Anda di halaman 1dari 28

NEONATUS DAN BAYI

DENGAN MASALAH SERTA


PENATALAKSANAANNYA
KELOMPOK IV

• FITRI 08 3145 106 179

• FITRI DARNANI 08 3145 106 181

• WAHYUNI 08 3145 106 222

• WILDAWATI.S 08 3145 106 223


 MUNTAH

 GUMOH

 ORAL TRUSH

 DIAPER RASH
1. Muntah

keluarnya kembali sebagian


besar atau seluruh isi lambung
yang terjadi setelah agak lama
makanan masuk ke dalam
lambung, yang disertai dengan
kontraksi lambung dan abdomen.
Gangguan akibat muntah :
• Muntah terjadi beberapa jam setelah
keluarnya lendir yang kadang disertai
dengan sedikit darah.
• Muntah yang terjadi pada hari-hari
pertama kelahiran, dalam jumlah
banyak tidak secara proyektil tidak
berwarna hijau dan cenderung
menetap.
Next…
• Muntah yang terjadi pada
anak yang tampak sehat
hal ini mungkin terjadi
karena kesalahan pada
teknik pemberian makan
atau pada factor
psikososial seperti
gangguan pada ibu dan
anak.
Bentuk muntah yang harus
diwaspadai:
• Muntah sehabis diberi makan atau
disusui bila muntahnya berwarna hijau
tua
• Bentuk muntahnya menyemprot
seperti air mancur
• Muntah karena keracunan
• Muntah darah
Penyebab Terjadinya Muntah

• Adanya factor fisiologis seperti,


kelainan congenital saluran
pencernaan, iritasi lambung, atresia
esophagus, atresia/stenosis,
tekanan intra cranial, cara memberi
makan atau minum yang salah.
Next…..
• Adanya gangguan psikologis
seperti keadaan tertekan atau
cemas terutama pada anak
yang lebih besar pada masa
bayi atau pada masa
neonates semakin banyak
misalnya factor infeksi.
Dampak atau komplikasi

• Kehilangan cairan tubuh/elektrolit sehingga

dapat menyebabkan dehidrasi dan alkaliosis

• Karena tidak mau makan dan minum dapat

menyebabkan ketosis

• Ketosis dapat menyebabkan asidosis yang

akhirnya bias menjadi renjatan ( syok )


Next…..
• Bila muntah sering dan hebat akan terjadi
ketegangan otot dinding perut, perdarahan
konjungtiva, rupture esophagus, infeksi
mediastinum, aspirasi muntah, jahitan bias
terlepas pada penderita pasca operasi dan timbul
perdarahan.

• Bisa masuk ke dalam paru-paru


Cara yang dilakukan untuk
mencegah bayi muntah
• Menuci tangan dan mensterilkan botol
sebelum membuat susu untuk mencegah
masuknya kuman/bakteri
• Menyendawakan bayi sebelum dan
sesudah minun susu
• Memberikan susu pada bayi secukupnya
dan pada waktu tepat
Penatalaksanaan
• Melakukan pengkajian factor penyebab
• Pengobatan tergantung pada penyebabnya
• Menciptakan suasana tenang dan
menyenangkan pada saat makan
• Melakukan kolaborasi, apabila terjadi
gangguan fisiologis pada saat muntah
• Bila muntah sering dan hebat akan terjadi

ketegangan otot dinding perut,

perdarahan konjungtiva, rupture

esophagus, infeksi mediastinum, aspirasi

muntah, jahitan bias terlepas pada

penderita pasca operasi dan timbul


2. GUMOH

Keluarnya kembali/tumpah
susu yang telah ditelan ketika
atau beberapa saat setelah
minum susu botol/ menyusui
dan dalam jumlah hanya
sedikit/ volumenya kurang dari
10cc
Penyebab
• ASI atau susu yang diberikan melebihi
kapasitas lambung
• posisi menyusui
• Klep penutup lambung belum
berfungsi sempurna
• fungsi pencernaan bayi dengan
peristaltik
• Terlalu aktif
Penatalaksanaan
• Hindari memberikan ASI/susu saat
bayi berbaring
• Hindari meletakkan bayi di kursi bayi
• sendawakan bayi segera setelah
menyusu
• Biarkan saja jika bayi mengeluarkan
gumoh dari hidungnya
• Hindari bayi tersedak
3. ORAL TRUSH

Oral Trush adalah adanya


bercak putih pada lidah, langit-
langit dan pipi bagian dalam,
bercak tersebut sulit
dihilangkan dan bila di paksa
untuk diambil maka akan
mengakibatkan perdarahan
Tanda/Gejala
• plak-plak putih dari
bahan lembut
menyerupai
gumpalan susu yang
dapat dikelupas,
yang meninggalkan
permukaan
perdarahan mentah
• Mukosa mulut
mengelupas
Next…
• Tampak bercak
putih pada mulut,
terutama pada lidah
dan pipi bagian
dalam yang sulit
dibersihkan
• Anak kadang-
kadang menolak
untuk minum
Akibat
•kesukaran
minum(menghisap
puting susu atau dot)
•Diare
Penatalaksanaan
• Cuci tangan sebelum dan
sesudah merawat bayi
• Memberikan obat anti jamur
• Ibu yang terinfeksi candida
albicaus harus diobati untuk
mencegah infeksi berulang
4. DIAPER RASH

iritasi yang terjadi


pada kulit bayi yang
merupakan reaksi
kulit terhadap cairan
ammonia dari urin
dan pencemaran
bakteri yang berasal
dari tinja.
Penyebab

• peningkatan pH kulit yang disebabkan oleh


air kencing dan kotoran
• Kebersihan kulit yang tidak terjaga
• Jarang ganti popok setelah bayi kencing
• Udara/suhu lingkungan yang terlalu
panas/lembab
• Akibat mencret
• Reaksi kontak terhadap kuret, plastik atau
deterjen
Tanda/gejala
• Iritasi pada kulit
yang terkena
muncul seperti
eritema
• Merah atau
daerah bersisik di
labia dan vagina
pada anak
perempuan
Next….
• Jerawat, lepuh, borok, besar benjolan, atau
luka penuh nanah
• Bercak merah yang lebih kecil (disebut lesi
satelit) yang tumbuh dan berbaur dengan
tambalan lain
• Erupsi pada daerah kontak yang menonjol,
seperti pantat,alat genitalia, paha atas
• Keadaan lebih parah apabila terdapat di
papilla erythematoa, vesikula, dan ulserasi
Penatalaksanaan
• Daerah yang terkena diaper rash
harus dibiasakan terbuka dan tetap
• Untuk membersihkan kulit yang iritasi
dengan menggunkan kapas halus
yang mengandung minyak
• Segera dibersihkan dan dikeringkan
bila anak kencing atau berak
• Posisi tidur anak diatur supaya tidak
menekan kulit atau daerah yang iritasi
thANK’s

Anda mungkin juga menyukai