Bahan bakar alternatif?

Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang

dapat digunakan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional.

Bahan bakar minyak merupakan sumber energi utama

dalam menggerakkan roda kehidupan dunia, termasuk
didalamnya roda ekonomi
 Bahan bakar alternatif

Bahan bakar alternatif dari alam Bahan bakar alternatif dari limbah
Misalnya:
Misalnya:
·Energi air
·Energi matahari ·Bahan bakar dari limbah plastik
·Energi angin ·Bahan bakar dari abu batu bara atau dibuat briket
·Energi gelombang laut ·Bahan bakar dari ranting, sisa-sisa kayu dan tempurung
·Energi gerak
kelapa dibuat arang
·Bahan bakar dari buah-
bauahan/tumbuhan ·Bahan bakar dari kotoran hewan atau manusia dibuat
·Bahan bakar hidrogen biogas
Ciri-ciri bahan bakar alternatif adalah:
1. Dapat digunakan berulang-ulang
2. Jumlahnya berlimpah di alam
3. Pengolahannya tidak merusak alam
4. Tidak berbahaya, aman, serta tidak menyebab penyakit akibat
pengolahannya
5. Ramah lingkungan
 biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun
gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.

Biodiesel
Bioetanol Biogas
bahan bakar yang terdiri dari
campuran mono--alkyl ester
salah satu biofuel yang dari rantai panjang asam
lemak, yang dipakai sebagai
hasil fermentasi
hadir sebagai bahan bakar
alternatif yang lebih ramah
alternatif bagi bahan bakar bakteri metan di
dari mesin diesel dan terbuat
lingkungan dan sifatnya dari sumber terbaharui dalam kondisi
seperti minyak sayur atau
yang terbarukan
lemak hewan.
anaerobik.
Hidrogen adalah sumber energi masa depan bersifat
ecoenergy dengan proses pembakaran yang hanya
menghasilkan air dan energi (listrik dan panas).
 Air
Air merupakan energi yang memang tidak
secara langsung bisa dipakai tanpa bantuan
proses lain.
 Urine
di dalam molekul urea (urine) terdapat empat atom
hidrogen jika dibandingkan air biasa yang hanya
mengandung dua atom hidrogen.
 Nitrogen cair
Nitrogen cair adalah salah satu yang disiapkan untuk
kendaraan masa depan. Proses pembuatannya, nitrogen cair
dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan
digunakan untuk menggerakkan piston atau mesin sehingga
bisa berputar.
 Tekanan udara

Selain tekanan udara yang dihasilkan oleh nitrogen cair, secara sederhana
kompresi udara juga bisa digunakan sebagai sumber daya mobil.Penggunaan
uda yang dikompresi tidak memerlukan busi dan sistem pendingin.Dengan
demikian dapat mengurangi biaya produksi dan perawatan kendaraan.
Proyek mesin dengan tekanan udara ini pertama dikembangkan oleh Tata
Motors dari India bekerja sama dengan perusahaan Perancis, MDI.
 Gas alam
CNG (Compressed Natural Gas) atau gas alam dan di Indonesia lebih
dikenal dengan BBG (bahan bakar gas).Polusi yang ditimbulkan lebih rendah
dibandingkan bensin dan diesel.Kaerna lebih ringan dari oksigen, polusi yang
ditimbulkan juga sangat rendah.Masalahnya, untuk menyimpannya
diperlukan tekanan yang sangat tinggi.Akibatnya, harus menggunakan tabung
atau tangki yang kuat dan berat.
 Liquefied Petroleum Gas (LPG)

Bahan bakar ini sudah umum digunakan oleh rumah tangga di

Indonesia dan dikenal dengan sebutan elpiji. Karena terdiri dari
campuran hidrokarbon yang mudah terbakar (kalu ada sumber api),
penggunaannya transportasi umum sudah banyak. Dibandingkan dengan
BBG, penyimpanan elpiji membutuhkan tekanan jauh lebih rendah.
 Manfaat bahan bakar
Sebagai penambah cadangan Pengaruh fluktuasi harga
BBM,karena BBM merupakan minyak dunia tidak ada.Harga
bahan bakar yang tidak dapat bahan bakar alternatif tidak
diperbaharui.Dengan menghemat ditentukan oleh harga minyak
BBM akan dapat dihemat hingga dunia.
dapat digunakan di masa yang akan
datang.
Tingkat ketergantungan terhadap
BBM menjadi berkurang
Bahan bakar alternatif, sebagai bahan bakar masa depan layak untuk
dikembangkan. Selain sebagai upaya penghematan terhadap konsumsi BBM
yang semakin tinggi, tetapi juga karena bahan bakar alternatif lebih ramah
lingkungan dan memberikan manfaat kepada negara. Pengembangan dan
pemanfaatan sumber bahan bakar alternatif memberikan manfaat kepada
negara lebih dari sekedar mengurangi jumlah konsumsi BBM, yang justru akan
mengganggu efektifitas kerja beberapa sektor penting, terutama ekonomi.