XII IPS 3
Nama : Dyah Yatmikasari
Kelas : XII IPS 3
Mapel : Tik
LINGKUNGAN HIDUP
DAFTAR ISI
PELESTARIAN
GENIT
DEFINISI
• Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan
hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan
hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan
satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.
UNSUR
• Unsur Biotik
• Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan
ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan
berkembang biak. Secara umum, unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan
pengurai.
• Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan
anorganik sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat
membentuk bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.
• Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Konsumen
terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh makanan dari organisme
lain, baik hewan maupun tumbuhan.
• Lingkungan hidup alamiah adalah suatu system yang amat dinamis yang merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, makhluk hidup, dan komponen-
komponen abiotik lainnya, tanpa adanya dominasi campur tangan manusia. Interaksi
yang terjadi di dalam lingkungan hidup alamiah dan sekitarnya membentuk suatu
ekosistem. Salah satu contoh lingkungan hidup alamiah, yaitu hutan primer.
• Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi
oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat terbentuk karena
kebutuhan hidup manusia dengan jumlah penduduk yang makin meningkat memaksa
manusia mengubah lingkungan hidup alamiah. Dalam proses membentuk lingkungan
hidup binaan ini, manusia menghasilkan limbah. Oleh karena itu, lingkungan hidup
binaan selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang membawa dampak bagi kehidupan
manusia, baik dampak fisik, hayati, sosial maupun dampak yang terasa langsung oleh
manusia itu sendiri
PENTINGNYA
• Pentingnya Lingkungan Hidup bagi Kehidupan
• Tempat Mencari Makan (Niche) Oleh karena lingkungan hidup merupakan tempat
tinggal makhluk hidup, maka selain nyaman dan aman mereka juga memerlukan
makan bagi kelangsungan hidupnya. Jadi selain untuk tempat tinggal, lingkungan juga
merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk hidup.
• Permasalahan pokok di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan didup,
antara lain meliputi :
• Rehabilitasi dan restorasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari kerusakan
sebagai akibat tindakan di masa lampau dan pencegahan terhadap kemungkinan
kerusakan lebih lanjut di masa yang akan datang.
• Penggunaan teknologi modern yang sebaik – baiknya dan selektif di berbagai sektor
pembangunan serta pengawasannya atas segala sebab dan akibatnya yang tidak
diinginkan terhadap lingkungan hidup
• Permasalahan yang paling mendesak pada saat ini dan perlu mendapat perhatian
adalah masalah penduduk, pencemaran ( air, udara, dan tanah ), dan energy
MASALAH (i)
• Masalah Penduduk
• Pertumbuhan penduduk yang cepat disebabkan karena meningkatnya
kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan semakin berkembangnya
sarana kesehatan sehingga mengurangi angka kematian. Dengan
memperhatikan perkembangan penduduk ini, banyak para ahli
baependapat bahwa batas maksimal jumlah penduduk yang dapat
ditampung bumi adalah 35 milyar, dan ini diduga dapat tercapai di
abad kedua puluh satu.Hal ini memprihatinkan karena pertumbuhan
penduduk akan berakibat pada banyak aspek kehidupan, diantaranya
pendidikan, ketenaga – kerjaan, dan lingkungan hidup. Semakin banyak
penghuni planet bumi, semakin banyak pula bahan makanan, air, energi,
dan papan yang dibutuhkan oleh manusia. Akibatnya semakin meningkat
pula pengeksploitasian terhadap sumber daya alam yang ada.
Permintaan akan melampaui penawaran sehingga menyebabkan sumber
– sumber alam tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk. Keadaan
ini telah menyebabkan terjadinya masalah – masalah yang diakibatkan
oleh jumlah penduduk, misalnya masalah social, krisis ekonomi,
kelaparan, migrasi, sampai terjadi konflik.
MASALAH (ii)
• Masalah Pencemaran ( air, udara, dan tanah )
• Pencemaran Air
• Air merupakan sumber kehidupan, namun pada saat ini masalah air merupakan
permasalahan yang rumit mulai dari peristiwa banjir sampai terjadinya
kekeringan. Pengambilan air di seluruh dunia diduga meningkat lebih dari 35
kali lipat dibanding selama tiga abad yang lampau, dan masih terus meningkat
dengan cepat. Banyak daerah gersang dan separoh gersang sudah menderita
kekurangan air yang serius. Kelangkaan air merupakan masalah, namun
konsumsi air oleh manusia yang cenderung meningkat merupakan ancaman yang
perlu segera ditangani. Permasalahan air tidak terbatas pada kelangkaan saja,
melainkan juga limbah buangan yang dihasilkan. Pembuangan limbah air oleh
pabrik – pabrik secara langsung ke sungai tanpa melalui pemprosesan yang
sempurna telah menyebabkan tanaman – tanaman produksi milik petani
menjadi layu bahkan dapat mematikan.Pembuangan limbah ke dalam tanah juga
akan mencemari sumber air resapan. Logam – logam berat yang dihasilkan oleh
pabrik seperti cadmium, tembaga, nikel, seng, dan logam berat lainnya
mengumpul di tanah, merembes memasuki air tanah, untuk kemudian
mencemari cadangan air minum
MASALAH (iii)
• Pencemaran Udara
• Gas – gas rumah kaca terutama yang dihasilkan oleh pembakaran bahan – bahan fosil, pembakaran
hutan, pertanian serta peternakan terkumpul di atmosfer dan menyebabkan terperangkapnya panas
dari bumi. Selain itu kemajuan teknologi transportasi juga berdampak terhadap lingkungan hidup.
Kendaraan bermotor adalah sumber utama pencemaran karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen
oksida. Motor – motor penggerak termasuk diesel dan motor dua tack atau motor – motor tua, sangat
berperan dalam pencemaran. Kabut oksidator yang terbentuk dengan bantuan sinar surya, semakin
mewarnai kehidupan kota – kota besar baik di negara – negara maju maupun negara berkembang.
Semua itu mengganggu kesehatan manusia dan merusak tumbuhan, dan tanaman pangan.
• Pencemaran Tanah
• Tanah sebagai unsur habitat manusia, juga tidak luput dari permasalahan pencemaran. Industri telah
menciptakan plastik sebagai alat pebungkus, kepraktisan telah menjadi mode bagi kehidupan manusia
modern, sehingga orang lebih senang membeli makanan dengan bungkus plastik dari pada bungkus daun
atau kertas. Sekarang sampah plastik dapat dijumpai dimana mana dan menjadi masalah, karena
dapat menyumbat selokan mengotori sungai, mengganggu pemandangan karena menumpuk di tempat
pembuangan sampah. Bahkan sebagian ikut mengalir ke laut meracuni ikan atau mengotori
pantai.Alangkah tidak sebandingnya keuntungan dan kemudahan menggunakan plastik dengan kerugian
yang ditimbulkannya. Kantung plastik hanya digunakan beberapa hari atau bahkan jam saja, tetapi
setelah itu mengotori bumi berpuluh – puluh tahun lamanya.
FAKTOR
• Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
• Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala Richteryang
meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,. Merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap
mampu merubah bentuk muka bumi. Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan
lingkungan hidup antara lain :
• Letusan Gunung Berapi
• Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan
kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi
antara lain berupa:
• Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
FAKTOR (i)
• Gempa Bumi
• Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi),
tyerjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar
samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun
manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya
gempa.Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun
tidak langsung, di antaranya :
• Beberapa bangunan roboh
• Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
• Tanah longsor akibat goncangan
• Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pusat)
FAKTOR (ii)
• Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
• Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain :
• Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industry
• Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah
aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan
• Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.
• Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak
pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
• Perburuan liar
• Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam
upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan
pemerintah antara lain:
• Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
• Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan).
• Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya: