Anda di halaman 1dari 26

Profil (perawat) Entrepreneur Sukses

Ferdinan Sihombing
Nurse entrepreneurs: attitudes and
characteristics
• Motivasi memulai bisnis atau wirausaha
butuh: visi, ide kreatif utk pemecahan
masalah, dan keinginan yg kuat utk sukses.
• Sukses dapat diraih jika alasan untuk mencari
perubahan adalah positif dan bukan sekedar
reaksi atas isu2 negatif dlm bekerja.
• Perawat yg mempertimbangkan usaha baru
akan mulai dgn melakukan penilaian
menyeluruh motif dan kapasitas mereka untuk
menangani tuntutan usaha yang ada dalam
pikirannya.
• Perawat yang ingin memulai bisnis harus
pertimbangkan dengan cermat keuntungan
dan kerugian.
• 'Menjadi bos bagi diri sendiri' adalah
membebaskan, menggairahkan, memberi
penghargaan, memotivasi, dan memberdayakan.
Bisa juga: sulit, sendiri, dan berisiko.
• Mungkin perlu bekerja lama berjam-jam,
berperan ganda, mengambil risiko penghasilan
tidak pasti, dan terus bernegosiasi dengan dgn
penyedia atau penerima layanan.
• Menurut Traynor et al. (2006) karakteristik
kegiatan entrepreneurial: ‘agensi’ dan
‘pengambilan risiko ’.
• Entrepreneur perlu motivasi, disiplin, serta sangat
terorganisir.
• Perlu kepercayaan diri yang baik, citra diri yang kuat
dan kebutuhan untuk berprestasi.
• Menurut American Institute of Small Business,
Entrepreneur sukses memiliki "keinginan, ketekunan,
detil, disiplin dan tekad" (Papp, 2000).
• Penting bagi perawat entrepreneur untuk
menunjukkan integritas, keandalan, kesabaran, dan
antusiasme untuk mendapatkan rasa hormat dari
kolega bisnis dan profesional, serta mitra keuangan dan
target klien.
Schulmeister (1999) menyarankan perawat memeriksa tujuan
dan sumber daya, dan menjawab pertanyaan-2 penting:

• Mengapa memulai bisnis menarik minat saya?


• Apa kekuatan klinis saya?
• Apa kekuatan dan kelemahan personal saya?
• Seberapa baik saya mengatasi ketidakpastian?
• Seberapa penting penghasilan tetap?
• Apakah saya memiliki dukungan finansial, emosional, dan fisik yang
diperlukan?
• Apakah saya mendapat dukungan dari orang-orang terdekat saya?
• Apakah saya memiliki waktu dan energi yang diperlukan untuk
memulai bisnis?
• Pengorbanan apa yang ingin saya lakukan untuk mengejar kegiatan
ini?
Atribut menguntungkan bagi
entrepreneur meliputi kemampuan:
• membuat keputusan secara mandiri;
• mengambil risiko utk mencapai serangkaian tujuan
yg jelas;
• merencanakan ke depan;
• menjadi fleksibel dan mudah beradaptasi dengan
perubahan dan peluang yang tidak terduga, siap
menghadapi kegagalan, ambiguitas dan
ketidakpastian;
• menyelesaikan pekerjaan tepat waktu;
• menerima saran dari orang lain;
• untuk gigih;
• berkomunikasi dengan baik; dan
• untuk mengetahui kapan mau dan kapan tidak
mau kompromi
• Banyak perawat berpengalaman memiliki
atribut
• Banyak perawat lebih suka menjadi karyawan,
dan tidak memiliki kecenderungan wirausaha.
• Seorang perawat yang memulai bisnis dapat
ter- “kaget-kaget” karena sulitnya menarik
customer untuk bisnis yang ia rintis (Williams,
2005).
• Fran Lessans, pendiri dan CEO Passport Health
USA, percaya bahwa perawat harus memiliki
bisnis karena mereka melakukan semua
pekerjaan, tetapi menemukan lebih sedikit
perawat entrepreneur yang dia harapkan.
PERENCANAAN KARIR
• Perencanaan karir adalah proses penilaian diri dan
penetapan tujuan yang berkelanjutan yang dapat
menjadi pengaruh utama pada kemampuan perawat
utk berkembang pd peluang yg diciptakan & tumbuh,
bukan SEKEDAR BERTAHAN.
• Keterampilan yg dibutuhkan utk terlibat dalam
perencanaan karier adalah keterampilan yang
sama yang sudah digunakan perawat dalam
praktik sehari-hari sebagai bagian dari
pemecahan masalah dan proses keperawatan.
Sama seperti perawat menilai, merencanakan,
mengembangkan dan mengevaluasi perawatan
merencanakan dengan dan utk pasien, demikian
juga mereka harus belajar utk menilai,
merencanakan, mengembangkan dan
mengevaluasi rencana karier utk diri sendiri.
• Keterampilan yang perawat andalkan sama,
tetapi fokus atau target berbeda. Dengan
demikian, perencanaan karir bukanlah
peristiwa satu kali, melainkan proses
berkelanjutan yg seiring waktu menjadi bagian
dari daftar keterampilan dan pengalaman
perawat. Ini memungkinkan perawat untuk
berkembang sebagai profesional dan
mencapai tujuan yang ditetapkan.
• Perencanaan karir juga meliputi kesempatan
untuk mengidentifikasi dan menegaskan nilai
kekuatan pribadi dan profesional dan
potensi untuk memperkuat self-efficacy
sehubungan dengan karir. Dengan efikasi,
perawat lebih mampu mengendalikan pilihan
karier dan pekerjaan.
• Perencanaan karir dan proses pengembangan
membantu menjawab empat pertanyaan
berikut:
1. Sudah kemana saya?
2. Di mana saya sekarang?
3. Ke mana saya ingin pergi? dan
4. Bagaimana saya akan sampai di sana?
• Kewirausahaan adalah pilihan yang layak
dipertimbangkan ketika menjelajahi berbagai
bidang peluang karir yang dapat diakses oleh
perawat.
• ICN: “Panduan dan Modul Pelatihan Perencanaan
Karir dan Program Pengembangan - It’s Your
Career: Take Charge” adalah bahan referensi
untuk mendukung perawat dalam pilihan karier
mereka (ICN 2010).
Perawat entrepreneur dapat mengambil banyak
peran terkait dgn aspek profesional dan bisnis
Layanan konsultasi, opsi entrepreneur
• Perawat memiliki banyak sekali informasi
tentang banyak bidang praktik termasuk
metode perawatan klinis, kebutuhan pasien,
model pemberian perawatan, promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit, dan cara
terbaik untuk merekrut dan mempertahankan
perawat dalam sistem layanan kesehatan.
• Laku?
• Perawat memberikan perawatan berbasis komunitas
dan berbasis rumah. Perawat tahu produk mana dan
layanan yang paling efektif untuk pasien. Sebagai
kelompok perawatan kesehatan terbesar profesional,
perawat lebih terlibat dalam perincian pemberian
perawatan dan pendidikan daripada siapa pun
kelompok perawatan kesehatan lainnya. Karena itu,
mereka memiliki pengetahuan yang luas. Setiap bagian
dari pengetahuan ini dapat digunakan dalam posisi
konsultasi. Jenis konsultasi ditetapkan oleh perawat
inovator hanya dibatasi oleh keahlian dan kemauannya
untuk menjadi kreatif.
Perawat entrepreneur dapat membangun
bisnis konsultasi fokus pada:
• Care – for example, managing the geriatric patient in the
community; chronic disease management; provision of
gynaecological services; home-based programmes for
paediatric patients with chronic diseases; community-
based care for post-operative orthopaedic patients;
community day care centres for children, or for patients
with Alzheimer’s disease; management of pre-natal care
for high-risk maternity patients; medical travel services.
• Research – for example, data gathering for establishing
the link between improved patient outcomes and nurse
staffing levels.
• Programmes to develop the skills and knowledge of other nurses/health
care workers – for example, use of high tech equipment for critically ill
patients; comprehensive wound management educational programmes;
promulgation of specific,
effective models of patient care delivery; continuing nursing education;
health policy for
health care professionals; planning for disaster care.
• Teaching patients/clients and their families – for example, self-
management of diabetes; maintaining nutrition in HIV/AIDS patients;
wellness programmes for groups of workers in any industry; obesity
reduction programmes; lactation and new mother classes; CPR training.
• Programme management – for example, techniques for effectively
managing a multicultural staff; methodologies for improving nurse
retention in the workplace; organisational assessments of health system
departments and institutions; political action to promote changes in the
health care system; development of mechanisms to recruit more people
into nursing; implementation of occupational health and safety
regulations; integration of nursing education programmes into university
systems.
• In the UK National Health Trusts, nurses set up a
heart failure and cardiac rehabilitation clinic, a
cystoscopy and follow-up telephone
counselling service for patients with prostate and
bladder cancer, and community mental
health services for people with anxiety,
depression or life difficulties.
• Professor Elizabeth Anionwu established the first
nurse-led sickle cell counselling service in the UK
(Traynor et al. 2006)
• Sekian dulu

Anda mungkin juga menyukai