Kuliah 7 Klasifikasi Hewan
Kuliah 7 Klasifikasi Hewan
Animalia
APAKAH HEWAN ITU?
Invertebrata
Sudah memiliki
Eumetazoa jaringan
Vertebrata
Simetri Tubuh (Eumetazoa)
• Terdiri dari tiga :
1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri)
contoh : Porifera
2. Radial
Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian tubuhnya
di potong akan menghasilkan potongan-potongan tubuh dengan
bentuk yang sama.
contoh Coelenterata
3. Bilateral
Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut dan anusnya
kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi
kanan
contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata
Simetri tubuh
Lapisan Tubuh/Lembaga
(Eumetazoa)
a. Diploblastik ( Di = 2 )
Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =
1. Lapisan luar (Ektoderm)
2. Lapisan dalam (Endoderm)
b. Triploblastik ( Tri = 3 )
Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis&sistem saraf
2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll
3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar
pencernaan
Penyokong Tubuh
• Eksoskeleton
– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-
Kura, Penyu, dsb)
• Endoskeleton
– Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
1. Protozoa
Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam ganggang/ alga)
a. Porifera Hewan berpori
b. Coelenterata Hewan berongga
A. Avertebrata
c. Platyhelminthes Cacing pipih
Tidak
bertulang 2. Metazoa d. Nemathelminthes Cacing gilig
Hewan bersel
belakang banyak e. Annellida Cacing gelang
f. Mollusca Hewan lunak
g. Arthropoda Hewan kaki beruas2
h. Echinodermata Hewan berkulit duri
1. Pisces Ikan
Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida (ujung
enam)
Spikula dari zat kersik (silika), hidup di
laut dalam.
Contoh: Pheronema, Euplectella
Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Umumnya tidak berangka karena
tersusun dari serabut spongin, memiliki
saluran air rumit seperti sponge
Contoh: Spongilla, Euspongia
molisima, Hypospongia equina
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.
• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai
obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Coelenterata
Anthopleura xanthogrammica
Peranan Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari aberasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Platyhelminthes
(Cacing pipih)
Kelas Platyhelminthes
1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
• Contohnya adalah Planaria, dimana:
• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai
faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
• Sistem saraf: sistem tangga tali
• Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
• Sistem reproduksi :
– aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan
tubuh menjadi planaria baru.
– seksual, yaitu pembuahan silang.
• Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
Struktur Tubuh Planaria
Reproduksi Planaria
A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
Trematoda (Cacing Hisap)
• Merupakan parasit.
• Memiliki penghisap (sucker).
• Contoh speciesnya:
– dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma
mansoni, Schistostoma haematobium.
– dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing),
Clonorchis sinensis (hati manusia)
– dalam usus: Fasciola buski
– dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Daur Hidup Fasciola hepatica
Cestoda (Cacing Pita)
• Sebagai parasit pada vertebrata.
• Ciri-cirinya:
– Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
– Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
– Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
– Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
• contoh: Taenia saginata, Taenia solium
Daur Hidup Taenia saginata
Peranan Platyhelminthes
• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit
pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria
dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.
• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita)
sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
– memutuskan daur hidupnya,
– menghindari infeksi dari larva cacing,
– tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat
hidup sehat),dan
– tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak
daging sampai matang).
Nemathelminthes
(Cacing gilig)
Contoh Nemathelminthes
• Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
• Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
• Ascaris suilae, cacing perut pada babi
• Ancylostoma duodenale , cacing tambang
• Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
• Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
• Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
• Trichuris, cacing cambuk
• Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
• Strongyloides sp , infeksi melalui luka
• Loa sp, cacing mata
• Onchocerca sp , cacing pembuta
• Heterodera radicicota , cacing akar
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Annelida
(Cacing gelang)
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)
Klasifikasi Annelida
2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)
– Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)
– Lintah (Hirudo medicinalis)
Mollusca
(Hewan Lunak)
Pelecypoda
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan
bercangkok sepasang (bivalvia)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
• Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
• Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah),
nakreas (dalam
• Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal,
posterior
• Ordo Diplopoda
– contohnya keluwing
Ciri-Ciri ARACHNIDA
KLASIFIKASI
namun lengannya lebih
langsung dan fleksibel
Lengan-lengannya panjang dan
langsing, berfungsi untuk
pergerakan.
the sea stars (top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or
serpent stars (top, center), sand dollars (bottom, center), sea lilies
(right)
1. Pisces Ikan
1. Ordo Rhynchocephalia
2. Ordo Chelonia
3. Ordo Crocodilia
4. Ordo Squamata
1. Ordo Rhynchocephalia
Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan
reptil tertua sampai sekarang. Sebagian bersar sudah
punah salah satu yang masih hidup adalah tuatara
(Sphenodon punctatus) sehingga di juluki fosil
hidup, tuatara merupakan hewan endemik selandia
baru.
2. Ordo Chelonia
Karakteristik:
• Tubuh pendek dan lebar di lindungi karapas
dan plaston
• Tidak bergigi dan lidah tak dapat di julurkan.
Contoh spesies:
• Kura-kura raksasa (Testuda gigantea)
• Kura-kura air tawar (Chelydra serpentia)
• Penyu hijau (Chelonia mydas), hidup di laut
Karakteristik:3. Ordo crocodilia
• Berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan
• Tidak mempunyai kandung kemih
• Di pangkal lidah terdapat lipatan transversal
sebagai penutup faring sewaktu membuka mulut
Contoh spesies:
• Buaya indonesia (Crocodylus porosus)
• Buaya amerika (Alligator mississippiensis)
• Buaya india (Gavialis gangeticus)
4. Ordo squamata
Terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Lacertilia
2) ophidia
Karakteristik:
1) Lacertilia
• Gigi melekat pada rahang, lidah dapat di julurkan
• Kelopak mata dapat di pejamkan
Contoh spesies:
• Kadal indonesia (Mabuya multifasciata)
• Cicak (Hemidactilus prenatus)
• Komodo (Varanus comodoesis)
• Biawak (Varanus salvator)
• Bunglon (Chameleon chameleochameleo)
Karakteristik: 2). Ophidia
• Pada umunya tak berkaki, lidah bercabang dua
dan dapat di julurkan dalam keadaan mulut
tertutup
• Gigi melengkung ke dalam dan sebagian ada yang
beracun
• Mulut dapat di buka lebar
• Mempunyai oragan jacobson yang peka terhadap
rangsang
• Hanya memiliki satu paru-paru
Contoh spesies:
• Ular sanca (Phyton reticulatus), tidak berbisa
• Ular kobra (Naja tripudians), salah satu ular
berbisa
Peranan reptil bagi kehidupan manusia:
Apteryx australis
3. Ordo anseriformes (burung perenang)
• Berkaki pendek dan memiliki selaput renang
diantara jari-jari kaki
• Ekor pendek, paruh melebar berkrista
penyaring
Contoh spesies:
• Blibis (Dendrochygna javanica)
• Entok (Anser albifrons)
• Itik (Anas plathyrhiychos)
• Angsa (Chygnus sp.)
4. Ordo ciconiiformes
• Berkepala botak; memiliki paruh, leher, dan
tungkai panjang
• Hidup bergrombol memakan hewan air
Contoh spesies:
• Blekok (Ardeola sp.)
• Flamingo
(Phoenicopterus ruber)
• Bangau jawa
(Leptoptilos javanicus)
5. Ordo coraciiformes
• Berparuh besar, kepala besar dan tungkai
pendek
• Pemakan hewan, seperti ikan, udang , katak,
kupu-kupu,kumbang, lebah
Contoh spesies:
• Rangkong (Buceros rhinocheros)
• Tetangket (Halchyon chloris)
• Raja udang (Alcedo meninting)
6. Ordo columbiformes
• Paruh pendek dengan sora di pangkalnya
• Tembolok besar, sel eptelnya mudah
mengelupas dan di berika pada anaknya
sewakru masih kecil
Contoh spesies:
• Merpati (Columba fasciata)
• Perkutut (Geopelia striata)
• Tekukur (Streptopelia chinensis)
7. Ordo apodiformes
• Tubuh kecil berukuran 5,6cm
• Paruh lembek, lidah panjang dan dapat di
julurkan; membuat sarang dari ludahnya
Contoh spesies:
• Burung koibri (Archilocus columbris)
• Lelayag (Apus appinis)
• Walet (Chaetura pelagica)
8. Ordo oscines
• Pita suara berfungsi bagus; merupakan burung
penyanyi
• Telurnya berwarna-warni,ketika menetas anaknya
masih buta
• Pemaka serangga dan biji-bijian
Contoh spesies:
• Burung gereja (Passer montanus)
• Burung kenari (Srinus canaria)
• Jalak (Sturnidae jalla)
• Cendrawasih (Paradisaea apoda)
Beberapa ordo yang telah punah:
• Aepyornitiformes; burung gajah di malagasi
• Dinonithiformes; di selandia baru
• Hesperornis dan ichthyornis; burung bergigi di
ameerika serikat
• Achaeopteryx; bergigi dan tidak mempunya
pigostil. Fosilnya di jerman
• Diatrymiformes; tidak dapat terbang, paruh besar.
Terdapat di amerika serikat
Peranan aves bagi kehidupan manusia:
• Daging dan telurnya merupakan protein hewani
• Telur ayam dan itik untuk obat dan bahan
membuat kue
• Bulunya untuk bahan industri; selimut, bantal,
kasur dll
• Di ternak; ayam, itik, angsa dll
• Burung dilatih dan dilombakan
• Untuk kesenangan; keindahan bulunya, tingkah
lakunya, suaranya
• Sebagai predator alami
• Di gunakan untuk praktikum oleh siswa dan
mahasiswa
Kelas mamalia
Ordomamalia antara lain:
1. Monotremata 9. Dermoptera
2. Insectivora 10. Masupialia
3. Carnivora 11. Proboscidea
4. Rodentia 12. Pinnipedia
5. Lagomorpha 13. Pholidota
6. Sirenia 14. Perissodactyla
7. Cetacea 15. Artiodactyla
8. Chiroptera 16. primata
1. Monotremata (mamalia berparuh
dan berkloaka)
• Pemaka invertebrata air
• Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak
punya daun telinga.
• Gigi hanya ada sebelum dewasa
• Penis hanya untuk saluran sperma
• Hewan betina tidak punya rahim, vagina, puting susu
tapi menyusui
Contoh spesies:
• Itik platipus (Ornithorhynchus anatinus)
di australi dan tasmania
• Tachyglossus aculeatus di irian jaya, tasmania, australia
2. Ordo Insectivora (mamalia
pemakan insecta)
• Memiliki ciri berjari lima dan memiliki gigi
runcing
Contoh spesies:
Tikus kesturi (Crocidura bru
Trenggiling (Manis
14. Ordo perissodactyla (berjari ganjil)
• Telapak kaki berjari ganjil, di bungkus kuku
dari zat tanduk
• Tidak bertanduk, lambung sederhana tidak
memiliki kandung kemih
Contoh spesies:
Keledai (Equus asinus) Kuda (Equus coballus)
15. Ordo artiodactyla (berkuku
genap)
• Digolongkan menjadi dua, yaitu: ruminansia dan nonruminansia
• Ruminansia adalah mamalia memamahbiak
• Kaki panjang berjari genap, umumnya bertanduk dan tidak
bertaring
• Lambung terbagi 4 ruangan: rumen, retikulum, omasum dan
abomasum
Contoh spesies:
• banteng (Bos sondaicus)
• Bison (Bison bison)
• Kijang (Cervus unicolor equinus)
• Kancil ( Tragulus sp.)
16. Ordo primata
• Pada umumnya setiap melahirkan satu anak
• Tangan dan kaki berjari lima, berkuku, dan
dapat untuk memegang
Contoh spesies:
Peranan mamalia bagi kehidupan
manusia
• Sumber protein hewani, misalnya daging
sapi
• Diambil susunya, misalkan susu sapi
• Sebagai bahan pakaian dari kulit misalkan
domba
• Sumber bahan bakar, misalkan minyak dari
lemak paus
• Dilatih untuk penjaga rumah, misalkan
anjing
• Membantu penyelidikan, misalkan anjing
pelacak
• Untuk pertunjukan, misalkan sepakbola gajah
• Di bidang sains di jadikan bahan praktikum
• Memberantas nyamuk, misalkan kelelawar
• Untuk kerajinan tangan dari tulang, kulit dan
tanduk
• Untuk berburu, misalkan anjing
• Untuk transportasi, misalkan kuda
Sumber
• Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel.
L.G. 2004. Biologi. Edisi Kelima, Jilid 3.
Penerbit Erlangga : Jakarta
• www.slideshare.net/.../bahan-ajar-1-filum-
porifera-coelenterata-platyhel...
• http://www.slideshare.net/oktalumakeki9/ki
ngdom-animalia-19094182
Thank you