Anda di halaman 1dari 23

Inggrid Patricia Pabassing

112019061
enzim

Pada saat sperma menembus zona pelusida, terjadi reaksi korteks


Spermatozoa
ovum.yang telahkorteks
Granula masuk di
kedalam
vitelusovum
kehilangan membran berfusi
(oosit sekunder) nukleusnya; yg
tinggal hanya
denganpronukelusnya,
membran plasmasedangkan ekor spermatozoa
sel, sehingga enzim di dalamdangranula-
mitokondrianya
berdegenerasi. Masuknyasecara
granula dikeluarkan spermatozoa ke dalam
eksositosis vitelus
ke zona membangkitkan
pelusida. Hal ini
nukleus ovum glikoprotein
menyebabkan yang masih dalam
di zonametafase
pelusidauntuk proses
berkaitan pembelahan
satu sama lain
 mencegah ovum selanjutnya.
dibuahi lebih dari 1 sperma.
 Setelah pembuahan terjadi, pembelahan zigot dimulai
 Hasil konsepsi bergerak mencapai kavum uterus 3-4 hari
oleh arus serta getaran silia pada permukaan sel-sel tuba
dan kontraksi tuba
 Jadi janin

Jadi plasenta
Pada umumnya Blastokista
masuk di endometrium dengan
bagian dimana massa inner-cell
berlokasi.

Embrio selalu terpisahkan dari


darah dan jaringan ibu oleh
lapisan sitotrofoblas disisi
bagian dalam dan
sinsiotrofoblas disisi luar.
Bila nidasi telah terjadi, mulai
deferensiasi sel-sel blastokista.
Sel-sel lebih kecil yang dekat
pada ruang eksoselom, dan
membentuk entoderm dan yolk
sac, sedangkan sel-sel lebih
besar menjadi ektoderm dan
membentuk ruang amnion.
Trofoblas berkaitan dengan keberhasilan nidasi, produksi hormon,
peningkatan aliran darah maternal ke dalam plasenta

Trofoblas terbentuk  produksi hormon human chorionic


gonadotropin (hCG) dimulai (↑ ± hari ke 60 ) memastikan
endometrium menerima proses implantasi

Kelainan optimalisasi aktivitas trofoblas dalam proses nidasi akan


berlanjut menimbulkan berbagai masalah pada kehamilan
Plasenta merupakan
Proses
kelanjutan proses fertilisasi
pembentukan
dan nidasi
struktur dan
jenis plasenta

12 – 18
minggu
setelah
fertilisasi
2 minggu : trofoblas invasif telah melakukan
penetrasi ke p.darah endometrium. Terbentuknya
sinus intertrofoblastik sehingga timbul ruangan
interviler vili korialis seolah terapung-apung.
3 minggu : sirkulasi darah janin dapat diidentifikasi
dan mulai pembentukan vili korealis. Sirkulasi
berhenti di lengkungan kapiler di dalam vili korialis
yang ruang intervilinya dengan darah maternal (arteri
spiralis).Vili korialis massa jaringan yaitu
plasenta.
Desidua kapsularis hasil konsepsi ke arah kavum uteri
Desidua basalis antara hasil konsepsi dan dinding
uterus(plasenta dibentuk)
Desidua parietalis dinding uterus yang lain
 Chorion frondosum dengan decidua basalis membentuk
PLACENTA
 Chorion laeve dgn amniotic membrane bersatu membentuk
selaput ketuban
1. Sintesis hormon polipeptide: Human chorionic gonadotroin
(hCG), human placental lactogen (hPL)
2. Hormon-hormon protein: Chorionic adrenocorticotropin
(CACTH), chorionic thyrotropin (CT), relaksin, parathyroid
hormone related protein (PTHrP), growth hormone variant
(hGH-V)
3. Hormon-hormon peptide: Neuropeptide-Y (NPY), inhibin
dan aktivin
4. Hypothalamus-Like Releasing hormone (GnRHP)
5. Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), corticotropin
releasing hormoe (CRH), thyrotropin-releasing
hormone(cTRH) dan growth hormone-releasing hormone
(GHRH).
6. Hormon steroid : Progesteron dan estrogen
1. Uterus
selama kehamilan :
 Menampung janin,plasenta, dan cairan amnion rata-rata volume
total mencapai 5 l bahkan mencapai 20 l atau lebih (berat rata-rata
1100 mg).
 Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel- sel otot
dan akumulasi jaringan ikat serta elastik terutama lapisan otot luar.
Sehingga meningkatkan kekuatan dinding uterus. Awal kehamilan
penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon estrogen dan
sedikit progesteron.
 Pada awal kehamilan tuba fallopi, ovarium, dan ligamentum
rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus, sementara pada
akhir kehamilan berada sedikit diatas pertengahan uterus.
 Tanda Piscaseck.
 Perubahan bentuk uterus
 Ismus uteri pada minggu 1 :hipertrofi seperti korpus uteri yang
membuat ismus lebih panjang dan lunak (tanda Hegar).
 Pertumbuhn uterus akan berotasi ke arah kanan,dekstrorotasi yang
disebabkan ada rektosigmoid di daerah kiri pelvis.
 Kontraksi Broxton Hicks. Kontraksi muncul tiba-tiba dan
sporadik,intensitasnya antara 5-25 mmHg.
2. Serviks
a. 1 bulan setelah konsepsi serviks lebih lunak dan kebiruan.

b. Selama kehamilan kolagen secara aktif disintesis dan secara terus


menerus diremodel oleh kolegenase, yang disekreasi oleh sel
serviks dan neutrofil. Pada akhir trimester pertama kehamilan
(kurang kuat terbungkus). Pada saat aterm penurunan lebih lanjut
dari konsentrasi kolagen (keadaan relatif dilusi ke
menyebar(dispersi) dan ter-remodel menjadi serat.
3. Ovarium
a. Proses ovulasi & pematangan folikel baru terhenti. Hanya satu korpus di
ovarium yang berfungsi 6-7 minggu, dan setelah itu menjadi penghasil
progesteron yang relatif minimal.
b. Relaksin yaitu hormon protein yang disekresikan korpus luteum, desidua,
plasenta, dan hati.
4. Vagina dan Perineum
a. Peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada kulit dan otot perineum dn
vulva, sehingga vagina berwarna keunguan (tanda Chadwick).
b. Vagina meningkatkan ketebalan mukosa, mengendorkan jaringan ikat dan
hipertrofi sel otot polos.
c. Peningkatan volume sekresi vagina, sekresi berwarna keputihan, menebal
dan pH 3,5-6 yang merupakan peningkatan produksi asam laktat glikogen.
5. Kulit
a. Perubahan warna jadi kemerahan,kusam dan kadang-kadang mengenai
daerah payudara dan paha. (striae gravidarum)
b. Multipara ditemukan garis perak berkilau (sikatrik dari striae sebelumnya).
c. Terdapat linea nigra.
d. Kadang-kadang pada wajah dan leher terdapat chloasma atau melasma
gravidarum.
e. Areola dan genital pigemntasi berlebihan.
6. Payudara
 Awal kehamilan – payudara lebih lunak.

 Setelah bulan kedua- ukuran bertambah dan vena lebih terlihat.

 Puting lebih besar,kehitaman,dan tega.

 Kolostrum akan keluar namu produksi susu karena hormon prolaktin


ditekan oleh prolactin inhibiting hormone.
 Setelah persalinan kadar progesteron dan estrogen menurun
sehingga pengaruh inhibisi progesteron erhadap a-laktoalbumin
akan hilang dan prolaktin akan merangsang sintesis laktose dan
akan meningkatkan produksi susu.
 Kelenjar montogomery (kel.sebasea areola akan lebih besar dan
menonjol keluar.
7. Perubahan Metabolik
- Pada trimester ke-2 dan ke-3 dengan gizi baik dianjurkan
penambahan BB per minggu 0,4 kg.
- Perempuan gizi kurang atau lebih dianjurkan penambahan BB per
minggu masing-masing 0,5 kg dan 0,3 kg.
8. Sistem Kardiovaskular
- Minggu ke-5 cardiac ouput ↑ dan perubahan terjadi untuk
mengurangi resistensi vaskular sistemik.
- Denyut jantung meningkat

- Antara 10-20 minggu ↑ volume plasma sehingga preload ↑.

- Kapasitas vaskular ↑untuk penuhi kebutuhan.

- Progesteron dan estrogen ↑ menyebabkan vasodilatasi dan ↓


resitensi vaskular perifer.
- Ventrikel kiri mengalami hipertrofi dan vasodilatasi sebagai
konpensasi perubahan cardiac ouput, kontraktilitas tidak berubah.
- Perubahan posisi diafragma,apeks bergerak ke anterior dan kekiri
sehingga di EKG terjadi deviasi aksis kekiri.depresi segemen ST dan
inverse atau pendataran gelombang T pada lead III.
- Uterus membesar menekan vena kava inferrior. Penekanan aorta
mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal.
- Eritropoetin ginjal ↑jumlah sel darah merah sebanyak 20-30%, tetapi
tidak sebanding dengan ↑ volume plasma sehingga terjadi
hemodilusi dan ↓ hemoglobin dari 15gr/dL menjadi 12,5gr/dL, dan
bisa sampai 11gr/dL pada 6% wanita hamil.
- Kebutuhan zat besi selama kehamilan lebih kurang 1,000 mg atau
6-7 mg/hari.

9. Tingkat Digestivus
- Uterus membesar lambung dan usus akan tergeser. Demikian juga
dengan apendiks kearah atas dan lateral. Sehingga menimbulkan
gejala berupa pyrosis (heartburn).
- Adanya mual

- konstipasi sebagai akibat ↓ motilitas usus.

- Gusi hiperemis dan lunak

- Epulis

- Hemoroid
10. Traktus Urinarius
- Sering berkemih

- Ginjal membesar, glomerular filtration rate, dan renal plasma flow


juga akan ↑.
- Ekresi asam amino dan vitamin yang larut dalam air dalam jumlah
banyak.
- Glukosuria (diabetes melitus dipertimbangkan).

- Peningkatan creatinine clearance lebih tinggi 30%.

- Ureter disisi kanan lebih membesar dibanding ureter kiri.

11. Sistem endokrin


- Kelenjar hipofisis membesar ±135%. (tidak penting).

- Hormon prolaktin 10x ↑ pada kehamilan aterm.

- Kelenjar tiroid mengalami pembesaran 15,0 ml pada saat persalinan


akibat dari hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.
- Pengaturan konsentrasi kalsium → magnesium, fosfat, hormon
paratiroid, vitamin D dan kalsitonin.
- Aksi yang penting dari hormon paratiroid ini adalah untuk memasok
janin dengan kalsium yang adekuat.
11. Sistem Muskuloskeletal
- Lordosis yang progresif

- Akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi


anterior,lordosis menggeser perut daya berat ke belakang kearah
dua tungkai.
- Sendi sakroiliaca, sakrokoksigis dan pubis akan meningkatkan
mobilitasnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai