Infeksi Jamur
Infeksi Jamur
OLEH :
NURRAHMAWATI
DERMATOFITOSIS
• Tinea kapitis
• Tinea korporis
• Tinea kruris
• Tinea unguium
• Tinea barbae
• Tinea imbrikata
Etiologi
Dermatofitosis disebabkan jamur golongan
dermatofita yang terdiri dari tiga genus
Pemeriksaan lab :
sinar wood : fluoresensi kuning keemasan,
mikroskopik preparat KOH % dari kerokan kulit lesi
Diagnosa banding :
Eritrasma, pitriasis rosea
Penatalaksanaan :
• Umum : menjaga higiene
perorangan
• Khusus (topikal ):
Bentuk makular : salep whitfield
atau larutan natrium tiosilfit 20%
dioleskan setiap hari
Bentuk folikular : tiosulfas natrikus
20-30%, obat anti jamur gol.
Iidazol
(ekonazol,mikonazol,klotrimazol, dan
tolsiklat) dl krim atau salep
Ketokonazol 200 mg/hari selama
10 hari
Itrakonazol 100 mg/hari selama 2
mgg
Prognosis : baik
2. TINEA NIGRA PALMARIS
Definisi : penyakit infeksi jamur superfisial yang
menyerang telapak kaki dan tangan, menimbulkan
gambaran khas berupa warna cokelat kehitaman pada
kulit
Prognosis : Baik
3. TINEA KAPITIS
Definisi : infeksi jamur superfisial yang menyerang
kulit kepala dan rambut.
Efloresensi :
• Gray pacth ring worm : papula-papula miliar sekitar muara
rambut , rambut mudah putus, meninggalkan alopesia yang
berwarna coklat
Diagnosis banding :
alopesia areata, dermatitis seboroika, psoriasis
Penatalaksanaan :
• sistemik : Griseofulvin 10-25
mg/kgbb, ketokonazol 5-10
mg/kgbb 7-14 hari
Akne kistika
Deramaitis seboroika
penatalaksanaan
Penatalaksanaan :
Umum : rambut daerah jenggot di cukur
bersih, jaga kebersihan
Khusus : sistemik
Griseovulfin 500mg-1 g/hari selama 2-4 mgg,
Itrakonazol 100mg/hari selama 2 mgg atau
ketokonazol 200mg/hari selama 3 mgg
Prognosis : umumnya baik
5. TINEA KORPORIS
likenifikasi.
• Gambaran lesi dapat polisiklis, anular atau geografis.
Pemeriksaan lab :
kerokan kulit dgn KOH 10%
dijumpai hifa
Diagnosis Banding : Morbus
hansen, pitriasis rosea,
neurodermatitis
Penatalaksanaan :
Umum : meningkatkan
kebersihan badan,
menghindari pakaian
yang tidak menyerap
keringat.
Next..
Khusus sistemik
Antihistamin
Griseosulvin, anak-anak : 15-20mg/kgbb/hari, dewasa :
500 mg/hari
Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 mgg
Topikal
Salep whitfild
Imidazol
ketokenazol
6. TINEA IMBRKATA
Prognosis : baik
8. TINEA INGUINUM (ONIKOMIKOSIS)
Pemeriksaan lab :
kerokan kulit daerah lesi dgn larutan KOH 10%
Penatalaksanaan :
• Topikal : salep atau krim
antimikotik, asam
salisilat, asam benoat
• Sistemik : griseovulfin 500-
1000 selama 2-3 mgg
atau ketokenazol 100
mg/hari selama 1 bln
Gejala :
kulit : gatal hebat disertai panas seperti terbakar
terkadang nyeri jika ada infeksi sekunder
Kuku : sedikit gatal dan nyeri jika ada infeksi sekunder, kuku akan
berwarna hitam coklat, menebal tak bercahaya dari pangkal
kuku ke distal. Disekitar kuu terdapat vesikel-vesikel dan
daerah erosif dg skuama.
Mukosa : terutama mulut, ditemukan ulkus-ulkus ringan putih
keabuan tertutup suatu membran.
Pemeriksaan
Pemeriksaan kulit :
• Lokalisasi : bokong sekitar anus, lipat ketiak, lipat paha,
bawah payudara, sekitar pusar, garis-garis tangan dan
kaki, kuku
• Efloresensi :
media Sabouraud,
fermentasi gula
Diagosa banding :
kulit : dermatitis seboroik, dermatitis kontak alergika,
eritrasma
Kuku : paronikia, onikomikosis,psoriasis kuku
Penatalaksanaan :