Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PSIKOMOTOR
Identitas
◦ Nama : M. Abdul Aziz
◦ No rekam medis : 90.62.32
◦ Usia : 22 tahun
◦ Jenis Kelamin : laki-laki
◦ Status : lajang
◦ Alamat : tanah lapang 003/004 maleber karang tengah, cianjur
◦ Pekerjaan : buruh pabrik
◦ Suku : Sunda
◦ Bangsa : Indonesia
◦ Status marital : Belum Menikah
◦ Agama : Islam
◦ Tanggal pemeriksaan : Rabu , 14 Oktober 2019
ANAMNESIS
◦ Keluhan utama :
Bercak kehitaman ,Gatal, pada kedua selangkangan, sejak 2 minggu yang lalu SMRS

◦ Riwayat penyakit sekarang :


◦ Os datang dengan keluhan gatal-gatal pada kedua selangkangan yang dirasakan sejak 2 minggu
yang lalu. Awalnya gatal ini hanya ada di selangkangan lalu menyebar ke daerah bokong yang
berupa beruntusan kecil-kecil dan sebagian berair yang kemerahan tetapi sekarang menjadi
kehitaman.dengan tepi yang meninggi. Keluhan gatal dirasakan hilang timbul, gatal biasanya
semakin bertambah dirasakan saat berkeringat dan ketika badan terasa lembab serta terasa perih
apabila terluka akibat garukan. Keluhan panas, digigit serangga pada daerah yang gatal dan gatal
di tempat lain disangkal.
◦ Dahulu saat SD pasien mengalam hal serupa namun tidak seberat sekarang. Dikeluarga tidak ada
yang mengalami hal serupa. Pasien mengaku mengobati gatalnya dengan obat tablet yang dibeli di
apotik. Karena tidak tahan dengan gatal dan semakin meluas akhirnya pasien datang ke poliklinik
kulit dan kelamin
Riwayat penyakit dahulu:
Pasien pernah mengalam hal serupa ketika SD namn tidak seberat ini
Riwayat penyakit keluarga :
DM (+) di derita oleh ayahnya.
Riwayat alergi :
Makanan : Disangkal
Cuaca : Disangkal
Obat : Disangkal
Riwayat Psikososial:
Pasien merokok sejak umur 17 tahun , Pasien mandi 2 kali sehari, memakai sabun , handuk dipakai sendiri, air
yang digunakan berasal dari air sumur tetapi pasien jarang mengganti baju
.
Kepala
PEMERIKSAAN FISIK
o Kulit : tidak ada kelainan
Status generalisata: o Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
Keadaan umum: tampak sakit sedang : Sclera Ikterus (-/-)
kesadaran: Kompos mentis o Gigi : berlubang (+)

Nadi: 88 x/menit o Mulut : lesi (-), Stomatitis (-)


Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (–)
TD : 120/90 mmHg
o Kulit : tidak ada kelainan
Respirasi: 20 x/menit,
o Thoraks : Pergerakan napas kiri = kanan
Suhu : 36,90C.
Suara pernapasan vesikuler
Bb : 55 Wheezing (–), rhonki (–)
TB : 162 Stem fremitus kiri = kanan
 Kulit : tidak ada kelainan
 Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan (–), bising usus (+) normal,
Hati dan limpa tidak teraba
 Kulit : tidak ada kelainan
 Ektremitas: CRT < 2 detik, Akral hangat, edema (–)
 Kulit : Makula hiperpigmentasi, papul, krusta , ekskoriasi
 LIHAT STATUS DERMATOLOGIKUS
Status dermatologis :
Distribusi : regional
Region : selangkangan / medial paha atas , gluteal /bokong
Lesi : sirkumskripta, anular, , ukuran diameter (5-7cm ), sebagian menimbul, kering
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi, papul ,krusta, ekskoriasi
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH jamur ( Hifa Positive)
Resume
Pasien seorang Laki-laki umur 22 tahun datang dengan keluhan pruritus dan bercak kehitaman bulat di bagian ingunia,
dan gluteal dextra sinistra sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan tersebut semakin terasa jika brkeringat. Awalnya bercak
tersebut kemerah dan sedikit berair yang lama kelamaan menjadi hitam dan mneyebar luas. Riwayat serpa pernah
seperti ini namun tidak parah saat kecil. Riwayat asma dan alergi makanan maupun obat disangkal. Pasien merupakan
pelajar SMP yang sering beraktivitas seharian dan pasien mengaku jarang mengganti dalam dan baju sehari-hari jika
berkeringat. Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Kulit dengan KOH 10%

Dari pemerksaan fisik didapatkan : Suhu 36,9oC, HR 88 kali/menit, RR 22 kali/menit, TD 120/90, BB 55 , TB 162
Distribusi : Regional
Region : inguinalis dan gluteal
Lesi :sirkumskripta, anular, , ukuran diameter (5-7cm ), sebagian menimbul, kering
Efloresensi :Macula Hiperpigmentasi, papulovesikel, krusta, ekskoriasi
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Tinea kruris
Eritrasma

DIAGNOSIS KERJA
Tinea Kruris
ETIOLOGI
Tinea Kruris Eritrasma

• Jamur dermatofita : • Bakteri Corynebacterium minutissimum


• Epidermophyton floccosum (sering)
• Trichophyton rubrum
• Trichophyton mentagrophytes
• Trichophyton verrucosum

Epidermophyton floccosum
EPIDEMIOLOGI

Tinea Kruris Eritrasma

• Menurut Berman (2011) • Menurut Badri (2014)

• Pria > Wanita dengan perbandingan 3 : 1 • Wanita > Pria dengan presentase 83,33 % :

• Usia tersering : 18 - 25 tahun dan 40 - 50 16,67 %

tahun • Usia rerata pasien eritrasma berada di kisaran


43,5 sampai 44,6 tahun
GEJALA

Tinea Kruris Eritrasma

• Gatal hebat pada daerah kruris • Lesi kulit dapat berukuran sebesar milier sampai

• Ruam kulit yang berbatas tegas, eritematosa, plakat

dan bersisik • Lesi berbatas tegas, berupa makula / patch

• Bila menahun  bercak hitam disertai sedikit sisik kecoklat-merahan

• Erosi  garukan • Kulit sedikit berkeriput


GEJALA

Tinea Kruris Eritrasma


LOKASI

Tinea Kruris Eritrasma

• Kulit lipat paha • Toe webspaces (diantara jari kaki)

• Daerah genitalia • Lipat paha

• Daerah pubis • Aksila

• Perineum dan perianal • Intergluteal

• Inframamae

• Daerah intertriginosa lain (terutama pada


penderita gemuk)
USULAN PEMERIKSAAN
Kerokan kulit dengan KOH Menunjukan Hifa yang bercabang atau arthospora yang khas pada
infeksi dermatofita

Kultur  agar Sabouraud plus . Pada suhu 28 c selama 1-4 minggu ( bila dihubungkan dengan
pengobatan, kultur tidak selalu di kerjakan kecuali pada tinea Unguium
Tatalaksana

Tatalaksana Umum
Menjaga kebersihan diri
Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi obat
Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat
Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang rentan terinfeksi jamur.
Tatalaksana Khusus :
Topikal
- Ketokonazol cream
S 2 ue 1

Sistemik
- Itrakonazol tab 100 mg No XV 1x1
- Cetrizin tab 10 mg No XV 2x1
PROGNOSIS
Prognosis pada kasus ini adalah :
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungsionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai