Blok 26 Yunita
Blok 26 Yunita
PUSKESMAS
KASUS 2
BLOK 26
Disusun oleh:
Yunita Verayanti Siokh
102012056
Pengertian Puskesmas
Evaluasi Program
Puskesmas
• Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat
adalah suatu organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat, serta
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat
Peran dan Fungsi Puskesmas
Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
Memberdayakan masyarakat
dan keluarga
Memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama
Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Azas pertanggungjawaban
wilayah
Azas pemberdayaan
masyarakat
Azas keterpaduan
Azas rujukan
Pelayanan kesehatan Puskesmas
4. Community
3.Communicator
Leader
Sistem Kesehatan
Suatu sistem disebut sebagai suatu wujud
(entity), apabila bagian-bagian atau elemen-
elemen yang terhimpun dalam sistem tersebut
membentuk suatu wujud yang cirri-cirinya dapat
didiskripsikan dengan jelas.
• Sistem sebagai suatu wujud yang konkrit
• Sistem sebagai suatu wujud yang abstrak
Pendekatan Sistem
penerapan suatu prosedur yang logis dan rasional dalam
merencanakan suatu rangkaian komponen-komponen
yang berhubungan sehingga dapat berfungsi sebagai
satu kesatuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
LINGKUNGAN
UMPAN BALIK
Penilaian
pada tahap
awal program
Evaluasi
Program Penilaian
Penilaian pada tahap
pada tahap pelaksanaan
akhir program
program
Masalah
Masalah adalah terdapatnya kesenjangan
(gap) antara harapan dengan kenyataan.
Misalnya pada kasus ditemukan cakupan imuniasi campak,
KB, ANC, dan DHF yang belum memadai. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor antaranya akibat
manajemen yang tidak efektif atau pelaksanaan program
yang tidak efisien.
Pemilihan Prioritas Masalah Dengan Teknik
Kriteria Matriks
Imunisai Campak
• Diberikan pada bayi berumur 9 bulan
• Dosis 0,5 ml diberikan subcutan pada lengan kiri
• Disimpan pada suhu 2-8 0C
• Vaksin yang telah dilarutkan hanya bertahan 8 jam
• KIPI : Demam, diare, konjungtivitis ruam seletah 7-12
hari pasca imunisasi.
Keluarga Berencana
• Tujuan Keterpaduan KB-Kesehatan adalah
untuk mempercepat penurunan angka kematian
bayi dan balita serta angka kelahiran, dalam
rangka mempercepat terwujudnya Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
Penggalangan Program KB
• Meningkatkan kesadaran masyarakat/ keluarga
dalam penggunaan alat kontrasepsi.
• Menurunnya jumlah angka kematian bayi.
• Meningkatkan kesehatan masyarakat/ keluarga
dengan cara penjarangan kelahiran bayi.
Kegiatan Pelayanan KB
• Komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
Diberikan pada setiap kesempatan yang dapatdigunakan
untuk penyuluhan KB, adalah :
- Dapat memotivasi cara memilih alat kontrasepsi dan
sasarannya yang sudah siap menerima jenis alat
kontrasepsi yang terpilih.
• Pelatihan setiap Kader untuk nantinya disebar ke pedesaan
• Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi, dapat melalui klinik KB,
posyandu
Problem Solving cycle
Analisis Situasi Identifikasi Masalah
Prioritas
Evaluasi Masalah
Pemantauan
Rencana
Pelaksanaan & Operasional
Penggerakan
Penyelesaian
Input :
• MAN 1 dr.umum , 1 dr.gigi , 3 perawat , 1 sanitarian , 3 administrator
• MONEY-MATERIAL uang, vaksin, transportasi, alat kontrasepsi,
alat-alat pemeriksaan , transportasi
• METHOD kemampuan / keahlian tenaga medis
Proses :
PLANNING
• Menyusun program / kegiatan yang dapat mendukung suatu
program utama
• Menggalakan program imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan
balita secara jelas dan terstruktur
• Melakukan penyuluhan pentingnya program keluarga berncana.
ORGANIZING
• Melakukan pembagian tugas dengan jelas dan tidak
tumpang tindih
• Mencari staff . tenaga medis , administrasi jika didapati
masalah yang terjadi akibat kekurangan sumber daya
manusia (man)
• Melatih kader supaya dapat menjadi tenaga kesehatan
di wilayah kerjanya
ACTUATING
• Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
• Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
CONTROLLING
• Melakukan evaluasi program secara berkala
• Jika ditemukan adanya penyimpangan dalam program
yang terjadi, secepatnya di benahi oleh pimpinan / staf
yang bertanggung jawab
Lingkungan
• Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga
kesehatan dan dating puskesmas jika sakit
• Melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang
menghambat tercapainya suatu program, atau
menghambat kinerja dari puskesmas
• Mengusahakan sarana transportasi yang baik
Lokakarya Mini
Upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk
penggerakan dan pelaksanaan upaya kesehatan
puskesmas sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun dari tiap-tiap upaya kesehatn pokok puskesmas,
sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih
dalam pelaksaannya kegiatannya.
• Kerjasama Lintas Program
• Kerjasama Lintas Sektoral
Kesimpulan
• Dalam usaha merealisasi setiap upaya kesehatan
tersebut harus mendapat kerjasama semua pihak Untuk
mengatasi masalah di dalam puskesmas kita perlu
memilih prioritas masalah terlebih dahulu,
menganalisanya, menentukan kesenjangan yang terjadi
kemudiaan mencari solusi yang tepat sehingga masalah
dapat terselesaikan