kontemporer
“Farmasi dan dunia kesehatan”
• By: Sofiani Lathifah
• Farmasi semester 7
• Pengertian anak sah diatur di dalam Pasal 250 KUH Perdata, Pasal 42
UU Nomor 1 Tahun 1974, dan Pasal 99 KHI. Pasal 250 KUH Perdata
“Tiap-tiap anak yang dilahirkan atau ditumbuhkan sepanjang
perkawinan memperoleh si suami sebagai bapaknya”. Kemudian di
dalam Pasal 42 UU Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa “Anak sah
adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat dari
perkawinan yang sah”. Selanjutnya di dalam Pasal 99 KHI dijelaskan
bahwa “Anak sah adalah (a) anak yang dilahirkan dalam atau akibat
perkawinan yang sah dan (b) hasil pembuahan suami istri yang sah di
luar rahim dan dilahirkan oleh istri tersebut”.
Lanjut…
• Begitu pentingnya kehadiran seorang anak di dalam keluarga sehingga
setiap pasangan suami-istri selalu menginginkan kehadirannya. Tetapi,
pada kenyataannya tidak semua pasangan suami-istri dapat memperoleh
keturunan secara normal. Banyak ditemui di lapangan bahwa, setelah
sekian lama menikah pasangan suami-istri belum juga
mendapatkan keturunan walaupun sudah berusaha dengan berbagai cara.
• Dewasa ini, ilmu dan teknologi di bidang kedokteran mengalami
perkembangan yang sangat pesat serta memberikan dampak positif bagi
manusia yaitu dengan ditemukannya cara-cara baru dalam memberi jalan
keluar bagi pasangan suami-istri yang tidak dapat memperoleh anak
secara alami yang dalam istilah kedokteran disebut dengan Fertilisasi In
Vitro atau lebih populer dengan istilah Bayi Tabung.
• Secara bahasa Fertilisasi In Vitro terdiri dari dua suku kata yaitu Fertilisasi
dan In Vitro. Fertilisasi berarti pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa
pria, In Vitro berarti di luar tubuh. Dengan demikian, fertilisasi in vitro berarti
proses pembuahan sel telur
wanita oleh spermatozoa pria (bagian dari proses reproduksi manusia), yang
terjadi di luar tubuh.
Metode bayi tabung dapat dilakukan dengan 7 (tujuh) cara. Ketujuh cara tersebut
adalah sebagai berikut:
2. Bagaimana Islam
mendorong riset ?
Islam Mendorong Riset Kesehatan
• Ontologi
“Tidak ada penyakit yang Allah ciptakan,
kecuali Dia juga menciptakan cara penyembuhannya”
(HR Bukhari).
• Epistemologi
Rasional, Experimental, Manfaat, Anti Tahayyul.
• Axiologi
Islam datang untuk membebaskan manusia
dari kegelapan penjajahan menuju cahaya iman.
1. Pembentukan sikap rasional
Ali Ibn Abbas (994 M) menusun buku “Kitab al Malik” yang mengupas tentang masalah gizi dan
pengobatan dengan rempah-rempah . Juga buku yang memaparkan sistem peredaran darah di dalam
pembuluh, kehamilan dan persalinan dll.
Rasulullah bersabda: "Ilmu itu bagai binatang ternak milik orang mukmin yang sedang tersesat.
Di manapun ia menemukannya, ia lebih berhak atasnya" (HR Tirmizi dan Ibnu Majah).