Anda di halaman 1dari 51

By: Dr. Eva Yuniritha, M.

Biomed

Disampaikan pada acara :


Pengabmas Universitas Baiturrahmah
di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat
Kamis, 11 Juli 2019
Tempat/ tanggal lahir : Jambi, 03 Juni 1964

Riwayat Pekerjaan :
RSI Ibnusina Bukittinggi : Tahun 1986-1994
RSUP Bukittinggi : Tahun 1994-1996
Dosen PAM Gizi Padang :1994 -2000
Dosen POLTEKKES Kemenkes Padang: 2000 –
sekarang
Riwayat Pendidikan :
Diploma III Gizi Akzi Depkes RI Padang
Diploma IV Gizi Klinik FK Unibraw Malang
Dr. Eva Yuniritha, SST, M. Biomed Program S2 Ilmu Biomedik FK Unand Padang
Program S3 Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
UGM
Organisasi :
Pengurus DPD PERSAGI Sumbar
Pengurus DPD Asdi Sumbar
Pengurus Forum Doktor Kemenkes Indonesia
• Sumber daya manusia yg berkualitas :
sejak awal kehidupan (janin, balita )
merupakan modal dasar proses tumbuh
kembang selanjutnya

Pertumbuhan dan perkembangan:


- genetik  potensi bawaan
- lingkungan  rangsangan/
stimulasi yang sesuai, bervariasi,
sejak dini & berkesinambungan,
menentukan tercapai tidaknya
potensi bawaan
Kebutuhan Dasar Anak

ASUH ASIH
(NUTRISI,
IMUNISASI, (KASIH
TIDUR, DLL) SAYANG)

ASAH
(STIMULASI)

29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura


KEBUTUHAN DASAR ANAK
1. Kebutuhan Fisik-Biomedis (ASUH)
• Kesehatan Dasar : Imunisasi, Pangan/
Gizi/ ASI, penimbangan, pengobatan,
Papan/Pemukiman yang layak, Higiene
perorangan, sanitasi lingkungan,
Sandang, rekreasi dll.

2. Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang (ASIH)


• Hubungan yang erat, mesra, selaras antara
orang tua terutama ibu/ pengganti ibu dg
anak
– Ikatan erat (Bonding) & kepercayaan
dasar (Basic Trust)
 rasa aman, mengurangi kecemasan,
 perkembangan emosi- sosial
3. Stimulasi (ASUH)
• Serangkaian kegiatan untuk merangsang
kemampuan perkembangan anak usia 0 – 6
tahun : bahasa, motorik/gerak, kemandirian
dan sosialisasi

• Stimulasi dapat juga berfungsi sebagai


penguat (reinforcement) yang akan
mendorong anak berinisiatif untuk
melakukan permainan stimulasi tersebut

Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh


kembang anak bahkan gangguan yang menetap
STUNTING : BALITA PENDEK
Salah satu akibat anak malnutrisi

"Mal = salah, nutrisi = gizi


Gizi kurang, lgizi ebih atau ganda

Penyebab langsung stunting,


1. Asupan gizi yang kurang
2. Penyakit infeksi

• Penyebab tidak langsung:


pengetahuan ibu tentang gizi kurang.
• Kurang dari 50 persen ibu yang tahu
tentang gizi seimbang
• Ibu tidak sadar kalau anaknya
mengalami tanda-tanda stunting.
.

Nutrisi yang baik dan seimbang berdampak pada


pertumbuhan fisik serta perkembangan otak
8
Defisiensi Zat gizi Faktor ekstrinsik Faktor Instrinsik
• Makro : E dan P • Penyakit infeksi, ASI • Faktor Instrinsik: genetik,
ekslusif, status.sosek jenis kelamin, berat lahir,
• Mikro: zink, Fe, vitamin A keluarga, pendidikan umur anak
orang tua, pola asuh
• ( Black, 2008; Ejaz, 2010 , & stimulasi
Ramakrishnan, 2009) . (Laura, et al., 2008; Black, • (Berry, et al., 2010; Teshome,
2008 2009; Schubl, 2010)

Growth faltering
Periode singkat: maternal sampai <3 th

ANAK STUNTED 9
Terlambat Memberikan Gizi Seimbang
Dapat Berdampak Buruk, termasuk Risiko Penyakit

29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura 10


NUTRISI YANG TEPAT UNTUK TUMBUH
KEMBANG ANAK YANG OPTIMAL

• "Permasalahan gizi pada anak di


Indonesia belum teratasi dengan baik.

• Salah satu penyebabnya adalah


karena pola asuh. Untuk itu upaya
kita adalah untuk membuat para
orangtua mengerti pola asuh yang
tepat seperti apa?

• Salah satunya adalah menjelaskan


pada orangtua untuk memberikan
makanan yang tepat."
11
TUMPENG GIZI SEIMBANG

• Pedoman empat sehat lima sempurna


• Sudah tak lagi dipakai. 12
TIGA CARA MENGATUR NUTRISI YANG BAIK
UNTUK ANAK?
• 1. Pedoman gizi seimbang

13
KONSEP ISI PIRINGKU
HARUS TERDIRI DARI 4 KOMPONEN
• Karbohidrat: perlu diberikan
lebih banyak karena ini
merupakan sumber energi.

• Sayur dan buah.


Sayur tdk bisa digantikan buah
saja
Orangtua juga sebaiknya menjadi
role model, mencontohkan untuk
suka makan sayur.
14
• Protein : hewani dan nabati

• Lemak baik, gula dan garam.

15
16
LEMAK BAIK UNTUK ANAK

• Minum air putih juga harus cukup.


• Kebersihan makanan dan cara memasak makanan
juga harus dijaga.
17
18
19
20
21
22
2. Susu

• Untuk mendukung pertumbuhan anak, maka


perlu memberikan 1-2 gelas susu perhari.
Kalsium, zat besi, DHA, multi vitamin, dan
kalsium didapat dari susu.
• Ini baik untuk melengkapi nutrisi anak.

23
3. Pertumbuhan mikroflora dalam tubuh anak
• Mikroflora: bakteri baik dan
fungi dalam usus besar.
• Mikroflora dalam usus anak
bisa bertambah banyak jika
nutrisi anak baik
• Mikroflora bisa bertumbuh
banyak konsumsi serat dari
sayur dan buah.

Sayangnya anak jaman sekarang


mikrofloranya rendah !!!
PENYEBAB MIKROFLORA RENDAH PADA ANAK

• Anak berhenti menyusu ASI


sebelum berusia 6 bulan,
• Memberikan makanan padat
pada bayi sebelum waktunya,
• Pemberian makan tidak tepat
• Anak tidak menyukai sayur
• Antibiotik juga bisa
mengurangi mikroflora.
ANAK-ANAK STUNTING,
karena KESALAHAN PEMBERIAN MPASI ??
1. GIZI MPASI TIDAK SEIMBANG
• Tanpa protein hewani
• Hanya sayuran, gandum, tepung, dan beras
merah.
• Proteinnya hanya dari tempe dan tahu.
• Padahal anak-anak perlu protein hewani
berupa daging, telur dan susu agar
memenuhi gizi yang seimbang.
26
2. PICKY EATER
• Anak yang sudah
diperbolehkan MPASI
biasanya sering pilih-pilih.
Perubahan dari pemberian
ASI ke MPASI butuh proses.
• Orang tua jauh lebih aktif
memperkenalkan makanan
baru bagi anak.

Banyak dari Ibu Indonesia yang


kurang siap dalam memberikan Penyebab picky eater.
MPASI bagi anak.
27
Kapan Bayi Mulai Diperkenalkan dengan MPASI?

• Mulai sejak bayi usia 6-24 bulan.


• Bayi tetap diberi ASI, ditambah dengan
makanan pendamping ASI (MPASI)
• MPASI diberikan secara bertahap, disesuaikan
dengan kemampuan pencernaan bayi.

28
29
Harus diperhatikan:
Frekuensi mpasi, jumlah takaran mpasi, tekstur mpasi,
jenis, active/responsive feeding dan higiene.
FREKUENSI :
3-4 kali sehari, 1-2 kali makanan selingan, dan
tambahan ASI.

JUMLAH/ TAKARAN
• Kandungan kalori pada bubur MPASI diperkirakan
sekitar 0,8 kcal/gram.
• Menurut penelitian, kapasitas lambung bayi itu
sekitar 30 gram makanan/kg BB-nya.

30
31
PEMBERIAN MPASI TIDAK TEPAT WAKTU
Apa saja dampaknya?
1. PEMBERIAN MPASI TERLALU DINI
 Dampak langsung: diare, sulit BAB (konstipasi) dan muntah.
Bayi juga menjadi tidak terlalu menginginkan ASI. Akibatnya
jumlah ASI yang dihasilkan oleh Ibu juga ikut berkurang.
 Dampak jangka panjang: obesitas dan terjadi alergi makanan.
Anak yang mengalami obesitas karena waktu pemberian
MPASI yang kurang tepat bisa berlangsung hingga dewasa
nanti.
 Dampak lainnya berupa gangguan pertumbuhan.
Gangguan pertumbuhan bisa terjadi pada bayi yang mendapat
asupan MPASI dengan gizi tidak seimbang. 32
2. PEMBERIAN MPASI YANG TERLAMBAT

• Terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi


atau Stunting. Hal ini dikarenakan zat-zat yang
terkandung dalam ASI tidak lagi bisa mencukupi
kebutuhan bayi setelah berusia 6 bulan.
• Bayi sulit untuk menerima makanan pendamping.
Akibatnya bayi bisa mengalami Picky Eater.

33
PETUMBUHAN BERAT BADAN NORMAL
ANAK INDONESIA

Usia (Tahun) Anak Perempuan (Kg) Anak laki-laki (Kg)


1 7 – 11,5 7,7 – 12
2 9 – 14,8 9,7 – 15,3
3 10,8 – 18,1 11,3 – 18,3
4 12,3 – 21,5 12,7 – 21,2
5 13,7 – 24,9 14,1 – 24,2

34
Pertumbuhan Tinggi Badan Normal Anak Indonesia
Usia (Tahun) Anak Perempuan (cm) Anak Laki-Laki (cm)
1 68,9 – 79,2 71 – 80,5
2 80 – 92,9 81,7 – 93,9
3 87,4 – 102,7 88,7 – 103,5
4 94,1 – 111,3 94,9 – 111,7
5 99,9 – 118,9 100,7 – 199,2 35
YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Cukupi kebutuhan gizi saat hamil dan setelah anak
lahir
2. Berilah MPASI dengan gizi yang seimbang.
3. Kenalkan anak pada berbagai jenis makanan baru
agar anak tidak mengalami Picky Eater
4. Lakukanlah pemeriksaan berkala di Posyandu atau
dokter anak.
5. Apabila anak terbukti Stunting, segera
konsultasikan dengan dokter.
6. Catch Up Growth segera dilakukan dengan tepat.

36
Sumber
Zinc

37
KANDUNGAN ZINK BAHAN PANGAN HEWANI/ NABATI
Sumber: (Hozt & Brown, 2004; Yuniritha, 2011)
Komposisi Zat Gizi Ikan Bilih (Mystacoleuseus Padangensis)
Calsiu Serat
Bahan (100 g) Energi Protein Lemak Zink m Pospor Ferum Vit. A Vit. E ksr Kar Abu Kdr Air
kkal % % mg mg g mg RE mg gr % %
Ikan Bilih segar 13,02 4,62 17,33 2200 1200

Tepung Ikan Bilih 387,2 55,97 15,01 28,23 4,37 12,79 8,65

Ampas Tepung Ikan


Bilih 20,7 2785 935,65 104,67

Ekstrak Ikan Bilih


(K1+2+3) 167,7 49,68 161,97 21792 7321 819 38999 2,65
Sumber: Eva Yuniritha, 2012.

Angka Kecukupan Gizi 1012

Calsiu
Umur Energi Protein Lemak Zink m Pospor Ferum Vit. A Vit. E
kkal gr mg mg mg mg RE mg
Anak 1-3 tahun 1000 25 4.0 500 400 60,00 400 6
Proses Formulasi dan Pembuatan Sirup
BILIHZINC SYRUP
Komposisi Zat Gizi “Bilihzinc Syrup” dalam 100 ml

Jumlah % AKG/
Kandungan Zat Gizi Satuan
1 botol (100 ml ) 1 sdt ( 10 ml) 1 sdt

Energi 62,14 6,28 kkal 0,56

Protein 0,50 0,05 g 0.20

Zink 60 6,00 mg 150

Kalsium 8072,56 807,26 mg 124,2

Pospor 2710,06 271,0 mg 54,24

Ferum 303,33 30,33 mg 216,70

Vitamin A 1444,6 144,4 RE 36,12

Vitamin E 0,98 0,05 mg 1,64

Keterangan : 1 sendok takar (sdt) = 10 ml = 6 mg zink


Perkiraan Biaya Bahan Dasar (Ikan Bilih)

Ikan
Kebutuhan Bahan Dasar (Ikan Zink Tpg Ikan Harga
kering Ikan basah
Bilih)

gram gram gram gram kg (Rp)

1 botol sirup (100 ml) utk 5 hr 37,04 841,82 926 2778 2,78 22.224

Kebutuhan 1 orang anak/ hari 7,41 168,36 185,20 555,60 0,56 4.444
ALHAMDULILLAH

TERIMA KASIH

MOHON MASUKAN
Diskusi dgn Dr. Risa, Dr. Helmizar dan dr Afdal
Sosialisasi Penelitian dan Informed Consent
Tim Lapangan:
Bidan, Ahli gizi, dan dr. spesialis anak.
Produksi sirup
PRESENTASI PARADE DOKTOR
FOTO BERSAMA MENKES DAN DIRJEN SETELAH PRESENTASI

Anda mungkin juga menyukai