Anda di halaman 1dari 75

Etika Profesi &

Budi Pekerti
Ir. Ady Widjaja, M.Sc., MM., M.Kom
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Budi Luhur
2016
BAB I
Tinjauan Umum Etika
Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, etika adalah:
 Ilmu tentang apa yang baik dan
yang buruk, tentang hak dan
kewajiban moral.
 Kumpulan asas/nilai yang berkenaan
dengan akhlak
 Nilai mengenai yang benar dan salah
yang dianut masyarakat.
Pengertian Etika (2)
Dari asal usul kata, Etika berasal dari
bahasa Yunani “ethos” yang berarti
adat istiadat/kebiasaan yang baik.
Perkembangan etika  studi tentang
kebiasaan manusia berdasarkan
kesepakatan, menurut ruang dan
waktu yang berbeda, yang
menggambarkan perangai manusia
dalam kehidupan pada umumnya.
Moral
 Sony Keraf (1991): moralitas adalah
sistem tentang bagaimana kita harus
hidup dengan baik sebagai manusia.
 Frans Magnis Suseno (1987): etika
adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah
ajaran.
 Moralitas menekankan, “inilah cara anda
melakukan sesuatu”
 Etika lebih kepada, “mengapa untuk
melakukan sesuatu itu harus
menggunakan cara tersebut?
Etika & Moral
Secara etimologi, etika dapat
disamakan dengan Moral. Moral
berasal dari bahasa latin “mos” yang
berarti adat kebiasaan.
Moral lebih kepada rasa dan karsa
manusia dalam melakukan segala hal
di kehidupannya. Jadi Moral lebih
kepada dorongan untuk mentaati
etika.
Faktor yang mempengaruhi
pelanggaran Etika

 Kebutuhan Individu
Korupsialasan ekonomi
 Tidak ada pedoman
Area “abu-abu”, sehingga tak ada
panduan
Faktor yang mempengaruhi
pelanggaran Etika (2)
 Perilaku dan kebiasaan individu
Kebiasaan yang terakumulasi tak
dikoreksi
 Lingkungan tidak etis
Pengaruh dari komunitas
 Perilaku orang yang ditiru
Efek primordialisme yang kebablasan
Sanksi Pelanggaran Etika
 Sanksi Sosial
Skala relatif kecil, dipahami sebagai
kesalahan yang dapat “dimaafkan”.
 Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak
lain. Hukum Pidana menempati
prioritas utama, diikuti oleh hukum
Perdata.
Etika & Teknologi
 Teknologi adalah segala sesuatu
yang diciptakan manusia untuk
memudahkan pekerjaannya.
 Kehadiran teknologi membuat
manusia “kehilangan” beberapa
sense of human yang alami.
(otomatiasi mesinrefleks/
kewaspadaan melambat)
Internet
menyediakan
apa saja untuk
di-download

Gosip

Teman Berita
Pornografi
Iptek
Kriminal
Pekerjaan
Emoticon
“ud berangkat lom?” “otw…”

“aku brb ya, bentar…” “… ?? kamu mules ya? “

“apa kabar say ?? :) “ “ kbr q baik…. :( “

“aku kangen kmu :-* “ “ samaaa…. := “

“Hai… A/S/L dunk…” “ 18/f/bintaro…”

“eh, btw kmu org mana?” “lha.. Tuh kamu tahu…


klo sy orang BTW …”
Etika & Teknologi (2)
 Cara orang berkomunikasi, by email
or by surat, membawa perubahan
signifikan, dalam sapaan/tutur kata
 Orang berzakat dengan SMS,
implikasi pada silaturahmi yang
“tertunda”
 Emosi (“touch”) yang semakin
tumpul karena jarak dan waktu
semakin bias dalam Teknologi Inf.
Quiz
 Berikan contoh perubahan proses
bisnis/sosial -akibat teknologi- yang
“melunturkan” nilai etika tradisional.
 Untuk tiap contoh, sebutkan
teknologinya-model kerjanya-nilai
etika tradisional yang hilang.
 Maksimal 2 contoh, @ 5 poin
menambah UTS 
BAB II
Etika Komputer: Sejarah
dan Perkembangannya
Sejarah Etika Komputer
 Era 1940-1950-an
Diawali dengan penelitian Norbert Wiener
(Prof dari MIT) tentang komputasi pada
meriam yang mampu menembak jatuh
pesawat yang melintas di atasnya (PD II).
 Ramalannya tentang komputasi modern
yang pada dasarnya sama dengan sistem
jaringan syaraf yang bisa melahirkan
kebaikan sekaligus malapetaka.
Sejarah Etika Komputer (2)
 Era 1960-an
Ungkapan Donn Parker: “that when
people entered the computer center,
they left their ethics at the door”
 Dalam contoh kasus pemrosesan
data, spesialis komputer bisa
mengetahui data apa saja secara
cepat.
Sejarah Etika Komputer (3)
 Era 1980-an
Kemunculan kejahatan komputer
(virus, unautorizhed login, etc)
 Studi berkembang menjadi suatu
diskusi serius tentang masalah etika
komputer. Lahirlah buku “Computer
Ethics” (Johnson,1985)
Sejarah Etika Komputer (4)
 Era 1990-an sampai sekarang
Implikasi pada bisnis yang semakin
meluas akibat dari kejahatan
komputer, membuat lahirnya forum-
forum yang peduli pada masalah
tersebut.
(ETHICOMP by Simon Rogerson,
CEPE by Jeroe van Hoven etc)
Isu-isu Pokok Etika
Komputer
 Kejahatan Komputer
Kejahatan yang dilakukan dengan
komputer sebagai basis teknologinya
Virus, spam, penyadapan, carding, Denial
of Services (DoS)/melumpuhkan target
 Cyber ethics
Implikasi dari INTERNET (Interconection
Networking), memungkinkan pengguna IT
semakin meluas, tak terpetakan, tak
teridentifikasi dalam dunia anonymouse.
 Diperlukan adanya aturan tak tertulis 
Netiket, Emoticon
Isu-isu Pokok Etika
Komputer (2)
 E-commerce
Otomatiasi bisnis dengan internet
dan layanannya, mengubah bisnis
proses yang telah ada dari transaksi
konvensional kepada yang berbasis
teknologi, melahirkan implikasi
negatif; bermacam kejahatan,
penipuan, kerugian karena ke-
anonymouse-an tadi.
Isu-isu Pokok Etika
Komputer (3)
 Pelanggaran HAKI
Masalah pengakuan hak atas kekayaan
intelektual. Pembajakan, cracking, illegal
software dst.
 Tanggungjawab profesi
Sebagai bentuk tanggungjawab moral,
perlu diciptakan ruang bagi komunitas
yang akan saling menghormati. Misalnya
IPKIN (Ikatan Profesi Komputer &
Informatika-1974)
Quiz
 Berikan contoh etiket atau
pelanggaran berinternet yang anda
ketahui dalam:
a. berkirim surat melalui email
b. berbicara dalam chatting
 Jelaskan dari berbagai macam
kegiatan yang bisa dilakukan pada
dua kegiatan di atas!
 Maksimal nilai diberikan: 5 point
BAB III
Pekerjaan, Profesi dan
Profesional
Manusia dan kebutuhannya
 Abdulkadir Muhammad (2001)
mengklasifikasikan kebutuhan
manusia sebagai berikut:
a. kebutuhan ekonomi (material)
b. kebutuhan psikis (non-materi)
c. kebutuhan biologis (proses
regenerasi)
d. kebutuhan pekerjaan (kebutuhan
akan status dan derajat)
Pekerjaan & Profesi
 Thomas Aquinas seperti dikutip
Sumaryono (1995) mengatakan
bahwa wujud kerja memiliki tujuan:
a. pemenuhan kebutuhan hidup
b. mengurangi tingkat
pengangguran/kriminalitas
c. melayani sesama
Pekerjaan & Profesi (2)
 Profesi merupakan bagian dari
pekerjaan, namun tidak setiap
pekerjaan adalah profesi.
 Seorang petugas staf administrasi
bisa berasal dari berbagai latar ilmu,
namun tidak demikian halnya
dengan Akuntan, Pengacara, Dokter
yang membutuhkan pendidikan
khusus.
Pekerjaan & Profesi (3)
 Profesi merupakan suatu pekerjaan
yang mengandalkan keterampilan dan
keahlian khusus yang tidak didapatkan
pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
 Profesi merupakan suatu pekerjaan
yang menuntut pengemban profesi
tersebut untuk terus memperbaharui
keterampilannya sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan & teknologi.
Profesi & Profesional
“Bekerjalah dengan cinta…
Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta,
lebih baik engkai meningalkannya…
Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang
candi-candi, meminta sedekah kepada mereka
yang bekerja dengan penuh suka dan cita”
(Kahlil Gibran)
Profesi & Profesional (2)
 Seorang pelaku profesi harus
memiliki sifat-sifat berikut:
a. Menguasai ilmu secara mendalam
di bidangnya
b. Mampu mengkonversi ilmu
menjadi keterampilan
c. Menjunjung tinggi etika dan
integritas profesi
Profesi & Profesional (3)
 Profesional adalah orang yang
menjalankan profesinya secara benar
menurut nilai-nilai normal.
 Untuk menjadi seorang yang
profesional, diperlukan: komitmen,
tanggungjawab, kejujuran,
sistematik berpikir,penguasaan
materi, menjadi bagian masyarakat
profesional.
Quiz
 Jelaskan bagaimana bentuk
profesionalisme dalam profesi
seperti: polisi, hakim, dokter,
programmer, data entri operator,
database administrator dan
sebagainya.
 Pilihlah satu profesi bidang IT dan
satu profesi bidang non-IT, maksimal
nilai diberikan: 5 poin.
BAB 4
PROFESI DI BIDANG
TEKNOLOGI INFORMASI
Sebelum kita melihat lebih jauh tentang
profesi di bidang teknologi informasi,
pertanyaan pertama yang harus dijawab
adalah apakah pekerjaan di bidang
teknologi informasi tersebut dapat
dikatakan sebagai suatu profesi ?
4.1 Gambaran Umum Pekerjaan di
Bidang Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang


teknologi informasi setidaknya terbagi
dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang
bergelut di dunia perangkat lunak (software),
baik mereka yang merancang sistem operasi,
database maupun sistem aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti :
Sistem analis, merupakan orang yang
bertugas menganalisa sistem yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa
sistem yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan
desain sistem yang akan

dikembangkan.
 Programer, merupakan orang yang
bertugas mengimplementasikan
rancangan sistem analis, yaitu membuat
program (baik aplikasi maupun sistem
operasi) sesuai sistem yang dianalisa
sebelumnya
 Web designer, merupakan orang yang
melakukan kegiatan perencanaan,
termasuk studi kelayakan, analisis dan
desain terhadap suatu proyek pembuatan
aplikasi berbasis web.
 Web Programmer, merupakan orang yang
bertugas mengimplementasikan
rancangan web designer, yaitu membuat
program berbasis web sesuai desain yang
telah dirancang sebelumnya.
 dan lain-lain
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang
bergelut di bidang perangkat keras
(hardware).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti:
• Technical engineer, sering juga
disebut teknisi, yaitu orang yang
berkecimpung dalam bidang teknik,
baik mengenai pemeliharaan maupun
perbaikan perangkat sistem komputer
• Networking Engineer, adalah orang yang
berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan komputer dari maintenance
sampai pada troubleshooting-nya
• dan lain-lain
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang
berkecimpung dalam operasional sistem
informasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, adalah orang yang
bertugas mengoperasikan program-
program yang berhubungan dengan
electronic data processing dalam
lingkungan sebuah perusahaan atau
organisasi lainnya.
 System Administrator, merupakan orang yang
bertugas melakukan administrasi terhadap
sistem, melakukan pemeliharaan sistem,
memiliki kewenangan mengatur hak akses
terhadap sistem, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan pengaturan operasional
sebuah sistem
 MIS Director, merupakan orang yang memiliki
wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem
informasi, melakukan manajemen terhadap
sistem tersebut secara keseluruhan baik
perangkat keras, perangkat lunak maupun
sumber daya manusianya.
4.2 Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan


termasuk profesi atau bukan, kriteria
pekerjaan tersebut harus diuji.
Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf
operator komputer (sekedar
mengoperasikan), tidak masuk dalam
golongan profesi jika untuk bekerja sebagai
staf operator tersebut tidak membutuhkan
latar belakang pendidikan, pengetahuan dan
pengalaman tertentu.
Adapun seorang software engineer dapat
dikatakan sebagai sebuah profesi karena
seseorang yang bekerja sebagai software
engineer haruslah berpengetahuan dan
memiliki pengalaman kerja di bidangnya.
Julius Hermawan (2003), mencatat dua
karakteristik yang dimiliki oleh software
engineer sehingga pekerjaan tersebut layak
disebut sebuah profesi, yaitu:
1. Kompetensi
Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat
yang selalu menuntut profesional software
engineer untuk memperdalam dan
memperbaharui pengetahuan dan
ketrampilannya sesuai tuntutan
profesinya.
2. Tanggung jawab pribadi
Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk
membebankan hasil pekerjaannya
sebagai tanggung jawab pribadi.

Agar dapat melaksanakan tugas dan


tanggung jawabnya secara baik dan benar,
seorang software engineer perlu terus
mengembangkan bidang ilmu dalam
pengembangan perangkat lunak, seperti :
a. Bidang ilmu metodologi pengembangan
perangkat lunak
b. Manajemen sumber daya
c. Mengelola kelompok kerja
d. Komunikasi
4.3 Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah
Mengingat pentingnya teknologi
informasi bagi pembangunan bangsa
maka pemerintah pun merasa perlu
membuat standardisasi pekerjaan di
bidang teknologi informasi bagi
pegawainya.
Institusi pemerintah telah mulai
melakukan klasifikasi pekerjaan dalam
bidang teknologi informasi sejak tahun
1992.
Klasifikasi pekerjaan ini mungkin
masih belum dapat mengakomodasi
klasifikasi pekerjaan pada teknologi
informasi secara umum. Terlebih lagi,
deskripsi pekerjaan setiap klasifikasi
pekerjaan masih kurang jelas dalam
membedakan setiap sel pekerjaan.
Pegawai Negeri Sipil yang bekerja
dibidang teknologi informasi, disebut
pranata komputer.
Beberapa penjelasan tentang pranata
komputer sebagai berikut:
a.Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
jabatan Pranata Komputer ditetapkan
oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi
Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah
Nondepartemen dan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat 1.
b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer
• Bekerja pada satuan organisasi instansi
pemerintah dan bertugas pokok membuat,
memelihara dan mengembangkan dan
mengambangkan sistem dan atau program
pengolahan dengan komputer.
• Berijazah serendah-rendahnya Sarjana
Muda/D3 atau yang sederajat
• Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam
bidang komputer dan pengalaman
melakukan kegiatan di bidang komputer
• Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman
dalam bidang tertentu yang berhubungan
dengan bidang komputer
• Setiap unsur penilaian pelaksanaan
pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik
c. Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer
NO Jabatan Pranata Komputer Pangkat Gol/
Ruang
1 Asisten Pranata Komputer Pengatur Muda Tingkat I II/b
Madya
2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c
3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat I II/d
4 Ajun Pranata Komputer Madya Penata Muda III/a
5 Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat I III/b
6 Ahli Pranata Komputer Pratama Penata III/c
7 Ahli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat I III/d
8 Ahli Pranata Komputer Madya Pembina IV/a
9 Ahli Pranata Komputer Utama Pembina Tingkat I IV/b
Pratama
10 Ahli Pranata Komputer Utama Pembina Utama Muda IV/c
Muda
11 Ahli Pranata Komputer Utama Pembina Utama IV/d
Madya
d. Pembebasan sementara Pranata Komputer
Untuk tetap berada pada jalur
profesionalitasnya, pemerintah juga
menetapkan bahwa Pranata Komputer harus
dapat mengumpulkan angka kredit minimal.
Angka kredit minimal yang harus
dikumpulkan adalah :
1. Asisten Pranata Komputer Madya
sebanyak 20 angka kredit
2. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20
angka kredit
3. Ajun Pranata Komputer Muda sebanyak
20 angka kredit
4. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak
50 angka kredit
5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50
angka kredit
6. Ahli Pranata Komputer Pratama
sebanyak 100 angka kredit
7. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak
100 angka kredit
8. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak
150 angka kredit
9. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama
sebanyak 150 angka kredit
10. Ahli Pranata Komputer Utama Muda
sebanyak 150 angka kredit
e. Pemberhentian dari Jabatan Pranata
Komputer
Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari
jabatannya, apabila Pejabat Pranata
Komputer yang telah dibebaskan sementara
dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang dipersyaratkan dalam
waktu 3 tahun setelah pembebasan
sementara.
Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga
dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila
Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman
disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980
dengan tingkat hukuman disiplin berat yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap.
4.4 Standarisasi Profesi TI menurut
SRIG-PS SEARCC
Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di
kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan
adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang
teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.
SEARCC (South East Asia Regional Computer
Confideration) merupakan suatu forum atau badan yang
beranggotakan himpunan profesional IT (Information
Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13
negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di
Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara
tetangga seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia,
Filiphina, Singapura dan Thailand.
Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif
turut serta dalam berbagai kegiatan yang
dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah
SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Professional Standarisation) yang mencoba
merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia
teknologi informasi.
Model SEARCC untuk pembagian job dalam
lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang
mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat
keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang
dibutuhkan.
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan
dalam mengembangkan klasifikasi job ini,
yaitu:
a.Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi
tersebut harus relevan dengan kondisi
region dan setiap negara pada region
tersebut, serta memiliki kesamaan
pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
b.Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada
fungsi, yang berarti bahwa gelar atau titel
yang diberikan dapat saja berbeda, tapi
yang penting fungsi yang diberikan pada
pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titel
dapat berbeda pada negara yang berbeda.
c. Testable/certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat
testable, yaitu bahwa fungsi yang
didefinisikan dapat diukur/diuji.
d. Applicable
fungsi yang didefinisikan harus dapat
diterakan pada mayoritas Profesional
TI pada region masing-masing.
Profesi TI

Pendidikan dan System Specialist


Pelatihan Development Support

Instruktur dari Project Specialist pada


Pendidikan TI Programmer
Manager bidang tertentu
Non Gelar

System
Analyst

Gambar 4.1 Model Klasifikasi yang direkomendasikan


(sumber http://wiryana.pandu.org/SRIG-PS)
Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas
masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1.Supervised (terbimbing)

Tingkatan awal dengan 0-2 tahun


pengalaman, membutukan pengawasan dan
petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
2.Moderately supervised (madya)
Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka,
tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk
tugas yang lebih besar, 3-5 tahun
pengalaman.
3.Independent/Managing (mandiri)
Memulai tugas, tidak membutuhkan
bimbingan dalam pelaksanaan tugas.

Anda mungkin juga menyukai