KESELAMATAN KERJA
PADA INDUSTRI TEKSTIL
Pembuatan 1
Sebelum kapas diproses pada mesin blowin
g, terlebih dahulu kapas dikeluarkan dari
gudang, kemudian kapas yang masih dalam
keadaan terbungkus dan terikat, di bawa ke Bill
Store untuk dibuka dan dilepaskan ikatannya
agar kapas kembali ke dalam bentuk semula dan
dibiarkan untuk diangin-anginkan selama ±24
jam
Proses 2
3
Sliver hasil combing selanjutnya dikerjakan pada mesin drawing (I
dan II) untuk dibuat sliver yang baik karena sliver hasil combing
merupakan bahan baku untuk pembuatan benang halus dan ini
diproses pada mesin speed frame. Dengan sedikit ditarik dan dipilin
akan menghasilkan sliver dengan ukuran lebih kecil yang disebut
roving. Roving ini hasil dari mesin speed frame dibuat benang
tunggal selanjutnya dapat diperdagangkan baik dalam bentuk cone
(pada mesin cone winder) atau benang double mesin quick traverse,
hant dan lain-lain.
Potensi Bahaya
Kecelakaan Kerja
Pada Industri Tekstil
Setiap industri memiliki potensi akan terjadinya bahaya dan kecelakaan kerja.
Namun demikian peraturan telah meminta agar setiap industri mengantisipasi dan
meminimalkan bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan atau terancamnya
keselamatan seseorang baik yang ada dalam lingkungan industry itu sendiri ataupun
bagi masyarakat di sekitar industri. Hal-hal yang menjadi permasalahan yang
berkaitan dengan potensi bahaya kecelakaan kerja pada industri busana
Gudang resiko bahaya pada Packing dan
Bahaya kebakaran
Pola/Potong, resiko bahaya adalah Jari tangan
terpotong dan tersengat arus singat
8
Faktor penyebab ;
Faktor Manusia
b. Tenaga kerja:
Permasalahan yang terjadi pada faktor manusia meliputi
Tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan K3
faktor manajerial, dan faktor tenaga kerja. Permasalahannya
Tidak mengenakan alat proteksi yang telah
dapat merupakan:
disediakan
a. Manajemen: Tidak memiliki naluri cara kerja sehat
Pemahaman yang kurang tentang hiperkes dan Tingkat pengetahuan terhadap
keselamaatan kerja perkembangan teknologi industri.
Tidak melaksanakan teknik-teknik hiperkes dan
keselamatan kerja
Tidak menyediakan alat proteksi/pelindung diri