Anda di halaman 1dari 14

Kaitan antara manajemen

eksplorasi dan revolusi


industri 4.0
Sulaeman Nurhakim
111.170.053
Manajemen Eksplorasi kelas B
Revolusi industry 4.0

 Merupakan sebuah revolusi, karena perubahan yang terjadi memberikan


efek besar kepada ekosistem duniaa dan tata cara kehidupan
 Perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi
barang.
 Konsep “industry 4.0” pertama kali digunakan di public dalam pameran
industry Hannover Messe di Kota Hannover, Jerman tahun 2011.
 Dapat disebut sebagai “Revolusi Digital” atau “Revolusi Teknologi”
 Revolusi indrustri 4.0 menerapkan konsep automatisaso yang dilakukan
oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya
yang dimana merupakan hal vital yang diperlukan oleh para pelaku
industry demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya.
Revolusi industry 4.0

 Pengambilan ataupun pertukaran data juga dapat dilakukan on time saat


dibutuhkan secara online melalui internet
 Penanda adanya revolusi industry 4.0 ialah dikarenakannya terdapat
banyak inovasi baru diantaranya internet of thing (IoT), Big Data,
percetakan 3D, Artificial Intelligence (AI), Kendaraan tanpa pengemudi,
rekayasa genetika, robot, dan mesin pintar.
 Internet of things memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan
memudahkan proses komunikasi antara mesin, prangkat, sensor, dan
manusia melalui jaringan internet. Misalnya mengoperasikan suatu mesin
dengan kendali jarak jauh tanpa harus ada di lapangan.
Revolusi Industri 4.0
Prinsip rancangan industry 4.0

 Interoperabilitas (kesesuaian) : Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan


manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui
media internet untuk segalanya
 Transparansi informasi : Kemampuan system informasi untuk menciptakan
salinan dunia fisik secar virtual dengan memperkaya model pabrik digital
dengan data sensor
 Bantuan teknis : pertama kemampuan system bantuan untuk membantu
manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat
membuat keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan system cyber – fisik
untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak
menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia
 Keputusan Mandiri: Kemampuan system siber-fisik untuk membuat
keputusan dan melakukan tugas semandiri mungkin.
Tantangan Revolusi Industri 4.0

 Tenaga kerja akan terancam bagi mereka yang tidak memiliki


keterampilan untuk beradaptasi dalam berbagai pekerjaan jenis baru.
 Perlu adanya keharusan bagi sumber daya manusia dalam menguasai
keterampilan teknologi digitalisasi.
 Kebutuhan akan inovasi semakin tinggi, jika tidak maka akan kalah dalam
persaingan dan hanya menjadi pelaku pasif dalam industry 4.0
Kaitannya dengan manajemen
eksplorasi
 Dalam melakukan kegiatan eksplorasi ditengah adanya revolusi industry
4.0 seorang manajer eksplorasi harus mampu beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Berikut beberapa askpek yang berkaitan dengan
manajemen eksplorasi dan revolusi industry
 Perencaanaan yang lebih kosisten pada pengembangan eksplorasi
Pemanfaatan database dalam system informasi industri membawa praktik
baru dalam fungsi perencanaan. Teknologi memungkinkan untuk merancang
perencanaan eksplorasi secara optimal dan lebih rapi. Dengan system
perencanaan eksplorasi ini akan lebih konsisten untuk berkembang karena
memiliki perencanaan yang berorientasi pada evaluasi data serta
rekomendasi kerja. Proses perencanaan juga menjadi lebih efisien karena
tidak memakan waktu yang lama serta biaya yang besar
 Pengorganisasian yang berorientasi teknologi
Pemanfaatan sistem AI juga akan diterapkan untuk menjalankan fungsi
pengorganisasian. Sistem AI melalui data dan informasi akan
merekomendasikan struktur dan penjabaran tugas sesuai kebutuhan industri.
Sumber daya manusia yang memiliki skil yang sesuai dengan kebutuhan
industri kemudian akan terapkan. Jika mengacu pada efisiensi organisasi,
maka kemungkinan untuk perampingan struktur akan dilakukan.
Dalam setiap jabatan kemudian akan ditempatkan sumber daya
manusia yang tepat sesuai kebutuhan industri. Serta jumlahnya akan
menyesuaikan berdasarkan efisiensi, ini dilakukan sebab beberapa fungsi dan
tugas dalam organisasi akan digantikan oleh teknologi.
 Pengarahan menjadi lebih efektif
Fungsi manajemen ini akan bekerja secara sistemik oleh teknologi.
Seorang manajer eksplorasional akan lebih banyak waktu untuk
mengarahkan secara langsung dalam operasional eksplorasi. Tentunya bukan
dengan turun langsung ke lapangan, tapi dengan cara memanfaatkan
sistem AI yang terintegrasi.
Proses pengarahan oleh manajer eksplorasi kini lebih mudah dilakukan.
Manajer hanya perlu mengendalikan sistem agar bekerja sesuai
perencanaan. Manajer juga dengan mudah bisa mendapatkan laporan
secara real-time dari proses eksplorasi.
 Fungsi kepegawaian yang tersistem
Melalui sistem AI, perusahaan tidak lagi perlu khawatir akan terjadinya
kekurangan sumber daya manusia. Sistem akan mendeteksi kekurangan
dalam struktur, memproses informasi kemudian menghasilkan rekomendasi
untuk sumber daya manusia.
Proses kepegawaian juga dijalankan sepenuhnya oleh sistem yang
dikendalikan oleh manajemen perusahaan industri. Berdasarkan rekomendasi
yang menjadi keputusan manajemen perusahaan, sistem akan melakukan
proses kepegawaian sesuai keinginan perusahaan.
Namun sistem tidak bisa menggantikan fungsi motivasi dan inspirasi serta
fungsi remunerasi dalam kepegawaian. Dua fungsi tersebut akan tetap
menjadi tugas manajemen, sebab hal itu berbicara tentang kemanusian.
 Koordinasi dan pengawasan terintegrasi
Revolusi industri tidak lagi perlu khawatir untuk menjalankan fungsi koordinasi
dan fungsi pengawasan. Semuanya terintegrasi dalam satu sistem bersamaan
dengan fungsi manajemen lainnya. Manajemen eksplorasi memegang penuh
kendali sehingga fungsi koordinasi dan fungsi pengawasan menjadi lebih efisien.
Pemanfaatan sistem AI dalam menjalankan fungsi manajemen kini menjadi
tren dalam dunia industri. Bukan hanya dimanfaatkan untuk keperluan operasional
saja, sistem AI akan diterapkan sampai pada proses hilir industri yaitu menggapai
konsumen.
Revolusi indsutri 4.0 memberikan kita jawaban untuk masalah efisiensi namun
juga memberikan tantangan dari segi sumber daya manusia. Ketika industri sudah
menerapkan revolusi industri 4.0 secara total, maka sumber daya manusia yang
dibutuhkan industri adalah yang menguasai sistem juga menguasai manajemen.
Beberapa tantangan yang harus di hadapi
manajer ekplorasi dalam menghadapi
revolusi industry 4.0
 Seorang manajer eksplorasi harus mampu beradaptasi dengan lingkungan
teknologi digitalisasi yang dimana dasar dari revolusi industry 4.0 itu sendiri
 Walaupun sudah sebagian besar bergantung pada teknologi, tetap saja
dalam pengambilan keputusan ditentukan oleh seorang manajer
eksplorasi. Seorang manajer eksplorasi harus berpikir kritis dalam
mengambil keputusan yang kreatif dan inovatif serta terampil dalam
melihat situasi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimana
tidak dimiliki oleh sebuah mesin.
 Seorang manajer eksplorasi harus pintar dalam menimbang resiko yang
akan di ambil sebagai keputusan.
Sekian dan terima kasih
Daftar pustaka

 Leonade. 2019. https://www.studimanajemen.com/2019/03/fungsi-


manajemen-dalam-revolusi.html. Diakses pada tanggal 2 oktober 2019
 Tresya, viranda. -. https://www.maxmanroe.com/revolusi-industri-4-0.html.
Diakses pada tanggal 2 oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai