Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian Politik Luar Negeri (Bebas Aktif)

Bebas berarti:
Aktif artinya:
•Bebas menentukan masa depan/nasib
•Tidak tinggal diam dalam menghadapi
bangsanya sendiri tanpa campur tangan
masalah internasional sesuai dengan komitmen,
bangsa atau negara lain.
aktif menghapuskan penjajahan di dunia,
menciptakan ketertiban dunia, dan menegakkan
•Tidak mengikuti salah satu kewenangan/
keadilan dalam dunia internasional.
kekuatan di dunia ini, baik Blok Barat
maupun Blok Timur ataupun negara - negara
•Ikut Aktif dalam setiap kegiatan internasional
maju (superpower).
asalkan berdasarkan asas kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
•Bebas menentukan sikap apapun yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945 dalam
menghadapi berbagai masalah internasional.
2. Sejarah Politik Luar Negeri (Bebas Aktif)

Peristiwa Internasional yang terjadi meletusnya perang dunia ke 2 pada tahun 1939 antara 2
blok kekuatan, yaitu Negara-negara poros dengan Negara-negara sekutu. Bagian dari perang
dunia ke 2 yang terjadi di ASIA dikenal sebagai/ dengan sebutan PERANG ASIA TIMUR
RAYA, yang berada di pihak JEPANG sehingga Jepang tidak membutuhkan waktu yang cukup
banyak untuk menguasai hamper seluruh wilayah ASIA TENGGARA.

Sejak saat itu muncul 2 kekuatan raksasa dunia yaitu, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Sering
terjadi salah pendapat di antara kedua raksasa tsb yang mengakibatkan terjadinya perang dingin.
Pembagian dunia seolah-olah hanya terdiri dari 2 blok saja, menuntut seluruh Negara untuk
memilih salah 1 dari blok tsb.
Perkembangan selanjutnya, Pemerintah RI mengalami berbagai kesulitan.
Oposisi dari FDR-PKI mengusulkan agar menyikapi pertentangan AS dengan Uni
Soviet tsb RI memihak kpd Uni Soviet. Untuk meyikapi usulan FDR-PKI
maka MOH HATTA memberikan ketrangannya di depan BP-KNIP tanggal 2
September 1948 mengemukakan pernyataan yang merupakan penjelasan
tentang “Politik Bebas Aktif”. Makna bebas aktif adalah tidak terikat oleh 2
kekuatan Adikuasa yang ada (bebas)”.
3. Tujuan Politik Luar Negeri

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan segenap tumpah darah Indonesia.

Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

Menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata, baik materiil maupun spirituil.

Menciptakan suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan damai.

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
INDONESIA KELUAR DARI PBB

PEMBENTUKAN Federasi Malaya membuat berang Bung Besar. Sukarno merespons


keras aksi Inggris membentuk negara penggabungan Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Pada pidato di hadapan rakyat Yogyakarta, 23 September 1963, Bung Karno menyeru
"Ganyang Malaysia!". Ia juga tak ragu berteriak untuk mengganyang musuh-musuh
Indonesia. "Inggris kita linggis! Amerika kita setrika," tegas Sukarno.
Poros Jakarta-Peking-Moscow

Pada tahun 1964 Soekarno membentuk suatu programa kerjasama antara Indonesia-China
yang dikenal dengan istilah Poros Jakarta-Peking. Jalinan kerjasama ini dibuat karena
Indonesia saat itu berada dalam situasi krisis. Sehingga Soekarno menjalin kontak dengan
China yang notabene adalah negara komunis.
Mercusuar

Apa itu politik mercusuar? Pengertian dari politik mercusuar sendiri adalah politik yang
dijalankan oleh presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin. Tujuannya adalah
untuk menjadikan Indonesia sebagai mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi New
Emergeing Force di dunia.
Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia yang terjadi pada tahun 60-an
cukup mendapat perhatian dunia. Konflik ini terjadi karena Indonesia
menentang rencana pembentukan Federasi Malaysia yang akan terdiri dari
Federasi Malaya, Sabah, Sarawak, Singapura dan Brunei. Alasannya, karena
Indonesia menganggap bahwa negara ini didirikan untuk melindungi
kepentingan Inggris di Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai