Fungsi sistem pengapian mobil yang pertama adalah untuk menciptakan percikan api di dalam ruang bakar yang berguna untuk membakar campuran udara dan bahan bakar pada akhir langkah kompresi. Komponen sistem pengapian yang bertugas untuk menghasilkan percikan api ini adalah busi dan ignition coil. Pada ujung kepala busi akan keluar percikan api (spark) ketika igntion coil mengalirkan aliran listrik bertegangan tinggi ke busi. Besarnya tegangan listrik yang mengalir di busi ini akan menimbulkan percikan api yang sangat kuat sehingga dapat membakar campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi di dalam ruang bakar. Terciptanya percikan api di dalam ruang bakar yang dihasilkan oleh sistem pengapian Ini memastikan campuran udara dan bahan bakar dapat terbakar sehingga mesin bisa menghasilkan tenaga putarnya. • Mengatur Waktu Pengapian Selain untuk menciptakan percikan api dalam ruang bakar, fungsi sistem pengapian pada mobil lainnya adalah untuk mengatur waktu pengapian yang tepat pada masing-masing silinder. Waktu pengapian di dalam ruang bakar selalu diatur hanya pada titik sebelum piston mencapai puncak (Titik Mati Atas) saat langkah kompresi. Jadi, setiap 1 siklus kerja mesin (4 langkah gerakan piston naik turun), waktu pengapian hanya terjadi sekali, yaitu tepat sebelum akhir langkah kompresi. Selain itu, sistem pengapian ini juga harus bisa mengatur waktu pengapian di berbagai putaran mesin, baik pada putaran rpm rendah ataupun putaran rpm tinggi.Pengapian juga memastikan percikan api selalu diberikan tepat pada titik tersebut sehingga tenaga hasil pembakaran yang terjadi pada langkah usaha bisa lebih maksimal. • Mengatur pembagian percikan api ke masing masing silinder Fungsi sistem pengapian mobil yang terakhir adalah untuk mengatur pembagian percikan api ke masing-masing silinder mesin. Mesin mobil umumnya terdiri dari banyak silinder. Sistem pengapian ini memastikan bahwa masing-masing silinder harus diberi percikan api pada waktu yang tepat, sistem pengapian ini juga mengatur mana silinder-silinder yang harus diberikan percikan api. Istilah yang digunakan untuk mengatur pembagian spark ke masing-masing silinder adalah Firing Order. Firing order ini merupakan urutan waktu pengapian di tiap-tiap silinder mesin yang disesuaikan dengan langkah kerja piston (sesaat sebelum TMA pada langkah kompresi) berdasarkan jumlah silinder mesin yang digunakan, Pengaturan dan pembagian spark ke masing-masing silinder dengan urutan yang benar ini bertujuan agar putaran mesin dan tenaga yang tercipta bisa mengalir lebih efektif dan efisien, sehingga mesin bisa berputar dengan tenang dan stabil.