Lecture 1 – Introduction
Aksan Kawanda
January, 2013
Effect of boring in clay Effect of pile driving in clay Effect of pile driving in sand
Effects of boring in clay
– Horizontal stress relief
– Softening/remoulding of soil
• absorption of moisture from wet concrete
• migration of water from body of clay to less stressed zone around borehole
• effect of stabilizing fluid for boring
Effects of pile driving in clay
– Remoulding or partial structural alteration of the soil surrounding the pile
– Alteration of stress state (particularly horizontal stress) in the soil in the vicinity of the pile
– Short-term excess pore water pressure and ground heave
– Long-term dissipation of pore water pressure and strength regain in the soil
Effects of pile driving in sand
– Compaction and increase of relative density of loose sand – particularly significant in
closely spaced pile groups
– Residual soil stresses – particularly long, flexible piles driven in sand or gravel
– Possible particle breakage at pile tip
Pondasi Dalam
a. Pondasi tiang pancang
(driven pile foundation)
Psu
Ppu
Kapasitas daya dukung tiang
Kapasitas ultimate (Pu) 1 tiang
Pu = Ppu + Psu
Pu
Pa Ppu = kapasitas ultimate ujung tiang
FS
Psu = kapasitas ultimate kulit tiang
Ppu P su
Pa FS = faktor keamanan (factor of safety)
FS
Kapasitas ultimate ujung tiang
1. Metode Meyerhoff
Tanah lempung ( f = 0)
Pada kasus ini, digunakan tanah lempung kondisi undrained (cu),
Persamaan umun kapasitas ultimate tiang ujung mengalami
modifikasi sebagai berikut :
1 2Ko
3
L
Psu pf .dz
f = a cu
Dimana
a adalah faktor adhesi yang tergantung dari Cu (kuat geser
tanah undrained)
cu adalah kuat geser tanah undrained
kuat geser undrained (kPa) a
0 1,0
50 0,95
100 0,8
150 0,65
200 0,6
250 0,55
300 0,5
Kapasitas ultimate kulit tiang
f = l (’ + 2 su)
l adalah koefisien non dimensional yang tergantung dari kedalaman
pemancangan pondasi tiang
’ adalah tegangan tanah efektif di titik tinjauan
Su adalah kuat geser undrained tanah
Kapasitas ultimate kulit tiang
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan uji
tanah lapangan
Uji tanah lapangan dalam bentuk data CPT ( cone
penetration test /sondir) dan data SPT (standard
penetration test)
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan uji
tanah lapangan
I . Berdasarkan Uji CPT (sondir)
Kapasitas ultimate ujung tiang
V M y .x M x . y
m
n x 2
y 2
V M y .x M x . y
m
n x 2
y 2
Perancangan Kepala Tiang (Pile
Cap)
Penentuan dimensi dan tulangan kepala tiang mengacu:
1. Momen lentur dihitung sebagaimana perhitungan lentur pada
pondasi ACI pasal 15.4
2. Kepala tiang harus diberi tulangan lentur positif dan negatif.
Tulangan dibuat sedemikian rupa dengan cover beton minimum 75
mm.
3. Kepala tiang harus mampu menahan kuat geser akibat beban yang
bekerja. Gaya geser pada kepala tiang dihitung sebagaimana
asumsi pada gambar.
4. Kepala tiang harus dilebihkan setidaknya 150 mm (lebih baik 250
mm) dari sisi tiang terluar
5. Sebagai fixed pile, tulangan ujung tiang setidaknya dilebihkan
minimal 300 mm kedalam kepala tiang
6. Tebal kepala tiang minimum adalah 300 mm (ACI 318 pasal 15.7)
Penurunan (Settlement) pada
Kelompok Tiang
Penurunan pada tiang kelompok dihitung
dengan persamaan penurunan konsolidasi
H 0
S c Cc log
1 e0 0
Dimana :
Sc = besarnya penurunan
H = tebal lapisan yang berpotensi mengalami
penurunan
Cc = koefisien kompressi tanah
e0 = angka pori awal tanah
a. Asumsi pada lempung dalam
b. Asumsi pada lempung lunak
0 = tekanan overburden tanah
mencapai lempung padat
= pertambahan tekanan tanah akibat beban
pondasi
Contoh Perhitungan Settlement
pada Kelompok Tiang
Friksi Kulit Negatif (Negative Skin
Friction) pada Pondasi Tiang
Friksi kulit tiang negatif terjadi karena tarikan tanah di
sekitar kulit tiang akibat proses konsolidasi dan penurunan
air tanah dll.