ILMU KELISTRIKAN
(Introduction to Basic Electrical Science)
Listrik
Sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan
telah menjadi kebutuhan pokok.
360 o
Perbedaan antara DC dan AC
• Arus DC tidak memiliki frequensi (0 Hz) dan memiliki kutub + dan –
• Arus AC memiliki frequensi
TEORI DASAR
Listrik
Untuk sistem kelistrikan 3 phasa, bentuk
o
gelombang masing-masing berbeda 120 hingga
o
tegangan dalam satu periode (T) menjadi = 360
R S T
220 V
120o
N
120o Cos 30o = TN1/TN = TN1/220
120o
TS = 2.T.N1
?
T S
= 2(220). Cos 30o
= 2(220). 0.866
N = 381.05 volt
60o60o
120o
T
30o
1
30o
S
N
MESIN LISTRIK
( Motor dan generator )
Shunt
DC Compound
Seri
Mesin Listrik
1 Phase
Sinkron
3 Phase
AC
1 Phase
Asinkron
3 Phase
Definisi :
Motor Listrik : Diberi sumber listrik Energi Mekanik
Generator : Diberi tenaga mekanik Energi Listrik
Instalasi
arus bolak-balik (AC)
P = V.I ( Cos w )
V = tegangan / voltase
I = arus / ampere
P = daya / watt
Cos w = faktor daya ( 0,5 – 0,85 )
= berlaku untuk arus bolak-balik
Instalasi
arus bolak-balik (AC)
DV = R.I R = q.
DV
R
=
=
Turun tegangan /Drop Voltage
Tahanan kabel
A
I = Arus yang mengalir
= Panjang kabel
A = Luas penampang kabel
q = Tahanan jenis suatu bahan
SISTIM PROTEKSI
Teori Dasar
Teknologi pembatasan arus gangguan adalah teknik pembukaan bidang kontak pemutus daya sedini
mungkin diikuti dengan pemadaman bunga api listrik saat terjadi gangguan hubungan pendek, sekecil
mungkin dengan memutuskannya jauh sebelum mencapai harga puncaknya.
Tegangan antar Ua
bidang kontak
Ue
Impedansi Gangguan Z
IF Arus limitasi
5 detik 10 detik
SISTIM PROTEKSI
Sistim Proteksi / pengaman
1. Grounding (Pentanahan/Arde)
Sebagai proteksi untuk mengatasi suatu kejadian tidak normal dalam
suatu rangkaian instalasi listrik .
Contoh : Bila terjadi kegagalan isolasi konduktor bila terkena
Body/Chassis akan terjadi aliran listrik .
3. Thermistor / Thermis
Alat ini bekerja berdasarkan perbedaan laju muai dua logam yang
berbeda (Bimetal). Pengaman jenis ini melindungi mesin/alat dari
pemberian beban berlebih yang apabila tercapai waktu dan bebannya
dari yang telah di setting, maka alat ini akan secara otomatis
memutuskan arus dari sumbernya).
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
Teori dasar
Yang dimaksud dengan start motor adalah, awal dari saat
rotor masih pada posisi diam (tidak berputar) sampai dengan
rotor bergerak (berputar) pada putaran normalnya.
1 1
0.5
N/ns
0 0.25 0.5 0.75 1 N/Ns
0 0.25 0.5 0.75 1
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
1 1
0.5
N/ns
0 0.25 0.5 0.75 1
N/Ns
0 0.25 0.5 0.75 1
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
1 1
0.5
N/ns
0 0.25 0.5 0.75 1
N/Ns
0 0.25 0.5 0.75 1
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
Ie Im Is I (A)
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
Ie Is Im I (A)
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
Ie Is Im I (A)
SISTIM PROTEKSI
Start Motor asinkron
Teori umum
Fungsi utama pemutus daya dalam suatu instalasi
Listrik adalah :
1. Isolasi, untuk memisahkan instalasi dari catudaya listrik
untuk keamanan ( saat pemasangan/pengerjaan
instalasi)
2. Kontrol untuk mambuka/menutup jaringan instalasi
selama kondisi operasi normal atau perawatan.
3. Proteksi untuk pengamanan instalasi/jaringan terhadap
kondisi tidak normal seperti :
• Hubungan singkat (korsleting)
• Kegagalan Isolasi/rusak
• Gangguan Petir
• Switching
SISTEM
PEMUTUS DAYA
( CONTACTOR )
R S
R S T R S T R S T
N
Z X Y
Z X Y Z X Y T
Catatan :
D Delta Y Star