TAMBAHAN PADA
MAKANAN
Isna Lutfiatun Nisaq 2016-003
Karunia Aldia 2016-020
M. Aspin Hadiyani 2016-044
Farras Divie Rizqi 2016-155
Bella Sintiya Meirani 2016-201
Pinky Cherly Nobella 2016-209
Arya Sigit Kharismawan 2016-217
Elina Anggraini M 2016-222
TOKSIKOLOGI
studi mengenai efek-efek
yang tidak diinginkan
dari zat-zat kimia terhadap
organisme hidup
PANGAN
segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik
yg diolah atau tidak &
diperuntukkan sebagai
makanan/minuman bagi
manusia
pentingnya
keamanan pangan
(Anggrahini, 2008)
Makanan dapat dipandang
sebagai campuran berbagai senyawa
kimia
Bahan
Pewarna
Bahan Penyedap
Yang masih baik bagi kesehatan antara lain : vetsin atau monosodium
glutamate (MSG)
Namun dallam jumlah wajar, bila berlebih menyebabkan
Chinese restaurant syndrome (rasa pusing dan sedikit mual)
·Bahan
Antikempal
digunakan pada produk tepung-tepungan seperti terigu dan susu bubuk
agar tepung-tepung tersebut tidak menggumpal
Antikempal yang diizinkan antara lain aluminium silikat, kalsium silikat,
magnesium oksida, dan magnesium silikat
Bahan Tambahan Makanan
Bahan
Pengawet
Formalin
Boraks
Pewarna
Textile
Siklamat
Melamin
• Terdapat dalam alat makan antara lain mangkok, gelas dan piring
Bahan pengawet yang diizinkan namun
kurang aman dalam makanan
• Asam Benzoat
untuk mempertahankan bahan pangan dari
serangan mikroba
• Kalium Nitrit
Pengawet ini sering digunakan pada daging dan
ikan untuk membunuh bakteri
• Kalsium Propionat/Natrium Propionat
biasanya digunakan untuk produk roti dan
tepung, sehingga roti dan tepung yang
ditambahkan bahan pengawet ini dapat
bertahan lebih lama di pasaran
• Natrium Metasulfat
mencegah tumbuhnya jamur dan kapang yang
dapat mempercepat proses pembusukan
Bahan pengawet yang diizinkan namun
kurang aman dalam minuman
• Kalsium Benzoat
digunakan untuk mengawetkan minuman
ringan, minuman anggur, saus sari buah,
sirup, dan ikan asin
• Sulfur Dioksida (SO2)
sering ditambahkan pada sari buah, buah
kering, kacang kering, sirup dan acar
• Asam Sorbat
digunakan pada produk beraroma jeruk,
keju, salad & buah
Bahan Pengawet Yang Tidak Aman Dalam
Makanan/Minuman
• Natamysin
bersifat toksin/racun sehingga bahan pengawet
ini dilarang untuk dicampurkan ke dalam produk
makanan/minuman baik sedikit maupun banyak
• Kalium Asetat
merupakan racun bila masuk ke dalam tubuh
• Butil Hidroksi Anisol (BHA)
untuk mencegah timbulnya bau tengik pada
makanan yang mengandung lemak/minyak,
seperti minyak goreng, keju, margarine, saus
tomat, sirup, roti, daging sapi olahan, dan
sereal.
Dampak Pengawet Sintesis terhadap
Tubuh
• Kalsium Benzoat
mempengaruhi mekanisme pernafasan paru-paru
sehingga kerja paru-paru tidak normal
• Sulfur Dioksida
merusak dinding-dinding lambung yang banyak
mengandung jaringan epitel selindris selapis
• Kalium Nitrit
mempengaruhi kemampuan sel darah merah
membawa O2 (oksigen) ke berbagai organ tubuh
• Kalsium Propionat/Natrium Propionat
menyebabkan migren (sakit kepala sebelah),
kelelahan, serta kesulitan tidur
• Natrium Metasulfat
menyebabkan alergi pada kulit, seperti gatal-gatal,
bercak-bercak merah dan sebagainya
Pertolongan Pertama Bila Terjadi
Keracunan Akut
• Pertolongan tergantung dari konsentrasi
cairan dan gejala yang dialami korban.
• Sebelum ke rumah sakit : sebaiknya
diberikan arang aktif (norit) bila tersedia
• Di rumah sakit : lakukan bilas lambung
(gastric lavage), berikan arang aktif
(walaupun pemberian arang aktif akan
menggangu penglihatan bila nantinya
dilakukan tindakan endoskopi)
Cara Untuk Memilih Makanan Yang
Aman
• Hindari makanan atau jajanan dengan penampilan
menyolok
• Oleskan makanan yang hendak Anda konsumsi ke
kulit (seperti pada buah). Jika warnanya menempel,
maka mungkin saja makanan tersebut
menggunakan zat pewarna berbahaya
• Kode registrasi produk, Ini untuk menandakan
apakah produk yang bersangkutan sudah terdaftar
di Badan POM
• baca ingredient atau bahan-bahan yang terkandung
dalam produk pangan pada label makanan
• Jangan mudah tergoda oleh jajanan yang berharga
sangat murah di luar kewajaran
TERIMA KASIH