Anda di halaman 1dari 31

Oleh :

Syarbinus pangkas
TIGA CARA TUHAN MENJAWAB
PERMINTAAN KITA
 100 % DOA KITA SAMA DENGAN RENCANA TUHAN, DAN LANGSUNG
DIKABULKAN.

 100 % DOA KITA SAMA DENGAN RENCANA TUHAN, TAPI BELUM


DIKABULKAN (KESABARAN).

 100 % DOA KITA TIDAK SAMA DENGAN RENCANA TUHAN, TUHAN


PUNYA RENCANA TERSENDIRI UNTUK KTA.
UNTUK MENENTUKAN
PILIHAN
 1. BAKAT : Kemampuan Dasar
 2. SIKAP : Perasaan, Pikiran dan
Kecenderungan
 3. PENGALAMAN : Peristiwa yg benar2 pernah
dialami
 4. PENGETAHUAN : Informasi yg diketahui
oleh seseorang
KITA HIDUP DALAM AKIBAT,
PENYEBAB ADALAH KITA
SENDIRI

SAYA + TUHAN KEGAGALAN ADALAH


=CUKUP KUNCI KEBERHASILAN

KERJA KERAS BELUM BERHASIL,


SOLUSINYA ADALAH WAKTU
BAHAGIA
-mimpi
-harapan besar

KEHIDUPAN

SUKSES SEJATI SUKSES


-menyukai pekerjaannya
-melipat gandakan
-membuat mimpi
kesuksesan menjadi kenyataan
Jalan menuju penciptaan dan Jalan menuju penciptaan dan
kekayaan penghasilan

Menurut penelitian para ahli di Indonesia pada usia 65 tahun :


 54% bangkrut dan bergantung pada orang lain
 36% meninggal dunia
 5% masih bekerja
 4% dapat membiayai diri sendiri
 1% kaya

 95% warga Indonesia pada usia 65 tahun. Hidup


melarat lagi setelah bekerja sekian lama
 5% hidup kaya (makmur).
(+) Uang

Kuadran I :
Kuadran III : Orang yang punya
Orang yang punya uang banyak uang dan banyak
tapi tidak punya waktu waktu

(-) Waktu (+) Waktu


Kuadran II :
Kuadran IV :
Orang yang punya
Orang yang tidak punya
banyak waktu, tapi tidak
uang dan tidak punya
punya uang
waktu

(-) Uang
POLA
BERTINDAK

Orang kaya :
 Bekerja-dapat uang-
Orang miskin : membangun aset (punya
 Bekerja-dapat uang-belaja- simpanan, membangun
kalau tidak cukup, maka kebun karet,membuka
ngutang dulu. ruko, buka rumah kos, dll)-
belanja.
Bagaimana kalau tidak dapat
bekerja ? Bagaimana jika tidak dapat
bekerja ?
 Tidak dapat bekerja-tidak
dapat uang-tidak dapat  Tidak dapat bekerja-aset-
belanja-lalu bagaimana ? dapat uang- belanja (aset
(galau) akan terus menghasilkan
uang)
Menurut ketentuan penerimaan BLT, ada 14 kriteria rumah tangga
miskin, yakni :

1. Luas lantai bangunan kurang dari 8 m per orang.


2. Jenis lantai bangunan terbuat dari tanah/bambu/kayu murah.
3. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa
plester.
4. Tidak memiliki fasilitas buang air sendiri atau bersama-sama dengan orang lain.
5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
6. Sumber air minum berasal dari sumur, mata air tidak terlindung, sungai dan air hujan.
7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar,
8. Arang, atau minyak tanah.
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.
10. Hanya sanggup makan satu kali dalam sehari.
11. Tudak sanggup membayar biaya pengobatan puskesmas/poliklinik.
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan 0,5 ha, buruh tani,
nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya, dengan pendapatan dibawah
Rp600 ribu per bulan.
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak tamat SD/hanya SD.
14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan harga minimal Rp500.000 seperti: sepeda
motor (kredit/non-kredit), emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya
hasil Miskin
hasil miskin

hasil miskin

hasil miskin

Biaya Meng- Pen-


hidup Produk Makan Manguras
atur tivitas (-) (-) didikan SDA
tinggi
hidup (-) (-)
Gizi
lemah
(-)
Akses
Wawasan
informasi
Sakit (-) Ling
(-)
kungan
rusak

Deviden (-) Menabung (-)


Uang
Uang adalah
memiliki sifat
gagasan (ide)
seperti air

Uang menyukai Uang ada


orang yang dimana-mana
memiliki sifat tapi suka
pemberani sembunyi

Uang bisa menjadi


Uang itu
BOS yang kejam penakut,
atau pelayan yang suka tinggal
setia, seperti pisau ditempat
bermata dua
yang aman
Uang suka
datang
berombongan
ERA
EKONOMI

Ekonomi pertanian :
1970-an
dapat padi – sisihkan untuk benih – dimakan

Ekonomi uang :
1. utang dulu – dapat uang – bayar utang – belanja – utang lagi
2. dapat uang – belanja habis
3. dapat uang – belanja – nabung (dari uang sisa, kalau ada sisa)
4. dapat uang – nabung – bayar utang – belanja
PRESENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN
kendaraan dana cadangan
atau pulsa 5%
5%
ditabung
10%

asuransi
10%

kesehatan
biaya makan 10%
minum (biaya
hidup)
35%

utang
15%
kegiatan
sosial
10%
ILUSTRASI PENGHASILAN PER BULAN Rp 2.000.000,-

1. Ditabung 10% Rp 200.000,-

2. Asuransi 10% Rp 200.000,-

3. Kesehatan 10% Rp 200.000,-

4. Utang 15% Rp 300.000,-

5. Kegiatan sosial 10% Rp 200.000,-

6. Biaya makan minum (biaya hidup) 35% Rp 700.000,-

7. Kendaraan atau pulsa 5% Rp 100.000,-

8. Dana cadangan 5% Rp 100.000,-

100% Rp 2.000.000,-
Gambaran/visi ekonomi rumah
tangga
DUNIA
 Berpusat
pada
kebahagiaa EKONOMI

n
 Terarah
EKONOMI

EKONOMI
kepada
DUNIA

DUNIA
dunia KEBAHAGIAAN

EKONOMI

DUNIA
EKONOMI :

Pemenuhan kebutuhan hidup

Suatu proses
Kesamaan keb. Ciri-cirinya keg. manusia
Diantara
di dunia
masyarakat
(bersifat
duniawi)

Kesejahteraan
krn &
kebahagiaan
“EKONOMI RUMAH TANGGA”
MODEL
Sebagai
EKONOMI
PEMENUHAN KEBUTUHAN
RUMAH
TANGGA

ADAT BUDAYA ARUS


ISTIADAT SETEMPAT GLOBALISASI

“KEBAHAGIAAN”

Menggunakan
keg. Membuat

Menyalurkan
Berekonomi

(konsumen)
(distribusi)
(produksi)
barang
keg.

keg.
keg.
PERMASALAHAN EKONOMI

KELANGKAAN /
KETERBATASAN

• Tanah
• Hutan
• Bahan tambang
• Air

TETAP /
BERKURANG
<
<

MANUSIA
BERTAMBAH
Pokok/primer :

o Makanan
KEBUTUHAN
o Pakaian MANUSIA Sifatnya
Tingkatan
o Perumahan nya

Khusus / Jasmniah /
mewah : Rohaniah /
kebendaan : religuis :
Hiburan /
o Makanan o Agama
sekunder (II) : kesenangan o Mobil o Minuman
(tersier) : mewah Waktu o Pakaian
o Pendidik-
Perabot RT o Rumah nya o Perumah-
kan
o Rekreasi o Kasih
• TV mewah an
o Alat-alat o sayang
• Radio Serba o Kendara-
musik o Hiburan
• Lemari, dll otomatis an o Pujian
o perhiasan

Sekarang :
o Makanan Yg akan
o Minuman datang :
o Pakaian
o Perumah-
o Tabung-
an an
o Pendidik- o Deposito
an o Saham
Kehidupan Kehidupan
Memperoleh :
sejahtera bahagia
• pemasukan

Mengatur :
• Pemasukan
• pengeluaran

• Mengungkapkan
Memprioritas
• Menghayati
(menentukan) :
• Mengamalkan
• Alternatif
keperluan Keg.
Ekonomi Keluarga dalam
masyarakat

Mengembangkan
sikap :
• Penghematan
• Penyediaan
• Memikirkan
dana cadangan
• Merencanakan
• Memutuskan
• melaksanakan

KEGIATAN BEREKONOMI
Memenuhi Kehidupan Kehidupan
kebutuhan sejahtera bahagia
dirinya

Meringankan
beban manusia

Memperoleh
• Mengungkapkan
kekuasaan
• Menghayati
ekonomi
• Mengamalkan
(pengusaha)
Motif
ekonomi Keluarga dalam
Memperoleh masyarakat
penghargaan dari
orang lain

• Memikirkan
• Merencanakan
• Memutuskan
• melaksanakan

KEGIATAN BEREKONOMI
Kehidupan Kehidupan
Menguntungkan : sejahtera bahagia

• Pengorbanan
tertentu → hasil
besar

• Pengorbanan kecil
→ hasil besar
• Mengungkapkan
• Mengeluarkan biaya • Menghayati
kecil → hasil besar • Mengamalkan
Prinsip
• Beli murah → jual ekonomi Keluarga dalam
setinggi-tingginya masyarakat

• Memikirkan
• Merencanakan
• Memutuskan
• melaksanakan

KEGIATAN BEREKONOMI
Hakekat Ekonomi RT

kebutuhan

Dialog & musyawarah

Memikirkan Merencanakan Memutuskan melaksanakan

PROGRAM Memenuhi kebutuhan :


Memperoleh : KERJA
• pemasukan • Mengungkapkan
• Menghayati
• Mengamalkan
Mengatur : Memprioritas :
• Pemasukan Keluarga dalam
• suatu
• Pengeluaran masyarakat
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai