Anda di halaman 1dari 12

JIWA KEPEMIMPINAN DALAM BERWIRAUSAHA

Kelompok 1
Putri Ba’da Fitriana (1610713004)
Elly Oktaviana (1610713005)
Nanda Az-Zahra (1610713007)
Yanni Puspa Amaranti (1610713008)
Astri Damayanti (1610713011)
Menurut Young dalam Kartono (2011)

Kepemimpinan merupakan bentuk dominasi


Definisi Jiwa yang didasari atas kemampuan pribadi yang
sanggup mendorong atau mengajak orang lain
Kepemimpinan untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki
keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang
khusus.
Teori Kepemimpinan dalam Berwirausaha

Teori Sifat Teori Keturunan Teori Kharismatis

seseorang harus memiliki Teori ini menyatakan bahwa Untuk menjadi pemimpin
sifat-sifat yang lebih daripada seseorang menjadi seseorang harus mempunyai
yang dipimpinnya pemimpin karena keturunan kharisma (pengaruh) yang sangat
besar
atau warisan

Teori Bakat Teori Sosial Teori Kelebihan

seseorang menjadi Seseorang bisa mejadi kelebihan yang harus dimiliki


pemimpin karena ada bakat pemimpin karena orang oleh seorang pemimpin
didalamnya. tersebut diberi kesempatan minimal tiga kelebihan, yaitu
kelebihan ratio, kelebihan
rohaniah dan kelebihan
badaniah.
3
TIPE KEPEMIMPINAN

Tipe Otokratis Tipe Paternalistik

Tipe ini biasanya berorientasi kepada tugas yang pemimpin yang perannya diwarnai oleh sikap
diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi. kebapak-bapakan dalam arti bersifat melindungi,
Tipe kepemimpinan ini maka jelas anggotanya akan mengayomi, dan menolong anggota organisasi
menjadi pasif dan mati inisiatifnya yang dipimpinnya.

Tipe Laissez Faire Tipe Militerlistik

Kepemimpinan ini dijalankan tanpa memimpin atau Ciri-ciri antara lain :


tanpa berbuat sesuatu dalam mempengaruhi
Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
pikiran, perasaan, sikap dan perilaku anggota
organisasinya. Menggunakan sistem komando/ perintah

Segala sesuatu bersifat formal

Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku


TIPE KEPEMIMPINAN

Tipe Demokratis Tipe Kharismatik

Segala kebijakasaan pemimpin akan merupakan hasil


Tipe ini ini bersandar pada karakteristik kualitas kepribadian
musyawarah atau akan merupakan kumpulan ide yang
yang istimewa sehingga mampu menciptakan kepengikutan
konstruktif. Pemimpin sering turun ke bawah guna
pada pemimpin sebagai panutan, yang memiliki daya tarik
menggunakan informasi yang juga akan berguna untuk
yang sangat memukau, dengan memperoleh pengikut yang
membuat kebijaksanaankebijaksanaan selanjutnya.
banyak (sangat besar) jumlahnya.

Tipe Open Leadership Tipe Administratif

Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Tipe administrative ialah pemimpin yang mampu
Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan menyelenggarakan tugas-tugas administrative
keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan secara efektif sehingga diharapkan muncul
pemimpin. perkembangan teknis, manajemen modern dan
perkembangan sosial
Teori perkembangan kepemimpinan
kekinian
Personality Era / Zaman Influence Era / Zaman
Kepribadian Pengaruh

Great Man Period Power Relations Period


Pada abad ke-19 gagasan dari "great man" yang mendominasi teori pengaruh kekuasaan tentu lazim dalam pemimpin saat
kepemimpinan. itu. Namun, perintah searah tanpa memikirkan keinginan
dan kebutuhan pengikut tidak pantas di dunia bisnis saat
Menurut teori ini, seorang pemimpin dilahirkan dengan karakteristik
ini.
tertentu seperti karisma, keyakinan, kecerdasan dan keterampilan
sosial yang membuatnya terlahir sebagai pemimpin alami.

Trait Period / Periode Sifat Periode Pengaruh


Teori Great Man kemudian memunculkan teori sifat pada Pada masa pengaruh, paksaan dihapus, tetapi
tahun 1920-an dan 1930-an. Teori sifat berasumsi bahwa pemimpinnya diakui sebagai faktor dominan dalam
seorang pemimpin harus memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan.
universal yang membuat mereka lebih cocok untuk menjadi
pemimpin.
Behaviour Era / Zaman Situation Era / Zaman Situasi
Perilaku
Periode Lingkungan

Awal abad kedua puluh, pencarian lebih fokus dalam basis Pada Periode Lingkungan, para pemimpin dianggap
pemimpin. demikian timbul hanya dengan berada di tempat yang tepat,
pada waktu yang tepat, dalam situasi yang tepat tindakan
Fokus orang atau perilaku hubungan akan ditunjukkan oleh
mereka tidak penting.
kepedulian terhadap orang, menawarkan kepemimpinan yang
mendukung, berfokus pada perasaan individu, kenyamanan
mereka, menunjukkan penghargaan yang sesuai dan
melakukan upaya untuk mengurangi stres. Para pemimpin Periode Status Sosial
menunjukkan perilaku ini dalam upaya untuk meningkatkan
kepuasan di antara anggota kelompok, memfasilitasi Periode Status Sosial didasarkan pada gagasan bahwa, sebagai
pengembangan dan pemeliharaan hubungan yang harmonis di anggota kelompok melakukan tugas tertentu, mereka memperkuat
tempat kerja, dan mempertahankan stabilitas sosial kelompok. harapan bahwa setiap individu akan

Intinya, Lingkungan Periode difokuskan pada tugas sementara


dan Periode Status Sosial menekankan aspek sosial dalam situasi
tertentu.
Zaman Kontinjensi dan
Anti-Leadership Era
Transaksional

Contingency Period / Periode Kontinjensi Ambiguity Period / Periode Ambiguitas

teori kontingensi mengakui bahwa kepemimpinan Dalam Periode Ambiguitas, dikatakan bahwa mungkin
mengandung elemen dari semuanya. Intinya kepemimpinan hanyalah sebuah fenomena yang
kepemimpinan yang efektif bergantung pada satu atau menakutkan dalam benak pengamat
lebih banyak faktor perilaku, kepribadian, pengaruh, dan
situasi.

Transactional Period / Periode Transaksional Substitute Period / Periode Pengganti

Model transaksional fokus pada teori pertukaran dan persepsi serta Periode Pengganti adalah bahwa pemimpin menggantikan dan
harapan yang dimiliki pengikut tentang tindakan dan motif penetral mungkin telah dibangun sebelumnya menjadi situasi oleh
pemimpin. seorang pemimpin, sehingga tidak ada kurangnya kepemimpinan,
tetapi kepemimpinan itu terjadi pada tahap awal.
Persepsi pengikut tentang keadilan dan kesetaraan pertukaran
dengan pemimpin adalah yang terpenting
Culture Era / Zaman Transformational Era / Zaman
Kebudayaan Transformasional

Charisma Period /Periode Karisma

Zaman Anti-Kepemimpinan akhirnya digantikan di Periode ini menggambarkan bahwa kepemimpinan harus
Zaman Budaya ketika diusulkan bahwa visioner, harus mengubah mereka yang melihat visi dan
kepemimpinan mungkin bukan fenomena individu, memberi mereka rasa baru dan lebih kuat tujuan dan
angka dua, atau bahkan kelompok kecil, tetapi makna.

lebih tepatnya hadir di mana-mana dalam budaya


seluruh organisasi. Di sini juga, untuk pertama
Periode Kemampuan yang Memenuhi Diri Sendiri.
kalinya, fokus kepemimpinan berubah dari salah
satu meningkatkan kuantitas pekerjaan tercapai
pemimpin pada periode ini dapat diaktifkan dari tingkat
(produktivitas, efisiensi) menjadi salah satu yang lebih rendah atau atas di organisasi. Selain itu
peningkatan kualitas (melalui harapan, nilai-nilai). proses ini bekerja bukan hanya dalam situasi , melainkan
juga dalam konteks kelompok dan organisasi.

faktor keberhasilan kunci dari jenis kepemimpinan ini


adalah untuk membangun pengharapan yang positif.
Penerapan Perilaku Mampu Bergaul Dengan Orang Lain

Cara pengambilan
Kepemimpinan Inovasi
Keputusan
01 02 03
pemimpin memiliki jiwa dengan inovasi usaha dapat lebih pengambilan keputusan adalah
kepemimpinan yang matang
berkembang dan dapat moment dimana menentukan
maka hasil yang diperoleh akan
sesuai dengan apa sudah mengembangkan produk/ jasa keberlangsungan dari usaha itu
diharapkan. sesuai dengan kebutuhan sendiri
konsumen.
Sikap tanggap Sikap terhadap
terhadap perubahan Visi masa depan resiko
04 05 06
pemimpin tidak memilik memiliki visi dan misi yang jelas jiwa kepemimpinan yang matang
kepekaan dalam perubahaan maka arah jalan bisnis yang akan terlihat bagaimana cara
maka bisnis yang dijalaninya melihat dari setiap resiko-resiko
dijalanin dan konsentrasi dari
akan tertinggal oleh kompetitor yang akan dihadapinya didepan
lainnya. bisnis tersebut memiliki tujuan
nanti.
yang jelas
THANK YOU! 

Anda mungkin juga menyukai