Anda di halaman 1dari 14

BIOPSI

Triana Amaliah Jayanti


PENDAHULUAN

Lesi Rongga Mulut

Deteksi kondisi prakeganasan dan ganas

Biopsi
DEFINISI
Biopsi berasal kata Yunani yaitu “bio” artinya kehidupan
dan “opsia” artinya untuk melihat. Biopsi adalah
pengambilan spesimen baik total maupun sebagian untuk
pemeriksaan mikroskopis dan diagnosis.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI BIOPSI
INDIKASI KONTRAINDIKASI
• Lesi yang sudah lebih dari 2 minggu
• Pasien dengan kondisi penyakit sistemik yang
• Lesi tulang dengan gambaran atau ciri parah
keganasan Lada gambaran radiologi
• Pada kasus dimana lesi terletak sangat dalam
• Lesi RM dengan perubahan warna → akses yang sangat sulit
• Lesi RM dengan perubahan bentuk • Lesi yang bersumber dari pembuluh darah
seperti ulserasi atau proliferasi. seperti hemangioma

• Lesi mukosa prekanker • Lesi yang penyebabnya diketahui seperti


trauma atau inflamasi
• Identifikasi beberapa penyakit sistemik
• Variasi anatomi normal seperti pigmentasi
• Mendeteksi lesi rongga mulut yang fisiologi gingiva, geographic tounge, line
disebabkan oleh infeksi seperti sifilis atau alba, dan eksostosis
tuberkolosis
TEKNIK BIOPSI
Biopsi Insisional
Biopsi Eksisional
Aspirasi
Punch Biopsy
PROSEDUR BIOPSI
1) Persiapan pasien dan area biopsi
2) Anestesi lokal
3) Insisi
4) Pengambilan dan penanganan spesimen
5) Pelabelan spesimen (specimen labeling)
6) Penutupan area biopsi
KOMPLIKASI BIOPSI
• perdarahan dapat terjadi selama 24 jam pertama
setelah pengambilan sampel
• luka dehisensi yang biasanya terjadi 5-8 hari
setelah pengambilan sampel
• parastesia yang mungkin terjadi selama beberapa
jam atau bulan
KESIMPULAN
Biopsi adalah pengambilan spesimen baik total
maupun sebagian untuk pemeriksaan mikroskopis dan
diagnosis. Dengan menggunakan teknik ini, karakteristik
histologi lesi dapat ditentukan, lesi dapat dibedakan
dengan lesi yang lainnya dan luas dari lesi juga
diketahui. Teknik biopsi yang sering digunakan di dalam
klinik bedah mulut adalah biopsi insisional, eksisional,
aspirasi, dan punch biopsy.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pedersen, G.W. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta : EGC. h. 147, 148, 150, 151,
152.
2. Zargaran, M. A Review of Biopsy in Dentistry: Principles, Techniques, and
Considerations. Iran : JDMT. 2014. 3(2) : p. 47-49.
3. Avon, S.L dan Hagen. B.E. Oral sof-tissue biopsy. J Can Dent Assoc. 2012. 78(75) : p.
4. Singh, H. et al. Biopsy- A vision of life. International Joural of Contemporary Medical
Research. 2016. 3(6) : p. 1734.
5. Kademani, D dan Paul, T. Atlas of oral & maxillofacial surgery. China : Elsevier. 2016 : p.
840.
6. Balaji S.M. Textbook of oral & maxillofacial surgery. New Delhi : Elsevier. 2009 : p. 40.
7. Oral Biopsy [Internet]; [diakses 20 Agustus 2017]. Tersedia dari:
www.eaom.eu/pdf/content/oral_biopsy.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai