Metlit Kel 4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

BAB V

Kerangka Teoretis dan Penyusunan


Hipotesis

Sumber : Uma Sekaran


Disusun Oleh:

1. RTS Resa Anggia Sakti


2. Veronika Perwita Kusumadewi
3. Sarah Mutmainah
4. Wildan Rahmansyah

Disajikan pada kelas mata kuliah Seminar Metode Penelitian


Magister Akuntansi Program Studi Akuntansi
Universitas Padjadjaran Bandung
2019
Kerangka teoritis adalah model konseptual
yang berkaitan dengan bagaimana
seseorang menyusun teori atau
menghubungkan secara logis beberapa
faktor yang dianggap penting untuk
masalah
VARIABEL
Variabel adalah apa pun yang dapat
membedakan atau membawa variasi pada
nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai
waktu untuk objek atau orang yang sama,
atau pada waktu yang sama untuk objek
atau orang yang berbeda.
Variabel Terikat

Dengan kata lain variabel terikat merupakan


variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku
dalam investigasi. Melalui analisis terhadap
variabel terikat (yaitu, menemukan variabel yang
mempengaruhinya), adalah mungkin untuk
menemukan jawaban atau solusi atas masalah.
Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang


mempengaruhi variabel terikat, entah secara
positif atau negatif. Yaitu, jika terdapat variabel
bebas, variabel terikat juga hadir
Variabel Moderat
• Variabel yang mempunyai pengaruh
ketergantungan (contingent effect) yang kuat
dengan hubungan variabel terikat dan variabel
bebas.
PERBEDAAN VARIABEL BEBAS DAN
VARIABEL MODERATING

Meskipun variabel yang digunakan adalah


sama, keputusan apakah menamainya variabel
bebas, terikat, atau moderator bergantung pada
bagaimana variabel tersebut saling
mempengaruhi satu sama lain.
Hubungan Tiga Variabel
Keragaman Tenaga Efektivitas
Kerja organisasi

Variabel bebas Variabel terikat

Keahlian
Manajerial

Variabel moderator
VARIABEL ANTARA

Adalah variabel yang mengemuka antara waktu


variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi
variabel terikat dan waktu pengaruh variabel
bebas terasa pada variabel terikat.
Hubungan variabel bebas,
antara, dan terikat

Waktu (time-t): t1 t2 t3

Keragaman Tenaga Efektivitas


Kemampuan
Kerja Organisasi
Kerjasama

Variabel bebas Variabel terikat Variabel terikat


Hubungan variabel bebas, antara,
moderator dan terikat
Waktu (time-t): t1 t2 t3
Keragaman Kemampuan Efektivitas
Tenaga Kerja Kerjasama Organisasi

Variabel bebas Variabel antara Variabel terikat

Keahlian
Manajerial

Variabel moderator
KERANGKA TEORITIS

Adalah jaringan asosiasi yang disusun,


dijelaskan, dan dielaborasi secara logis
antar variabel yang dianggap relevan pada
situasi masalah dan diidentifikasi melalui
proses seperti wawancara, pengamatan,
dan survei literatur.
KOMPONEN KERANGKA
TEORETIS
Ciri-ciri dasar dalam kerangka teoretis

1. Variabel yang di anggap relevan dengan studi


harus ditentukan dengan jelas.
2. Model konseptual yang menjelaskan hubungan di
antara variabel-variabel dalam model tersebut
harus diberikan.
3. Harus ada penjelasan yang jelas mengapa kita
memperkirakan bahwa hubungan tersebut ada.
Diagram skematis untuk kerangka teoritis
dalam contoh 5.13.

Komunikasi antara
petugas kokpit

Komunikasi antara
petugas kontrol dan kokpit
Pelanggaran keselamatan
penerbangan
Desentralisasi

Pelatihan kru kokpit

Variabel bebas Variabel terikat


Hipotesis

Adalah jawaban sementara terhadap masalah


yang masih bersifat praduga karena masih
harus dibuktikan kebenarannya.
PENYUSUNAN HIPOTESIS
Definisi Hipotesis
Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan
yang diperkirakan secara logis diantara dua atau
lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk
pernyataan yang dapat diuji.

Contoh 5.14
Jika pilot memperoleh pelatihan yang memadai
untuk menangani situasi darurat di udara,
pelanggaran keselamatan penerbangan akan
berkurang.
Pernyataan Hipotesis: Format
Pernyataan Jika-Maka (If-Then Statement)

Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang


diperkirakan tersebut eksis atau tidak, hipotesis dapat
disusun sebagai proposisi atau dalam bentuk
pernyataan jika-maka (if-then statement).

• Contoh 5.15
Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil
cuti sakit.
• Contoh 5.16
Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih
jarang mengambil cuti sakit.
Hipotesis Direksional dan Nondireksional

Jika dalam menyatakan hubungan anatara dua variabel atau


membandingkan dua kelompok, istilah-istilah seperti positif, negatif,
lebih dari, kurang dari, dan semacamnya digunakan, maka hipotesis
tersebut disebut direksional (directional).
Contoh
Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin
rendah kepuasan kerja karyawan.

Di sisi lain, hipotesis nondireksional (nondirectional) adalah


hipotesis yang mendalihkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak
memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan
tersebut.
Contoh
Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja.
Contoh
Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan
Asia.
Hipotesis Direksional dan Nondireksional
(Lanjutan)

Di sisi lain, hipotesis nondireksional (nondirectional) adalah hipotesis


yang mendalihkan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak
memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan
tersebut.

Contoh 5.19
Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja.

Contoh 5.20
Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan
Asia.
BERBAGAI BENTUK
HIPOTESIS

• Ada beberapa pembagian jenis hipotesis


yang lebih mudah di mengerti dan di pakai
pada berbagai penelitianyaitu:
• hipotesis nol (Ho)
• hipotesis alternatif (Ha), dan ;
• hipotesis kerja (Hk).
Hipotesis Nol (Ho)

Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar


atau memiliki statement yang menyatakan
tidak ada hubungan antara variabel X dan
variabel Y yang akan diteliti, atau variable
independen (X) tidak mempengaruhi
variabel dependent (Y)
Hipotesis Alternatif (Ha)

Hipotesis ini menyatakan ada hubungannya,


yang berarti ada signifikansi hubungan antara
variable indepen (X) dan variabel dependen (Y).
Hipotesis Kerja (Hk)

Dimaksud dengan Hipotesis kerja (hk) adalah


hipotesis spesifik yang dibangun berdasarkan
masalah-masalah khusus yang akan diuji

Anda mungkin juga menyukai