Anda di halaman 1dari 73

JARINGAN KOMPUTER

Hadi Kurnia Saputra


JARINGAN KOMPUTER
Computer Network merupakan sebuah sistem yang terdiri atas
komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat
jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan
media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan

Kebutuhan untuk terhubung ke jaringan dan memanfaatkan


layanan yang ada :
 Koneksi Secara Fisik (Phisical Connection), secara
langsung peralatan harus terhubung dengan
jaringan tersebut.
 Koneksi Secara Logis (Logical Connection), harus
ada aturan yang sama supaya semua peralatan bisa saling
berhubungan.

2
Contoh Jaringan Komputer

Router
Router

LAN

3
Twisted Pair
STP
• Dipakai untuk
teknologi Star
• Paling umum ScTP
dipakai
• Type Twisted Pair
– Shielded Twisted Pair
(STP) UTP
– Screen Twisted Pair(ScTP
– Unshield Twisted
Pair(UTP)
Konfigurasi Kabel UTP

5
Tiga Cara Pemasangan UTP
• Straight Trought
– Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan
peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan
hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya
• Cross Over
– Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan
peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub
dengan hub dan sebagainya
• Roll Over
– Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus, Misal untuk
melakukan konfigurasi router menggunakan PC

6
Straight Trought
• PC to Hub, PC to Switch
• Router to Hub, Router to Switch

7
Cross Over
• PC to PC
• Hub to Hub
• Switch to Switch
• Hub to Switch

8
Roll Over

9
Membuat Kabel UTP

10
Gunakan Alat untuk Mengupas Kulit

11
Bagian – Bagian Kabel

12
Pisahkan setiap bagian dan Luruskan

13
Lihat warna sesuai urutan

14
Crimping menggunakan alat yang ada

Workshop Optimasi Jaringan Komputer 15


Test Kualitas Kabel

16
PEMASANGAN FACEPLATE DAN KEYSTONE JACK

FACEPLATE KEYSTONE JACK PUNCH DOWN TOOL


Jaringan Dengan Kabel Data

18
IP ADDRESS

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah


deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untukIPv4 atau IP versi 4), dan
128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
Komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

19
• Gambaran satu jaringan dengan TCP/IP
Kegunaan IP dan Subnetmask
• Identitas dari komputer agar bisa terhubung
dengan komputer yang lain
• Terdiri dari 32 bit yang direpresentasikan
dalam 4 group ( W X Y Z)
• Terdiri dari 3 kelas (A, B, C)

21
Pembagian Kelas Jaringan

22
Kelas – kelas IP

23
Jumlah Network

24
SUBNETTING
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP
Address, mengatasi masalah topologi network dan
organisasi, network administrator biasanya melakukan
subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan”
garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari
suatu IP Address.
Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit
tambahan pada bagian network. Address satu network
menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa
subnetwork.
Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
network tersebut.
25
Contoh : 192.168.5.16/26

192 168 5 16
11000000 10101000 00000101 00010000
IP Address

255 255 255 192


11111111 11111111 11111111 11000000
Subnet Mask

192 168 5 0
11000000 10101000 00000101 00000000
Network Address

192 168 5 63
11000000 10101000 00000101 00111111
Broadcast Address
SUPERNET
Esensi dari supernetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian
network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian network
dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian bit host. Address beberapa
network menurut struktur baku digabung menjadi sebuah supernetwork.
Contoh : 192.168.5.16/22
192 168 5 16
11000000 10101000 00000101 00010000
IP Address

255 255 252 0


11111111 11111111 11111100 00000000
Subnet Mask (supernet mask)

192 168 3 0
11000000 10101000 00000100 00000000
Network Address

192 168 7 255


11000000 10101000 00000111 11111111
Broadcast Address
27
LAN DAN WAN
ROUTER A ROUTER B

192.168.3.0/24

192.168.3.1 192.168.3.2

192.168.1.1 192.168.2.1

LAN A LAN B
192.168.1.0/24 192.168.2.0/24
Konfigurasi IP Address pada PC

1. Klik Stat Programs | Control Panel

3. Pilih Change Adapter Setting

2. Klik View Network Status


4. Klik Local Area Connection yang satusnya
telah Connect, lalu pilih Properties

5. Pada Jendela Local Area Connection 6. Masukkan IP Address pada kotak


Properties, Pilih Internet Protokol Version kolom yang telah tersedia.
4 (TCP/IPv4), lali klik Properties
Konfigurasi Router
MikroTIK
KONFIGURASI MIKROTIK ROUTER
Konfigurasi Router Mikrotik dapat dilakukan melalui Telnet, SSH, Webbox dan Winbox.
Untuk pemula lebih mudah menggunakan utility WINBOX. Winbox dapat di download
dari wbsite Mikrotik atau langsung dari Router Mikrotik-nya.

1. Klik Tombol , lalu tunggu muncul


MAC Address dari interface yang
terhubung ke PC yang digunakan untuk
konfigurasi.

2. Pilih MAC Address yang muncul, lalu


klik tombol Connect.

Catt : Selain menggunakan MAC Address,


kita juga bisa menggunakan IP Address
untuk koneksi ke Router.
Menu Mikrotik

Desktop Area Mikrotik


Konfigurasi juga bisa dilakukan melalui halaman web
browser. Masukkan IP Address Router pada Address
bar. Ex : 192.168.1.1
KONFIGURASI IP ADDRESS MIKROTIK

1. Klik Menu Interface untuk melihat


status penggunaan Interface Mikrotik

Interface yang statusnya R berarti sedang


terkoneksi secara fisik dengan perangkat lain.

2. Klik Menu IP | Address untuk


mengkonfigurasi Alamat IP

3. Akan muncul Jendela Address


List
4. Klik tanda + untuk membuat
Address baru.

5. Masukkan IP Address pada


kolom isian Address, misalnya
192.168.2.1/24

6. Jangan lupa memilih interface


yang akan diberi Alamat, misalnya
ether2

7. Klik OK

Catt : Lakukan hal yang sama untuk mengkonfigurasi IP Address pada


interface yang lain.
KONFIGURASI ROUTING

1. Klik Menu IP Muncul Jendela


Route List

Jika telah ada IP Address yang di konfigurasi


pada interface, maka tabel routing otomatis
telah terisi dengan entri routing direct.

2. Klik Sub Menu Routes


+
3. Klik tanda untuk
menambahkan Entri Routing,

Muncul jendela New Route

4. Pada kolom Ds.t Address, isi


alamat Destination Network ata
Destination Host
Misal : 192.168.2.0/24

4. Pada kolom Gateway, isi


alamat Gateway. Misal :
194.168.3.2
RINCIAN KONFIGURASI NETWORK A DAN B
ROUTER A ROUTER B
IP Address IP Address
Eth2 : 192.168.1.1/24 Eth2 : 192.168.2.1/24
Eth3 : 192.168.3.1/24 Eth3 : 192.168.3.2/24

ADD ROUTE ADD ROUTE


Dst. Address : 192.168.2.0/24 Dst. Address : 192.168.1.0/24
Gateway : 192.168.3.2 Gateway : 192.168.3.1

PC Client A1 PC Client B1
Address : 192.168.1.2 Address : 192.168.2.2
Netmask : 255.255.255.0 Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1

… …

PC Client A4 PC Client B4
Address : 192.168.1.5 Address : 192.168.2.5
Netmask : 255.255.255.0 Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1 Gateway : 192.168.2.1
INTERNET GATEWAY

192.168.1.1 192.168.1.1
Konfigurasi Route

1. Buka Jendela Route

2. Isi Dst Address 0.0.0.0/0

3. Isi Alamat Gateway 192.168.189.1


KONFIGURASI NAT

1. Klik Menu IP

3. Muncul Jendela Firewall

4. Klik Tab NAT untuk melakukan


Konfigurasi Network Address
Translation

2. Klik Sub Menu Firewall


5. Pilih Chain srcnat

7. Klik Tab Action untuk mengatur


NAT Rule
6. Masukkan Alamat Host yang
akan didaftarkan pada tabel NAT

8. Pilih Action nya masquerade


KONFIGURASI DHCP SERVER
3. Muncul Jendela DHCP Server

1. Klik Menu IP

4. Klik Tombol DHCP Setup untuk


melakukan konfigurasi DHCP
Server

2. Pilih Sub Menu


DHCP Server
5. Pemilihan Ethernet
Adapter

6. Alamat Network
LAN

8. Alamat DNS Server


7. Alamat Gateway
LAN

9. Range Address
DHCP
RINCIAN KONFIGURASI NETWORK
ROUTER PC Client 1
IP Address Address : 192.168.2.2
Eth1 : 192.168.1.2/24 Netmask : 255.255.255.0
(Menyesuaikan pada IP Network Gateway : 192.168.2.1
yang menjadi sumber internet) DNS : 8.8.8.8
Eth2 : 192.168.2.1/24 (Atau DNS lain seperti DNS Telkom)

ADD ROUTE …
Dst. Address : 0.0.0.0/0
Gateway : 192.168.1.1 PC Client 4
(Menyesuaikan pada IP gateway Address : 192.168.2.5
yang menjadi sumber internet) Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.2.1
Jika sumber Internetnya melalui modem DNS : 8.8.8.8
GSM, maka Gatewaynya pilih interface
ppp-out1
WIRELESS NETWORK

192.168.1.1
Konfigurasi Wireless Mikrotik

2. Double Klik
Interface wlan1
3. Muncul Jendela
Intervface (wlan1)

1. Klik Menu Wireless

Parameter Untuk konfigurasi minimal :


- Mode
- Band
- Frequency
- SSID
- Scan-List
Parameter Mode Wireless Mikrotik
AP modes:
> ap-bridge : mode standard untuk Access Point.
> bridge : sama seperti mode ap-bridge tetapi hanya menerima satu client.
> wds-slave : mode ap-bridge tetapi mampu untuk melakukan scan terhadap AP
yang memiliki SSID yang sama dan membangun WDS link ke AP tersebut. Jika
terputus maka akan dilakukan scaning ulang dan akan terkoneksi kembali.
Station modes:
> station : Mode Client paling sederhana
> station-wds : mode station yang mengaktifkan WDS bridge
> station-pseudobridge : mode station tetapi ditabahkan fungsi MAC translation
sehingga interface wireless bisa dimasukkan ke dalam bridge.
> station-pseudobridge-clone : mode station yang menggunakan fungsi station-
bridge- clone-mac address

Special modes:
> alignment-only : mengaktifkan mode align transmit untuk digunakan sebagai
membantu pointing antenna.
> nstreme-dual-slave : digunakan jika ingin menggunakan Dual-Nstreme
Parameter Band
band : Opsi untuk menentukan standard wireless yang ingin digunakan
> 2.4ghz-b – menggunakan standard IEEE 802.11b
> 2.4ghz-b/g - IEEE 802.11g (supports also legacy IEEE 802.11b protocol).
> 2.4ghz-g-turbo - IEEE 802.11g menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya
adalah hingga 108 Mbit.
> 2.4ghz-onlyg – hanya menggunaan standard IEEE 802.11g
> 2ghz-10mhz – variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan setengah dari lebar band
standard (air rate of up to 27Mbit)
> 2ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan seperempat dari lebar band
standard (air rate of up to13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.

> 5ghz – menggunakan standard IEEE 802.11a 54Mbit.


> 5ghz-turbo - IEEE 802.11a menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya
adalah hingga 108 Mbit.
> 5ghz-10mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan setengah dari lebar band
standard (air rate of up to 27Mbit)
> 5ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan seperempat dari lebar band
standard (air rate of up to 13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> Penggunaan Band 5ghz ini harus seizin dept. kominfo, tidak boleh digunakan
sembarangan.
Parameter Frequency, Scan, Scan list
frequency – Frequency yang digunakan untuk AP.
> Parameter ini akan diabaikan Jika pada pernagkat diaktifkan mode “client”.
> ssid (text) – Sebagai identitas dari jaringan wireless.
> scan-list – nilai default adalah channel ISM (standard channel) sesuai dengan
band yang digunakan. > Scan list bisa berupa range, list dari channel yang
dipisahkan dengan tanda comma atau bisa juga gabungan dari keduanya.
> Contoh: scan-list=default,2222,2312-2362
> Dari scan list tersebut perangkat akan melakukan scan di default channel dan
beberapa range frequency custom.
> Penggunaan custom channel bergantung dari setting “channel-mode”

Parameter Tx Rate
default-ap-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk
pengiriman data dari AP ke tiap client (bps).
0 – berarti tanpa limit

default-client-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk


pengiriman data dari tiap client ke AP (bps). Hanya bekerja jika client sama-
sama menggunakan mikrotik.
0 – berarti tanpa limit
Parameter Checklist
> default-authentication (default value: yes) :
Jika digunakan mode AP maka semua client yang tidak dibatasi di access-list akan
diautentikasi dan bisa terkoneksi.
Jika digunakan di mode station maka wireless bisa terkoneksi ke AP manapun yang tidak
dibatasi di connect-list.

> default-forwarding (default value: yes) :


Adalah parameter yang digunakan untuk forwarding traffic dari client ke client yang lain
dalam AP yang sama. Bisa dibatasi lebih spesifik per clientnya di access-list.

> hide-ssid (default value: no) :

yes – jika diaktifkan maka AP tidak akan memasukkan informasi SSID pada beacon frame
dan tidak akan memberikan frame balasan berisi informasi SSID jika ada permintaan
informasi SSID.

no – AP akan memasukkan informasi SSID pada frame beacon dan akan memberikan
informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.

Setting ini hanya berpengaruh jika menggunakan mode AP, sebenarnya tidak berpengaruh
banyak pada security karena informasi SSID tetap dimasukkan pada frame yang lain (bukan
beacon frame).
Isikan parameter-
parameter yang
diperlukan
Pilih interface wlan1
kemudian klik tanda
centang untuk
mengaktifkan
KONEKSI INTERNET VIA MODEM
Modem USB yang
terpasang
1. Klik Menu Interfaces

2. Klik tanda Centang


untuk mengaktifkan

3. Double Klik interface


modem (ppp-out1) untuk
melakukan konfigurasi
APN dan PIN diisi sesuai
dengan pengaturan kartu
GSM yang dipakai.

Contoh Settingan APN 3 (three)


User : user dari APN (3gprs)
Password : password user APN (3gprs)
HOTSPOT

192.168.1.1
KONFIGURASI HOTSPOT
Muncul Jendela Hotspot

1. Klik Menu IP

3. Klik Tab Hotspot Setup


untuk mengkonfigurasi
Hotspot

2. KlikSub Menu Hotspot


Pilih Interface jaringan
LAN

Alamat Interface LAN

Isikan Alamat DNS


IP Pool Hotspot
User dan Passwprd
Admin
USER HOTSPOT
1. Klik Tab Users untuk
pengelolaan user
Hotspot

+
2. Klik Tanda untuk
menambah user baru
3. Password User
Limitasi Bandwidth Sederhana
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan
menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara
sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload
dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download
: 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.1.2 yang terhubung ke Router.
Parameter Target Addressadalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa
berupa :
Single IP (192.168.1.2)

Network IP (192.168.1.0/24)

Beberapa IP (192.168.1.2,192.168.1.13) dengan menekan tombol panah bawah


kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload
dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis
manual. Satuan bps (bit per second).
2. Klik tanda + untuk
menambah limitasi

3. Isikan data Client yang


akan di limitasi

Dengan pengaturan tersebut maka


1. Klik menu Queues Client dengan IP 192.168.1.2 akan
mendapatkan kecepatan maksimum
Upload 128kbps dan Download
256kbps dalam keadaan apapun
selama bandwidth memang tersedia.
Proxy
Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server,
sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada
di Internet. Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan sebagai proxy
server yang nantinya akan menjadi perantara antara browser user dengan web
server di Internet.

Cara Kerja Web Proxy


Ketika user membuka suatu situs, maka browser akan mengirimkan HTTP
request ke Server, namun karena computer user ini menggunakan web proxy
maka proxy akan menerima HTTP request dari browser tersebut kemudian
membuat HTTP request baru atas nama dirinya. HTTP request baru buatan
Proxy inilah yang diterima oleh Server kemudian Server membalas dengan HTTP
Response dan diterima oleh Proxy yang kemudian diteruskan ke browser user
yang sebelumnya melakukan request.
Keuntungan menggunakan Web Proxy
Fungsi dari proxy secara umum adalah sebagai Caching, Filtering, dan Connection
Sharing. Semua fungsi ini dapat anda temui pada Web Proxy Mikrotik. Berikut ini adalah
Keuntungan / Manfaat Web Proxy pada Mikrotik :

Caching
Web Proxy Mikrotik dapat melakukan caching content yaitu menyimpan beberapa konten
web yang disimpan di memori Mikrotik. Konten tersebut akan digunakan kembali apabila
ada permintaan pada konten itu lagi. Misalnya anda membuka Facebook.com, maka file-
file pada web tersebut seperti image, script, dll akan disimpan oleh web proxy, sehingga
jika lain kali anda membuka Facebook maka tidak perlu konek ke Internet pun halaman itu
bisa dibuka dengan mengambil file dari cache proxy. Hal ini dapat menghemat bandwidth
Internet dan mempercepat koneksi.

Filtering
Dengan menggunakan Web Proxy anda dapat membatasi akses konten-konten tertentu
yang di-request oleh client. Anda dapat membatasi akses ke situs tertentu, ekstensi file
tertentu, melakukan redirect (pengalihan) ke situs lain, maupun pembatasan terhadap
metode akses HTTP. Hal tersebut tidak dapat anda lakukan jika hanya menggunakan
NAT.

Connection Sharing
Web Proxy meningkatkan level keamanan dari jaringan anda, karena computer user tidak
berhubungan langsung dengan web server yang ada di Internet.
Membuat Web Proxy Mikrotik

Silakan buka Winbox dan ikuti langkah berikut :


1. Masuk ke menu IP --> Web Proxy pada Winbox
2. Untuk mengaktifkan Web Proxy centang tombol "Enabled"
3. Isikan port yang akan digunakan oleh Proxy. Isikan saja port 8080
4. Cache Administrator bisa anda ganti dengan email anda sendiri selaku
Admin nya
5. Max. Cache Size menentukan berapa besar alokasi memori untuk
menyimpan cache proxy nya. Silakan anda isikan sesuai kebutuhan atau bisa
saja pilih unlimited.
6. Centang opsi Cache On Disk agar penyimpanan dilakukan pada harddisk
Mikrotik bukannya RAM. Karena biasanya harddisk Mikrotik lebih basar
daripada RAM nya.
7. Klik Apply --> OK
Selanjutnya kita akan coba memblokir sebuah situs tertentu menggunakan
fitur filtering Web Proxy ini. Pastikan Transparent Web Proxy Mikrotik sudak
aktif. Jika belum silakan anda seting sesuai tutorial berikut ini :

1. Masuk ke menu IP --> Web Proxy --> Access --> Add rule baru
2. Masukkan detail website yang mau di blok
> Dst. Port : isikan port http 80
> Dst. Host : isikan alamat website yang mau di blok misalnya
www.rizkyagung.com
> Action : pilih deny untuk memblokir akses nya
3. Sebelum rule nya diaktifkan pastikan cek website yang mau di blok itu bisa
dibuka apa tidak.

4. Aktifkan rule nya, dan cek apakah website sudah berhasil di blokir. Jika
sukses maka akan tampil halaman error seperti ini :
Kita juga bisa memodifikasi rule nya dengan me-redirect ke situs lain. Misalnya
ketika ada user yang mengakses web www.rizkyagung.com maka akan langsung
dialihkan (redirect) ke blog ini MikrotikIndo.blogspot.com.
Tinggal isikan saja alamat website nya di kolom Redirect To :
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai