Anda di halaman 1dari 22

ALKALI TANAH

By :

1. Alfiananda P. (01)
2. Aulia Kuswina G. (05)
3. Bugar Sanjaya (08)
4. Desi Rahmawati (10)
5. Nala Rohmatul A. (23)
1. Alkali Tanah
Alkali Tanah adalah golongan IIA, meliputi logam berilium (Be),magnesium (Mg),
kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Unsur logam alkali tanah dalam tabel periodik terdapat pada golongan IIA d
an berada di sub kulit s juga, disebabkan karena elektron terakhir unsur-unsur terse
but mengisi subkulit s (+2). Disebut unsur alkali tanah karena pada umumnya
ditemukan dalam tanah berupa mineral batuan.
2. Keberadaan Logam Alkali Tanah di Alam
1. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi. Sedangkan di alam berilium
dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3] dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi. Di alam
magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat
[MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
3. Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Di alam kalsium
dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa
Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]
4. Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontim dapat
membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
5. Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witeri [BaCO3]
3. Sifat-Sifat Alkali Tanah
4. Uji Nyala Logam Alkali Tanah
Semua logam alkali memiliki warna nyala khusus. Warna-warna tersebut disebabk
an oleh perbedaan energi antara subkulit s dan p, yang sesuai dengan panjang
gelombang cahaya tampak. Ketika energi ini dikenai api,energi terluar akan
tereksitasi dan melompat ke energi orbital yang lebih tinggi. Elektron kemudian
jatuh dan memancarkan energy dalam bentuk cahaya. Warna-warna cahaya yang
berbeda tergantung pada seberapa banyak energi atau seberapa jauh energi jatuh
kembali ke tingkat energi yang lebih rendah.
Nama Unsur Logam Alkali Warna Nyala Api
Tanah

Berilium Putih

Magnesium Putih Cemerlang

Kalsium Merah Bata

Stronsium Merah Crimson

Barium Hijau Apel

Radium Merah Crimson


5. Reaksi Alkali Tanah
A. Reaksi Alkali Tanah Dengan Air

Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida. Semua
unsur logam alkali tanah dapat bereaksi dengan air kecuali Berilium (Be). Adapun
persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan air adalah sebagai berikut:

M(s) + 2H2O(l) --> M(OH)2(s) + H2(g)


Contoh senyawa hidroksida yang terbentuk
Ba(s) + 2H2O(l) --> Ba(OH)2(s) + H2(g)
Mg(s) + 2H2O(l) --> Mg(OH)2(s) + H2(g)
Ca(s) + 2H2O(l) --> Ca(OH)2(s) + H2(g)
B. Reaksi Alkali Tanah dengan Nitrogen

Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan nitrogen membentuk senyawa nitrida. Adapun
persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan nitrogen adalah sebagai
berikut:

3M(s) + N2(g) --> M3N2(s)


Contoh senyawa nitrida yang terbentuk
3Be(s) + N2(g) --> Be3N2(s)
3Mg(s) + N2(g) --> Mg3N2(s)

C. Reaksi Alkali Tanah Dengan Halogen

Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida. Adapun
persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan halogen adalah sebagai
berikut:

M(s) + X2(g) --> MX2(s)


Contoh senyawa halida yang terbentuk
Ca(s) + Br2(g) --> MBr2(s)
D. Reaksi Alkali Tanah Dengan Oksigen

Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen di udara membentuk senyawa oksida
dan superoksida. Senyawa oksida terbentuk jika reaksi melibatkan jumlah oksigen yang
terbatas, sedangkan senyawa superoksida
terbentuk jika reaksi melibatkan jumlah oksigen yang berlebih. Adapun persamaan umum
reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan oksigen adalah sebagai berikut:

2M(s) + O2(g) --> MO(s) (senyawa oksida)


M(s) + O2(g) --> MO2(s) (senyawa superoksida)
Contoh senyawa oksida dan superoksida yang terbentuk
2Be(s) + O2(g) --> BeO(s)
2Mg(s) + O2(g) --> MgO(s)
2Ca(s) + O2(g) --> CaO(s)
2Ba(s) + O2(g) --> BaO(s)
Ba(s) + O2(g) --> BaO2(s)
Ra(s) + O2(g) --> RaO2(s)
E. Reaksi Alkali Tanah Dengan Hidrogen

Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Adapun
persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan hidrogen adalah sebagai berikut:

M(s) + H2(g) --> MH2(s)


Contoh senyawa hidrida yang terbentuk
Mg(s) + H2(g) --> MgH2(s)
Ca(s) + H2(g) --> CaH2(s)
Sr(s) + H2(g) --> SrH2(s)
6. Pembuatan Alkali Tanah

1. Ekstraksi Berilium (Be)

Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan
BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF¬6 hingga 700 0C. Karena
beril adalah sumber utama berilium.
BeF¬2 + Mg  MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah
NaCl. Karena BeCl¬2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl.
Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e-  Be
Anode : 2Cl-  Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)

Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan
sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan
Mg2[ MgO.CaO] + FeSi  2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut
dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O  Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH-  Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl  MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e-  Mg
Anode : 2Cl-  Cl2 + 2e-
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)

Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan
kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang
terjadi :
CaCO3 + 2HCl  CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e-  Ca
Anoda ; 2Cl-  Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi
CaCl2¬ oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al  3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na


CaCl2 + 2 Na  Ca + 2NaCl
Ekstraksi Strontium (Sr)

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2¬.
Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan
|sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e-  Sr
anoda ; 2Cl-  Cl2 + 2e-

Ekstraksi Barium (Ba)

Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2
barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e-  Ba
anoda ; 2Cl-  Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi
BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al  3Ba + Ba3Al2O6.
7. Kegunaan Alkali Tanah

A. Berilium (Be)

a) Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
b) Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c) Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
d) Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.

B. Stronsium (Sr)

a) Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan


untuk bahan kembang api.
b) Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca
televisi berwarna dan komputer.
C. Kalsium (Ca)

a) Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b) Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk
membalut tulang yang patah.
c) Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen
semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan
gelas.
d) Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat
dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada
cerobong asap.
e) Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber
basa yang harganya relatif murah
f) Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g) Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.
D. Barium (Ba)

a) BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu


menyerap sinar X
b) BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan
yang tinggi dan warna terang.
c) Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api

E. Magnesium (Mg)

a) Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api
dan pada lampu Blitz.
b) Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.
c) Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag
d) Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
8. Kesadahan Air
1. Pengertian Kesadahan Air
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadahatau air
keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air
dengan kadar mineral yang rendah

2. Macam Kesadahan Air


Kesadahan air dapat dibedakan menjadi kesadahan sementara dan kesadahan tetap.
a. Kesadahan Sementara
Suatu air sadah disebut memiliki kesadahan sementara bila kesadahan dapat hilang den
gan dididihkan. Kesadahan sementara disebabkan garamgaram bikarbonat yaitu kalsium
bikarbonat Ca(HCO3)2 dan magnesium bikarbonat Mg(HCO3)2. Ion Ca2+ dan Mg2+ dari
senyawa tersebut akan mengendap sebagai CaCO3 bila air sadah dididihkan.
Ca(HCO3)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
CaCO3 mengendap pada ketel menjadi lapisan kerak.
b. Kesadahan Tetap
Air yang memiliki kesadahan tetap, kesadahannya tidak hilang meskipun dididihkan.
Kesadahan tetap disebabkan garam-garam kalsium dan magnesium selain
bikarbonat.
3. Cara Menghilangkan Kesadahan

Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan mendidihkan air karena ion Ca2+ dan
Mg2+ akan diendapkan sebagai CaCO3 atau MgCO3. Kesadahan tetap dapat
dihilangkan dengan cara:
a. Menambahkan Na2CO3
Natrium karbonat Na2CO3 dapat menghilangkan kesadahan sementara dan kesadahan
tetap karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan diendapkan sebagai CaCO3 dan MgCO3.
Misalnya, air sadah tetap yang mengandung garam CaCl2, maka ion Ca2+ dari CaCl2
dapat diendapkan dengan menambahkan
Na2CO3. CaCl2(aq) + Na2CO3(aq)  CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
b. Dengan Resin Penukar Ion
Dalam proses penukaran ion, air sadah tetap dilewatkan melalui material seperti zeolit
(natrium aluminium silikat) yang akan mengambil ion Ca2+ dan Mg2+ menggantikan ion
Na+. Dengan demikian, diperoleh air lunak karena sudah tidak mengandung ion Ca2+
dan Mg2+.
4. Kerugian Penggunaan Air Sadah

Penggunaan air sadah menimbulkan beberapa kerugian antara lain sebagai berikut.
a. Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun, sehingga
menjadi boros sabun.
b. Sabun yang menggumpal menjadi scum yang meninggalkan noda pada pakaian
akibatnya pakaian menjadi kusam.
c. Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator sehingga mengakibatkan
boros bahan bakar karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan baik dan dapat
menyumbat pipa air.
9. Kelarutan Asam Basa dan Garamnya

Dari data Ksp di atas terlihat harga Ksp dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2 makin besar, berarti hidroksida
alkali tanah kelarutannya bertambah besar dengan naiknya nomor atom. Be(OH)2 dan Mg(OH)2
sukar larut, Ca(OH)2 sedikit larut, Sr(OH)2 dan Ba(OH)2 mudah larut. Be(OH)2 bersifat amfoter
(dapat larut dalam asam dan basa kuat).
Be(OH)2(s) + 2H+(aq)  Be2+ + 2H2O(l)
Be(OH)2(s) + 2H–(aq)  BeO2 – + 2H2O(l)
Harga hasil kali kelarutan (Ksp) beberapa garam alkali tanah terlihat dalam tabel berikut.

Dari tabel Ksp di atas terlihat hasil kali kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 sampai BaSO4
berarti kelarutan garam sulfatnya dari atas ke bawah semakin kecil. Kelarutan garam kromat dari
BeCrO4 sampai BaCrO4. Semua garam karbonatnya sukar larut, semua garam oksalatnya sukar
larut kecuali MgC2O4 yang sedikit larut.

Anda mungkin juga menyukai