Anda di halaman 1dari 13

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN TRAUMA DADA

O L EH
KEL O M P O K I I

LA ODE MULIADI P201802018


ARNI P201802014
SUPRIANI P201802016
MOH AGUS PRENGKY P201802011
FASNI P201802015
MUH IDRIS P201802017
HERLIANTI P201802012
ARKAM HENDARTO P201802013
APA ITU TRAUMA THORAKS/
DADA…….???

Trauma dada adalah abnormalitas


rangka dada yang disebabkan oleh
benturan pada dinding dada yang
mengenai tulang rangka dada, pleura paru-
paru, diafragma ataupun isi mediastinal
baik oleh benda tajam maupun tumpul
yang dapat menyebabkan gangguan system
pernafasan.
ANATOMI FISIOLOGI

1. Dinding dada, Tersusun dari tulang


dan jaringan lunak.

2. Dasar toraks. Dibentuk oleh otot


diafragma
3. Isi rongga torak. Rongga pleura
kiri dan kanan berisi paru-paru
ETIOLOGI

1. Tamponade jantung: disebabkan luka tusuk dada yang


tembus ke mediastinum/daerah jantung.
2. Hematotoraks: disebabkan luka tembus toraks oleh
benda tajam, traumatik atau spontan
3. Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma
(penyedotan luka rongga dada), iatrogenik
MANIFESTASI KLINIS

 Nyeri dada mendadak dan sesak napas.


 Gagal pernapasan dengan sianosis.
 Kolaps sirkulasi.
 Gelisah.
 Pucat,
 Keringat dingin
 Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari
WSD.
KOMPLIKASI

 Iga : fraktur multiple dapat menyebabkan


kelumpuhan rongga dada.
 Pleura, paru-paru, bronkhi :
hemo/hemopneumothoraks-emfisema pembedahan.
 Jantung : tamponade jantung ; ruptur jantung ;
ruptur otot papilar; ruptur klep jantung.
 Pembuluh darah besar : hematothoraks.
 Esofagus : mediastinitis.
 Diafragma : herniasi visera dan perlukaan hati,
limpa dan ginjal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Rontgen dada
 HSD
 Urinalisis
 Elektrolit dan osmolalitas
 Saturasi oksigen
 Gas darah arteri
 EKG
 CT Scan juga dpt dilakukan
PENATALAKSANAAN

Tujuan pengobatan adalah untuk mengevaluasi


kondisi pasien dan melakukan resusitasi agresif.
Sebuah jalan nafas segera ditetapkan dengan
dukungan oksigen dan pada beberapa kasus,
dukungan ventilator. Tetapkan kembali volume cairan,
memulihkan seal pleura dalam dada
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Biodata
a. Identitas klien
b. Identitas penanggung jawab
2.Riwayat kesehatan
 Keluhan utama
Biasanya keluhan utama yang klien rasakan
adalah nyeri pada dada dan gangguan
bernafas.
 Riwayat kesehatan sekarang dan masa lalu
lanjuuuttt

3. Pemeriksaan fisik
a. Sistem pernafasan
 Sesak napas
 Nyeri, batuk-batuk.
 Terdapat retraksi klavikula/dada.
 Pengambangan paru tidak simetris.
 Fremitus menurun dibandingkan dengan sisi yang lain.
 Pada perkusi ditemukan adanya suara
sonor/hipersonor/timpani, hematotraks
 Pada asukultasi suara nafas menurun, bising napas yang
berkurang/menghilang.
Lanjuuut……

b. Sistem Kardiovaskuler :
 Nyeri dada meningkat karena pernapasan dan batuk.
 Takhikardia, lemah
 Pucat, Hb turun /normal.
c. Sistem Muskuloskeletal - Integumen.
 Kemampuan sendi terbatas.
 Ada luka bekas tusukan atau benturan benda tajam
atau tumpul
 Terdapat kelemahan.
Diagnosa keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi


paru yang tidak maksimal karena akumulasi
cairan/udara
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan sekresi sekret dan batuk sekunder
3. Nyeri akut berhubungan dengan adanya cedera dada
4. Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan
dengan trauma mekanik.
5. Risiko Syok berhubungan dengan pindahnya cairan
intravaskuler ke ekstravaskuler
6. Resiko infeksi berhubungan tempat masuknya
organisme sekunder terhadap trauma
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai