : Mengecek
daftar hadir Ka tim, perawat pelaksana, pekarya dan
petugas TU
• Mengecek kedisiplinan
Pengendalian Tradition of Excellence

• Menetapkan indikator mutu


• Melakukan audit dokumen
• Melakukan survey kepuasan terhadap
keluarga, perawat dan dokter
• Melakukan survey masalah kesehatan/
keperawatan
Compensatory reward Tradition of Excellence

• Melakukan rekruitmen tenaga perawat


• Melakukan seleksi tenaga perawat
• Melakukan orientasi
• Melakukan penilaian kinerja
• Melakukan pengembangan tenaga perawat
Hubungan professional Tradition of Excellence

• Memimpin rapat keperawatan


• Mengawasi pelaksanaan konferensi kasus
• Mengikuti rapat tim kesehatan
• Mengawasi pelaksanaan visit dokter
Ketua Tim Tradition of Excellence

• Perencanaan
– Membuat pengkajian lengkap, perencanaan,
dan menentukan kriteria evaluasi untuk
pasien.
– Membuat rencana jangka pendek (rencana
harian timnya)
Pengorganisasian Tradition of Excellence

• Membuat jadual dinas bersama kepala ruangan


• Membuat daftar pasien bersama kepala ruangan
• Membagi tugas pada perawat pelaksana sesuai
dengan kemampuan perawat pelaksana.
• Bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk
mengintegrasikan pelayanan keperawatan
dengan pelayanan kesehatan lain.
Pengarahan Tradition of Excellence

• Memimpin kegiatan ronde keperawatan, konferensi


kasus, pre dan post conference.
• Memberikan pengarahan pada perawat pelaksana
masing-masing secara individual.
• Memberi motivasi kepada perawat pelaksana (terutama
perawat dalam timnya)
• Mendelegasikan tugas kepada perawat
pelaksana secara jelas.
• Mengobservasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada
pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana.
• Memberikan umpan balik pada perawat pelaksana.
Perawat pelaksana Tradition of Excellence

• Membuat rencana jangka pendek


(rencana harian) tindakan keperawatan
yang ditugaskan oleh ka tim.
• Melaksanakan tindakan keperawatan
• Melakukan evaluasi serta dokumentasi
keperawatan
• Mengikuti ronde keperawatan, konferensi
kasus, dan pre dan post conference
• Melakukan kerja sama dengan
perawat pelaksana lain di dalam timnya
Pengembangan tenaga
keperawatan Tradition of Excellence

• Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan


(PKB)
a. On the job training
b. Out the job training
• program pengembangan jenjang karir
Kepala ruang Tradition of Excellence

• Masa kerja karu 2 tahun dan maksimal


menjadi karu 2 kali.
– Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi
– Mengikuti pelatihan sesuai dengan program
jenjang karir
– Mendapat sertifikat pengalaman kerja diruang
rawat inap
Ketua Tim Tradition of Excellence

• Menduduki jabatan sebagai ka. tim selama 2


tahun untuk 1 kali kurun waktu. Jika tidak ada
kesempatan promosi maka kembali menjadi
perawat pelaksana tetapi kemampuan yang
baik.
– Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
– Magang persiapan menjadi kepala ruangan
– Mengikuti pelatihan sesuai dengan program jenjang
karir
– Mendapat sertifikat pengalaman kerja di ruang rawat
inap
Perawat Pelaksana Tradition of Excellence

• Masa percobaan selama 3 bulan


• Setiap 6 bulan dilakukan evaluasi
• Jika kompetensi tidak tercapai diberikan kesempatan
perbaikan selama 2 bulan
• Bila lebih dari 8 bulan yang bersangkutan tidak berhasil
akan dikembalikan ke bidang keperawatan.
• Bila dalam satu tahun berhasil dan memenuhi kriteria
diusulkan untuk pelatihan. Bila telah menguasai
ketrampilan merawat 10 macam kasus dengan masalah
medikal-surgical dipersiapkan magang untuk persiapan
menjadi ketua tim.
Jenjang karir perawat Tradition of Excellence

PK V PM V PP V PR V

PK IV PM IV PP IV PR IV

PK III PM III PP III PR III

PK II PM II PP II PR II

PK I PM I PP I PR I

Sumber: Direktorat Keperawatan Depkes RI (2004) dan Program Pengembangan Profesi


oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Keterangan... Tradition of Excellence

• Perawat lulusan DIII keperawatan hanya dapat


berkembang mencapai jenjang perawat klinis 2 (PK 2)
dan perawat manajer I (PM 1).
• Perawat lulusan SI Ners keperawatan dapat
berkembang sampai jenjang perawat klinis 3 (PK 3),
perawat manajer 2 (PM 2), dan perawat pendidik 1 (PP
1).
• Perawat lulusan S2/Spesialis keperawatan dapat
berkembang sampai jenjang PK 5, PM 5, PP dan
perawat riset 3 (PR 3).
• Perawat lulusan S3 keperawatan/kesehatan dapat
berkembang sampai jenjang PK 5, PM 5, PP 5, PR 5
dengan syarat pendidikan sebelumnya adalah bidang
keperawatan.
Tradition of Excellence
 ILMU KEPERAWATAN SELALU BERKEMBANG
SESUAI DENGAN TUNTUTAN TEKNOLOGI &
KEBUTUHAN MASYARAKAT YG DILAYANI.
 SEMUA PENGEMBANGAN MENGARAH PADA
PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT /PELANGGAN YANG DILAYANI

PERAWAT
PROFESIONAL
Tradition of Excellence

Anda mungkin juga menyukai