Anda di halaman 1dari 2

DASAR ETIKA BISNIS PERBURUHAN

Untuk menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis, direksi menetapkan suatu pedoman
tentang perilaku etis yang memuat nilai-nilai etika berusaha. Nilai-nilai yang dianut oleh
perusahaan harus mendukung visi, misi,tujuan, dan strategi perusahaan serta harus diterapkan
terlebih dahulu oleh jajaran pimpinan perusahaan untuk selanjutnya meresap kedalam jajaran
perusahaan.
Maksud dan tujuan perilaku etis ini tidak hanya untuk memastikan bahwa perusahaan telah
mematuhi semua peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang terkait, namun
memberikan panduan bagi perusahaan atau karyawan dalam melakukan interaksi berdasarkan
nilai-nilai moral yang merupakan bagian dari budaya perusahaan.
Etika bisnis dan perburuhan adalah sebagai berikut:

1. Tidak melakukan ekploitasi atas tenaga kerja atau pekerja demi mengejar keuntungan semata
2. Memperlakukan pekerja/karyawan sebagai aset perusahaan yang berharga bukan hanya sekedar
komiditi dan pelengkap semata.
3. Melakukan pembayaran upah pekerja/karyawan, tunjangan-tunjangan kesejahteraan, dan menyediakan
fasilitas kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
4. Tidak melakukan diskriminasi atau perbedaan berdasarkan SARA kepada pekerja atau karyawan baik
dalam rangka penerimaan maupun penempatan di perusahaan.
5. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pekerja/karyawan untuk menunjukkan kemampuannya
dan meningkatkan keterampilannya.
6. Melakukan penilaian secara objektif atau adil dan menghilangkan sentiment pribadi dalam rangka
evaluasi atau hasil pekerjaan karyawan untuk mengembangkan karirnya.
7. Tidak berusaha menghalang-halangi pekerja untuk membentuk serikat pekerja.
8. Taat dan tunduk kepada undang-undang tenaga kerja dan peraturan ketegakerjaan yang berlaku di
wilayah Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai