Anda di halaman 1dari 17

Pertanian Perluasan

Agribisnis
NAMA KELOMPOK :

1. Muhammad Faisal Muslim


2. Nurhanipah
3. Risa Widiyani Pratiwi
4. Viki Asrulohudin
Agribisnis adalah suatu usaha untuk
menghasilkan, megolah, dan
menyalurkan produk pertanian.

Menurut Rudi Wibowo dkk. (1994)


Sistem Agribisnis diartikan semua
aktifitas mulai dari pengadaan dan
penyaluran produk sampai kepada
pemasaran produk yang dihasilkan
oleh suatu usaha tani atau usaha
Agroindustri yang saling terkait satu
sama lain.
 Dimasa yang akan datang persaingan akan terus
meningkat seiring dengan perkembangan dunia usaha
dan teknologi yang mampu menghasilkan produk-
produk baru dengan pertumbuhan yang sangat cepat.

 Perkembangan IPTEK yang cepat dan semakin


terbukanya Indonesia dalam kerangka hubungan antar
negara baik di tingkat regional ataupun internasional.

 Keadaan tersebut menyebabkan persaingan yang


semakin ketat baik regional maupun internasional.
Berbagai perubahan yang terjadi dapat berpengaruh
terhadap Perekonomian Nasional termasuk dalam
sektor Pertanian di berbagai kegiatannya mulai dari
pemanfaatan sumber daya lahan sampai dengan
pemasaran hasil usaha taninya.

 Keadaan ini juga merupakan tantangan sekaligus


peluang bagi sektor pertanian untuk terus
meningkatkan kuantitas juga kualitas produknya
sehingga diharapkan akan lebih mampu bersaing baik
di tingkat regional maupun internasional.

AGRIBISNIS
Untuk dapat meningkatkan
daya saing produk pertanian Bagaimana agar
perlu dilakukan langkah Produk Pertanian
peningkatan efisiensi baik mampu bersaing
dalam bidang produksi secara kompetitif ?
maupun distribusi produk
dengan kuantitas maksimal
disertai kualitas yang sesuai
dengan tuntutan pasar.
Sistem Agribisnis merupakan kesatuan kinerja
agribisnis yang terdiri dari :

1. Subsistem Agribisnis Hulu 4. Subsistem Pemasaran


Berupa kegiatan ekonomi Mencakup pemasaran hasil-hasil
input produksi, informasi, usahatani dan agroindustri baik untuk
dan teknologi. pasar domestik maupun ekspor

2. Subsistem Usahatani 5. Subsistem Penunjang


Berupa kegiatan produksi
Berupa dukungan sarana dan
pertanian primer tanaman
prasarana serta lingkungan
dan hewan.
yang kondusif bagi
pengembangan agrisbisnis.
3. Subsistem Agroindustri
Berupa kegiatan yang memanfaatkan
hasil pertanian sebagai bahan baku,
merancang dan menyediakan
peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut.
Subsistem yang
saling terkait dan
membentuk
Agribisnis antara
lain :
1. Pengadaan dan Penyaluran Saprodi,
Teknologi, dan Pengembangan
Sumber Daya Pertanian.

Subsistem ini mencakup semua kegiatan mulai


dari perencanaan, pengelolaan, pengadaan,
dan penyaluran sarana produksi agar
penerapan teknologi usahatani dan
pemanfaatan sumberdaya dapat berlangsung
secara optimal.
Kriteria Penyediaan Sarana
Produksi Meliputi :

1.Tepat Waktu
2. Tepat Jumlah
3. Tepat Jenis
4. Tepat Mutu
5. Tepat Harga
2. Proses Produksi / Usahatani

Subsistem ini mencakup


.
pembinaan dan pengembangan
usahatani dalam rangka
peningkatan produksi pertanian
baik dalam segi kuantitas
maupun kualitasnya.
3. Penanganan Pasca Panen ( Agro Industri )
atau Pengolahan Hasil

Subsistem ini mencakup kegiatan-


kegiatan pengolahan hasil dari mulai
yang menggunakan teknologi
sederhana sampai teknologi modern,
dengan tujuan menciptakan nilai
tambah dari produk pertanian dan
juga untuk memenuhi tuntutan pasar
yang semakin dinamis dengan
kualitas produk yang semakin baik.
4. Pemasaran Hasil Pertanian

Subsistem ini mencakup kegiatan-kegiatan


distribusi dan pemasaran baik di tingkat lokal
maupun di tingkat global. Untuk mendukung
subsistem ini sangat penting untuk dilaksanakan
kegiatan-kegiatan antara lain pemantauan dan
pengembangan informasi pasar, pengembangan
jaringan pemasaran, dan promosi produk produk
yang efektif agar semua peluang pasar dapar
dimanfaatkan secara optimal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Agribisnis

•Kelompok • Pemerintah
•Vegetasi •Infrastruktur
Tani
• Geografi • Pemasaran • Penyuluh
•Tata Nilai
Pertanian
Budaya
• Tanah •Pasca Panen
• Adat • Perkreditan
• Topografi • Industri Istiadat
• Iklim

• Air

FISIK - EKONOMI - KEBIJAKSANAAN


TEKNIS BISNIS SOSIAL - DAN
KELEMBAGAAN
BUDAYA
Pelaku Agribisnis
Sebuah Usahatani yang berorientasi Agribisnis harus berpegang teguh pada
Prinsip-Prinsip Pola Usaha Tani diantaranya sebagai berikut :

1. Pola Usahatani sesuai dengan


agroekosistem.

2. Usahatani Intensif

3. Usahatani yang lestari dan berwawasan


lingkungan

4. Usahatani sebagai bisnis ( Profit


Oriented )

5. Mampu bekerja sama dalam kelompok


tani, himpunan kelompok tani, KUD /
Koperasi.
Strata Agroekosistem Agribisnis di Indonesia meliputi :

01 02 03 04 05

Agroekosistem Agroekosistem Agroekosistem Agroekosistem Agroekosistem


Lahan Partai Lahan Pasang Lahan Basah Lahan Kering Lahan Dataran
( Coastal Area ) Surut ( Swampy ( Lowland Area ) ( Upland Area ) Tinggi ( Mountain
Area ) area )

D
D
D
Sekian dari kelompok kami

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai