Anda di halaman 1dari 15

PSIKOLOGI KESEHATAN

SEJARAH DAN PERSPEKTIF

DEFINISI
Kontribusi psikologi untuk meningkatkan
kesehatan, pencegahan dan pengobatan
penyakit, identifikasi faktor resiko
kesehatan, peningkatan sistem perawatan
kesehatan, dan pembentukan opini publik
mengenai kesehatan
Sejarah
• Ada dua perspektif, tradisi biomedical dan perspektif
psikososial
• Biomedical tradition:
 Akupuntur, teori humoral penyakit, perawatan
Hipocrates
 Fokus pada anatomi, “germ theory”, genetika
dalam membahas penyakit
• Perspektif psikososial:
 Proses psikologis dan sosial dapat menyebabkan
atau memengaruhi penyakit.
 1940: Bergabung ke bidang pengobatan
psikosomatik  penyakit yang disebabkan oleh
faktor psikologis
 Penyakit psikosomatis: tukak lambung, hipertensi,
asma
 Ranah psikiater dan psikolog
• 1960-an
 Fokus pada penyakit kardiovaskular dan
kanker  disebabkan karena pola makan
berlebihan dan alkohol
 Peristiwa kehidupan penuh dgn stres
faktor resiko penyakit
 Penelitian: kepribadian dan gaya perilaku
memengaruhi kesehatan (keprib Tipe A
dengan jantung)
 Psikologis dan psikososial memengaruhi
penyakit model Biopsikososial
Menghubungkan Stres, Gaya Hidup dan
Perilaku, Kepribadian, Dukungan Sosial, dan
Kesehatan

1. Stres dan Kesehatan


• Stres melibatkan peristiwa lingkungan,
penilaian oleh individu
(mengancam/menantang), berbagai respon
(fisiologis, emosional, kognitif, perilaku) dan
evaluasi akibat dari respon dan perubahan
penyebab stres.
• Memengaruhi sistem hormonal, sistem
otonom, kekebalan tubuh
2. Perilaku dan Kesehatan
• Perilaku, kebiasaan dan gaya hidup memengaruhi
kesehatan dan penyakit
• Merokok, alkohol berlebih dan pola makan buruk,
tidak memperhatikan kebersihan  faktor resiko
• Protection motivation theory (PMT). Perilaku adalah
fungsi penilaian ancaman dan penilaian koping
dapat memengaruhi kesehatan individu
• Contoh: mengurangi merokok. Penilaian ancaman
(resiko merokok)kanker paru-paru. Penilaian
koping( seberapa besar ia bisa menahan
diri)strategi koping yang efektif
3. Faktor Kepribadian
• Kepribadian Tipe A dan penyakit jantung
• Karakteristik tipe A
 Merasa wktu cepat berlalu
 Bekerja maksimum meskipun tidak ada batas
waktu
 Agresif jika frustasi
 Sedikit kelelahan dan gejala fisik
 Termotivasi untuk menguasai lingkungan fisik
dan sosial
• Individu bermusuhan peningkatan detak
jantung, tekanan darah dan hormon yang
memicu stres pengembangan penyakit jantung
• Individu bermusuhan cenderung terlibat dalam
kebiasaan kesehatan yang buruk (merokok,
alkhol, tidak olahraga, dll)
4. Dukungan sosial dan Kesehatan
• Dukungan sosial memiliki efek pada
kesejahteraan
• Tidak hanya pada kuantitas, tapi kualitas
hubungan
• Duksos melindungi individu dari bahaya
ketika mrk stres, mengurangi kerentanan
penyakit, membantu dalam
mempertahankan dan mematuhi tritmen
• Dukungan sosial sebagai koping
METODE INTERVENSI
1. Metode Responden
• Teknik disensitisasi sistematis (lihat metode behavior)
• Pasien diajarkan prinsip dasar yang terkait dengan gejala
dan terapi tersebut akan berhub dengan penerapan
prinsip-prinsip itu (pasien dengan gaya hidup stressful
menyebabkan beberapa masalah fisik , kemudian
diajarkan hub antara gaya hidup dengan penyakit melalui
penjelasan verbal  penilaian psikofisis dengan
menggunakan ratings of tension, dan observasi terapis
• Pasien diajarkan Self-monitor (mencatat kapan sakit
kepala muncul, dan catat peristiwa yang mendahului sakit
kepala)
• Pasien diajarkan relaksasi  efektif dalam mengobati
hipertensi, sakit kepala tegang, dan kecemasan
2. Metode Operan
• Metode ini digunakan untuk meningkatkan
perilaku yang mengarahkan pada
kesehatan atau penurunan hal-hal yang
berkontrubusi pada masalah kesehatan
• Misal: penderita nyeri (mengeluh). Terapis
dan klien membuat perjanjian dan kontrak
awal untuk menentukan perilaku yang
diinginkan. Pasien dapat diperkuat dengan
berpatisipasi dalam terapi fisik, minum obat
atau mengurangi jumlah keluhan
3. Metode Kognitif Perilaku
• Metode ini bisa dilakukan sendiri atau
dipadankan dengan biofeedback atau
relaksasi
• Sakit kepala, sakit, berhenti merokok, dan
bulimia.
• Terapis menekankan bahwa pikiran pasien
adalah penghubung penting dalam proses
yang menghasilkan sakit kepala dan
bahwa pola pikir ini dapat dimodifikasi.
4. Biofeedback
• Dalam kondisi tertentu, pasien dapat belajar
memodifikasi atau mengontrol proses fisiologis,
seperti detak jantung, tekanan darah, dan
gelombang otak
• Fungsi fisiologis (detak jantung, tekanan darah,
suhu) dimonitor oleh peralatan yang
memberikan umpan balik informasi berupa
sinyal pendengaran, sentuhan, visual pasien
lebih sadar akan sinyal tubuh dan apa artinya
• Mengurangi migrain dan tegang sakit kepala,
hipertensi, dan nyeri punggung bawah.
PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN

1. MEROKOK
• Merokok meningkatkan pelang meninggal sebelum
dewaa, jantung koroner, kanker pernapasan,
emfisema, bronkitis.

NAMUN, MASIH BANYAK YANG MEROKOK ! WHY??

• Alasannya: kontrol ketegangan, tekanan sosial, kontrol


berat badan, pemberontakan, sifat adiktif nikotin
• Teknik yang bisa digunakan: educational programs,
aversion therapy, behavioral contracts, acupuncture,
pharmacologic interventions, cognitive therapy dan
group support
2. Alcohol Abuse and Dependence
• Pengguna alkohol berat dikaitkan dengan peningkatan
kerusakan hati, kanker, masalah kardiovaskular,
agresi fisik, sindroma janin, bunuh diri
• Intervensi: pendekatan controlled drinking minum
ringan hingga sedang (terkontrol), klien diajarkan
mengembangkan coping (selain minum) dan
memonitor asupam alkohol
• Program pencegahan berbasis sekolah melibatkan
pendidikan afektif (membangun harga diri,
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan);
keterampilan hidup (keterampilan komunikasi,
pelatihan ketegasan); pelatihan resistensi (belajar
untuk melawan tekanan untuk minum alkohol); dan
koreksi persepsi yang salah tentang norma teman
sebaya
3. Obesitas
• Obesitas berhubungan dengan gangguan
medis spt diabetes, penyalit
kardiovaskular, kanker
• Dapat mengganggu konsep diri
menghambat fungsi dalam setting sosial
• Metode intervensi: Diet, program
modifikasi perilaku (membatasi jenis
makanan), olah raga

Anda mungkin juga menyukai