Anda di halaman 1dari 16

TAHAPAN AUDIT

(Audit Pendahuluan dan Telaah Sistem


Pengendalian Manajemen)

Disusun Oleh :
Lita Diah Fitri Lestari (20160102098)
Cintia Claudia (20160102291)
Novia Fransisca (20160102305)
Audit Pendahuluan

Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka


mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini lebih
ditekankan pada usaha untuk memperoleh
informasi latar belakang tentang objek audit.

2
Prosedur Audit Pendahuluan

1. Pemahaman Auditor terhadap Objek Audit


Hal – hal yang harus dipahami oleh auditor terhadap objek auditnya
secara singkat adalah sebagai berikut :
 Tujuan perusahaan dan berbagai program yang diselenggarakan
untuk mendapatkan pemahaman keselarasan tujuan tersebut. Apakah
program selaras dengan tujuan perusahaan?
 Informasi tentang sumber daya yang dimiliki objek audit dalam
melaksanakan berbagai kegiatan.
 Metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan). Apakah suatu kegiatan telah
dilaksanakan dengan ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai
kegiatan?
3
Prosedur Audit Pendahuluan

2. Penentuan Tujuan Audit


Tujuan audit ditentukan dalam rangka menyajikan kerangka kerja
audit. Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus
dilakukan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. Beberapa
alasan diperlukannya audit manajemen :
a) Terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan penggunaan sumber
daya perusahaan.
b) Tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai.
c) Adanya alternatif yang lebih baik dalam pencapaian tujuan.
d) Terjadinya penyimpangan dalam penggunaan sumber daya.
e) Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan.
f) Sistem informasi dan pelaporan yang kurang baik.
4
Prosedur Audit Pendahuluan

3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit


Ruang lingkup menunjukkan luas (area) dari tujuan audit. Secara
garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas :
1. Bidang keuangan
2. Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan
3. Ekonomisasi
4. Efisiensi
5. Efektifitas
5
Prosedur Audit Pendahuluan

Penentuan tujuan audit harus mengacu kepada tujuan dan ruang lingkup audit
yang telah ditentukan. Ada tiga elemen penting dalam setiap tujuan audit yaitu :
1. Kriteria
Merupakan norma standar atau sekumpulan standar yang menjadi panduan
dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan atas wewenang dan
tanggung jawab yang diberikan.
2. Penyebab
Merupakan tindakan atau aktivitas aktual yang dilakukan pada objek audit.
3. Akibat
Merupakan hasil pengukuran dan pembandingan antara aktivitas dengan kriteria
yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut.

6
Penelaahan terhadap Peraturan dan Kebijakan
yang Berkaitan dengan Objek Audit

Penelaahan ini bertujuan untuk memperoleh informasi


tentang peraturan - peraturan yang berhubungan dengan objek audit
baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan
berbagai program atau aktivitas yang diselenggarakan pada objek
audit.

7
Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit

Kriteria sangat penting dalam audit manajemen, auditor harus yakin


bahwa kriteria yang digunakan sudah tepat dalam menilai ekonomisasi,
efisiensi dan efektifitas berbagai program atau aktivitas di dalam perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi kriteria :
1. Tujuan dari kegiatan yang diaudit.
2. Pendekatan audit.
3. Aktivitas tujuan audit.
8
Karakteristik kriteria yang baik antara lain :
1. Dirumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti ganda yang
dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda.
2. Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi
kebutuhan informasi pemberi tugas audit.
3. Memerhatikan adanya retang waktu pada saat suatu kejadian atau
kegiatan berlangsung
4. Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
5. Diterima semua pihak
6. Dapat dibandingkan
7. Dapat dipercaya
8. Realistis
9. Lengkap
9
Dalam pengembangan kriteria auditor dapat mengacu
pada beberapa sumber, antara lain :

1. Undang-undang yang berlaku


2. Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam objek audit
3. Norma atau standar yang sudah diterima secara umum
4. Kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis
5. Pengalaman auditor dalam tugas-tugas audit sebeumnya pada objek audit
sejenis

10
Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan
1. Daftar bidang kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan dijadikan
tujuan audit pada tahap audit selanjutnya.
2. Alasan mengapa bidang atau kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
3. Temuan-temuan semestara yang diperoleh berkaitan dengan bidang atau
kegiatan yang termasuk dalam daftar bidang atau kegiatan yang masih
mengandung kelemahan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
4. Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
5. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekomendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya.
6. Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan
audit sementara yang telah ditetapkan.

11
Penentuan Ukuran Efisiensi, Ekonomis dan Efektif
• Efisiensi berarti pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
yang terendah untuk mencapai output tertentu.
• Ekonomis merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam ssatuan
moneter.
• Audit efisien dan ekonomis bertujuan untuk menentukan bahwa suatu entitas telah memperoleh,
melindungi, menggunakan sumber dayanya secara ekonomis dan efisien.
• Efektivitas berarti tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Efektifitas
merupakan perbandingan antara outcome dengan output.
• Audit Efektivitas bertujuan untuk menentukan tingkat penccapaian hasil atau manfaat yang
diinginkan, kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya dan menentukan apakah
entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan hasil yang sama
dengan biaya paling rendah.
12
Pemahaman Pengendalian Manajemen dan
Pengendalian Internal
• Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk
mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
memanfaatkannya.
• Pengendalian internal didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi
oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang
untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.

13
Tujuan Telaah Pengendalian Manajemen
Pengujian terhadap pengendalian manajemen dapat memberikan gambaran kepada auditor
tentang :
1) Kendala sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional yang
berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
dokumentasi, pengukuran, dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan.
2) Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit sementara,
sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya atau tidak tersedia cukup bukti
sehingga pengembangan tujuan audit sementara ini tidak perlu dilanjutkan.
3) Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan program kerja
audit lanjutan guna mengetahui :
a. Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerjaanaudit
internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi dapat diandalkan dan tepat
waktu?
b. Bagaimana menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit
lanjutan?
14
Prosedur Penelaahan Sistem Pengendalian
Manajemen
Ada tujuh langkah kunci yang harus diperhatikan auditor dalam melakukan review dan
pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan yaitu :
1) Menetapkan tingkat penting dan pekanya hal-hal pokok dari program atau aktivitas yang
diaudit.
2) Menilai tingkat kerentanan program atau aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan sumber
daya, kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap ketentuan, peraturan dan
kebijakan yang ditetapkan perusahaan.
3) Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian manajemen yang relevan.
4) Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian.
5) Menilai kecukupan desain pengendalian.
6) Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-pengendalian yang ada sudah cukup
efektif.
7) Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan-tindakan perbaikan
yang diperlukan.
15
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai