Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENGANTAR: PERAN, SEJARAH, DAN


ARAH AKUNTANSI MANA JEMEN

A N G G O TA K E L O M P O K :

1 . M . B I L LY I L F AT I B R A H I M (20180420330)
2 . M U S T H O FA N U R Z U L K A R N A I N (20180420301)
3 . M U C H A M M A D C H O L I F F I R M A N S YA H (20180420278)
4 . M U H A M M A D R A F LY M . (20180420019)
5 . W I DYA H A R I N U G R A H A (20180420270)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan proses yang dideskripsikan oleh


aktivitas - aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis,
pelaporan dan pengelolaan informasi.
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen memiliki 3 tujuan umum, yaitu :
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya
yang ditentukan oleh manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Ketiga tujuan di atas menunjukkan manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses menuju informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui cara
menggunakannya.
[ MODEL OPERASI ]
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Laporan khusus
MANAJEMEN Biaya produk
Biaya Pelanggan
Transaksi Finansial Pengumpulan
Anggaran
Pengukuran
Laporan Kinerja
Penyimpanan
Kegiatan Ekonomi Komunikasi Pribadi
Analisis
Pelaporan
Masukan Pengelolaan Keluaran

Proses

Pengguna
PROSES MANAJEMEN
Definisi Proses Manajamen:
Aktivitas-aktivitas perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

Pemberdayaan Karyawan (Employee empowerment) adalah pemberian wewenang


kepada orang - orang operasional untuk merencanakan, mengendalikan dan
membuat keputusan tanpa otorisasi yang eksplisit dari pihak manajemen tingkat
menengah atau yang lebih tinggi.

Pemberdayaan karyawan mengikuti konsep bahwa karyawan yang paling dekat


dengan suatu pekerjaan dapat memberikan masukan yang berharga dalam hal ide,
rencana, dan pemecahan masalah. Pekerja diperkenankan menghentikan produksi
untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan
Aktivitas manajerial yang disebut perencanaan adalah formulasi terperinci dari
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu.

2. Pengendalian
Pengendalian adalah aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana
dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan.

Pengendalian biasanya dicapai menggunakan umpan balik (feedback). Feedback


adalah informasi yg dpt digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah-
langkah yang dilakukan dalam mengimplementasikan suatu rencana.

3. Pengambilan Keputusan
Proses pemilihan di antara berbagai alternatif disebut pengambilan keputusan.
PERBEDA AN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANA JEMEN
No Perbedaan Akt. Manajemen Akt. Keuangan

1 Pengguna Utama Internal perusahaan ( manajer, Eksternal Perusahaan ( pemegang


eksekutif, sales, karyawan saham, pemerintah, kreditur, analis
administrasi ) keuangan )
2 Pembatasan pada masukan Tidak bergantung pada prinsip- Harus sesuai dengan prinsip-
dan keluaran prinsip akuntansi yg diterima prinsip akuntansi yg diterima
secara umum secara umum
3 Jenis informasi Berupa keuangan dan non- Berupa keuangan yang objektif dan
keuangan dan subjektif dapat diverifikasi.
4 Orientasi waktu Lebih menekankan pada Orientasi historis, mencatat dan
penyediaan informasi kegiatan- melaporkan kegiatan yang sudah
kegiatan di masa mendatang. lalu
5 Tingkat agregasi Menyediakan ukuran dan laporan Fokus pada kinerja perusahaan
internal yang digunakan untuk secara keseluruhan dan
mengevaluasi kinerja berbagai memberikan sudut pandang secara
entitas, lini produk, departemen agregat
dan manajer
TEMA BARU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN
a. Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity-Based Manajemen)
Suatu pendekatan yg terintegrasi di seluruh sistem yg memfokuskan perhatian
manajemen pada berbagai aktivitas yang bertujuan meningkatkan nilai bagi
pelanggan dan laba yang dihasilkan.
Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas (activity based costing - ABC )

b. Orientasi pada pelanggan


Manajemen berdasarkan aktivitas bertujuann meningkatkan nilai pelanggan.
Nilai bagi pelanggan (customer value) adalah selisih antara apa yg pelanggan
terima (realisasi bagi pelanggan) dengan apa yg pelanggan serahkan
(pengorbanan pelanggan).
Apa yg diterima disebut produk total yakni seluruh manfaat, baik yg berwujud (tangible)
maupun yang tak berwujud (intangible) yang diterima pelanggan dari produk yang dibeli.
c. Penetapan Posisi Strategis (Strategic Planning)
Meningkatkan nilai pelanggan untuk menciptakan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan dicapai melalui pemilihan berbagai strategi secara bijaksana.
Informasi tentang biaya sangat penting dalam proses ini, dan dilakukan melalui
proses manajemen biaya strategis (strategic cost management) yakni penggunaan
data biaya untuk mengembangkan dan mengidentifikasi strategi2 superior yang akan
menghasilkan keunggulan bersaing yg berkelanjutan.
Posisi strategis umum yg bs dipilih perusahaan:
1.Kepemimpinan biaya (cost leadership)
2.Produk superior melalui diferensiasi

d. Kerangka Kerja Rantai Nilai


Rantai nilai industri (industrial value chain) adalah rangkaian aktivitas yang
menciptakan nilai dan saling berhubungan, mulai dari bahan baku hingga pemakaian
produk akhir oleh pelanggan akhir.

Dasar kerangka kerja rantai nilai adalah pemahaman akan pertalian (linkage) yang rumit
dan hubungan antar aktivitas, baik di dalam maupun di luar perusahaan.
TEMA BARU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN
Ada 2 jenis linkage / pertalian:
a. Pertalian internal : hubungan antara kegiatan - kegiatan yang dilakukan dalam
rantai nilai industri perusahaan (rantai nilai internal)

b. Pertalian eksternal : hubungan kegiatan antara perusahaan, pemasok perusahaan,


dan pelanggan. Pertalian eksternal bisa juga disebut pertalian pemasok dan
pelanggan.
SEJARAH AKUNTANSI MANAJAMEN

Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya dikembangkan di USA mulai


akhir abad ke 19 dan permulaan abad 20. Pada tahap awal perkembangannya
(sampai dengan tahun 1914), akuntansi manajemen berorientasi pada
penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara
individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan
strategik bagi pemimpin perusahaan dan pemakai intern lainnya.
Pada tahun 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen
tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk
yang menjelaskan secara rinci, dibutuhkan untuk memungkinkan manajer meningkatkan
kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya. Oleh karena itu, sistem akuntansi manajemen
yang baru, kemudian muncul. Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen,
adalah :
1. Kemajuan teknologi informasi
Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang, manajemenmampu
memproduksi produk yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan dengan mudah dapat
memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka.

2. Implementasi just-in time (JIT) manufacturing


Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar
permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya
sediaan. Setiap operasi hanya memproduksi untuk memenuhi permintaan dari operasi
berikutnya.
3. Meningkatnya tuntutan mutu
JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir
kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi
berikutnya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi mutu yang dijanjikan
kepada customer dibutuhkan pengendalian menyeluruh atau Total Quality
Control (TQC).

4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya


daur hidup produk
Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok produk yang
masing-masing produk mengkonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat
berbeda satu sama lain, sehingga pembebanan biaya overhead pabrik tidak
mencerminkan keterserapan produk tersebut. Pemanfaatan komputer untuk
memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi produk
sangat pesat, sehingga daur hidup produk (product life cycle) menjadi semakin pendek.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing (CIM)
Dengan digunakannya CIM dalam pabrik, perusahaan mampu memproduksi produk
berdasarkan order, bukan atas dasar prakiraan. CIM juga mengurangi secara signifikan
penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengolahan produk.

Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan perkembangan praktik-praktik akuntansi


manajemen yang inovatif dan relevan. Sehingga muncul beberapa tema baru dalam
Akuntansi Manajemen, yaitu:
• Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Aktivity Based Management).
• Orientasi pada pelanggan
• Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)
• Waktu sebagai unsur kompetitif
• Efisiensi
• Bisnis secara elektronik (E-business)
PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Struktur Perusahaan

Peran akuntan manajemen dalam suatu organisasi adalah membantu dan


mendukung oranorang yang bertanggungjawab pada suatu tujuan dasar
organisasi.

Posisi yang bertanggungjawab langsung pada tujuan dasar organisasi disebut


posisi lini (line position), sedang posisi pendukung yang tidak
bertanggungjawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi disebut posisi
staf.

Posisi lini ini adalah para pengambil keputusan atau decision maker yang
mana keputusan yang diambil ini berdasarkan pertimbangan – pertimbangan
yang informasinya didapat dari posisi staf.
STANDAR PERILAKU ETIS AKUNTAN
MANAJEMEN
Organisasi umumnya menerapkan standar perilaku untuk para manajer dan
karyawannya. Asosiasi-asosiasi profesional juga menerapkan standar etika. Sebagai
contoh, Institute of Management Accountants (IMA) telah membuat standar etiika untuk
akuntansi manajemen. Pada tahun 2005, IMA mengeluarkan revisi pernyataan, revisi
pernyataan itu disebut “Statement of Ethical Professional Practice” yang di desain agar
sesuai dengan yang dinyatakan dalam Sarbanes-Oxley Act 2002 dan untuk memenuhi
kebutuhan global dari para anggota internasional IMA. Revisi pernyataan ini didasarkan
pada prinsip kejujuran, keadilan, keobjektivitas, dan tanggung jawab.
Jika terjadi konflik di dalam sebuah perusahaan, anda harus mempertimbangkan untuk
melakukan berbagai tindakan berikut.
1.Mediskusikan masalah dengan atasan langsung Anda, kecuali jika ternayata atasan
Anda terlibat. Jika atasan anda terlibat, maka beritahukan masalah tersebut kepada
atasan pada tingkat selanjutnya. Mengkomunikasikan masalah ini kepada pihak
berwenang atau orang-orang yang berada diluar perusahaan akan dianggap sebagai
tindakan yang tidak pantas, kecuali jika Anda yakin telah terjadi pelanggaran hukum.
2. Klarifikasi berbagai masalah etika yang relevan dengan melakukan diskusi tertutup
dengan konselor Erika IMA atau penasihat terkait lainya. Agar Anda mendapat
pemahaman yang lebih baik atas berbagai kemungkinan tindakan yang dapat
dilakukan.
3. Berkonsultasilah dengan pengacara Anda mengenai berbagai kewajiban hukum dan
hak hukum Anda yang berkaitan dengan pertentangan Etika.
SERTIFIKASI
1. Certificate in Management Accounting (CMA)

Pada tahun 1974, Institute of Management Accountants (IMA) mensponsori sertifikat


baru yang disebut Certificate in Management Accounting. Sertifikat ini dirancang untuk
memenuhi kebutuhan khusus para akuntan manajemen. Salah satu kunci dari persyaratan
untuk mendapatkan CMA adalah lulus ujian kualifikasi. Ujian tersebut menekankan pada
emapt bidang, yaitu :
(1) Ilmu ekonomi, keuangan, dan manajemen,
(2) Akuntansi dan pelaporan keuangan,
(3) Pelaporan manajemen, analisis, dan isu-isu perilaku, dan
(4) Analisis keputusan dan sistem informasi.
2. Certificate in Public Accounting (CPA)

Certificate in Public Accounting adalah sertifikasi yang paling tua dan paling
dikenal dalam akuntansi. CPA bertujuan menyediakan kualifikasi, minimal profesional
bagi auditor eksternal. Tanggung jawab auditor eksternal adalah menyediakan jaminan
tentang keandalan laporan keuangan perusahaan. CPA harus lulus ujian Negara dan
mendapat lisensi dari Negara tempat dia melakukan praktik. Walaupun CPA tidak
berorientasi pada akuntansi manajemen, CPA banyak dimiliki oleh akuntan manajemen.
3. Certificate in Internal Auditing (CIA)

Faktor pendorong adanya seritfikasi ini pada tahun 1974 adalah sama dengan
penyebab munculnya CMA. Pemeriksaan internal berbeda dengan pemeriksaan
eksternal dan akuntansi manajemen, serta banyak auditor internal merasa
membutuhkan sertifikasi khusus. Seorang auditor internal bersertifikasi (CIA) telah lulus
ujian komprehensif yang didesain unutk memastikan kompetensi teknis dan memiliki
pengalaman kerja selama dua tahun.
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan system informasi akuntansi
manajemen ?
2. Jelaskan mengapa unsur taksiran dalam informasi yang
dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen lebih besar dibanding
dengan dalam informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi
Keuangan?
3. Dengan perkembangan pasar modal di U.S.A mulai tahun 1925
akuntansi manajemen berubah orientasinya. Jelaskan perubahan
orientasi akuntansi manajemen tersebut dan dampaknya terhadap
perkembangan akuntansi manajemen sampai dengan tahun 1990-
an.

Anda mungkin juga menyukai