Anda di halaman 1dari 23

PSIKOLOGI KOMUNITAS

PERSPEKTIF PSIKOLOGI KOMUNITAS

• Sebuah pendekatan kesehatan mental yang


menekankan peran kekuatan lingkungan
dalam menciptakan dan mengurangi masalah
• Aspek utama: relativitas budaya,
keanekaragaman, ekologi (kesesuaian
individu dan lingkungan)
• Apa yang menyebabkan masalah
berkembang? Masalah berkembang karena
interaksi dari waktu ke waktu antara individu,
setting sosial dan sistem (mis: organisasi)
yang memberikan pengaruh satu sama lain
• Bagaimana masalah didefinisikan?
Penekanannya analisis di tingkat organisasi
dan komunitas atau lingkungan
• Dimana psikolog komunitas praktek? Tidak di
klinik, biasanya di lapangan atau dalam
konteks sosial
• Bagaimana bentuk layanan psikolog
komunitas? Bukan untuk mereka yang
mencari bantuan, namun secara proaktif
menilai kebutuhan dan resiko yang ada
dalam suatu komunitas
• Apa yang ditekankan dalam intervensi
psikologi komunitas? Lebih pada
pencegahan masalah daripada pengobatan
• Siapa yang memenuhii syarat untuk
intervensi? Berbagi psikologi dengan orang
lain melalui konsultasi. Intervensi sering
dilakukan melalui program swadaya atau
melalui nonpsikolog/nonprofesional yang
terlatih
Chronology and Catalyzing Eventsi

• 1955: kongres AS mengeluarkan UU yang


menciptakan Joint Commission on Mental Health
and Illness  mendorong pengembangan konsep
kesehatan mental masyarakat dan mendesak
pengurangan populasi di rumah sakit jiwa
• 1963: Bill Kennedy mendanai pembangunan pusat
kesehatan mental untuk mempromosikan deteksi
dini masalah kesehatan mental, mengobati
gangguan akut dan membangun sistem layanan
intensif untuk mencegah gangguan kronis pada
pasien RS
• 1965: konferensi yang dianggap sebagai
“kelahiran” psikologi komunitas
• Divisi psikologi komunitas terorganisir dalam APA
• 1977: Jurnal kesehatan mental masyarakat
dipublikasikan
• Pada pemilihan Ronald Reagan sebagi presiden
terjadi perubahan dana untuk komunitas pusat
kesehatanpendanaan hilang
• Presiden Obama  “kebangkitan kembali”
pendekatan pada masyarakat dengan penekanan
pada pencegahan, evidence-based community
approaches dan pengaruh integrasi berbagai
sistem (rumah, sekolah, sistem peradilan, sistem
perawatan kesehatan)
Masalah yang Memicu Munculnya
Komunitas Psikologi
• Fasilitas perawatan: mahal, tidak efisien
kurangnya terapis terlatih, staf profesional
kurang
• Kekurangan personel: banyak psikolog
klinis dan psikiater memiliki praktek pribadi,
pengajaran dan penelitian sumber baru
dicari, dibuat waktu profesional lebih efektif
dan mencari model baru untuk mengatasi
masalah strategi pencegahan
• Pertanyaan ttg psikoterapi: dipertanyakan mengenai
efisiensi dan kemanjuran psikoterapi, bukan hanya faktor
intrapsikis yang menyebabkan gangguan, namun ada
kontribusi interaksi antara individu dengan masyarakat
• Model dan peran medis: peran dokter pasif
menunggu sampai ada korban masyarakat datang
sebagai pasien.
• Lingkungan: kesadaran mengenai pentingnya faktor
sosial dan lingkungan dalam menentukan perilaku dan
masalah (kemiskinan, diskriminasi, polusi, kebisingan dll)
• Jangka waktu: desegregasi sekolah dari Mahkama
Agung dan kebangkitan gerakan hak sipil 
meningkatkan kesadaran ttg dampak dari protes, unjuk
rasa dan tekanan
Ecological Levels of Analysis
1. Level Individual. Mempelajari hub
indiv dengan lingk kehilangan
pekerjaan
2. Individu dengan mikrosistem
individu terlibat dengan orang lain
(keluarga, sesama siswa, teman,
rekan bisnis)
3. Organisasi. Mikrosistem yang
lebih besar sekolah, organisasi
keagamaan
4. Lokalitas. Beberapa set organisasi
mikrosistem koalisi masyarakat
untuk mengatasi penyalahkgunaan
narkoba
5. Makrosistem:. Masyarakat,
budaya, lembaga pemerintah,
ekonomi yang menjangkau masy
Konsep Kesehatan Mental Masyarakat
• Tahun 1955: Joint Commission on Mental Health and
Illness membuat rekomendasi dasar yang mengatur
pengembangan psikologi komunitas, yaitu:
 Penelitian mengenai fenomena kesehatan mental
yang lebih banyak dan baik
 Definisi yang lebih luas tentang siapa yang dapat
menyediakan layanan kesehatan mental
 Layanan kesehatan mental harus tersedia di
masyarakat;
 Kesadaran harus dipupuk bahwa penyakit mental
dapat berasal dari faktor sosial (mis., pengasingan
dan isolasi); dan
 Pemerintah harus mendukung rekomendasi ini
secara finansial.
KONSEP PENCEGAHAN
• Pencegahan Primer: menangkal keadaan bahaya
sebelum ada kesempatan munculnya gangguan
(prog. Meningkatkan kurikulum sekolah,
mengajarkan keterampilan pengasuhan, bantuan
pada anak-anak dengan orangtua tunggal)
• Pencegahan sekunder: program yang
mempromosikan identifikasi dini masalah
kesehatan mental dan penanganan dini pada
masalah sehingga tidak berkembang.
Penyaringan dibantu oleh personel layanan
masyarakat (dokter, guru, pendeta, polisi, pejabat
pengadilan, pekerja sosial, dll)
• Pencegahan tersier: mengurangi durasi dan efek
negatif gangguan mental setelah kejadian/diagnosis
• Model pencegahan alternatif: Reducing Risks for
Mental Disorders.
 Universal preventive interventions: target seluruh
populasi, mahal karena diberikan pada semua
orang
 Selective preventive interventions: target individu
atau subkelompok populasi yang memiliki
kemungkinan tinggi terkena gangguan. Identifikasi
berdasarkan faktor resiko biologis, psikologis atau
sosial
 Indicated preventive interventions: target: individu
beresiko tinggi mengembangkan gangguan
Pencegahan pada rangkaian layanan yang menangani kebutuhan
kesehatan mental
• Penelitian pencegahan: langkah-langkah yang
berfokus pada konseptualisasi, desain, implementasi
dan evaluasi program penelitian intervensi
pencegahan
 Gangguan yang ditangani harus jelas (prevalensi,
insiden dan biaya yang ditanggung masyarakat
harus jelas)
 Identifikasi faktor resiko dan faktor protektif yang
relevan dgn masalah dan peninjauan penelitian ttg
pencegahan atau tritmen
 Dirancang dan dilakukan evaluasi kemanjuran
tritmen pada studi percontohan
 Perencanaan dan pelaksanaan ujicoba skala besar
dari program intervensi
 Diimplementasikan ke masyarakat
Langkah-langkah yang disarankan untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pencegahan
PEMBERDAYAAN
• Tujuan utama psikologi komunitas adalah pencegahan
perasaan tidak berdaya (powerless) tidak mudah
mencapai pemberdayaan ini
• Strategi: meningkatkan perasaan bahwa mereka
dapat mengendalikan nasib mereka sendiri daripada
pendekatan pencegahan atau tritmen
• Contoh-contoh upaya untuk meningkatkan kontrol
berkisar dari mengurangi pelecehan anak dan
pasangan hingga memberantas eksploitasi
perempuan, pekerja migran, dan orang tua dan untuk
mengurangi bias terhadap orang cacat dan orang
yang sakit mental.
KEANEKARAGAMAN (DIVERSITY)
• Konsep penting dalam psikologi komunitas
• Ada sembilan dimensi, yaitu:
 Budaya: norma/tradisi yang diteruskan oleh masy
 Ras: kriteris fisik
 Etnis: identitas seseorang yang dipengaruhi oleh leluhur,
budaya asal atau budaya saat ini
 Jenis kelamin
 Orientasi seksual: ketertarikan seksual
 Kemampuan/ketidakmampuan: tingkat cacat mental/fisik
 Usia: kelompok umur memiliki masalah fisik dan
psikologis yang berbeda memengaruhi hub dengan
keluarga, komunitas, institusi
 Status sosial ekonomi/kelas sosial: memengaruhi
identitas, hubungan, peluang pendidikan dan ekonomi
 agama
METODE INTERVENSI DAN PERUBAHAN

1. Konsultasi
• Proses dimana seorang individu (consultee) yang
memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan
kepada orang lain (klien) secara sukarela berkonsultasi
dengan orang lain (consultant) yang diyakini memiliki
keahlian khusus
• Jenis konsultasi:
 Client-centered case consultation: membantu klien
memecahkan masalah saat ini
 Consultee-centered case consultation: membantu
konsultan meningkatkan keterampilan yang ia
butuhkan untuk menangani kasus-kasus dimasa
depan
 Program-centered administrative consultation:
membantu dalam administrasi atau pengelolaan
program tertentu (menyewa konsultan untuk
membuat “sistem peringatan dini” disekolah untuk
mendeteksi kasus maladjustment
 Consultee-centered administrative consultation:
meningkatkan keterampilan administrator agar
lebih baik dimasa depan (sekelompok
administrator dipantau oleh konsultan untuk
membantu meningkatkan ketrerampilan
komunikasi administrator)
Community Alternatives to
Hospitalization
• Seperti pondok komunitas, mirip rumah
singgah dimana pasien yang sebelumnya
kronis dan dirawat di RS dapat belajar
keterampilan hidup mandiri
• The Mendota Program program untuk
membantu klien menemukan pekerjaan,
mempelajari keterampilan memasak dsb
INTERVENSI PADA ANAK USIA DINI

• Kekurangan dalam masa perkembangan akan


memengaruhi anak seumur hidup
• Lingkungan dan pengalaman prasekolah yang
kurang, menyebabkan anak berprestasi buruk
sehingga rentan masalah kesehatan mental,
hukum dan sosial  tindakan pencegahan perlu
dilakukan
• Head Start Programs program khusus anak
yang kurang beruntung. Mempersiapkan anak
prasekolah (keterampilan dasar sekolah,
kebutuhan fisik, medis)
SELF HELP
• Kelompok pembantu informal, tapi profesional jg harus ada
dalam kelompok sebagai konsultan
• Fungsi utama self help:
 Memberikan dukungan emosional pada anggota
 Memberikan peran model indvd yang telah menghadapi
masalah yang dihadapi anggota kelompok
 Memberikan cara untuk memahami masalah
 Memberikan informasi penting dan relevan
 Memberikan ide-ide baru untuk mengatasi masalah
 Memberi kesempatan tiap anggota saling membantu
 Penemanan sosial
 Memberikan peningkatan penguasaan dan kontrol atau
masalah
PARAPROFESIONAL
• Penggunaan orang awam yang tidak
menerima pelatihan klinis formal

Anda mungkin juga menyukai