Anda di halaman 1dari 15

Fifth Day

Fifth Day

Pendidikan IPS SD
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Ahmad Subair
Ahmadsubair@unm.ac.id
Outline

Prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan Multikultural


Prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan Nilai
Prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan Global
Prinsip Pendidikan IPS Sebagai pendidikan Kewarganegaraan
Teori Pembelajaran IPS
Prinsip IPS sebagai pendidikan Multikultural
• Pendidikan multikultural dapat dikatakan sebagai strategi guna memanfaatkan
berbagai kebudayaan dengan latar belakang yang berbeda dari siswa merupakan
keunikan atau menjadi ciri khas siswa untuk membentuk sikap yang
multikultural…

• Tujuan Prinsip pendidikan IPS sebagai pendidikan multikultural yaitu TOLERANSI


Prinsip IPS sebagai pendidikan Multikultural

– Pendidikan IPS merupakan pembelajaran yang membentuk peserta didik


untuk menjadi warga negara dalam kehidupan damai, dapat berkompetensi
untuk beradaptasi, bersinergi dan berkomunikasi dengan baik serta dapat
berpikir positif terhadap orang lain (Saidiharjo, 2004).

– Pendidikan multikultural merupakan suatu hal ide, gerakan dalam pentingnya


menilai keanekaragaman kebudayaan, gaya hidup, keadaan sosial yang
berbeda, perbedaan individu, kesempatan yang sama untuk individu,
kelompok atau Negara dalam memperoleh pendidikan(Banks, 1993)
Prinsip IPS sebagai pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural dapat dikatakan sebagai strategi guna memanfaatkan berbagai


kebudayaan dengan latar belakang yang berbeda dari siswa merupakan keunikan atau
menjadi ciri khas siswa untuk membentuk sikap yang multikultural…

Tujuan Prinsip pendidikan IPS sebagai pendidikan multikultural memiliki tujuan yaitu
TOLERANSI
Prinsip IPS sebagai Pendidikan multikultural

• Apabila sebelumnya kita telah membahas Prinsip IPS tentang


integrasi, terpadu, kontekstual dan interaktif, maka, kali ini
kita akan membahas prinsip tersebut sebagai
keberlanjutannya.

• Prinsip IPS adalah pegangan dalam mejalankan mata pelajaran


dengan Tema Sosial pada Sekolah Dasar, sedangkan wujud
prinsip tersebut lebih bersifat Aksiologi (Peran IPS)

• Peran pelajaran IPS pada sekolah dasar tentu sangat erat


kaitannya dengan dunia sosial peserta didik dan
lingkungannya. Oleh sebab itu pendidikan IPS harus berperan
sebagai pembentuk karakter sosial sesuai dengan Kultur
peserta didik.
Prinsip IPS sebagai Pendidikan Multikutural

• Latar belakang (Kultur/ Budaya) Peserta didik yang beragam menjadi keharusan
Pendidikan IPS mengambil peran strategis untuk menciptakan desain pembelajaran
yang mengakomodir berbagai latar belakang tersebut.

• Mengakomodir tidak berarti mengasismilasi perbedaan kultur peserta didik. Akan


tetapi mengolah perbedaan tersebut (Multikultur) menjadi pembelajaran yang
manganut asas-asas toleransi, Sehingga pendidikan Multikultural bisa lebih
aplikatif (Tidak Sekedar Teoritis)
Prinsip IPS sebagai pendidikan Nilai

Hakikat Nilai
Nilai adalah yang memberi makna pada hidup, yang memberi pada hidup ini titik-tolak,
isi, dan tujuan. Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi yang mewarnai dan menjiwai
tindakan seseorang. Nilai lebih selalu menyangkut tindakan, oleh karena itu nilai
seseorang diukur melalui tindakan (Steeman Sjarkawi, 2006: 29)

Menurut Nasution (2006: 33) “nilai adalah seperangkat sikap yang dijadikan dasar
pertimbangan, standar atau prinsip sebagai ukuran bagi kelakuan”. Nilai akan dijadikan
dasar penentu tingkah laku seseorang terhadap sesuatu yang pantas dikejar oleh setiap
manusia. Nilai merupakan sesuatu yang berharga yang dilihat dari aspek tertentu dari diri
seseorang atau kelompok masyarakat.
Prinsip IPS sebagai pendidikan Nilai
Pada dasarnya secara keseluruhan prinsip pendidikan IPS mengandung pendidikan nilai
Seperti interaksi: nilai interaksi dapat diberi makna bahwa setiap manusia membutuhkan
manusia lain, sehingga interaksi manusia adalah sebuah kodrat manusia yang melekat
Dan tidak dapat di pisahkan selama manusia hidup. Itulah mengapa interaksi penting
sebagai nilai.
Prinsip IPS sebagai pendidikan Nilai
Sprenger dalam teori nilai yang digagasnya menjelaskan adanya enam klasifikasi nilai yaitu:
(1) nilai teoretik, (2) nilai ekonomis, (3) nilai estetik, (4) nilai politik, (5) nilai agama, (6) nilai
sosial.

1. Nilai teoritik; nilai ini melibatkan pertimbangan logi s dan r a s iona l da lam memikir kan
dan membuktikan kebenaran sesuatu.

2. Nilai ekonomis; merupakan nilai yang terkait dengan pertimbangan nilai yang berkadar
untungrugi.

3. Nilai estetik; nilai estetik menempatkan nilai tertingginya pada bentuk dan
keharmonisan.
Prinsip IPS sebagai pendidikan Nilai

4. Nilai politik; nilai tertinggi dalam nilai politik adalah kekuasaan.

5. Nilai agama; secara hakiki, nilai agama merupakan nilai yang memiliki kebenaran
yang paling kuat dabandingkan dengan nilai-nilai yang lain.

6. Nilai sosial; Nilai yang terdapat pada nilai sosial adalah kasih sayang antar manusia
yang satu dengan yang lain.
Prinsip IPS sebagai pendidikan Nilai
Proses penanaman nilai berlangsung secara bertahap. Ada lima fase proses
penanaman nilai. Pertama, knowing, yaitu mengetahui nilai-nilai; Kedua,
comprehending, yaitu memahami nilai-nilai; Ketiga, accepting, yaitu
menerima nilai-nilai; dan keempat internalizing, yaitu menjadikan nilai
sebagai sikap dan keyakinan; dan kelima implementing, yaitu mengamalkan
nilai-nilai (Zubaedi, 2008: xi).
Prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan Global

Pendidikan Global memiliki banyak aspek: dimulai dari masyarakat dunia,


problem global, ideologi, trend(ing), hingga isu hak asasi dan demokrasi.

Pendidikan IPS tidak hanya berperan sebagai social study yang melibatkan siswa
yang memiliki kultur bereda-beda. Lebih dari pada itu integrasi isu-isu sosial dunia
Ke dalam pelajaran IPS juga harus menjadi bahan pembelajaran, yang sejalan
Prinsip IPS.
Prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan agak berbeda dengan pendekatan pendidikan IPS lainnya


Seperti pendidikan multiethnic (antropologi), Masyarakat dan interaksi (Sosiologi) dll,
pendidikan Kewarganegaraan memiliki ke ke khasannya sendiri.

Pendidikan Kewarganegaraan secara subtansi memiliki ciri berupa pendekatan hukum (Law)
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan aturan yang mengikat manusia, serta segala
aspek yang berhubungan dengan kekuasaan (politik.)
Prinsip Pendidikan IPS sebagai pendidikan Kewarganegaraan

Secara ekplisit pendidikan Kewarganegaraan sangat erat hubungannya dengan aturan (Hukum),
apabila di sederhanakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembelajaran IPS mengadung
makna Hak dan kewajiban.

Selain Hak dan Kewajiban terdapat pula kajian aksiologis dalam PKN yaitu persamaan
dalam hukum. Artinya pendidikan IPS haruslah menginternalisasi makna persamaan
hak khususnya Warganegara dalam proses pembelajaran IPS di sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai