Anda di halaman 1dari 49

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI

KURIKULUM

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


2015
AGENDA
A KERANGKA STRATEGIS KEMDIKBUD 2015-2019
SKEMA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN
B KURIKULUM NASIONAL
C PENGEMBANGAN DOKUMEN DAN BUKU

D PELATIHAN GURU

E PENDAMPINGAN SEKOLAH

F MONITORING DAN EVALUASI


A KERANGKA STRATEGIS MENDIKBUD 2015-2019
1. Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019
Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan
Dilandasi Semangat Gotong Royong
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
Penguatan Pelaku Pendidikan dan Peningkatan Mutu dan Akses Pengembangan Efektivitas Birokrasi melalui
Kebudayaan Perbaikan Tatakelola dan Pelibatan Publik

▪ Menguatkan siswa, guru, kepala ▪ Meningkatkan mutu pendidikan sesuai ▪ Melibatkan publik dalam seluruh aspek
sekolah, orangtua dan pemimpin lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk pengelolaan kebijakan dengan berbasis data,
institusi pendidikan dalam mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 riset, dan bukti lapangan.
ekosistem pendidikan. tahun.
▪ Membantu penguatan kapasitas tatakelola pada
▪ Memberdayakan pelaku budaya ▪ Meningkatkan ketersediaan serta birokrasi pendidikan di daerah.
dalam pelestarian dan keterjangkauan layanan pendidikan,
pengembangan kebudayaan. khususnya bagi masyarakat yang ▪ Mengembangkan koordinasi dan kerjasama
terpinggirkan. lintas sektor di tingkat nasional.
▪ Fokus kebijakan diarahkan pada
penguatan perilaku yang mandiri ▪ Fokus kebijakan didasarkan pada ▪ Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan
dan berkepribadian. percepatan peningkatan mutu dan akses birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan
untuk menghadapi persaingan global dalam tatakelola yang bersih, efektif, dan
dengan pemahaman akan keberagaman, efesien serta melibatkan publik.
penguatan praktik baik, dan inovasi.

4
SKEMA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN
B KURIKULUM NASIONAL
1. Sasaran Penerapan Kurikulum Nasional

1 Mengembangkan Kurikulum Nasional sebagai acuan minimum di semua sekolah di Indonesia


yang terintegrasi di dalam kurikulum setiap sekolah

2 Memberikan ruang bagi pengembangan ragam kurikulum daerah berbasis keunggulan lokal

3 Meningkatkan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan kurnas,dan dalam tahap
selanjutnya secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya

4 Mendorong pengayaan materi & alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam

Menumbuhkan Siswa sebagai warganegara Indonesia serta bagian dari


5 masyarakat dunia yang berkarakter dan bertaqwa melalui kurikulum nasional
yang utuh

6
2. Asas Pengembangan dan Penerapan Kurikulum Nasional
1. Kurikulum nasional yang mendorong percepatan peningkatan mutu sekolah, sekaligus mendukung
pengembangan kurikulum sekolah.

2. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum mencakup berbagai aspek pengembangan


dokumen, kesiapan sekolah dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator
proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara
rutin didalam Kemendikbud

3. Pengembangan dan implementasi kurikulum akan terus dilakukan lewat penyebarluasan praktik baik
dan inovasi di sekolah-sekolah rintisan dan rujukan. Praktik baik ini kemudian diimplementasikan
dalam skala luas sesuai peta rencana implementasi.

4. Proses pengembangan kurikulum serta implementasinya dikerjakan dengan pelibatan publik di


seluruh tahapan.

5. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum dilakukan dengan tata kelola birokrasi yang
efektif, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor.

7
3. Proses Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Nasional

PROSES
PERBAIKAN; PROSES KONTINU PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL
Berdasarkan evaluasi
dan masukan publik
PROSES
PENERAPAN
KURIKULUM KURIKULUM PELATIHAN MONITORING
KURIKULUM BERTAHAP DAN
TAHUN 2006 2013 GURU DAN DAN
2013 PENDAMPINGAN EVALUASI
(KTSP) (PERBAIKAN) PENDAMPING
SEKOLAH
AN SEKOLAH

Pengembangan:
• Nilai-nilai 2015 2016 - 2020
kebangsaan
• Pendidikan
karakter
terintegrasi
• Ketrampilan PELIBATAN PUBLIK
bernalar (PRAKTISI [FORMAL DAN NON
• Penilaian FORMAL]), AKADEMISI DAN PENGAMAT,
otentik DUNIA USAHA/INDUSTRI DAN
ORGANISASI PROFESI, ORANGTUA,
(menyeluruh
DAN SISWA)
dari proses
sampai output)
8
4. Tahap Implementasi Kurikulum Nasional
Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

• Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara


reguler berbasis kompetensi dan konteks wilayah
• Persiapan Sekolah Rintisan
• Program pengembangan yang holistik untuk daerah khusus,
termasuk 3T ± 40% sekolah K13
± 40% sekolah K13 (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
PENERAPAN
± 40% sekolah KTSP (kelas 1,4,7,10) KURIKULUM
NASIONAL DI
± 35% sekolah K13 SEMUA
± 35% sekolah K13
± 75% sekolah KTSP (kelas 1,4,7,10) (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11) SEKOLAH
DAN SEMUA
± 15% sekolah K13
(kelas 1,4,7,10)
± 15% sekolah K13 KELAS
± 94% sekolah KTSP (kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)

Perbaikan K2013
± 10% sekolah K13 ± 10% sekolah K13 ± 25% sekolah K13 ± 60% sekolah K13
± 6% sekolah K2013 (semua kelas) (semua kelas) (semua kelas) (semua kelas)

Tahap Implementasi Kurikulum Nasional


dengan pendampingan sekolah dan
pengimbasan dari Sekolah Rintisan
9
5. Proses Pengembangan Dokumen Kurikulum Nasional
KESIAPAN PESERTA TUJUAN PENDIDIKAN
KEBUTUHAN
DIDIK NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual) NASIONAL
STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR PROSES STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN

SEKOLAH
KEMDIKBUD
SILABUS
PENDAMPINGAN DAN KURIKULUM TINGKAT
OTORISASI DAERAH DAN SEKOLAH
RPP (Pilihan, Terintegrasi
PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE dengan Keunggulan
SILABUS, BUKU SISWA DAN GURU
SERTA MATERI AJAR BERMUTU Lokal)
MATERI DAN ALAT AJAR
10
6. Skema Persiapan Sekolah
1 Kesiapan sekolah didorong secara kontinu lewat berbagai metode Kapasitas
Definisi
sekolah
komprehensif dengan skema persiapan sekolah yang lengkap


Rujukan Menerapkan
contoh:
Berbagai bentuk assesmen kesiapan sekolah (termasuk guru) serta Mengembangkan

2 tingkat kapasitas sekolah dalam penerapan Kurikulum Nasional,


yang terintegrasi dengan bentuk assesmen lain yang sudah ada
Siap Menerapkan √
Mengembangkan x
x
3
Pelibatan sekolah Rujukan untuk ikut mendampingi sekolah lainnya Belum siap Menerapkan
dalam rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah Mengembangkan x

Tahap Tahun Ajaran Sekolah yang Disiapkan Target


2015/2016 6% 16.991 Sekolah Rintisan (Eks-sekolah sasaran dan mandiri
Implementasi: K13 + 26 sekolah lulus verifikasi)
* Kriteria Sekolah Rintisan
2016/2017 19% Sekolah lainnya*
dan proses Monev
dikoordinasikan lebih 2017/2018 35% Sekolah lainnya*
lanjut oleh unit terkait 2018/2019 40% Seluruh sekolah sudah implementasi

Catatan:
1. Di luar skema ini, peningkatan kapasitas kepala sekolah/guru secara umum akan sejalan dengan fokus mendorong kesiapan
sekolah untuk menerapkan Kurikulum Nasional serta pengembangan berkelanjutan.
2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan Kurikulum Nasional.

11
7. Pelibatan Publik dalam Proses Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum Nasional
Tujuan: Melakukan proses yang terbuka dan bertanggungjawab dalam pengembangan dan
implementasi Kurikulum Nasional dengan melibatkan seluruh pelaku di ekosistem pendidikan

Memfasilitasi masukan publik pada aspek dokumen kurikulum, buku, kesiapan guru dan
sekolah, baik yang bersifat evaluatif maupun aspiratif

Mendapatkan contoh model implementasi yang beragam, efektif dan teruji di lapangan

Kerangka Publik diundang untuk memberi masukan bagi topik-topik kunci yang dibutuhkan dalam
Dasar: beberapa seri diskusi publik maupun bentuk lain.

Peserta diskusi terdiri dari undangan, namun sebagian kegiatan akan bersifat terbuka bagi
yang ingin mendaftar dan yang memiliki kontribusi sesuai dengan tema diskusi.

Dilakukan di berbagai tempat di Indonesia (representasi kawasan geografis, pengaruh,


tingkat pendidikan), seluruh proses dikomunikasikan terbuka lewat mekanisme online

12
8. Pertanyaan Utama Pelibatan Publik
1. What happened: evaluatif – bicara tentang pengembangan dan implementasi kurikulum di masa
lalu.
• Apa miskonsepsi utama yang selama ini dimiliki oleh pelaku di ekosistem pendidikan dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum?
• Apa data dan mekanisme umpan balik yang paling bermakna antar-berbagai pihak?
2. What should be: prospektif – bicara tentang seperti apa seharusnya pengembangan dan
implementasi kurikulum yang ideal.
• Apa kaitan antara ide dan rencana pengembangan kurikulum dengan strategi dan intervensi
lain di pendidikan yang sedang dilakukan saat ini?
• Apa dukungan struktur, peran, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendorong
perubahan?

13
9. Tema Utama Pelibatan Publik (1)
Aktor Pertanyaan Kunci
SISWA 1. Kompetensi apa yang siswa harapkan tumbuh dalam diri mereka setelah lulus
sekolah dan selama proses pendidikan di sekolah?
2. Apakah materi dan proses belajar yang dialami di sekolah sehari-hari
mendukung pencapaian kompetensi/tujuan jangka panjang siswa?
3. Apa yang perlu dikembangkan menurut siswa, dalam kurikulum untuk
mendukung tumbuhnya kompetensi yang siswa inginkan di atas?
ORANGTUA 1. Profil dan kompetensi apa yang orangtua harapkan tumbuh dari anak-anak
setelah lulus dari jenjang SMA?
2. Dalam hal kerjasama yang lebih baik antara sekolah dan orangtua,
komunikasi (termasuk laporan perkembangan dan penilaian tentang anak)
yang bagaimana yang membantu orangtua mendukung pembelajaran anak-
anaknya?
3. Bagaimana model pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh sekolah
sehingga terjadi transformasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada
anak?
9. Tema Utama Pelibatan Publik (2)
Aktor Pertanyaan Kunci
GURU 1. Apa kesenjangan utama antara prinsip dan dokumen kurikulum, praktik
pelaksanaan di sekolah serta capaian siswa?
2. Dokumen kurikulum dan materi pendukung seperti apa yang mampu
mendukung proses belajar mengajar yang baik?
3. Apa tugas dan fungsi utama guru yang perlu terus dikembangkan untuk dapat
mengimplementasikan kurikulum? Bagaimana agar guru punya cukup waktu
untuk terus belajar?
SEKOLAH 1. Bagaimana skema pendampingan bagi Sekolah Rintisan yang efektif untuk
implementasi kurikulum?
2. Bagaimana sekolah dapat mengembangkan proses penilaian otentik yang utuh
serta materi ajar belajar bermutu untuk mendorong pencapaian kompetensi
siswa?
3. Apa konteks khusus dan potensi lokal di lingkungan yang dapat dikembangkan
dalam isi dan proses belajar-mengajar sekolah?
15
9. Tema Utama Pelibatan Publik (3)
Aktor Pertanyaan Kunci
PAKAR/ 1. Apakah proses monitoring dan evaluasi yang essensial dalam pengembangan dan
AKADEMISI implementasi kurikulum?
2. Apa contoh praktik baik global, tinjauan akademis, dan pemahaman utama tentang
kondisi dan budaya pendidikan Indonesia yang perlu dipertimbangkan dalam
pengembangan dan implementasi?
3. Bagaimana keterlibatan pakar dan akademisi yang optimal dalam membantu Kemdikbud
dan sekolah untuk pengembangan kurikulum?
PEMERINTAH/ 1. Apa tantangan utama kondisi masyarakat global saat ini dan bagaimana prediksi
DUNIA USAHA/ perubahannya?
ASOSIASI 2. Apa kompetensi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia masa depan?
PROFESI 3. Apa profil utama yang membedakan individu yang unggul dalam bidang tertentu?
DAERAH 1. Apa contoh praktik baik, kearifan lokal, dan keunggulan daerah yang dapat
dikembangkan dalam kurikulum?
2. Bagaimana jalur komunikasi (termasuk pengumpulan dan penggunaan beragam data)
antara pusat dan daerah mengenai isu-isu berkait kurikulum yang dihadapi sekolah?
3. Bagaimana proses rekruitmen, distribusi, dan pelatihan guru yang efektif untuk
mendukung kesiapan implementasi kurikulum?

16
DINAMIKA PERSIAPAN BUKU DAN DOKUMEN KURIKULUM
C TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1. Sekolah Rintisan 2015
Sekolah Rintisan yang Mengimplementasikan Kurikulum 2013
Satu
No Prov. Kab/Kota Jenjang Rintisan Mandiri Jumlah
Semester
1 444 SD 2.514 - 6.808 9.322
2 438 SMP 1.421 3 2.663 4.087
34
3 311 SMA 1.163 21 989 2.173
4 234 SMK 998 2 409 1.409
Total 6.096 26 10.869 16.991
Catatan:
➢ Berdasarkan Permendikbud No. 160/2014 dan Surat Edaran Bersama Dirjen Dikdas dan Dirjen Dikmen No.
233/C/KR/2015; Sekolah Rintisan adalah sekolah yang sudah melaksanakan K13 selama 3 Semester (Semester
keempat) sesuai data pokok yang diberikan sekolah pada awal pelaksanaan
➢ Sekolah yang baru melaksanakan 1 Semester (26 sekolah) diizinkan melanjutkan mengimplementasikan K13 melalui
Keputusan BAN-SM Tahap 1 (untuk kepentingan pengimbasan dan implementasi bertahap) 18
2. Revisi Prinsip Penilaian untuk Tahun Pelajaran 2015/2016
• Dilakukan oleh Pendidik selama dalam Proses Pembelajaran dan Akhir Pembelajaran;
• Tujuan Penilaian: Penekanan pada:
Formatif (Membentuk Karakter dan Perilaku, Menjadikan Pembelajar Sepanjang Hayat – To Drive
Learning, Terampil),
Diagnostik (Melihat Perkembangan Siswa Dan Feedback-koreksi Pembelajaran),
Sumatif (Mengukur Capaian yang didapat oleh Siswa dari Hasil Belajar);
• Ranah yang Dinilai Tidak Hanya Pengetahuan dan Keterampilan, melainkan juga Sikap;
• Proses Penilaian: Lebih Sederhana, Terjangkau untuk Dilakukan, Tidak Menjadi Beban bagi
Guru/Siswa, tetapi Tetap Mengutamakan Prinsip dan Kaidah Penilaian;
• Penilaiaan Mencakup:
(1) Penilaian Formatif (Formative Assessment): Titik Berat pada Proses, Hasilnya Menjadi Umpan
Balik dalam Perbaikan Pembelajaran,
(2) Penilaian Sumatif (Summative Assessment): Titik Berat pada Tingkat Capaian Hasil
Pembelajaran;
• Penilaian yang Dilakukan Tidak Hanya “Assessment Of Learning” melainkan juga “Assessment For
Learning”, dan “Assessment As Learning”.
19
3. Revisi Buku Tahun 2014/2015 untuk Penggunaan di Sekolah
Rintisan di 2015/2016
No Kelas Buku Siswa Buku Guru Jumlah
1. I 8/6 8/6 16/12
2. II 8/6 8/6 16/12
3. IV 9/6 9/6 18/12
4. V 9/6 9/6 18/12
5. VII 9/6 9/6 18/12
6. VIII 9/6 9/6 18/12
7. X 8/6 8/6 16/12
8. XI 8/6 8/6 16/12
Jumlah 68/48 68/48 232
Catatan:
➢ Kls I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI (Hasil Revisi akan disampaikan dalam bentuk suplemen)
➢ Buku Pendidikan Agama Islam Kelas X dan XI untuk sekolah Rintisan akan diganti dengan buku hasil
revisi tahun 2015 20
4. Penyusunan Buku Tahun pelajaran 2014/2015 untuk Sekolah
Rintisan Tahun 2015/2016
No Kelas Buku Siswa Buku Guru Jumlah
1. III 8/6 8/6 16/12

2. VI 9/6 9/6 18/12

3. IX 9/6 9/6 18/12

4. XII 8/6 8/6 16/12

Jumlah 34/24 34/24 116

Catatan:
➢ Kls III, VI, IX, dan XII (Penyusunan buku sudah selesai)
➢ Sedang dilakukan proses lelang oleh Direktorat terkait

21
5. Mekanisme Pengadaan Buku Tahun 2015
• Buku Kelas III, VI, IX, dan XII dibuat oleh Puskurbuk
• Puskurbuk menentukan Spesifikasi Buku
• Berdasarkan Spesifikasi Buku, Panitia Lelang menghitung
Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
• Berdasarkan HPS, Direktorat terkait melakukan lelang kepada
Percetakan
• Percetakan mencetak dan mendistribusikan buku ke sekolah
Rintisan
• Sekolah Mandiri mengadakan buku secara mandiri

22
D PELATIHAN GURU
1. Jumlah Guru Sasaran Pelatihan (1)
PROVINSI SD SMP SMA SMK Total
01-DKI Jakarta 931 637 3,561 2,380 7,509
02-Jawa Barat 4,079 2,509 5,546 9,960 22,094
03-Jawa Tengah 9,332 5,057 4,764 9,690 28,843
04-DI. Yogyakarta 307 196 201 563 1,267
05-Jawa Timur 3,680 1,207 613 1,325 6,825
06-Aceh 3,088 3,420 3,047 993 10,548
07-Sumatera Utara 2,527 1,482 1,618 1,498 7,125
08-Sumatera Barat 1,629 1,265 1,212 1,166 5,272
09-Riau 834 944 712 796 3,286
10-Jambi 577 456 664 313 2,010
11-Sumatera Selatan 3,639 1,488 1,559 811 7,497
12-Lampung 1,298 1,259 1,074 987 4,618
13-Kalimantan Barat 573 444 203 273 1,493
14-Kalimantan Tengah 263 346 93 65 767
15-Kalimantan Selatan 559 426 373 778 2,136
16-Kalimantan Timur dan Utara 2,125 1,715 1,191 1,406 6,437
17-Sulawesi Utara 524 530 301 429 1,784

24
1. Jumlah Guru Sasaran Pelatihan (2)
PROVINSI SD SMP SMA SMK Total
18-Sulawesi Tengah 480 580 242 163 1,465
19-Sulawesi Selatan 2,107 2,404 1,072 1,443 7,026
20-Sulawesi Tenggara 526 557 238 110 1,431
21-Maluku 1,657 725 150 26 2,558
22-Bali 1,458 1,227 668 1,932 5,285
23-Nusa Tenggara Barat 632 1,062 574 511 2,779
24-Nusa Tenggara Timur 674 847 362 87 1,970
25-Papua 484 494 145 247 1,370
26-Bengkulu 209 449 519 328 1,505
27-Maluku Utara 97 282 67 103 549
28-Banten 1,671 735 922 1,561 4,889
29-Kepulauan Bangka Belitung 585 404 230 278 1,497
30-Gorontalo 276 380 147 255 1,058
31-Kepulauan Riau 1,378 548 281 440 2,647
32-Papua Barat 271 243 117 162 793
33-Sulawesi Barat 982 357 181 242 1,762
Grand Total 49,452 34,675 32,647 41,321 158,095

25
2. Strategi Pelatihan
SD, SMP, SMA, SMK Mapel Umum dan Peminatan SMA
Guru Sasaran GS
(GS)

Instruktur Nasional IN
(IN)

Narasumber Nasional NS
(NS)

SMK Mapel Produktif


Guru Sasaran GS
(GS)

Narasumber Nasional NS
(NS)

26
3. Pelatihan Guru Sasaran

IN ON

Program Pelatihan Guru Pendampingan Sekolah


Durasi 5 hari 2 bulan

Jumlah JP 52 JP 30 JP (equivalensi dari 3 kali kunjungan)


RPP dan Perangkatnya (termasuk • Laporan hasil implementasi kurikulum
Produk rencana penilaian sumatif dan formatif) • Praktik baik dan bukti lapangan
untuk pembelajaran selama 1 semester

Biaya Ditjen GTK (Badan PSDMPK Ditjen Dikdasmen (Ditjen Dikdas


PMP) dan Ditjen Dikmen)
27
4. Prinsip Pelatihan Guru

Fun and Meaningful Learning


Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan
Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil
Pembelajaran berbasis
Kurikulum Nasional
Guru Inspiratif
Mampu melakukan pembelajaran kontekstual
untuk mengembangkan siswa yang produktif,
kreatif, inovatif, afektif

28
5. Standar Pelatihan Guru
Jumlah Peserta 25 orang per kelas
Jumlah Instruktur 1 orang per kelas
Jumlah Panitia Minimal 2 orang per kelas
Bahan Pelatihan 1 set per peserta
Alat dan Bahan • Video Pembelajaran
• Format-Format Penilaian
• LCD
• Laptop
• Sound System
• ATK

29
6. Struktur Materi Pelatihan
•Perancangan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran
Tematik Terpadu
•Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Tematik Terpadu
•Penyusunan RPP •Analisis Video
•Program Tahunan dan Program Semester Pembelajaran
•Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran dalam Rapor •Peer Teaching

Perancangan Kajian & Praktik


Penilaian Konsep Penilaian
Pembelajaran Penggunaan Pembelajaran
Awal Kurikulum Akhir
dan Penilaian Buku Terbimbing

•Dinamika Perkembangan Kurikulum Mengkaji Buku Guru dan Buku


•Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siswa (termasuk
•Model Pembelajaran (berbasis saintifik) penggunaannya dengan efektif
•Penilaian Hasil Pembelajaran sebagai SALAH SATU alat
belajar pendukung kurikulum)
30
7. Kompetensi Peserta Pelatihan
Materi Pelatihan Kompetensi Peserta
• Dinamika Perkembangan Kurikulum
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Konsep Kurikulum • Model Pembelajaran (berbasis saintifik)
• Penilaian Hasil Pembelajaran
• Mampu merancang prota dan prosem
• Memahami penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran mata pelajaran
Perancangan • Memahami model Pembelajaran (Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery Learning)
• Menyusun RPP dengan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan
Pembelajaran karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual
dan Penilaian • Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
• Melaporkan hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

• Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan yang dikaji, strategi pembelajaran, dan penilaian pada
buku siswa dan buku guru
• Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
Kajian Buku • Menganalisis isi buku sesuai dengan konteks lokal
• Menganalisis isi buku agar sesuai dengan KD (kedalaman dan keluasan) pada Permen
• Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan saintifik dan penilaian otentik
(Permen No. 103 dan Permendikbud No. 104 – sesuaikan dengan hasil revisi)

Praktik • Mengkritisi pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan saintifik dan
penilaian otentik
Pembelajaran
• Mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan saintifik dan
Terbimbing penilaian otentik 31
8. Skema Kegiatan Pelatihan Guru
Rancangan Praktik
Konsep
Konsep Kurikulum Pembelajaran Kajian Buku
Rancangan Praktik
Pembelajaran
Kurikulum
(4 Jam Pel.) Pembelajaran Terbimbing
dan Penilaian (8 Jam Pel.) Terbimbing
(24 Jam Pel.)

• Dinamika Perkembangan • Panduan telaah RPP ▪ SKL, KI, KD ▪ Video Pembelajaran


Kurikulum • Panduan Penyusunan RPP ▪ Buku Siswa ▪ RPP
Bahan • Rencana Pelaksanaan • Konsep Pendekatan Saintifik, ▪ Buku Guru ▪ Instrumen Penilaian
Pelatihan Pembelajaran (RPP) Discovery Learning, Project ▪ Panduan Analisis Buku Kinerja Guru
• Model Pembelajaran Based Learning, Problem ▪ Lembar Kerja Analisis ▪ Panduan Peer Teaching
(berbasis saintifik) Based Learning Buku
• Penilaian Hasil • Lembar Kerja
Pembelajaran
... menghindari ceramah, tetapi memberikan contoh praktik baik proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dengan
mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ....

• Diskusi • Diskusi • Diskusi • Diskusi


Strategi • Tanya jawab • Tanya jawab • Tanya jawab • Tanya jawab
Pelatihan • Mengamati tayangan video • Kerja kelompok menilai RPP • Kerja kelompok analisis • Mengamati tayangan
pembelajaran yang dibawa peserta buku video pembelajaran
• Presentasi hasil • Presentasi hasil • Presentasi hasil • Observasi peer teaching

32
9. Persyaratan NS dan IN
Persyaratan Widyaiswara Guru
1. Memiliki kualifikasi akademik minimal S1 program studi yang relevan √ √
2. Memiliki sertifikat pendidik (linier antara kualifikasi, sertifikat pendidik, dan
- √
pelajaran yang diampu)
3. Berpengalaman sebagai Widyaiswara dan guru minimal 5 tahun √ √
4. Kompetensi sikap dan keterampilan mengajar yang dapat dijadikan model √ √
4. Memiliki kemampuan melaksanakan pelatihan dan memiliki kompetensi
√ √
pedagogi dengan pendekatan andragogi
5. Memiliki karakter sebagai komunikator master teacher yang baik √ √
6. Memiliki komitmen untuk melatih peserta pada setiap pelatihan dan
√ √
bersedia ditugaskan di mana saja
7. Memiliki rekam jejak pengalaman melatih secara kreatif dan inovatif. √ √
8. Lulus pelatihan Narasumber Nasional √ √

33
10. Tugas dan Peran NS dan IN
Persiapan Pelatihan Pelaksanaan Pelatihan
1. Mempersiapkan diri dengan setulus-tulusnya 1. Mendengarkan
untuk melatih di wilayahnya masing-masing. 2. Mendukung
2. Menyediakan waktu yang memadai untuk 3. Merangkum
melatih sesuai jadwal pelatihan.
4. Memimpin jalannya proses
3. Berkoordinasi dengan penyelenggara pelatihan
sesuai tanggungjawabnya. 5. Menciptakan lingkungan yang
aman/nyaman
4. Meramu dan mengembangkan materi pelatihan
sesuai kondisi daerah masing-masing 6. Menghargai semua pendapat
berdasarkan materi pelatihan dan hasil diskusi 7. Membuat kelompok ‘berjalan maju’
pada kegiatan TOT NS dan IN. 8. Menjaga kegiatan sesuai jadwal
5. Menemukan dan mengembangkan model, 9. Mendorong partisipasi dari semua
metodologi, pendekatan, dan teknik yang
10. Memiliki sensitif gender dan inklusi
relevan untuk pelatihan guru berdasarkan
materi diskusi pada TOT NS dan IN.

34
E PENDAMPINGAN SEKOLAH
1. Pengertian dan Tujuan Pendampingan
Pengertian
• Pendampingan adalah proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan kurikulum yang diberikan kepada
pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku
kepentingan di SD, SMP, SMA, SMK sesuai kurikulum yang berlaku.
Tujuan
1. Umum
Program Pendampingan bertujuan untuk memberikan penguatan pemahaman kepada pengawas, kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan, orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah
untuk menjamin keterlaksanaan Kurikulum secara efektif dan efisien.
2. Khusus
• Memberikan fasilitasi dalam pelaksanaan Kurikulum di sekolah
• Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modelling) dan penguatan secara personal, dan spesifik
(coaching) dalam pelaksanaan kurikulum secara langsung di sekolah.
• Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam
melaksanakan Kurikulum di sekolah.
• Membangun budaya mutu sekolah kepada pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
orangtua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah melalui Program Pendampingan yang
dilakukan secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.
36
2. Indikator Keberhasilan
1. Pengawas Sekolah semakin mampu melaksanakan supervisi dan bimbingan kepada sekolah terkait
pelaksanaan kurikulum
2. Kepala Sekolah makin memahami manajemen implementasi kurikulum yang meliputi:
– Perencanaan
– Pelaksanaan
– Evaluasi diri sekolah
– Budaya sekolah
3. Guru semakin:
Memahami:
• proses pembelajaran dan penilaiannya.
• buku dan materi/alat ajar bermutu serta penggunaannya
• permasalahan yang harus diantisipasi dalam pelaksanaan kurikulum dan penanggulangannya
Terampil:
• melaksanaan penilaian formatif dan sumatif, termasuk pencatatan dan pelaporan lewat rapor
• mengelola Interaksi dengan siswa dan komunikasi dengan orangtuamenyusun rencana pembelajaran
• mengelola pembelajaran.
4. Pemangku Kepentingan di komunitas lingkungan sekolah (terutama keluarga/orangtua) semakin
memberikan dukungan dan kontribusi secara lebih efektif kepada sekolah.

37
3. Pola Pendampingan (1)
Instruktur yang terseleksi Model ‘on’ dan ‘in’
Lokasi atau Sekolah yang akan Didampingi Pendekatan In House Training (IHT)
PERSIAPAN PELAKSANAAN

PENYUSUNAN PELAPORAN
PENENTUAN PELATIHAN PELAKSANAAN
MATERI PENDAMPINGAN
PENDAMPING PENDAMPING PENDAMPINGAN
PENDAMPINGAN

Dinamika Perkembangan Kurikulum


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dilaksanakan oleh Direktorat - Online
Model Pembelajaran (berbasis saintifik)
Penyiapan Materi Pelatihan - Off line
Penilaian Hasil Pembelajaran
Layanan Siswa (Hidden Curriculum), Pembinaan Karakter
Jadwal dan Lokasi Pelatihan
Pendampingan
Interaksi Sekolah dengan Orangtua
Penggunaan Peralatan Pendidikan (ABE)
Manajemen Sekolah
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Materi Penunjang Direktorat terkait
Rencana Tindak oleh sekolah induk dan sekolah imbas 38
3. Alur Model On – In (2)
Workshop Pelaksanaan
Persiapan Bersama Sekolah Pembelajaran di
Rintisan dan Imbas dalam kelas Rintisan
(IN-1) dan Imbas (ON-1)

Pelaksanaan
Evaluasi Kinerja; Pembelajaran di Evaluasi Kinerja;
Hasil ON-2 dan IN-2 dalam kelas Rintisan Hasil ON-1 dan IN-1
dan Imbas (ON-2)

Pelaksanaan
Disesuaikan Tim Pendamping merupakan kolaborasi atas:
Kondisi Direktorat ▪ Sekolah Rintisan dan Imbas

39
4. Mekanisme Pendampingan
1 Penyusunan materi Pendampingan terdiri atas:
Penyusunan
pendampingan oleh unit utama 1. Pendampingan internal di sekolah Rintisan
Materi
dan direktorat teknis 2. Pendampingan oleh sekolah Rujukan kepada
Pendampingan
sekolah imbas

2 ToT Fasilitator Workshop Tim Pendamping


Pendampingan Tingkat Nasional dan Provinsi
(Pusat)

3 Workshop Tim Pendamping


Bimbingan
Tingkat Kabupaten/Kota
Teknis Petugas
Pendampingan
Diikuti oleh sekolah yang
belum melaksanakan
Pelaksanaan pendampingan di sekolah
4 Kurikulum 2013
Pelaksanaan Rintisan (internal)
sebagai Persiapan
Pendampingan
Sosialisasi hasil pendampingan dilakukan di implementasi tahap
sekolah Rintisan dan sekolah Imbas selanjutnya 40
5. Timeline Pendampingan
RENCANA PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KURIKULUM
Sep -
Jan - Nov-
Mei Juni Jul Agt Okt -
Apr Des
Nov

PERSIAPAN PEMBEKALAN KOORDINASI DAN PEMBEKALAN PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL


PENYUSUNAN
TINGKAT PUSAT TINGKAT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN
- Materi PENYEMPURNAAN
PROVINSI DAN PENDAMPINGAN DAN
- Juknis - Materi MATERI PRESENTASI LAPORAN
- Workshop KAB/KOTA - Strategi: In House
- Panduan - Juknis - Evaluasi dan Training (IHT)
- ToT
- Kriteria - Panduan verifikasi Calon - Workshop - Proses: In-On-In - Laporan Sekolah
- Bimtek
pendamping - Petugas - Pengembangan
Pendamping - ToT Klaster/Induk/Inti ke
- Data Sekolah Pendamping Materi - Penjadwalan - Bimtek Dinas dan Direktorat
sasaran - Distribusi ke Pendampingan - Laporan
- Alokasi dan Sekolah sasaran setiap jenjang di pertanggungjawaban
Revisi Anggaran sekolah sasaran Unit Utama

Staf Khusus Menteri Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat


Direktorat Puskurbuk Puskurbuk Puskurbuk Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
Puskurbuk Puspendik Puspendik Puspendik Sekolah Sekolah
UIK UIK UIK TPK
Puspendik
P4TK Dinas Pendidikan
UIK
LPTK P4TK
TPK LPTK
TPK
41
6. Kriteria Calon Pendamping
Calon Pendamping adalah Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Tim
Pengembang Kurikulum, yang memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Telah mengikuti pelatihan pelaksanaan Kurikulum dan Pembelajaran;
2. Pendidikan sekurang-kurangnya S1/D4, diutamakan di bidang pendidikan;
3. Telah mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun;
4. Diutamakan memiliki prestasi akademik;
5. Diutamakan bagi yang memiliki pengalaman sebagai
Narasumber/Pendamping/Fasilitator dalam bidang pendidikan;
6. Bersedia melaksanakan pendampingan dengan prosedur dan mekanisme
yang ditetapkan oleh Direktorat terkait;
7. Direkomendasikan oleh atasan/pejabat yang berwenang.

42
MONITORING DAN EVALUASI SEKOLAH RINTISAN
F TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1. Tujuan dan Manfaat Monev Tahun Pelajaran 2015/2016
Tujuan
• Untuk mengawal proses implementasi kurikulum agar berjalan sesuai dengan
rencana.
• Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi di sekolah dan memerlukan
penanganan segera.
• Untuk mengetahui hasil penerapan kurikulum oleh sekolah dan guru terhadap
siswa dalam proses pembelajaran.

Manfaat
• Sebagai rujukan untuk melakukan perbaikan dalam pengambilan
keputusan/kebijakan dalam skema pengembangan dan implementasi Kurikulum
Nasional
• Untuk mengkompilasi dan menyebarluaskan praktik baik serta inovasi di Sekolah
Rintisan

44
2. Kedudukan dan Proses Monev

45
3. Ruang Lingkup Monev
Pemahaman guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/tenaga
kependidikan/komite sekolah terhadap Implementasi Kurikulum Kesiapan guru/kepala sekolah dan sekolah

Perubahan manajemen sekolah Input Pelatihan guru dan kepala sekolah

Produk Proses

Pelaksanaan Pendampingan
Perubahan kompetensi guru dan siswa
Hasil Pelaksanaan Pembelajaran

Proses pelatihan guru dan kepala


Pelaksanaan Pembelajaran
sekolah
Pelaksanaan Pendampingan

46
4. Alur Proses Monev
KOORDINATOR
Penyiapan Draf Juknis dan Instrumen U
Monev UKMP3
Penyusunan K
1 Penyiapan Materi Bimtek Monev Direktorat
juknis dan M
instrumen Pembuatan Aplikasi Monev UIK P
Monev 3
Rakor Persiapan Monev Internal
Kemdikbud 1. Juknis Monev
2 Workshop Persiapan Monev 2. Instrumen Monev
3. Materi Bimtek Monev
3 Rekrutmen Petugas Monev Pusat, Provinsi, Kab/Kota
UKMP3 U
4 Bimtek Petugas Monev Direktorat K
M
Provinsi P
5 Pelaksanaan Monev di Lapangan
Kab/Kota 3
6 Analisis Data dan Pelaporan Hasil Monev

7 Rakor Hasil Monev (Perumusan Kebijakan Baru)


47
5. Komponen, Indikator, dan Sumber Informasi
Komponen Indikator Responden
Buku Kebenaran, kelengkapan, keterbacaan, tataletak dan Guru, Siswa
Pelaksanaan fisik, pengiriman, kesesuaian
proses pembelajaran terpadu ● ● penggunaan
● ● ● ● ● ● ● ●

Pelatihan Materi, pelatih, manfaat, teknis pelaksanaan (pelatihan Guru, KS/PS


guru dan bimtek pendampingan)
Proses Pemahaman materi, pemahaman proses, Guru, Siswa,
Pembelajaran (kemudahan/kesulitan, kesesuaian, kebenaran) KS/PS
Kompetensi guru KS/PS, Siswa
Proses Penilaian Pemahaman materi, pemahaman proses, manfaat Guru, KS

Manajemen Penjadwalan, alokasi guru, fasilitas, kelas, siswa, KS


Pembelajaran keterkaitan dengan ekstrakurikuler/ko-kurikuler
Layanan Siswa Bimbingan konseling dan karir, administrasi kesiswaan, KS, Siswa, Komite
dan Budaya pembinaan karakter, keamanan dan kebersihan Sekolah
Sekolah sekolah
48
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai