Anda di halaman 1dari 27

PENGENALAN DASAR

ILMU KELISTRIKAN
(Introduction to Basic Electrical Science)

Technical and Maintenance Department


PT. DYNO INDRIA - JAKARTA

Puncak, 5 – 7 Juli 2002


PENDAHULUAN
Introduction

Listrik
Sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan
telah menjadi kebutuhan pokok.

Ada bebeapa pertanyaan umum yang berhubungan dengan


kelistrikan antara lain :
• Mengapa listrik dapat menimbulkan sengatan listrik (stroom) ?
• Bagaimana menghindari sengatan listrik (stroom) ?
• Darimana listrik dihasilkan ?
• Apa dan bagaimana pengendalian arus listrik ?
TEORI DASAR
Listrik
Secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Direct Current/DC ( Arus searah)
2. Alternating Current/AC (Arus bolak-balik)
T = 1/f
V
(+) Vm
zt V = Vm sin zt
T = 1/f = 1/50
T = 0,02 det
(-)

360 o
Perbedaan antara DC dan AC
• Arus DC tidak memiliki frequensi (0 Hz) dan memiliki kutub + dan –
• Arus AC memiliki frequensi
TEORI DASAR
Listrik
Untuk sistem kelistrikan 3 phasa, bentuk
o
gelombang masing-masing berbeda 120 hingga
o
tegangan dalam satu periode (T) menjadi = 360
R S T

60o 180o 300o


120o 240o 360o
TEORI DASAR
Contoh perhitungan Diagram Vektor 3 phasa simetris :

220 V

120o
N
120o Cos 30o = TN1/TN = TN1/220
120o
TS = 2.T.N1
?
T S
= 2(220). Cos 30o
= 2(220). 0.866
N = 381.05 volt
60o60o
120o

T
30o
1
30o
S
N
MESIN LISTRIK
( Motor dan generator )

Shunt
DC Compound
Seri
Mesin Listrik
1 Phase
Sinkron
3 Phase
AC
1 Phase
Asinkron
3 Phase
Definisi :
Motor Listrik : Diberi sumber listrik  Energi Mekanik
Generator : Diberi tenaga mekanik  Energi Listrik
Instalasi
arus bolak-balik (AC)

Hal yang harus diperhatikan :


1. Masalah Non - Teknis
Hal non – teknis yang dapat mempengaruhi masalah teknis antara lain :
• Keterbatasan spesifikasi komponen/standard
• Pertimbangan ekonomis
• Penempatan alat (Indoor – Outdoor)

Hal non – teknis yang biasanya saling bertolak belakang


adalah antara pertimbangan ekonomis dan faktor keamanan.
Namun yang perlu diupayakan adalah bagaimana
membentuk suatu sistem proteksi yang aman tetapi murah.
Instalasi
arus bolak-balik (AC)

Hal yang harus diperhatikan :


2. Masalah Teknis
Hal teknis yang perlu diperhatikan dalam melakukan penghitungan
daya dan penentuan jenis proteksi serta ukuran kabel yang dapat
digunakan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:

P = V.I ( Cos w )
V = tegangan / voltase
I = arus / ampere
P = daya / watt
Cos w = faktor daya ( 0,5 – 0,85 )
= berlaku untuk arus bolak-balik
Instalasi
arus bolak-balik (AC)

Hal yang harus diperhatikan :


“ Semakin panjang kabel yang digunakan dalam suatu Instalasi, maka
makin besar pula hambatannya (R semakin besar).”

Turunnya tegangan Listrik dapat dirumuskan sebagai


berikut :

DV = R.I R = q. 
DV
R
=
=
Turun tegangan /Drop Voltage
Tahanan kabel
A
I = Arus yang mengalir
 = Panjang kabel
A = Luas penampang kabel
q = Tahanan jenis suatu bahan
SISTIM PROTEKSI
Teori Dasar
Teknologi pembatasan arus gangguan adalah teknik pembukaan bidang kontak pemutus daya sedini
mungkin diikuti dengan pemadaman bunga api listrik saat terjadi gangguan hubungan pendek, sekecil
mungkin dengan memutuskannya jauh sebelum mencapai harga puncaknya.

Impedansi Kabel Arus (I)


Sumber R+JX
Arus Hubungan
pendek prospektif
Isc

Tegangan antar Ua
bidang kontak
Ue

Impedansi Gangguan Z
IF Arus limitasi

5 detik 10 detik
SISTIM PROTEKSI
Sistim Proteksi / pengaman
1. Grounding (Pentanahan/Arde)
Sebagai proteksi untuk mengatasi suatu kejadian tidak normal dalam
suatu rangkaian instalasi listrik .
Contoh : Bila terjadi kegagalan isolasi konduktor bila terkena
Body/Chassis akan terjadi aliran listrik .

Syarat-syarat Grounding (Pentanahan/Arde) yang


baik :
• Tahanan Pentanahan < 5 Ohm ( PUIL 1987 )
• Ujung probe (Tembaga) harus menyentuh air tanah
• Luas penampang kabel Grounding minimum 50 mm2
SISTIM PROTEKSI
Sistim Proteksi / pengaman
2. Miniature Circuit Breaker (MCB)
Sebagai proteksi apabila terjadi hubungan singkat (Korsleting).
Sistim pengaman ini dapat memutuskan hubungan listrik dengan
segera saat terjadi hubungan singkat.

3. Thermistor / Thermis
Alat ini bekerja berdasarkan perbedaan laju muai dua logam yang
berbeda (Bimetal). Pengaman jenis ini melindungi mesin/alat dari
pemberian beban berlebih yang apabila tercapai waktu dan bebannya
dari yang telah di setting, maka alat ini akan secara otomatis
memutuskan arus dari sumbernya).
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Teori dasar
Yang dimaksud dengan start motor adalah, awal dari saat
rotor masih pada posisi diam (tidak berputar) sampai dengan
rotor bergerak (berputar) pada putaran normalnya.

• Lamanya start 0.3 det – 10 det (biasanya tergantung


beban motor.
• Apa yang terjadi saat motor di start ?
• Mengapa perlu alat start ?

Dengan mengetahui dan memahami hal-hal diatas maka


akan dapat membantu dalam menentukan alat proteksi apa
yang harus digunakan untuk melindungi instalasi tersebut.
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Tipe-tipe kurva start motor


I/ln
6 Direct on Line
Karakteristik / sifat motor
• Lonjakan arus 4 –8 kali arus
5
nominal (In)
• Torsi start 0.5 – 1.5 kali torsi
4 nominal (Tn)
• Tidak ada yang harus disetel
3 T/Tn
2.5 Kurva motor
2
2
1.5 Garis beban

1 1

0.5
N/ns
0 0.25 0.5 0.75 1 N/Ns
0 0.25 0.5 0.75 1
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Tipe-tipe kurva start motor


I/ln Start Delta
6
Karakteristik / sifat motor
• Lonjakan arus 2 –4 kali arus nominal (In)
5 • Torsi start 0.3 – 0.75 kali torsi nominal (Tn)
• Start tanpa beban atau beban ringan
• Daya motor rendah sampai menengah
4 • Tidak ada parameter yang disetel
• Diperlukan perawatan peralatan
T/Tn Kurva motor
3 2.5
Kurva start
2
2
1.5
Garis beban

1 1

0.5
N/ns
0 0.25 0.5 0.75 1
N/Ns
0 0.25 0.5 0.75 1
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Tipe-tipe kurva start motor


I/ln Auto Transformer
6
Karakteristik / sifat motor
• Lonjakan arus 1.7 – 4 kali arus nominal (In)
5 • Torsi start 0.6 – 0.85 kali torsi nominal (Tn)
• Penurunan tegangan besar
• Daya motor Besar
4 • Tidak ada parameter yang disetel
• Peralatan kompleks/rumit
T/Tn Kurva motor
3 2.5
Kurva start
2
2
1.5
Garis beban

1 1

0.5
N/ns
0 0.25 0.5 0.75 1
N/Ns
0 0.25 0.5 0.75 1
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Kurva karakteristik Motor asinkron dan proteksinya

Limit tekanan termal kabel


T (dt)
Kurva arus – waktu motor

Kurva trip pemutus daya

Motor gagal Start

Ie Im Is I (A)
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Kurva karakteristik Motor asinkron dan proteksinya


Limit tekanan termal kabel

Kurva arus – waktu motor


t (dt)

Kurva trip pemutus daya

Ie Is Im I (A)
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Kurva karakteristik Motor asinkron dan proteksinya


Limit tekanan termal kabel

Kurva arus – waktu motor


t (dt)
Kurva trip pemutus daya

Ie Is Im I (A)
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron

Sistim Proteksi / pengaman


Pada dasarnya semakin lengkap sistem proteksi
maka akan semakin tinggi tingkat perlindungannya.
Contoh alat proteksi lainnya yang dapat digunakan
pada motor Asinkron antara lain :
• Proteksi Phase failure/ kegagalan phasa
• Proteksi panas
• Proteksi Low/High voltage (voltase rendah/tinggi)
SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )

Teori umum
Fungsi utama pemutus daya dalam suatu instalasi
Listrik adalah :
1. Isolasi, untuk memisahkan instalasi dari catudaya listrik
untuk keamanan ( saat pemasangan/pengerjaan
instalasi)
2. Kontrol untuk mambuka/menutup jaringan instalasi
selama kondisi operasi normal atau perawatan.
3. Proteksi untuk pengamanan instalasi/jaringan terhadap
kondisi tidak normal seperti :
• Hubungan singkat (korsleting)
• Kegagalan Isolasi/rusak
• Gangguan Petir
• Switching
SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )

Jenis-jenis Contactor tipe magnetis


SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )

Jenis-jenis Contactor tipe magnetis


SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )

Jenis-jenis Contactor tipe magnetis


SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )

Jenis-jenis Contactor tipe magnetis


SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )

Jenis-jenis Contactor tipe magnetis

Satu Komponen Dua Komponen Tiga Komponen


TERMINAL MOTOR 3 PHASA

R S
R S T R S T R S T
N

Z X Y
Z X Y Z X Y T

Catatan :
D Delta Y Star

Perhatikan Plat nama: - 220/380 volt


- 380 D
- 380/660 volt

Anda mungkin juga menyukai