Anda di halaman 1dari 47

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

ZONA INTEGRITAS

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


MENDORONG
PELAKSANAAN
EVALUASI

1. REFORMASI BIROKRASI
2. ZONA INTEGRITAS
3. AKUNTABILITAS KINERJA

• Pemerintah yang bersih, akuntabel, dan

• 3 SASARAN berkinerja tinggi

REFORMASI BIROKRASI • Pemerintah yang efektif dan efisien

• Pelayanan publik yang baik dan


Pemerintahan Belum Bersih, berkualitas
Kurang Akuntabel dan Berkinerja Rendah

Pemerintahan Belum Efektif dan Efisien

Pelayanan Publik Masih Buruk

2
5 VISI JOKOWI
TAHUN KEDEPAN
MELANJUTKAN PEMBANGUNAN
1 INFRASTRUKTUR
MEMPERKUAT PEMBANGUNAN
2 SUMBER DAYA MANUSIA
MENGUNDANG INVESTASI SELUAS -
3 LUASNYA

4 REFORMASI BIROKRASI

PENGGUNAAN APBN YANG FOKUS &


5 TEPAT SASARAN
HAKEKAT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (WBK & WBBM)

INDEKS RB
Merupakan Miniatur Implementasi Reformasi Birokrasi di
Unit Kerja

Bertujuan untuk membangun program RB sehingga


mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang
anti korupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan
pelayanan publik yang berkualitas

Membangun percontohan pada tingkat unit kerja pada


Unit Percontohan Instansi Pemerintah sebagai unit menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
1) Dianggap sebagai unit yang
Melayani
penting/strategis dalam melakukan
pelayanan publik
2) Mengelola sumber daya yang cukup besar
3) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi
Birokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut
PERKEMBANGAN
PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Saat ini telah terdapat 23 unit kerja WBBM Aceh

dan 309 unit kerja WBK. Terdiri atas:


• Polres Sumatera

• Rumah Sakit Utara Riau


Kepulauan
Kalimantan
Utara Gorontalo Sulawesi Maluku
• Kantor Pelayanan Pajak Riau Kalimantan Kalimantan Utara Utara
Papua
Barat Timur
• Kantor Pelayanan Perbendaharaan Sumatera
Sulawesi Barat
Bangka- Kalimantan Tengah
Negara Barat Jambi
Belitung Tengah Sulawesi
Kalimantan Barat
• Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Sumatera
Selatan Selatan
Maluku
Papua

• Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Bengkulu


Lampung Sulawesi Sulawesi
Jawa
• Lapas Jakarta Tengah
Selatan Tenggara

• Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banten


Jawa Bali NTB
• Dinas Perijinan Barat Yogyakarta Jawa NTT
• Dan lain-lain Timur

TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 TOTAL


Unit kerja pelayanan percontohan ini Pengusulan 33 51 174 485 910 1.653
(WBK/WBBM) akan menjadi role model
bagi unit kerja lainnya dalam upaya WBK 12 11 15 71 200 309
peningkatan kualitas pelayanan publik
dan budaya anti-korupsi WBBM 9 1 2 6 5 23
6
Keterangan: Jumlah unit kerja WBK/WBBM akumulasi sampai dengan tahun yang bersangkutan
STRATEGI NASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK)

PERPRES
PERPRES 55/2012 54/2018

Strategi Nasional Pencegahan Strategi Nasional


dan Pemberantasan Korupsi pencegahan korupsi
Jangka Panjang 2012 – 2025 dan
Jangka Menengah 2012 – 2014
Tugas Timnas
1. Koordinasi, sinkronisasi, pemantauan, dan evaluasi
pelaksanaan Stranas PK
2. Membuat laporan capaian pelaksanaan Stranas PK
3. Mempublikasikan laporan capaian pelaksanaan Aksi PK
kepada masyarakat
SYARAT PENGAJUAN
UNIT KERJA

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


Mekanisme Pengusulan Melalui PMPZI
Pimpinan instansi pemerintah mengusulkan satu atau beberapa unit PMPZI ini
kerja berpredikat menuju WBK/WBBM ke Menteri PANRB untuk TPI untuk melakukan penilaian kesiapan dan
dilakukan reviu untuk WBK atau evaluasi untuk WBBM dengan
digunakan kemajuan pembangunan Zona Integritas di unit
melampirkan hasil penilaian internal disertai dengan bukti pendukung. untuk: kerja.

Pengajuan reviu kepada TPN tersebut dilakukan dengan membuat surat


permohonan reviu pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
kepada TPN.
Instansi Pemerintah untuk melakukan pengajuan
reviu kepada TPN apabila penilaian yang dilakukan
TPI kepada unit kerja telah memenuhi kriteria
Permohonan reviu pembangunan Zona Integritas kepada TPN untuk diajukan kepada TPN.
menggunakan sistem informasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona
Integritas (PMPZI) melalui alamat website www.pmpzi.menpan.go.id.

PMPZI merupakan sebuah instrumen bantu berupa aplikasi teknologi


informasi (TI) berbasis web. PMPZI bertujuan untuk mempercepat TPN untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan
proses pembangunan dan pengajuan Zona Integritas yang dilakukan Zona Integritas, pengelolaan data dan informasi
oleh masing-masing instansi pemerintah dalam hal pengumpulan dan
pengolahan data, serta monitoring dan evaluasi data. dalam rangka penyusunan profil pelaksanaan Zona
Integritas baik pada tingkat K/L, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah
Pengajuan reviu kepada TPN melalui PMPZI dilakukan paling lambat Kota maupun profil keseluruhan K/L, Pemda dan
pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya. Apabila terdapat perubahan profil nasional serta pelaporan kepada Komite
terkait tanggal waktu pengajuan reviu, maka Kementerian PANRB akan Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN).
memberikan informasi melalui surat pemberitahuan. Tahun ini di
sampai 18 Juni .
PERBEDAAN ZI BARU DAN LAMA
Pengajuan Zona Integritas

Mandatory Mandiri
UNIT-UNIT PENGENDALIAN INTEGRITAS PADA SEKTOR STRATEGIS
Mandatory

Kawasan APH Unit Layanan


Terpadu Pemda
• Pelabuhan laut
• Kepolisian
• Kejaksaan • Disdukcapil ATR/BPN
• Samsat
• Bandara • MA
• RSUD/Puskesmas
• Lapas • PTSP
• Kecamatan
UNIT-UNIT PENGENDALIAN INTEGRITAS PADA
Mandatory SEKTOR STRATEGIS

Pelabuhan Laut
• Tanjung Priok Jakarta (WBK 2018)
• Tanjung Perak Surabaya
• Belawan Medan
• Soekarno Hatta Makassar
• Sekupang Batam
• Tanjung Mas Semarang
Kawasan Bandara
Terpadu • Soekarno Hatta Jakarta
• Pelabuhan laut • Juanda Surabaya
• Kuala Namu Medan
• Bandara
• Hasanuddin Makassar
• Hang Nadim Batam
• Ngurah rai Bali
TARGET TRIWULAN STRANAS PK 2019

ZI KAWASAN BANDARA & PELABUHAN

Target B03:
• Kick Off Meeting (minggu I Maret)
• Mou komitmen pembangunan zona integritas oleh K/L/I kawasan Pelabuhan dan Bandar Udara
Prioritas
• Penilaian TPI di setiap Instansi Pemerintah
• 50% Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM di Kawasan Pelabuhan dan Bandara Udara
(Tahap I)
• Target B06:
• 100% Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM di Kawasan Pelabuhan dan Bandara Udara
(Tahap II)
• 100% unit kerja Strategis yang diajukan untuk mendapat predikat WBK/WBBM ke Kementerian
PANRB selaku TPN
• Target B09:
• Reviu oleh TPN yang disertai dengan survey persepsi pelayanan dan survey persepsi anti korupsi
• Instansi Pemerintah di kawasan pelabuhan dan bandar udara yang mendapatkan predikat
WBK/WBBM
16
UNIT-UNIT PENGENDALIAN INTEGRITAS PADA
Mandatory SEKTOR STRATEGIS
No Lokasi Instansi Penegak Hukum
Polres Kejaksaan Pengadilan Lapas
1 DKI Jakarta Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2 Kota Bandung Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
3 Kota Surabaya Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
4 Kota Medan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
5 Kota Makassar Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
APH
6 Kota Manado Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• Kepolisian
7 Kota Pontianak Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• Kejaksaan
• MA 8 Kota Balikpapan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• Lapas 9 Kota Banjarmasin Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
10 Kota Pekanbaru Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
11 Kota Padang Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
12 Kota Semarang Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
TARGET TRIWULAN STRANAS PK 2019

ZI APARAT PENEGAK HUKUM


Target B03:
• Mou komitmen pembangunan zona integritas oleh Aparat Penegak Hukum di 12 Wilayah Prioritas.
• Penilaian TPI di setiap Instansi Pemerintah
• 50% Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM oleh Aparat Penegak Hukum di Wilayah
Strategis (Tahap I)
• Target B06:
• 100% Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM di oleh Aparat Penegak Hukum di
Wilayah Strategis (Tahap II)
• 100% unit kerja Strategis yang diajukan untuk mendapat predikat WBK/WBBM ke Kementerian
PANRB selaku TPN
• Target B09:
• Reviu oleh TPN yang disertai dengan survey persepsi pelayanan dan survey persepsi anti korupsi
• Unit Layanan Instansi Pemda yang mendapatkan Predikat WBK/WBBM

18
UNIT-UNIT PENGENDALIAN INTEGRITAS PADA
Mandatory SEKTOR STRATEGIS
No Instansi Pemerintah Unit Layanan
RSUD PTSP Samsat Dukcapil
1 DKI Jakarta Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
2 Kota Bandung Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
3 Kota Surabaya Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
4 Kota Medan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Unit Layanan 5 Kota Makassar Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Pemda 6 Kota Manado Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• Disdukcapil 7 Kota Pontianak Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• Samsat 8 Kota Balikpapan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• RSUD/Puskesmas
• PTSP 9 Kota Banjarmasin Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
• Kecamatan 10 Kota Pekanbaru Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
11 Kota Padang Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
12 Kota Semarang Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
TARGET TRIWULAN STRANAS PK 2019

ZI PEMDA (RSUD,PTSP,SAMSAT & DUKCAPIL)


Target B03:
• MoU komitmen pembangunan zona integritas oleh K/L/Pemda (pemda: RSUD, Samsat, PTSP,
Dukcapil)
• Penilaian TPI di setiap Instansi Pemerintah
• 50% Pembangunan Zona Integritas oleh K/L/I/Pemda (Pemda: RSUD, Samsat, PTSP, Dukcapil)
(Tahap I)
• Target B06:
• 100% Pembangunan Zona Integritas oleh K/L/I/Pemda (RSUD, Samsat, PTSP, Dukcapil) (Tahap II)
• Penilaian TPI di setiap instansi pemerintah
• 100% unit kerja Strategis yang diajukan untuk mendapat predikat WBK/WBBM ke Kementerian
PANRB selaku TPN
• Target B09:
• Reviu oleh TPN yang disertai dengan survey persepsi pelayanan dan survey persepsi anti korupsi
• Unit Layanan Instansi Pemda yang mendapatkan Predikat WBK/WBBM

20
UNIT-UNIT PENGENDALIAN INTEGRITAS PADA
Mandatory SEKTOR STRATEGIS

Kota Kota
DKI Jakarta Semarang
Manado

Kota
Kota Medan Pekanbaru

Kota Kota Kota


Surabaya Pontianak Balikpapan
ATR/BPN
Kota Kota Padang
Makasar

Kota Kota
Bandung Banjarmasin
TARGET TRIWULAN STRANAS PK 2019

ZI KANTOR PERTANAHAN
Target B03:
• Mou komitmen pembangunan zona integritas oleh Kantor Pertanahan di 12 Wilayah Prioritas.
• Penilaian TPI di setiap Instansi Pemerintah
• 50% Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM di Kantor Pertanahan (Tahap I)
• Target B06:
• 100% Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM di Kantor Pertanahan (Tahap II)
• 100% unit kerja Strategis yang diajukan untuk mendapat predikat WBK/WBBM ke Kementerian
PANRB selaku TPN
• Target B09:
• Reviu oleh TPN yang disertai dengan survey persepsi pelayanan dan survey persepsi anti korupsi
• Unit Layanan Kantor Pertanahan yang mendapatkan Predikat WBK/WBBM

22
PERBEDAAN ZI BARU DAN LAMA
Syarat Pengajuan Zona Integritas
Mandiri
Permenpan
2019
52/2014

SYARAT WBK WBBM


Tingkat Instansi Opini BPK minimal Opini BPK minimal
pemerintah “WDP” “WTP”
Nilai AKIP minimal “B”
Tingkat unit kerja Unit kerja yang diajukan merupakan core
layanan utama dari instansinya
Mengelola sumber daya yang cukup besar

Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi


Birokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut

Telah mendapat
predikat WBK
sebelumnya
LHKASN dan LHKPN 100%
PROSES PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


PROSES PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Pengusulan ZI Penetapan
Pencanangan ZI WBK/WBBM
• Penilaian mandiri
• Penandatangan oleh TPI • Panel TPN
pakta integritas • Kementerian PAN RB
• Pengusulan ke bersama KPK dan
• Pernyataan Kementerian Ombudsman
komitmen PANRB menetapkan bersama

Pembangunan ZI Reviu oleh TPN


• Menetapkan unit • Verifikasi di
kerja lapangan
• Membangun dan • Survey oleh BPS
melakukan monev
atas pembangunan
PENILAIAN MANDIRI
PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


Permohonan reviu pembangunan ZI Tujuan:
kepada TPN menggunanakan PMP-ZI Mempercepat proses pembangunan dan pengajuan Zona Integritas yang
melalui alamat website dilakukan oleh masing-masing K/L dan Pemda dalam hal pengumpulan
www.pmpzi.menpan.go.id. data, pengolahan data, evaluasi data, dan monitoring.
Paling lambat 31 Mei 2019
STRATEGI PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


5 Langkah Strategi Membangun ZI
1 3 5

KOMITMEN PROGRAM YANG MANAJEMEN


Komitmen MENYENTUH MEDIA
pimpinan dan
semua karyawan 2 MASYARAKAT 4
dengan
melibatkan Membuat program Menetapkan strategi
bawahan dalam yang membuat komunikasi untuk
pelaksanaan unit kerja lebih memastikan bahwa
reformasi dekat ke setiap aktivitas dan
birokrasi dan masyarakat inovasi perubahan
menularkan KEMUDAHAN sehingga MONITORING yang telah
semangat dan visi PELAYANAN masyarakat dilakukan diketahui
yang sama
merasakan
DAN EVALUASI oleh masyarakat
Menyediakan kehadiran unit Melakukan
Fasilitas kerja tersebut pemantauan
Lebih Baik dan evaluasi
dan berkelanjutan
Semangat untuk
Hospitallitty memastikan
untuk bahwa program
kepuasan yang sedang
publik dijalankan tetap
di jalurnya
Langkah Umum Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
1 10 9
Kinerja sebagai dasar Pelaksanaan Zona Integritas
dalam pelaksanaan RB untuk percepatan Pelaksanaan RB
secara menyeluruh. pelaksanaan RB. menjangkau Unit Kerja
terendah

2 8
Organisasi yang dibangun Kualitas pelayanan publik
didasarkan pada kinerja tidak sekedar pada front
yang akan dihasilkan. office.

3 7
Proses bisnis yang Pengawasan dikaitkan
disusun terkait langsung dengan pencapaian
dengan kinerja. tujuan/sasaran organisasi.

4 5 Pelaksanaan e- 6 Peraturan perundangan


Pengelolaan SDM government dilaksanakan dilakukan dalam rangka
didasarkan pada kinerja secara terintegrasi. efektivitas pelaksanaan
pencapian kinerja
“Yang menghambat investasi,
semuanya harus dipangkas, baik
perizinan yang lambat, berbelit-
belit, apalagi ada punglinya! Hati-
hati, ke depan saya pastikan akan
saya kejar, saya kontrol, saya cek,
dan saya hajar kalau diperlukan.”
REFORMASI
BIROKRASI
“Kecepatan melayani, kecepatan
memberikan izin, menjadi kunci bagi
reformasi birokrasi kita. Begitu saya
lihat tidak efisien atau tidak efektif,
saya pastikan akan saya pangkas,
copot pejabatnya. Kalau ada
lembaga-lembaga yang tidak
bermanfaat dan bermasalah, saya
pastikan, saya bubarkan!”
PENGGUNAAN
APBN YANG FOKUS
& TEPAT SASARAN
“Setiap rupiah yang keluar dari
APBN, semuanya harus kita
pastikan memiliki manfaat
ekonomi, memberikan manfaat
untuk rakyat, meningkatkan
kesejahteraan untuk
masyarakat.”
PROSES PENILAIAN

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


PROSES PENILAIAN DAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS

Pemenuhan
Indikator Hasil MEMENUHI
SYARAT

Reviu TPN
TIDAK MEMENUHI
SYARAT
Unit Kerja Penilaian TPI
Percontohan
Pemenuhan
Indikator
Pengungkit

35
KERANGKA LOGIS
INSTRUMEN EVALUASI

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


KERANGKA LOGIS
Pembangunan Unit Kerja ZI Menuju WBK/WBBM
PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%)

PEMERINTAH YANG BERSIH DAN

(10)
BEBAS KKN

PENATAAN TATALAKSANA

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


(5) Nilai persepsi korupsi
MANAJEMEN PERUBAHAN (5)

(survei eksternal) (15)

PENATAAN MANAJEMEN SDM


(15) Presentase penyelesaian TLHP (5)

PENGUATAN PENGAWASAN (15)

PENGUATAN AKUNTABILITAS
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
KINERJA (10)

Nilai persepsi kualitas pelayanan


(survei eksternal) (20)

37 PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN


Bagaimana Unit Kerja Meningkatkan efisiensi
dan efektivitas Sistem Kerja dan Transparansi
kepada Publik
Penataan
Tatalaksana
Bagaimana Unit Kerja Peningkatan (2) Bagaimana Unit Kerja mewujudkan
meningkatkan kualitas dan perubahan secara sistematis dan
Kualitas Manajemen
inovasi pelayanan publik
pemerintah secara berkala Pelayanan Esensi Perubahan
konsisten : komitmen, pola pikir
(mind set), serta budaya kerja
sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
Publik
(6)
Pembangunan (1) (culture set) seluruh individu unit
kerja yang dibangun, menjadi lebih
Zona Integritas baik (budaya integritas, budaya
kinerja, budaya melayani )
WBK/WBBM
Bagaimana Unit Kerja mewujudkan
( 6 area perubahan)
Penataan Bagaimana Unit Kerja
praktek tatakelola unit kerja
Meningkatkan kualitas
organisasi yang bersih dan bebas Penguatan Sistem implementasi sistem manajemen
dari KKN melalui Kepatuhan dalam Pengawasan Manajemen SDM dan mewujudkan
Pengelolaan Keuangan dan (4)
SDM profesionalisme SDM aparatur
Implementasi Sistem Pencegahan
terjadinya penyimpangan/
Penguatan (3)
penyalahgunaan wewenang Akuntabilitas
(5)
Bagaimana Unit Kerja mewujudkan budaya
kinerja dan capaian kinerja organisasi secara
berjenjang melalui implementasi
manajemen kinerja organisasi ( SAKIP)
 Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di
Unit Kerja ZI menuju WBK/WBBM;
 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Unit Kerja Zona Integritas
Penataan menuju WBK/WBBM;
 Meningkatnya transparansi publik di Unit Kerja Z I menuju WBK/WBBM.
Tatalaksana
 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Peningkatan (2)
(lebih cepat, lebih murah, lebih aman,  Meningkatnya komitmen seluruh jajaran
dan lebih mudah dijangkau) pada Unit Kualitas Manajemen pimpinan dan pegawai unit kerja dalam
Kerja ZI menuju WBK/WBBM;
 Meningkatnya standardisasi pelayanan
Pelayanan Sasaran Perubahan mewujudkan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM;
Publik (1)  Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya
Pembangunan
menjadi berstandart internasional pada
Unit Kerja menuju WBK/WBBM; dan kerja pada unit kerja yang diusulkan sebagai
(6)
 Meningkatnya indeks kepuasan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan pada Unit Kerja ZI menuju
Zona Integritas  Menurunnya resiko kegagalan yang
disebabkan kemungkinan timbulnya
WBK/WBBM.
WBK/WBBM resistensi terhadap perubahan.

 Meningkatnya kepatuhan terhadap


( 6 area perubahan)  Meningkatnya ketaatan terhadap
pengelolaan keuangan negara pada Unit pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja
Kerja Penguatan Penataan menuju WBK/WBBM;
Sistem  Meningkatnya transparansi dan
 Meningkatnya efektivitas pengelolaan Pengawasan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di
keuangan negara pada Unit Kerja menuju (4) Manajemen Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
 Menurunnya tingkat penyalahgunaan  Meningkatnya disiplin SDM aparatur di
wewenang pada Unit Kerja
Penguatan SDM Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
Akuntabilitas (3)  Meningkatnya efektivitas manajemen
(5) SDM aparatur di Unit Kerja menuju
 Meningkatnya budaya kinerja WBK/WBBM;
Unit Kerja  Meningkatnya profesionalisme SDM
 Meningkatnya capaian kinerja aparatur di Unit Kerja menuju
Unit Kerja WBK/WBBM.
- SOP Kegiatan Utama
- E-Office
Penataan - Keterbukaan Informasi Publik
Tatalaksana
- Standar Pelayanan Peningkatan (2) - Tim Kerja
- Budaya Pelayanan Prima Kualitas Manajemen - Dokumen Pembangunan Zona
- Penilaian Kepuasan Terhadap Integritas
Pelayanan Perubahan - Pemantauan dan Evaluasi
Masyarakat
Publik
(6)
Indikator (1)
Pembangunan
- Perubahan Pola Pikir Budaya
Area Perubahan Kerja

Zona Integritas
- Pengendalian Gratifikasi WBK/WBBM Penataan - Perencanaan Kebutuhan
- Penerapan Sistem Pengawasan Penguatan Sistem Pegawai Sesuai Kebutuhan
Internal - Pola Mutasi Internal
Pengawasan Manajemen
- Pengaduan Masyarakat (4)
- Pembangunan Pegawai Berbasis
- Wistle Blowing System SDM Kompetensi
- Penanganan Benturan
Penguatan (3) - Penetapan Kerja Individu
Kepentingan Akuntabilitas - Penegakan Aturan Disiplin/Kode
(5) Etik/Kode Perilaku Pegawai
- Keterlibatan Pimpinan
- Pengelolaan Akuntabilitas - Sistem Informasi Kepegawaian
Kinerja
SURVEY PERSEPSI PELAYANAN PUBLIK (EKSTERNAL)

KEJELASAN DAN KEMUDAHAN PERSYARATAN


PELAYANAN KECUKUPAN PETUGAS LAYANAN

KEPASTIAN DAN KESEDERHANAAN


PROSEDUR PELAYANAN PETUGAS LAYANAN BERKOMPETEN DAN
BERETIKA

WAKTU PELAYANAN CEPAT DAN SESUAI


STANDAR
KEJELASAN MAKLUMAT PELAYANAN

KEWAJARAN DAN KETERJANGKAUAN BIAYA

KENYAMANAN DAN KEAMANAN SARANA


DAN PRASANA
KESESUAIAN PELAYANAN DENGAN
KETENTUAN

PENYELENGGARA LAYANAN DENGAN


TERDAPAT PENANGANAN PENGADUAN/ KOMITMEN TINGGI
MASUKAN

41
SURVEY PERSEPSI ANTI KORUPSI (EKSTERNAL)

TRANSPARANSI STANDAR DAN PROSEDUR

KEMUDAHAN STANDAR DAN PROSEDUR

LEGITIMASI KEKUASAAN DAN KEWENANGAN

PERLAKUAN SPESIAL/KHUSUS

PERBEDAAN LAYANAN BERDASAR NEPOTISME

KECENDERUNGAN TINDAKAN MELANGGAR HUKUM

KECENDERUNGAN BENTURAN KEPENTINGAN


Penetapan Unit Kerja Berpredikat WBK dan WBBM
Mandatory Mandiri

PERMENPANRB 52/2014 2019


SYARAT WBK WBBM SYARAT WBK WBBM
Nilai Total (Pengungkit dan Hasil) Nilai Total 75 85
75 85
minimal
Nilai komponen hasil Nilai Minimal Pengungkit 40 48
“Terwujudnya Pemerintah yang 18 18
Bersih dan Bebas KKN” minimal Bobot nilai minimal per area
60% 75%
pengungkit
Nilai sub-komponen “Survei
13,5 13,5
Persepsi Anti Korupsi” minimal Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Pemerintah yang Bersih dan Bebas 18,50 18,88
Nilai sub-komponen “Persentasi
3,5 3,5 KKN” minimal
TLHP” minimal
Nilai sub-komponen “Survei Persepsi 13,88
Nilai komponen hasil 13,5
Anti Korupsi” minimal (survey 3,70)
“Terwujudnya Peningkatan (survey 3,60)
- 16
Kualitas Pelayanan Publik kepada
Masyarakat” minimal Nilai sub-komponen “Persentasi
5,0 5,0
TLHP” minimal
Nilai komponen hasil “Terwujudnya 17
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 15
(survey 3,40)
kepada Masyarakat” minimal (survey 3,00)
Penetapan Kawasan Berpredikat WBK dan WBBM
Mandatory ILUSTRASI
Integrasi
Kondisi Unit Kerja Penetapan
Kawasan
SYARAT WBK WBBM Tidak ada Tidak Memenuhi Kawasan
1 Tidak seluruh unit
integrasi WBK/WBBM
Semua unit kerja Semua unit kerja Tidak Memenuhi Kawasan
2 Tidak seluruh unit Ada integrasi
Unit kerja memenuhi kriteria memenuhi kriteria WBK/WBBM
predikat WBK WBBM Tidak ada Tidak Memenuhi Kawasan
3 Seluruh unit
Integrasi WBK/WBBM
Skor Integrasi
6,5 7,5 Memenuhi Kawasan
Proses Bisnis 4 Seluruh unit Ada integrasi
WBK/WBBM

INTEGRASI PROSES BISNIS

Terdapat peta proses Terdapat Monev Implementasi peta proses Terdapat Monev Terdapat sistem informasi
bisnis pelayanan utama pelaksanaan proses bisnis bisnis pelayanan utama pelaksanaan SOP turunan dalam pelaksanaan proses
kawasan yang pelayanan utama yang ditindaklanjuti dengan peta proses bisnis di bisnis yang terintegrasi
menggambarkan integrasi dilakukan secara berkala; pembuatan SOP di internal unit kerja yang antar unit kerja pada
lintas unit kerja pada internal unit kerja; dilakukan secara berkala; suatu kawasan
suatu kawasan;
PASCA EVALUASI

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan


Pemantauan Unit Kerja/Kawasan Berpredikat
WBK dan WBBM
• Melakukan pendampingan secara konsisten terhadap unit yang telah mendapat
predikat Menuju WBK serta memantau perkembangan pembangunannya untuk
Menuju WBBM;
• Melakukan survei internal untuk mengetahui dan menjaga kualitas pelayanan dan
integritas. Pelaksanaan survei menggunakan metodologi yang telah ditetapkan oleh
TPN; (Apabila tidak melaksanakan survei internal tersendiri, TPI dapat menggunakan
Unit yang telah mendapat predikat hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk melihat kualitas pelayanan dan
integritas).
Menuju WBK atau Menuju WBBM • Melakukan penilaian internal dan melaporkan perkembangan pembangunan Zona
merupakan unit percontohan
nasional terkait pelaksanaan RB,
TPI Integritas di unit yang telah mendapat predikat Menuju WBK melalui PMPZI
setidaknya setiap dua tahun apabila pada kurun waktu tersebut unit tidak diajukan
untuk di reviu Menuju predikat WBBM;
khususnya dalam hal kualitas • Melakukan penilaian internal dan melaporkan kondisi atau perkembangan Zona
Integritas di unit yang telah mendapat predikat Menuju WBBM melalui PMPZI setiap
pelayanan publik dan integritas anti dua tahun sekali; (contoh surat penyampaian monitoring dan evaluasi atas unit yang
korupsi. Oleh karena itu, dalam telah mendapat predikat Menuju WBK/WBBM sebagaimana terlampir pada
lampiran II)
rangka menjaga unit tersebut tetap
• Melakukan identifikasi dan klarifikasi apabila terdapat pengaduan terhadap
menjaga pelayanan atau integritas maladministrasi di unit yang telah mendapat predikat WBK/WBBM, dan mendorong
dan memastikan tidak terdapat dan memonitor penyelesaian pengaduan maladministrasi tersebut.

penurunan kualitas serta menjaga


dari berbagai penyimpangan, maka • Melakukan verifikasi atas laporan monitoring TPI terhadap unit kerja yang telah
diperlukan langkah-langkah yang mendapatkan predikat Menuju WBK atau Menuju WBBM;

harus dilakukan oleh TPI dan TPN. TPN • Melakukan reviu lapangan berkala terhadap unit yang telah mendapatkan WBK/WBBM;
• Melakukan verifikasi lapangan dan klarifikasi dengan TPI apabila terdapat laporan
dugaan maladministrasi yang diterima oleh TPN terkait pelayan atau integritas di unit
yang telah mendapat predikat Menuju WBK atau Menuju WBBM.
47

TERIMA KASIH

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi

Anda mungkin juga menyukai