Anda di halaman 1dari 12

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
UPGK
Usaha Perbaikan
Perbaikan makanan
Gizi Keluarga bayi dan anak
SKDI 1991 SKDI tahun 1994
Biro Konsultasi bahwa ibu, menunjukkan
Anak di RS yang bahwa ibu-ibu
UGM memberikan yang
Yogyakarta, memberikan ASI
ASI pada bayi
1976. EKSLUSIF
0-3 bulan yaitu kepada bayinya
anak yang 47% mencapai 47%,
disusui s/d 1 diperkotaan sedangkan pada
thn  50,6%. dan 55% repelita VI
dipedesaan ditargetkan 80%
• Merupakan ASI yang dihasilkan dari hari pertama
sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi.
Kolostrum • Lebih banyak mengandung protein, antibodi,
vitamin larut lemak lebih tinggi. JGN DIBUANG !

ASI • dari hari ke 4 – hari ke 10 dari masa laktasi


• Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar
peralihan lemak dan karbohidrat semakin tinggi

• ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya,

ASI matur yang dikatakan komposisinya relatif konstan, tetapi


ada juga yang mengatakan bahwa minggu ke 3
sampai ke 5 ASI komposisinya baru konstan
Perbandingan komposisi ASI dan kolostrum
 Menurut Deddy Muchtadi (1996:30) bahwa
dalam kondisi normal kira - kira 100 ml ASI
pada hari kedua setelah melahirkan, dan
jumlahnya akan meningkat sampai kira-kira
500 ml dalam minggu kedua. Secara normal,
produksi ASI yang efektif dan terus-menerus
akan dicapai pada kira-kira 10-14 hari setelah
melahirkan.
• Nutrisi
• Daya tahan tubuh
BAYI •

Kecerdasan
Jalinan kasih sayang
• Dasar kepribadian anak

• Mengurangi perdarahan stlh melahirkan


• Mengurangi anemia, kanker

IBU
• Menjarangkan kehamilan
• Mengecilkan rahim
• Melangsingkan tubuh
• Murah , hemat waktu, praktis
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Pemberian ASI
 Perubahan sosial budaya
 Faktor psikologis
 Faktor kurangnya petugas kesehatan
 Meningkatkan promosi susu kaleng sebagai
pengganti ASI

Anda mungkin juga menyukai