Pemicu 8 Indera SCRBD
Pemicu 8 Indera SCRBD
blok penginderaan
IMPETIGO
Impetigo Krustosa
• Etiology
• Corynebacterium minutissimum
• short, gram-positive rod with subterminal granules
• Epidemiology
• more common in tropical than in temperate climates
• more common in men, and may occur in asymptomatic form in the genitocrural area
Clinical manifestations
• Diagnosis
• location and superficial character of the process + coral-red fluorescence with Wood lamp
• DD
• Tinea cruris; tinea versicolor; Inverse pattern psoriasis
• Course & prognosis
• may remain asymptomatic for years or may undergo periodic exacerbations
• Treatment
• web spaces of the feet benzoyl peroxide wash and 5% gel
• Clindamycin (2% solution) or azole creams
• Widespread
• erythromycin is effective
• 1 g single dose of clarithromycin
• secondary prophylaxis antibacterial benzoyl peroxide bar when showering
MH TIPE MB
LEPRA (HANSEN’S DISEASE)
• Etiologi
• Ancylostoma braziliense
• Ancylostoma caninum
• Beberapa kasus Echinococcus, Strongyloides sterconalis, Dermatobia
maxiales, Lucilia Caesar, larva dari bbrp jenis lalat (Castrophilus)
Gejala Klinis
• Rasa gatal & panas (saat larva masuk ke kulit), biasanya lbh hebat pd
malam hari
• Mula-mula timbul papul diikuti bentuk yg khas lesi berbentuk
linier atau berkelok-kelok, menimbul, diameter 2-3 mm, berwarna
kemerahan
• Papul merah menjalar menyerupai benang berkelok-kelok, polisiklik,
serpiginosa, menimbul membentuk terowongan (burrow),
mencapai panjang bbrp cm
• DD scabies, dermatofitosis, insects bite, herpes zoster std
permulaan
Tatalaksana
Siklus hidup:
Setelah kopulasi diatas kulit tungau jantan mati dan tungau betina yang telah
dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum sambil meletakkan telurnya
telur dapat menetas biasanya dalam 3-10 hari larva (dapat tinggal dalam
terowongan atau keluar) 2-3 hari menjadi nimfa
Patofisiologi Masa inkubasi: 4-6 minggu
- Aktivitas S. scabiei di kulit gatal dan menimbulkan respon imunitas selular
dan humoral dan mampu meningkatkan IgE di serum atau kulit
- Sensitisasi terhadap sekreta dan eksreta tungau gatal
Cara penularan - Kontak langsung (kontak dengan kulit)
- Kontak tak langsung (melalui benda)
tanda & gejala - Pruritus nokturna
- Menyerang sekelompok manusia (keluarga, asrama, dll)
- Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi yang berwarna putih
atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm,
pada ujung terowongan ditemukan papul atau vesikel
- Dapat ditemukan 1 atau lebih stadium hidup tungau atau telur dan kotoran
(skibala)
Tempat predileksi Tempat dengan stratum korneum yang tipis:
- sela-sela jari tangan
- Pergelangan tangan bagan volar
- Siku bagian luar
- Lipat ketiak bagian depan
- Areola mame
- Umbilikus
- Bokong
- Genitalia eksterna
- Perut bagian belakang
- Bayi: telapak tangan, wajah dan kepala
Pemeriksaan penunjang Menemukan tungau:
- Cari terowongan pada vesikel atau papul di ujung dicongkel dengan jarum
dan diletakkan diatas kaca objek lihat dengan mikroskop
- Menyikat dengan sikat taruh di atas kertas putih lihat dengan kaca
pembesar
- Biopsi irisan lihat dengan mikroskop
- Biopsi eksisional diperiksa dengan pewarnaan HE
Tatalaksana obat topikal:
- Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% salep atau krim
- Emulsi benzil-benzoas (20-25%)
- Gamma benzena heksa klorida (gameksan) 1% krim atau losio
- Krotamiton 10% krim atau losio
- Permetrin 5% dalam krim
Fitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology 7th edition
Fitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology 7th edition
INSECT BITE
Hipersensitivitas terhadap gigitan
serangga
• Hipersensitivitas (alergi) kulit trhdp serangga: bites, stings, kontak dgn tubuh
serangga
• Papular urtikaria(bayi & anak 2-10 thn), perempuan>>
• Gambaran klinis: papul dikelilingi urtikaria& tengah ada bekas gigitan serangga,
sangat gatal
• Musim semi & panas (negara 4 musim)
• Musim panas (dineg 2 musim: indonesia)
• DD: varisela, ekskoriasi neurotik, pitiriasis likenoides
Tatalaksana
• Preventif:
- Pakaian yg menutupi badan & ekskremitas
- Insect repellent
- Anak: dietil toluamida efek toksik
- Shampoo binatang peliharaan
• Sistemik
• Kortikosteroid
• AINS (asetosal, piroksikam, ibuprofen, diklofenak)
• Analgetik non opioid (parasetamol, tramadol, asam mefenamat)
• Opioid (kodein, morfin, oksikodon)
• Antidepresan & antikonvulsan
• Topikal
• Kompres terbuka dgn solusio Burowi (alumunium asetat 5%, 4-6x/hari selama 30-60’) &
solusio Calamin
• AINS bubuk aspirin dlm kloform atau etil eter, krim indometasin & diklofenak, asam asetil
salisilat topical
• Anestetik local
• Pencegahan booster vaksin varisela strain
VARISELA
Varisela
• Infeksi akut primer oleh virus varisela zoster (VZV) yang menyerang
kulit & mukosa
• Anggota famili herpes virus, virion berbentuk bulat, berdiameter 150-
200 nm, DNA terletak di antara nukleokapsid, dikelilingi oleh selaput
membrane luar dgn sedikitnya terdapat tiga tonjolan glikoprotein
mayor
• Glikoprotein target imunitas imunitas humoral & seluler
• Tersebar kosmoplit, pd anak-anak (90%), dewasa (2%)
• Transmisi scr aerogen
Etiopatogenesis
• VZV masuk ke dlm tubuh mukosa saluran napas atas & orofaring
multiplikasi di tempat masuk (port d’entry) pembuluh darah &
limfe viremia primer
• Tubuh mencoba mengeliminasi virus melalui system pertahanan
tubuh non-spesifik & imunitas spesifik thd VZV
• Pertahanan tubuh gagal mengeliminasi viremia sekunder erupsi
kulit & mukosa ujung saraf sensorik mjd laten di ganglion
dorsalis posterior
• Bila tjd reaktivasi VZV manifestasi herpes zoster
Gejala Klinis
• Infeksi primer
• Berlangsung ± 3 mgg
• Gejala sistemik: demam, malese, anoreksia, pembengkakan KGB regional
• Vesikel berkelompok di atas kulit yg sembab & eritematosa, berisi cairan
jernih seropurulen, dpt mjd krusta, kadang2 mengalami ulserasi yg
dangkal, tdk teraba indurasi
• Predileksi
• VHS tipe I: daerah pinggang ke atas, t.u daerah mulut & hidung. Inokulasi dpt tjd scr
kebetulan, mis: kontak kulit pd perawat, dokter gigi atau pada org yg sering menggigit
jari (herpetic whit-low)
• VHS tipe II: daerah pinggang ke bawah, t.u daerah genital, dpt menyebabkan herpes
meningitis & infeksi neonatus
Gejala Klinis
• Fase laten
• Tidak ditemukan gejala klinis, tetapi VHS dpt ditemukan dlm keadaan tdk
aktif pd ganglion dorsalis
• Infeksi rekurens
• Pd ganglion dorsalis dlm keadaan tdk aktif, dgn mekanisme pacu menjadi
aktif & mencapai kulit menimbulkan gejala klinis
• Berlangsung ± 7 – 10 hari
• Gejala prodromal lokal sblm timbul vesikel rasa panas, gatal & nyeri
• Dpt timbul pd tempat yg sama (loco) atau tempat lain/disekitarnya (non loco)
Tatalaksana
Diagnosis Psoriasis, dermatitis seboroik atau Sikosis barbe Psoriasis vulgaris, pitirasis Psoriasis vulgaris, pitirasis
banding alopesia rosea & dermatitis rosea & dermatitis
seboroik seboroik
Tatalaksana Griseofulvin 0,5-1 gr (dws) 10-25 Topikal: ketokonazol, Topikal: ketokonazol, Topikal: ketokonazol,
mg/kgBB (anak) mikonazol mikonazol mikonazol
Sistemik Sistemik Sistemik
• Ketokonazol 200 mg/hari • Ketokonazol 200 • Ketokonazol 200
selama 7-10 hari mg/hari selama 7-10 mg/hari selama 7-10
• Itrakonazol 2x100 mg hari hari
selama 3 hari • Itrakonazol 2x100 mg • Itrakonazol 2x100 mg
selama 3 hari selama 3 hari
Tinea Manus Tinea Unguium Tinea Kruris Tinea Pedis
Etiologi Dermatofita (Microsporum, Dermatofita (Microsporum, Dermatofita (Microsporum, Dermatofita (Microsporum,
Trichophyton, Trichophyton, Epidermophyton) Trichophyton, Epidermophyton) Trichophyton, Epidermophyton)
Epidermophyton)
Gambaran klinis Tampak hyperkeratosis & Bentuk kuku yg rapuh. Dpt Lesi berbatas tegas, polimorfik • Interdigitalis fisura yg
penebalan lipat tangan dijumpai 3 bentuk, yaitu & central healing & jk dilingkari sisik halus & tipis
subungual ditalis, lekonikia berlangsung lama dpt disertai • Moccasin foot kulit menebal &
trikofita & sublungal gambaran bercak hitam & sisik bersisik. Tepi eritema, papul,
proksimalis vesikel
• Subakut vesikel-bula (isi cairan
jernih)
Predileksi Tangan Kuku kaki & kuku tangan Lipat paha, daerah perineum & Kaki, tu sela-sela jari & telapak kaki
sekitar anus
Pemeriksaan KOH 20% utk kulit/kuku, KOH 20% utk kulit/kuku, KOH 20% utk kulit/kuku, KOH 20% utk kulit/kuku, menemukan
penunjang menemukan elemen jamur menemukan elemen jamur menemukan elemen jamur (hifa elemen jamur (hifa sejati & spora)
(hifa sejati & spora) (hifa sejati & spora) sejati & spora)
Diagnosis Dermatitis kontak iritan & Onikomikosis & paronikia Kandidiasis Dermatitis kontak iritan & alergi
banding alergi
Tatalaksana Topikal: ketokonazol, Dosis denyut selama 3 bulan. Topikal: ketokonazol, mikonazol Topikal: ketokonazol, mikonazol
mikonazol Itrakonazol 2x200 mg selama 1 Sistemik Sistemik
Sistemik mgg dgn interval 1 bulan • Ketokonazol 200 mg/hari • Ketokonazol 200 mg/hari selama
• Ketokonazol 200 mg/hari selama 7-10 hari 7-10 hari
selama 7-10 hari • Itrakonazol 2x100 mg • Itrakonazol 2x100 mg selama 3
• Itrakonazol 2x100 mg selama 3 hari hari
selama 3 hari
Dermatofitosis
Kerion
Gambaran klinis
• Tinea glabrosa:
• Rasa gatal
• Lesi berbatas jelas yang polimorf
• Bagian tepi lesi lebih aktif (tanda-tanda peradangan akut) dan tengah
lebih tenang disebut eksema marginatum
• Tinea ungium (dermatophytic onychomycosis, ringworm of
the nail):
• Bentuk subngual distalis: kuku yang rapuh tampak pada distal dan
dapat menjalar ke proksimal
• Leukonikia trikofita: keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok
dan menyerupai kapur
• Bentuk subngul proksimal: kuku proksimal tampak rusak namun
distal utuh
Gambaran klinis
Pemeriksaan langsung
• Spesimen:
• Kulit: keroan papul, pustul, krusta, skuama, atap vesikel
• Kuku: kerokan tepi kuku, permukaan dasar, debris
dibawah kuku, bag distal
• Rambut: rambut dicabut dan kerokan kulit pada lesi
• Bahan:
• Alkohol 70%, larutan NaCl 0.09%
• Larutan KOH 10-20%, KOH DSMO, KOH tinta parker biru
hitam
• Hasil: hifa panjang, antrospora, spora endotrik (pada
rambut)
Pemeriksaan biakan: untuk menentukan jamur
penyebab
• Media: agar sabourraud, agar mycobiotic
• Bahan: Alkohol 70%, larutan NaCl 0.09%, larutan lactophenol
cotton blue
• Hasil:
• Koloni kapang: makrokopis tampak permukaan kasar dan berwarna
sesuai spesies, mikrokopis tampak hifa makronodia atau mikronodia
• Koloni ragi: makroskopis tampak permukaan licin dan bau, mikroskopis
tampak spora, blastospora dan sel ragi
• Koloni seperti ragi: makroskopis tampak permukaan licin, mikroskopis
tampak spora, pseudohifa dan sel ragi
Tatalaksana
Diagnosis Banding
• Pitiriasis alba
• Pitiriasis rosea
• Morbus Hansen
tipe tuberkuloid
• Eritrasma
• Vitiligo
• Dermatitis
seboroik
• Tinea